PENDAHULUAN
A. JUDUL PENELITIAN
Penggunaan Plate Heat Excanger ( PHE ) sebagai pendingin air yang digunakan untuk
mendinginkan kompresor pada Water Colled Packaged Unit ( WCPU ).
B. LATAR BELAKANG
Plate Heat Exchanger adalah suatu tipe Heat Exchanger yang menggunakan pelat sebagai
tempat perpindahan panas di antara dua fluida. Suatu gasket dari suatu Plate Heat Exchanger
berfungsi untuk menghindari bercampurnya fluida panas dan fluida dingin. Gasket diapit di
antara pelat dan menyegel pelat di sekeliling tepi pelat tersebut. Pelat dari Heat Exchanger ini
normalnya memiliki ketebalan berkisar antara 0,5 hingga 3 mm dan jarak antara tiap pelat
antara 1,5 hingga 5 mm. Luas permukaan pelat tersebut berkisar antara 0,03 hingga 1,5 m 2,
dengan rasio lebar/panjang antara 2 sampai 3. Luas permukaan Plate Heat Exchanger
bervariasi dari yang paling kecil sebesar 0,03 m2 sampai dengan yang paling besar yaitu 1500
m2. Laju alir maksimum fluida yang diizinkan terbatas hingga 2500 m3/jam.
Kelebihan dan kekurangan dari Plate Heat Exchanger jika dibandingkan Exchanger Shell
and Tube konvensional adalah sebagai berikut :
Plate and Frame lebih fleksibel, dapat dengan mudah pelatnya ditambah
Plate and Frame Heat Exchanger lebih tepat digunakan untuk material yang memiliki
viskositas yang tinggi
Temperature correction factor, Ft, akan lebih tinggi karena alirannya lebih mendekati
aliran Counter Current yang sesungguhnya.
Pelat merupakan bentuk yang kurang baik untuk menahan tekanan. Plate and Frame Heat
Exchanger tidak sesuai digunakan untuk tekanan lebih dari 30 bar.
C.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mempelajari dasar dasar pertukaran panas
Untuk mengamati penerapan dasar dasar penukar panas pada dunia industri
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pertukaran Kalor dan massa (PKM) semester 5