Aspek Manajmen
Aspek Manajmen
1.1.
Latar Belakang
Aspek manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari beberapa
aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah dinyatakan feasible untuk
dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam penyampaian tujuan.
Aspek manajemen bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan dan implementasi bisnis
dapat direncanakan, dilaksanakan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau
sebaliknya tidak layak.
Mengingat pentinya peranan aspek manajemen dalam menentukan keberhasilan suatu
kegiatan / bisnis yang dilakukan maka perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu
usaha dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
1.2.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
KELAYAKAN BISNIS SUATU USAHA/PROYEK DITINJAU DARI
ASPEK MANAJEMEN
PENGERTIAN
Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan
suatu usaha. karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa
didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan
mengalami kegagalan.
baik menyangkut masalah esdm maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan
haruslah disusun dengan tujuan perusahaan.
fungsi-fungsi manajemen:
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
a. Tujuan (objective). Merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan
diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu, dan diketahui
oleh semua orang yang terlibat.
b. Kebijakan (Policy). Adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran
dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Karena
kebijakan ini biasanya tidak tertulis, maka seringkali sulit untuk dipahami oleh para
bawahan.
c. Strategi (Strategy). Merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
Perlunya diadakan penyesuaian disebabkan oleh adanya berbagai macam reaksi. Karena
itu dalam membuat strategi haruslah memperhatikan beberapa faktor seperti ketepatan
waktu, ketepatan tindakan yang akan dilakukan dan lains ebagainya.
d. Prosedur (Procedure). Merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk
waktu mendatang. Adanya prosedur akan lebih memudahkan pelakanaan semua aktivitas
dalam organisasi.
e. Aturan (Rule). Adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari
prosedur.
f. Program (Programe). Merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan
pemberian tugasyang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya ini akan
menciptakan adanya tindakan. Dalam organisasi, biasanya program dibuat dalam dua
macam, yakni Program Umum dan Program Khusus. Program Umum meliputi seluruh
organisasi, sedangkan program khusus hanya mencakup kegiatan-kegiatan dari masingmasing bagian yang ada dalam organisasi tersebut..
Pendekatan dalam Membuat Perencanaan
Dalam menyusun perencanaan, ada empat pendekatan yang digunakan yakni :
Pendekatan dari atas ke bawah (Top-Down). Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan
oleh pimpinan organisasi dan unit dibawahnya yang melaksanakan hal-hal yang telah
direncanakan.
Pendekatan campuran. Dengan pendekatan ini pemimpin memberikan petunjuk perencanaan organisasi
secara garis besar sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan di bawahnya
dengan tetap mematuhi aturan yang ada.
Pendekatan kelompok. Dengan pendekatan ini, perencanaan dibuat oleh sekelompok tenaga ahlidalam
perusahaan. Oleh karena itu di dalam perusahaan dibentuk semacam biro atau bagiankhusus seperti Biro
Perencanaan.
kebijakan
umum
Kebijakan
umum
perusahaan
ditetapkan
oleh
manajemen puncak yang bersifat umum Diana untuk melaksanakannya diperlukan satu taha
pan untuk menerjemahkannya secara lebih konkret, jelas, komprehensif, dan bertahap melalui
proses perencanaan.
2) Berupa perkiraan yang bersifat ramalan : Perencanaan berhubungan dengan perkiraanperkiraanke masa depan bukan ke masa lalu.
3) Berfungsi ekonomi : oleh karena kemampuan sumber daya yang tersedia sangat terbatas,
maka penggunaan sumber daya itu hendaklah direncanakan melalui perhitungan yang
matang agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
4) Memastikan suatu kegiatan. Agar pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik oleh
setiaporang dalam organisasi maka perlu disusun satu rencana yang mengatur hak dan kewajiban, tugasdan
tanggung jawab, serta wewenang mereka
5) Alat koordinasi : Koordinasi merupakan kegiatan penting dalam pelaksanaan fungsi
manajemendalam mencapai tujuan perusahaan. Agar koordinasi dapat berjalan lancar
maka salah satu alatyang dapat membantu kegiatan ini adalah rencana kerja.3). Macam
Macam-macam Perencanaan
Dilihat dari sisi jangka waktu
a. Perencanaan jangka panjang, perencanaan semacam ini menjangkau waktu sekitar 20-30
tahunke depan .
b. Perencanaan jangka menengah, waktu sekitar 3 5 tahun ke depan.
c. Perencanaan jangka pendek, menjangkau waktu paling lama satu tahun.
Dari sisi tingkat manajemen
a. Perencaan strategis, lebih berfokus pada bagaiman manajemen puncak menetukan visi,
misi, falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka
panjang
b.
Anggaran
Anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk periode
tertentu di masa yang akan dating.
Dalam perencaan anggaran dikenal 4 macam sistem :
1) Sistem Anggaran Tradisional. Disusun berdasarkan jenis pengeluarannya. Macam-macam
anggaran yang umum dengan menggunakan system anggaran tradisional dalam suatu
perusahaan kecil dalam bidang manufaktur, antara llain: Anggaran produksi, anggaran
bahan baku, anggaran tenaga kerjaanggaran biaya overhead pabrik ( BOP), anggaran
variable, anggaran modal, anggaran piutang, dan anggaran kas.
2) Sistem anggaran hasil karya. Disusun berdasarkan sasaran yang ingin di capai. Dalam
komponen biaya ini, telah diperhitungkan biaya-biaya seperti gaji, sewa gedung dan
pembelian bahan baku.
3) Sistem anggaran PPBS ( planning programming budgerting system ). Biasanya diterapkan
pada perusahaan besar dan modern, termasuk dalam APBN yang dikelola pemerintah.
Sistem ini merupakan system terpadu dan berorientasi pada program untuk membantu
pimpinan membuat keputusan mengenai alokasi sumber-sumber yang serba terbatas
melalui cara pemilihan alternative berdasarkan skala prioritas dan berupaya untuk
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.
4) Sistem anggaran ZBB (zero base budgeting). Merupakan pengembangan system PPBS
(planing programing budgeting system) yang mengacu kepada pendekatan manajemen
berdasarkan sasaran.
Rentang kendali
Jenjang organisasi
Kesatuan perintah
Fleksibel
Setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu:
a. Keseimbangan dalam organisasi. Sebuah organisasi dapat dikatakan imbang bilamana
kepada masing-masing bagian/fungsi dialokasikan modal dan tenaga kerja yang sesuai
dengan kontribusi yang dihasilkan guna pencapaian tujuan.
b. Fleksibel. Merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk menyesuaikan
diriterhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perubahan kegiatan, jumlah
karyawan dan kemampuan kerja, formasi jabatan dansebagainya.
Pengendalian hendaknya direncnakan dengan baik agar paling tidak dapat mengukur
apakah proses pengendalian yang dilakukan berhadil atau tidak.
b.
Dapat merefleksikan sifat pengawasan yang unik dari bidang-bidang yang diawasi.
c.
d.
e.
f.
Jenis-Jenis Pengendalian
a. Metode pengendalian pendahuluan
b. Metode pengendalian bersama
c. Metode pengendalian umpan balik
Ciri-Ciri Sistem Pengendalian yang Efektif
Akurat
Tepat waktu
Objektif dan komprehesif
Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
Ekonomis
Realistis dari sisi organisasi
Fleksibel
Perspektif
Diterima oleh anggota organisasi
perorangan.
b. Organisasi yang memiliki pimpinan puncak lebih dari satu orang atau dewan,
contohnya perseroan terbatas atau firma
MENGANALISIS
KELAYAKAN
BISNIS
SUATU
USAHA/PROYEK
misalnya :
perencanaan ini disusun suatu rencana kerja pembangunan proyek sampai dengan
masa uji coba.Hal hal yang dianalisis meliputi jenis pekerjaan, waktu
pelaksanaan tiap jenis pekerjaan, tenagapelaksana, peralatan, dan anggaran.
Perencanaan yang lengkap dan matang akan menentukankeberhasilan proyek
secara optimal. Yang dimaksud optimal disini adalah proyek dapat diselesaikan
tepatpada waktunya sesuai dengan kualitas dan anggaran yang ditentukan. Dengan
demikian, perencanaanharus dapat mengakomodasikan seluruh kebutuhan dan
kepentingan pelaksanaan konstruksi, yaitu mulaidari hal-hal yang bersifat teknis
sampai dengan yang bersifat sosial.
2. Masa Operasional
Menurut Pearce & Robinson, manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan dan
tindakan yang merupakan hasil formulasi dan implementasi serta rencana yang didesain
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Aktivitasnya:
memformulasikan visi/ misi, tujuan dan sasaran perusahaan
mengembangkan profil perusahaan
menilai lingkungan internal dan eksternal perusahaan
menentukan tujuan jangka panjang, jangka menengah &jangka pendek
c. Kriteria lain ( apabila dinilai penting ), seperti : memiliki sikap ramah (bagian Humas).
Pada industri jasa penerbangan, misalnyadibutuhkan kriteria khusus bagi pramugari /
pramugara, seperti tidak berkaca mata, berpenampilan menarik dengan minimal tinggi badan
tertentu & berat badan seimbang.Estimasi kebutuhan dan kriteria standard SDM / TK harus
disesuaikan dengan struktur organisasi perusahaan. Rencana Pengisian Jabatan pada beberapa
perusahaan, biasanya siapa yang akan mengisi jabatan tingkat atas telah direncanakan
sebelumnya,misalnya : untuk jabatan komisaris dan direksi. Pihak yang dicalonkan mengisi
jabatan-jabatan tersebut sebaiknyaadalah orang-orang yang memiliki performance pribadi
yang baik, misalnya :
a. Dikenal sebagai tokoh masyarakat yang jujur
b. Dikenal sebagai mitra usaha yang baik
c. Dalam dunia perbankan, dinilai sebagai nasabah yang baikd. Sedapat mungkin memiliki
pengalaman dalam bidang manajerial dengan reputasi baik.Informasi yang digunakan
untuk menilai performance pribadi tersebut biasanya bersumber dari sesama
pengusaha,media masa, perbankan, dll.
Kesimpulan
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk
kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk
dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak
mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara
keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih
mudah tercapai jika memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Proses
manajemen atau kaidah ini tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus
dilaksanakan secara berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dan fungsi lainnya
sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan
diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk keperluan studi kelayakan bisnis yang
perlu dianalisis adalah bagaimana
fungsi-fungsi
DAFTAR PUSTAKA
http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/10/aspek-aspek-dalam-studi-kelayakanbisnis.html
http://www.academia.edu/3767777/Studi_Kelayakan_Bisnis_Upload
http://malikdkp.blogspot.com/2011/10/penilaian-kelayakan-usaha.html