I. UMUM :
Nama Mahasiswa
Nim
: C 131 11 267
Tempat Praktek
Bagian
Periode
Pembimbing
No
1
1
Kompetensi
dasar
2
Melakukan kajian
teori terhadap
kondisi
patofisiologi
penderita di lahan
praktek
Hasil belajar
praktek yang
diharapkan
Indikator
3
Mengidentifikasi
proses patofisiologi
yang berkaitan
dengan gangguan
aktivitas fungsional
lumbal akibat
spondylosis
4
Membandingkan
patofisiologi teori
dengan patofisiologi
pada penderita
gangguan aktivitas
fungsional lumbal
akibat spondylosis
5
6
Spondylosis adalah sejenis penyakit rematik yang Baca buku dan
menyerang tulang belakang (spine osteoarthritis) yang
literatur
disebabkan
oleh
proses
degenerasi
sehingga
prof.chairuddi
mengganggu fungsi dan struktur tulang belakang.
n rasjad, MD.,
Spondylosis dapat terjadi pada level leher (cervical),
Ph.D
punggung tengah(thoracal), maupun punggung bawah
pengantar ilmu
(lumbal). Proses degenerasi dapat menyerang sendi
bedah
antar ruas tulang belakang, tulang dan juga
orttopedi
penyokongnya (ligament).
Spondilo berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulang Diskusi dan
belakang. Spondilosis lumbalis dapat diartikan
konsultasi
perubahan pada sendi tulang belakang dengan ciri khas
dengan dokter
bertambahnya degenerasi discus intervertebralis yang
dan
diikuti perubahan pada tulang dan jaringan lunak, atau
pembimbing
dapat berarti pertumbuhan berlebihan dari tulang, yang
ruangan serta
terutama terletak di aspek anterior, lateral, dan kadangperawat
kadang posterior dari tepi superior dan inferior vertebra
centralis (corpus).
Spondylosis adalah proses degenerasi tulang rawan
sendi pada tulang belakang (spine) atau biasa juga
disebut osteoarthritis yang mengenai tulang belakang.
Tulang rawan pada sendi tulang belakang (diskus
intervertebralis) bersifat sebagai bantalan antar tulang
belakang satu sama lain. Sehingga bila tulang rawan ini
mengalami degenerasi atau kemunduran dan menjadi
tipis akan menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang
belakang dan pada akhirnya tulang atau sendi ini akan
Solusi
Tgl
/Paraf
pembim
-bing
7
Mengkaji
patofisiologi
terapan
Fisioterapi
Melakukan
proses Fisioterapi
pada gangguan
aktivitas
fungsional
lumbal akibat
spondylosis
Mengidentifikasi
patofisiologi
terapan Fisioterapi
pada gangguan
aktivitas
fungsional lumbal
akibat spondylosis
Melakukan
Assesment
Fisioterapi pada
gangguan aktivitas
fungsional lumbal
akibat spondylosis
Priskom terhadap
gangguan aktivitas
fungsional lumbal
akibat spondylosis
Anamnesis
CHARTS
Diagnosis FT
Semua
pemeriksaan
yang dilakukan
dibawah
koordinasi
pembimbing
Pengkajian
berdasarkan apa
yang terjadi
pada pasien
ANAMNESIS
Nama Inisial
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Alamat
Hobi
: Ny. Hj. DS
: 71 tahun
: Perempuan
: Islam
: IRT
:Perm. Dataran indah
Tello
Baru B. No.
37
: Jalan jalan
Chief of complaint
Nyeri punggang bawah, betis dan menjalar sampai jarijari kaki kiri
History Taking
Asymetric
a. Inspeksi
Statis
1. Ekspresi wajah biasa saja
2. Hiperlordosis
Dinamis
1. Pasien masuk keruang Fisioterapi dengan pola
berjalan masih dalam batas normal
2. Pasien dapat ambulasi sendiri
b. Palpasi
1. Suhu: normal
2. Tenderness
m.
Gluteus
m.piriformis, n.peroneus
3. Spasme m.erector spine
maximus,
Gerakan
Aktif
Pasif
TIMT
Lumb
al
Fleksi
Nyeri,
terbatas
Kelemahan
otot
Ekstensi
Tidak
nyeri,
tidak
terbatas
Lateral
Kanan
dan Kiri
Tidak
nyeri,
tidak
terbatas
Rotasi
Kanan
dan Kiri
Tidak
nyeri,
tidak
terbatas
Nyeri ,
ROM
Terbatas,
Soft End
feel
Tidak
nyeri,
tidak
terbatas,
elastic
end feel
Tidak
nyeri,
tidak
terbatas,
elastic
end feel
Tidak
nyeri dan
tidak
terbatas,
elastic
Tidak ada
kelemahan,
kualitas
saraf baik
Tidak ada
kelemahan
otot,
kualitas
saraf baik
Tidak ada
kelemahan
otot,
kualitas
saraf baik
end feel
Restrictive
a. Limitasi range of motion (ROM) : gerakan fleksi
lumbal
b. Limitasi activity daily living ( ADL) : shalat,
walking
c. Limitasi pekerjaan : terganggu sebagai IRT
d. Limitasi rekreasi : terganggu
Tissue Impairment and psychogenic predictions
a. Musculotendinogen : spasme m.erector spine,
tenderness m. Gluteus maximus, m.piriformis
b. Osteoarthrogen : L4-L5
c. Neurogen : n.perineous
d. Psikosomatis : Spesific Test
a. Vital Sign
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Denyut Nadi
: 80 x/menit
Laju Pernafasan: 22x/menit
Suhu
: 36oC
b. VAS
Tujuan : Untuk Mengetahui derajat nyeri
Nyeri pada lumbal :
Nyeri diam : 0
Nyeri tekan : 7,5
IP : tidak nyeri
IP : nyeri berat
IP : nyeri sedang
c. Tes SLR
Hasil : tidak nyeri
d. Tes Bragard
Hasil : tidak nyeri
e. Tes Neri
Hasil : tidak nyeri
f.
Tes patrick
Hasil : tidak nyeri
IP : tidak ada gangguan pada ligamen sacroilliaca
anterior
j.
Palpasi
Hasil : ada nyeri tekan pada m. Gluteus
maximus, m.piriformis dan nervus peroneus
k. Radiologi X-Ray
Hasil : spondylosis + degenerative disk (suspek
Problem FT
HNP) L2-L3, L4
l.
MMT
M. Quadriceps = 4
M. Iliopsoas = 4
M. Gluteus max = 4
M. Tensor fascia latae = 4
Diagnosis Fisioterapi
Gangguan aktivitas fungsional lumbal akibat nyeri
punggung bawah e.c spondylosis
Merumuskan
tujuan Fisioterapi
pada gangguan
sistem
muskuloskeletal
berdasarkan
Tujuan FT
Problem Fisioterapi
a. Problem primer
Nyeri
problem FT
b. Problem Sekunder
1. Tenderness
2. Spasme m.erector spine
3. Kelemahan otot
4. Keram-keram kaki kiri
5. Gangguan postur
c. Problem Kompleks
Gangguan ADL shalat, walking, gangguan
pekerjaan dan rekreasi.
Tujuan penanganan Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan kualitas hidup dengan
mengoptimalkan kapasitas fisik dan kemampuan
fungsional pasien
2. Tujuan jangka pendek
a. Mengurangi nyeri
b. Mengurangi spasme dan tenderness
c. Meningkatkan kekuatan otot
d. Mengurangi keram-keram
e. Memperbaiki postur
Intervensi Fisioterapi
berdasarkan program
Fisioterapi gangguan
sistem
muskuloskeletal
Melakukan
intervensi dan
program
Fisioterapi
Program Fisioterapi
No
1.
Problem
Nyeri
Modalitas
Dosis
IRR
F : 3x/Minggu
T : Non Lominous
Exc
T : 10 menit
Membaca
Literatur:
Interferensi
F : 3x/Minggu
Kisner, Carolyn.
Tujuan
I : 27 mA
2007.
Tendernes NMT
s
Semua tindakan
dilakukan dengan
koordinasi dengan
pembimbing dan
diskusi dengan
teman dan profesi
lainnya
Tujuan
:Menghilan
gkan
T : 5 menit
Exercise
5th
F : 3x/Minggu
Edition.
USA:
I : 30x/ repetisi
Margaret Biblis.
T : elbow tekni
T : 5 menit
Spasme
tenderness
Terapi
m.erector
manipulasi
F : 3x/Minggu
spine
Tujuan :
I : 10 repetisi
Untuk
T : massage paravertebra
mengurangi
T : 5 menit
spasme
Therapeutic
Kelemaha Strengtheni
F : 3x/Minggu
n otot
ng exercise
I : 8x hitungan,
Tujuan:
5repetisi
meningkatk
T : isometrik
an kekuatan
T : 3 menit
otot
4.
Nyeri
MONAS
F : 3x/Minggu
menjalar
Tujuan :
I : 3 rep
untuk
T : SLR + n.peroneus
mengulur
T : 2 menit
saraf
Stretching
F : 3x/Minggu
Tujuan
untuk
5.
15 hit. 5 rep
peregangan
T : hold rileks
otot
T : 4 menit
Gangguan Exercise
F : 3x/Minggu
postur
I : 8 hit, 5 rep
T : bugnet exercise
posisi miring
T : 2 menit
Paramete
Nyeri
r
VAS
Kelemah
MMT
Pre terapi
Post
Nyeri
diam : 0
Nyeri
gerak :
7,5
Nyeri
tekan :
6,9
4
terapi
Nyeri
diam : 0
Nyeri
gerak :
6,4
Nyeri
tekan :
5,,5
4
an otot
Mengkaji
program
Fisioterapi pada
gangguan sistem
Merumuskan
program
modifikasi FT
pada gangguan
Membuat program
modifikasi
Fisioterapi
Home Program
Pasien diajarkan cara bangun di tempat tidur dengan
cara posisi miring, diberitahukan agar tidak
mengangkat barang-barang yang berat, diajarkan
muskuloskeletal
sistem
muskuloskeletal
Terampil
melakukan
interfensi
modifikasi
program FT pada
gangguan sistem
muskuloskeletal
Berkomunikasi
terapeutik
Menggunakan
kosakata yang
mudah dimengerti
oleh pasien dan
keluarga sesuai
dengan
peruntukannya
Memahami cara
menyajikan
informasi sains
dengan
menggunakan
sarana dan sumber
yang ada kepada
profesi kesehatan
lainnya.
Mengenali jenis
data/informasi
yang diperoleh
Menggunakan
komunikasi secara
efektif dan efisien
Memilih informasi
yang relevansi
untuk disajikan
dengan
menggunakan
sarana sesuai
dengan
peruntukannya
Diharapkan
pasien dan
keluarganya
dapat
memahami dan
menerapa
latihan dan
terapi yang
telah diberikan.
Pasien bisa
bekerja sama.
Pasien bisa
teguh dengan
keyakinan yang
kuat untuk
sembuh.
PEMBIMBING
LAPORAN KEPANITERAAN