Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer untuk mengeluarkan dana
dalam jumlah besar untuk membiayai proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang.
Investasi tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan dan
peralatan merupakan investasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih proyek
yang menjanjikan kembailan masa mendatang yang paling besar. Kepiawaian para manajer untuk
membuat keputusan investasi modal merupakan faktor yang paling penting yang berpengaruh
terhadapa perusahaan dalam jangka panjang.
Perencanaan Investasi
Jenis-jenis Keputusan Investasi Modal
Jenis-jenis keputusan investasi modal adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
kembali menurut kesetaraan waktu. Dengan penilaian kembali tesebut, angka-angka rupiah dapat
diperbandingkan satu sama lain dan perusahaan dapat pula mengetahui apakah sebuah usulan
proyek investasi memenuhi standar (criteria) minimum yang telah ditetapkan atau tidak.
Ada dua pendekatan dalam pendiskontoan arus kas, yaitu:
1.
Seluruh arus kas masuk yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi dinilai tunaikan.
Seluruh arus kas keluar selama umur proyek juga dinilaitunaikan.
Nilai tunai arus kas masuk dijumlahkan dan nilai tunai arus kas keluar juga dijumlahkan.
Bandingkan nilai uang tunai arus kas masuk dan jumlah nilai tunai arus kas keluar.
Selisih antara kedua angka disebut dengan net present value. Angka ini digunakan untuk
membuat keputusan menerima atau menolak sebuah usulan investasi. Jika nilai tunai arus kas
masuk lebih besar dari jumlah nilai tunai arus kas keluar, maka usulan investasi tersebut
diterima, demikian pula sebalikanya, jika jumlah nilai tunai arus kas masuk lebih kecil dibanding
jumlah nilai tunai arus kas keluar, maka usulan investasi ditolak.
Mengapa analisis menekankan pada arus kas? Alasan utamanya adalah bahwa laba
akuntansi dihitung berdasarkan konsep accrual yang mengabaikan timing arus masuk dan arus
keluar kas. Meskipun informasi laba bersih sangat bermanfaat bagi keperluan lain, namun
informasi laba bersih tidak digunakan dalam analisis pendiskontoan arus kas. Dengan demikian,
manajer dapat mengabaikan informasi laba bersih dan lebih berkonsetrasi pada upaya
mengidentifikasi arus kas yang berhubungan dengan sebuah proyek investasi.
Jenis-jenis arus kas, antara lain:
1.
Arus kas keluar, merupakan investasi awal (termasuk biaya instalasi), kenaikan modal kerja,
reparasi dan pemeliharaan, dan kenaikkan biaya operasi.
2.
Arus kas masuk, merupakan kenaikkan pendapatan, penurunan biaya, nilai sisa/residu, dan
pembebasan modal kerja.
Pemulihan investasi awal. Ketika menghitung nilai tunai sebuah proyek, depresiasi tidak
dikurangkan , karena:
1)
2)
Depresiasi merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas saat ini.
Metode pendiskontoan arus kas secara otomatis memberikan kembalian investasi awal,
sehingga pengurang depresiasi tidak diperukan.
Penyederhanaan asumsi. Dalam menggunakan metode arus kas yang didiskontokan, minimum
ada dua asumsi yang disederhanakan, yaitu:
1.
Seluruh arus kas selain investasi awal dianggap terjadi pada akhir tahun.
2.
Seluruh arus kas yang dihasilkan oleh sebuah proyek investasi segera diinvestasikan kembali.
Pemilihan tingkat bunga (discount rate). Untuk menggunakan metode NPV, kita harus
memilih tingkat kembalian untuk pendiskontoan arus kas menjadi nilai tunai. Tingkat kembalian
yang digunakan dalam perhitungan biasanya merupakan tingkat bunga umum yang berlaku di
pasar. Umunya mengacu pada biaya modal (cost of capital) perusahaan. Biaya modal adalah ratarata tingkat kembalian yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada kreditur jangka panjang
dan para pemegang saham untuk pengguna modal mereka. Yang dimaksud dengan modal terdiri
dari modal asing (utang) dan modal sendiri (modal saham).
3.
1.
Periode kembalian investasi adalah waktu yang diberikan oleh sebuah proyek investasi
untuk menutup investasi mula-mula dengan penerimaan kas yang dihasilkan oleh investasi
tersebut. Metode periode kembalian investasi memusatkan perhatiannya pada rentang waktu
tersebut. Anggapan dasar metode ini adalah semakin cepat waktu yang diperlukan oleh sebuah
proyek investasi untuk menutup investasi awal, semakin baik proyek investasi tersebut. Untuk
menghitung periode kembalian investasi dapat menggunakan rumus berikut:
Periode Kembalian = Investasi Awal/Arus Kas Masuk Bersih Tahunan
Kelebihan metode periode kembalian investasi:
o Membantu manajer mengidentifikasi manakah diantara proposal yang akan dipertimbangkan
untuk dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan metode-metode yang lebih akurat.
o Bermanfaat bagi perusahaan yang baru yang kondisinya kekurangan kas.
o Bermanfaat bagi industri yang produknya cepat usang.
2.
baru menghendaki bahwa perhatian sekarang lebih diarahkan pada input yang digunakan dalam
model pendiskontoan arus kas.
Investasi dalam system manufaktur biasanya lebih mudah diidentifikasi, karena hamper
semua investasi digunakan untuk pembelian peralatan produksi. Estimasi arus kas operasi dari
investasi dalam peralatan standar umumnya bersandar pada manfaat wujud yang dapat
diidentifikasikan secara jelas, seperti peghematan biaya tenaga kerja. Di lingkungan manufaktur
baru, manfaat tak berwujud dan manfaat tidak langsung nilainya sangat material dan penting bagi
kelayakan sebuah proyek