Anda di halaman 1dari 29

Portofolio

Dermatitis Atopik
Aditya Chandra
04054811416082

IDENTIFIKASI
Nama
: Abu Bakar Safiq
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 2,5 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: 7 Ulu RT 20 Palembang
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Tanggal kunjungan
: 7 Mei 2015

ANAMNESIS
Keluhan
Utama

Terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan


pada lipatan leher dan kedua lipatan siku
sejak 1 minggu yang lalu.

Keluhan
Gatal pada bercak tersebut
Tambaha
n:

ANAMNESIS
Riwayat
Perjalanan
Penyakit

Pasien dibawa oleh ibunya ke puskesmas


dengan keluhan terdapat bercak dan bintikbintik kemerahan pada lipatan leher dan
kedua lipatan siku sejak 1 minggu yang lalu.
Menurut ibu pasien, keluhan ini juga disertai
gatal
karena
pasien
terlihat
sering
menggaruk
sehingga
kulit
sekitarnya
menjadi luka. Pasien juga mudah gatal bila
berkeringat. Biasanya, saat keluhan muncul
pasien dibawa berobat oleh ibunya ke
Puskesmas dan diberi salep serta puyer
antibiotik, keluhan berkurang dan sembuh.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Keluhan
Serupa

Pasien sudah pernah mengalami keluhan


yang sama sejak 2 bulan yang lalu
sebanyak 3 kali.

Alergi Obat dan


Makanan

alergi telur dan susu sapi.

Riwayat Asma

disangkal

Riwayat Operasi

disangkal

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Ada riwayat asma dalam keluarga (ibu pasien),
riwayat alergi penyakit lain, obat-obatan dan
makanan disangkal.

Riwayat Sosial

Ibu pasien hanya ibu rumah tangga yang


pekerjaannya mencuci, memasak, menggosok, dan
membersihkan
rumah.
Ibu
pasien
mengaku
rumahnya kurang ventilasi dan jendela, sehingga
sirkulasi udara rumah kurang baik dan kondisinya
lembab.

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIKUS
Keadaan umum
: tampak sakit ringan
Sensorium : compos mentis
Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi
: 102x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,9C
Berat Badan : 15 kg
Tinggi BadFan : 87 cm
Keadaan gizi: 19,8 (normoweight)
Keadaan spesifik
: dalam batas normal

STATUS DERMATOLOGI
Regio colli:

Regio cubiti dekstra:

Regio cubiti sinistra:

Patch eritematosa,
difus. Diatasnya
terdapat likenifikasi
dan skuama
pitiriasisformis,
sebagian disertai
papul, multiple,
diskret, dan
sebagian disertai
krusta berwarna
kemerahan,
berukuran miliar,
multiple, diskret.

Skuama
pitiriasisformis,
plakat, sirkumskrip.
Di atasnya terdapat
likenifikasi,
sebagian disertai
papul, multipel,
diskret, sebagian
disertai erosi
hingga krusta
berwarna
kemerahan, miliar
hingga lentikular,
sirkumskrip,

Patch eritematosa,
difus. Di atasnya
terdapat likenifikasi,
sebagian disertai
papul, multipel,
diskret, sebagian
disertai erosi
hingga krusta
berwarna
kemerahan,
berukuran miliar
hingga lentikular,
sirkumskrip,
multipel, diskret.

RESUME
An. Abu Bakar, 2,5 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas 7 Ulu dengan
keluhan terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan yang disertai rasa
gatal pada lipatan leher dan kedua lipatan siku, dan sudah pernah
mengalami keluhan yang sama sejak 2 bulan yang lalu sebanyak 5 kali.
Pasien mempunyai riwayat alergi terhadap telur dan susu sapi, dan
mudah gatal bila berkeringat.
Pada pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal. Dari
pemeriksaan dermatologis pada regio colli didapatkan patch eritematosa,
difus. Diatasnya terdapat likenifikasi dan skuama pitiriasisformis,
sebagian disertai papul, multiple, diskret, dan sebagian disertai krusta
berwarna kemerahan, berukuran miliar, multiple, diskret. Regio cubiti
dextra: Skuama pitiriasisformis, plakat, sirkumskrip. Di atasnya terdapat
likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai
erosi hingga krusta berwarna kemerahan, miliar hingga lentikular,
sirkumskrip, multipel, diskret. Regio cubiti sinistra: Patch eritematosa,
difus. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel,
diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna kemerahan,
berukuran miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis atopik
Dermatitis kontak

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Patch test
Pemeriksaan IgE spesifik
Pemeriksaan eosinofil (hitung jenis)

DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis atopik

TATALAKSANA
Non medikamentosa
Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakit dan pengobatan.
Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan
tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
Menyarankan pasien untuk menghindari aktifitas yang akan mengeluarkan
banyak keringat.
Hindari faktor pencetus seperti kondisi dingin, stress psikis, kekeringan
kulit, trauma mekanis (menggaruk), fisis dan kimia.
Mandi dengan air hangat.
Jaga kebersihan kulit.

Medikamentosa

Cetirizine sirup 1x1 cth


Betamethasone zalf 0,05%
Kontrol setelah 1 minggu

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam

TINJAUAN PUSTAKA

DERMATITIS
ATOPIK

Definisi

Dermatitis atopik adalah keadaan peradangan kulit


kronis dan residif, disertai gatal, yang umumnya sering
terjadi selama masa bayi dan anak-anak, resing
berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam
serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita.
Kelainan kulit berupa papul gatal, yang kemudian
mengalami ekskoriasi dan likenifikasi, distribusinya di
lipatan (fleksural). (FKUI)
Epidemiologi
Lebih banyak pada anak-anak
Perempuan > Laki-laki

Etiologi

Gejala
Klinis

Faktor Genetik
Faktor Maternal dan Keturunan
Faktor Lingkungan

Pruritus
Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi
dan anak
Dermatitis di fleksura pada dewasa
Dermatitis kronis atau residif
Riwayat atopi pada penderita atau
keluarganya

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak (alergi dan iritan)
Erupsi obat
Dermatitis seboroik
Psoriasis
Ichtyosis vulgaris
Keratosis pillaris
Dermatofitosis
LSK
Asteatotic eczema
Dermatitis nummularis
Impetigo. (Fitzpatrick)

TERAPI
Medikamentosa
Non medikamentosa:
Hindari semua faktor luar
yang mungkin menimbulkan
manifestasi klinik
Menjauhi antigen pencetus
Hindari pemakaian bahan
yang merangsang seperti
sabun keras dan bahan
pakaian dari wol.

Sistemik:
Antihistamin golongan H1
Kortikosteroid jika gejala
klinis berat
Jika ada infeksi sekunder
diberi antibiotik
Topikal:
Pada bentuk bayi diberi
kortikosteroid ringan
dengan efek samping
sedikit, misalnya krim
hidroklortison 1-1,5%
dengan likenifikasi dapat
diberi kortikosteroid kuat
seperti betametason

PENCEGAHAN DAN
PEMBINAAN

Genogram Keluarga

ANALISIS HASIL HOME VISITE


Fungsi Holistik
Fungsi Biologis
Keluarga An.ABS memiliki riwayat atopik, yaitu riwayat asma pada ibu
pasien. Berdasarkan hasil pemeriksaan, An. ABS mengalami dermatitis
atopik dan Ny. N memiliki riwayat atopik berupa asma yang dapat
diturunkan kepada anaknya. Walaupun begitu, dapat dikatakan bahwa
fungsi biologis keluarga An.ABS dan Tn.H cukup baik.

Fungsi Psikologis

Keluarga An.ABS menyatakan bahwa terdapat kerjasama yang baik di


dalam anggota keluarga. Apabila terdapat masalah, maka akan diselesaikan
dengan cara musyawarah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa fungsi psikologis keluarga ini berjalan dengan baik.

Fungsi Sosial-Ekonomi
Ny. N tidak bekerja dan Tn. H adalah buruh harian lepas.
Mereka mengaku tidak pernah mengalami konflik dengan
tetangga sekitar dan sering ikut berpartisipasi di dalam
kegiatan di sekitar rumahnya. Dari sudut pandang sosial,
keluarga Ny. N memiliki sosialisasi yang baik.

Fungsi Fisiologis
Fungsi fisiologis keluarga diukur dengan APGAR score. APGAR
score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi
keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga
terhadap hubungannya dengan anggota keluarga yang lain.
APGAR score meliputi:

Adaptation
Keluarga ini mampu beradaptasi antar sesama anggota keluarga,
saling mendukung, saling menerima, dan memberikan saran satu sama
yang lainnya.

Partnership
Komunikasi dalam keluarga ini sudah baik, mereka saling berbagi
informasi, saling mengisi antar anggota keluarga dalam setiap masalah
yang dialami oleh keluarga tersebut.

Growth
Keluarga ini juga saling memberikan dukungan antar anggota keluarga
akan hal-hal yang baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut.

Affection
Interaksi dan hubungan kasih sayang antar anggota keluarga ini sudah
terjalin dengan cukup baik.

Resolve
Keluarga ini memiliki rasa kebersamaan yang sangat tinggi dan selalu

Fungsi patologis
Fungsi patologis dinilai dengan SCREEM score, dengan rincian
sebagai berikut.
Social, interaksi keluarga ini dengan tetangga sekitar cukup baik.
Culture, keluarga ini memberikan feedback yang baik terhadap
budaya, tata karma, dan perhatian terhadap sopan santun.
Religious, keluarga ini cukup taat menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama yang dianutnya.
Economic, status ekonomi keluarga ini cukup.
Educational, tingkat pendidikan keluarga ini tergolong cukup. Ny. N
adalah tamatan SLTA dan Tn. H adalah tamatan SLTA.
Medical, keluarga ini tergolong cukup mendapat pelayanan kesehatan
yang memadai dan segera mencari pengobatan ke puskesmas bila
mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Fungsi hubungan antarmanusia


Hubungan interaksi antar anggota keluarga maupun antar keluarga
dengan masyarakat sekitar sudah terjalin dengan baik dibuktikan
dengan seringnya keluarga Ny. N berpartisipasi di dalam kegiatan
sosial di lingkungan tempat tinggal.

Fungsi Keturunan (genogram)

Keluarga Ny. N dan Tn. H mempunyai 2 anak laki-laki yang masih


berusia masing-masing 5 tahun dan 2,5 tahun. Fungsi keturunan ini
dalam keadaan
baik.(pengetahuan, sikap, dan
Fungsi
perilaku

tindakan)

Fungsi perilaku keluarga, cukup baik. Namun demikian, masih


terdapat tindakan yang kurang tepat di dalam menghadapi penyakit.
Ny. N yaitu kurang menjaga pola hidupnya seperti olahraga untuk
melatih sendi-sendinya dan gaya hidup dalam menjalani aktivitas
sehari-hari.

Fungsi nonperilaku (Lingkungan, pelayanan


kesehatan, keturunan)

Lingkungan cukup sehat dan para tetangga juga menjalin kerjasama


dengan baik, keluarga ini juga aktif memeriksakan diri ke tempat pelayanan
kesehatan, jarak rumah dengan puskesmas/rumah sakit tidak terlalu jauh.

Fungsi indoor
Gambaran lingkungan di dalam rumah belum memenuhi syarat-syarat
kesehatan, lantai dan dinding dalam keadaan bersih, namun kurang
ventilasi dan jendela, sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan rumah
kurang baik dan kondisinya lembab. Sumber air bersih terjamin, jamban
ada di dalam rumah, pengelolaan sampah dan limbah sudah cukup baik.

Fungsi outdoor

Gambaran lingkungan di luar rumah sudah cukup baik, jarak rumah


keluarga Ny.N dengan rumah tetangganya tidak terlalu rapat, tidak ada
kebisingan di sekitar rumah, jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh,
namun kebersihan di sekitar perumahan kurang bersih karena masih ada
sedikit tumpukan sampah.

UPAYA PENCEGAHAN DAN


PEMBINAAN
Dalam rangka tatalaksana penyakit An. ABS berupa

dermatitis atopik, saya membagi penatalaksanaan


menjadi dua bagian utama, yaitu penatalaksanaan non
farmakologis dan farmakologis. Pada penatalaksanaan
non farmakologis, saya menekan pada konsep
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Penjelasan
mengenai penyakit yang diderita, penyebab penyakit,
dan hal-hal yang dapat memperparah penyakit saya
berikan kepada pasien. Saya juga menekankan
pentingnya kepatuhan di dalam penatalaksanaan.
Penatalaksanaan farmakologis yang saya berikan pada
An. ABS meliputi pemberian Cetirizine sirup sebagai
antihistamin dan untuk mengurangi rasa gatal. Tujuan
mengurangi rasa gatal ialah agar anak tidak menggaruk
lesi sehingga lesi tidak menyebar ke tempat lain dan
semakin luas. Selain itu diberikan betamethasone zalf
0,05 % sebagai pengobatan kortikosteroid topikal.

LAMPIRAN
Denah Rumah

TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai