Anda di halaman 1dari 11

Kejang Demam pada Anak

PPN STIKes Budi Luhur4

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEJANG DEMAM

Masalah

: Resiko terjadinya kejang ulang

Pokok Bahasan

: Kejang

Sub Pokok Bahasan

: Penatalaksanaan kejang di rumah

Sasaran

: Orang tua klien diruang Paviliun Lukmanul Hakim


(Kelas II B)

Waktu

: 30 Menit

Pertemuan ke-

: 1 (satu)

Tanggal

: 21 Januari 2015

Tempat

: Ruang Paviliun Anak Lukmanul Hakim

1.

Latar Belakang
Kejang demam adalah kejang yang terkait dengan demam dan usia,
serta tidak didapatkan infeksi intracranial ataupun kelainan otak. Demam
adalah kenaikan suhu tubuh di atas 38 C pada aksila. Pendapat para ahli
terbanyak kejang demam terjadi pada waktu anak berusia antara 3 bulan
sampai dengan 5 tahun. Berkisar 2 sampai 5 % anak di bawah 5 tahun
pernah mengalami bangkitan kejang demam. Lebih dari 90% penderita
kejang demam terjadi pada anak usia antara 6 bulan sampai 22 bulan.
Kejadian bangkitan kejang demam tertinggi terjadi pada usia 18
bulan. Di Amerika Serikat dan Eropa prevalensi kejang demam berkiar 2- 5
%. Di Asia prevalensi kejang demam meningkat bila dibandingkan di eropa
dan Amerika. Sementara di jepang kejadian kejang demam berkisar 8, 3%
9,9 % bahkan di Guam incident kejang demam mencapai 14 %.

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

Kejang demam dikelompokan menjadi dua, yaitu kejang demam


sederhana dan kejang demam komplek. Kejang demam merupakan salah
satu kelainan saraf tersering pada anak. Faktor- factor yang berperan dalam
etiologi kejang demam yaitu : Faktor demam, usia, riwayat keluarga, riwayat
prenatal (usia saat ibu hamil), riwayat perinatal (aspiksia), usia kehamilan
dan BBLR.
Prognosis kejang demam baik, kejang demam bersifat benigna.
Angka kematian hanya 0,64 -0,7%. Sebagian besar penderita kejang
demam bisa sembuh sempurna, sebagian berkembang menjadi epilepsy
sebanyak 2- 7%. Kejang demam dapat mengakibatkan gangguan tingkah
laku serta penurunan intelegensi dan pencapaian tingkat akademik.
Beberapa hasil penelitian tentang peneurunan tingkat intelgensi pasca
bangkitan kejang demam tiak sama. 4 % penderita kejang demam secara
bermakna mengalami gangguan tingkah laku dan penurunan tigkat
intelegensi. Walaupun tingkat prognosis baik, bangkitan kejang demam pada
anak dapat menghawatirkan bagi orang tuanya. Hasil penelitaian Vans
Stuijevnt Berg dikanada dan Belanda menunjukan bahwa 17% diantara
orang tua anak dengan kejang demam tidak mempunyai pengetahuan
mengenai anaknya. 47%- 77% diantara mereka menggangap anaknya sakit
berat dan akan berakhir dengan kematian. Hasil penelitian parmar dkk, di
India mendapatkan bahwa 77% para orang tua penderita kejang demam
tidak mempunyai pengetahuan menganai kejang demam dan menganggap
anaknya akan mati.
Atas dasar pertimbangan bahwa demam memungkinkan terjadi
bangkitan kejang demam, kejang demam memugkinkan menurunkan tingkat
kecerdasan dan cacat saraf. Kehawatir dan kebingungan orang tua terhadap

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

anaknya takkala mengalami bangkitan kejang, akan diperlukan tindakan


pencegahan terhadap bangkitan kejang demam. Pemberian antipiretik tanpa
disertai pemberian antikonvulsan atau diazepam dosis renadah tidak efektif
untuk mncegah timbulnya kejang demam berulang. Jenis obat yang sering
diguankan adalah Fenobarbital, asam falproat dan penitoin. Pemberian obat
konvulsan jangka panjang tersebut diatas dapat mencegah timbulnya kejang
demam akan tetapi tidak akan mencegah timbulnya epilepsy maupun cacat
neurologis akibat kejang demam, tetapi pemberian obat antikejang
mempunyai efeksamping tidak baik. Tindakan pencegahna kejang dengan
pemakaina obat fenobartbital maupun asam falproat dan penitoin dilakukan
atas indikasi yang tepat. Indikasi pemberian pengobatan pencegahan
terhadap penderita kejang demam apabila demam tersebut mempunyai
resiko terjadi bangkitan kejang demam maupun orang tua mengkhawatirkan
terhadap penyakit anaknya.
Kasus kejang demam di RSUD Al Ihsan pada bulan Desember 2014
menduduki peringkat ke 6 dari 10 penyakit pada anak di ruang Paviliun anak
Lukmanul Hakim. Hasil pengkajian pada keluarga An. H di dapatkan di
keluarga tidak mengetahui bagaiman penatalaksanaan kejang di rumah dan
rasa khawatir orang tua yang tinggi karena kondisi anak yang mengalami
peubahan verbal dan tingkah laku.
Berdasarkan temuan kasus

tersebut,

maka

perlu

diadakan

penyuluhan dan penjelasan kepada keluarga mengenai penanganan kejang


demam di rumah.

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

2.

Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberi penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang
Penatalaksanaan dan pencegahan kejang di rumah.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat :
1. Memahami dan menjelaskan kembali pengertian kejang demam tanpa
melihat leaflet
2. Memahami dan menjelaskan kembali penyebab kejang tanpa melohat
leaflet.
3. Memahami dan menjelaskan kembali tanda-tanda kejang tanpa melihat
leaflet
4. Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan kejang di rumah.
4.

Pokok Materi
1. Pengertian kejang
2. Penyebab kejang
3. Tanda-tanda kejang
4. Penatalaksanaan kejang di rumah

Kriteria evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Keluarga pasien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Evaluasi proses
Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan, Keluarga
pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c.Evaluasi hasil
Keluarga pasien mengerti tentang pengertian kejang demam dan
perawatan di rumah, dapat memahami pengertian, menyebutkan
penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan kejang demam di
rumah.

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

5. Kegiatan Belajar Mengajar


No
1

Waktu
3 menit

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

Penanggun
g Jawab
Ai Fitriani

Pembukaan:
a.

Membuka

salam

b.
c.

mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
tujuan

d.

penyuluhan
Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan

e.

diberikan
Melakukan

apersepsi

dengan Menjawab salam

dariMendengarkan

tentang Memperhatikan

materi yang akan di sampaikan


Menjawab

15 menit

Pelaksanaan / penyampaian materi:

Ai Fitriani

a)

Menjelaskan tentang pengertiana)

Menyimak

dan

b)

Kejang Demam
Menjelaskan tentang penyebabb)

memperhatikan
Menyimak

dan

c)

dan tanda Kejang demam


Menjelaskan
tentangc)

memperhatikan
Menyimak

dan

penatalaksanaan kejang demam

memperhatikan
Bertanya

dan

d)
d)

10 menit

di rumah
Memberi

kesempatan

keluarga

pasien/peserta

kepada
untuk

bertanya
Evaluasi:

menjawab pertanyaan
yang diajukan
Menjawab pertanyaan

Memberi pertanyaan kepada peserta


tentang materi yang telah diberikan

Ai Fitriani

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

dan reinforcement kepada keluarga


pasien/peserta yang dapat menjawab
4

2 menit

pertanyaan
Penutup:

Ai Fitriani

a.

Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan

b.

disampaikan
Mengakhiri pertemuan dengan
Peserta menjawab salam
mengucapkan terima kasih dan
salam

6. Media dan Sumber

Media

: LeafLet

Poster

Sumber
Asuhan Keperawatan pada anak edisi 1, CV Sagung Seto, 2001.

7. Evaluasi
1)

Prosedur

Jenis test

Butir soal

Post

test
2)
Pertanyaan secara lisan

3)
Buah soal
1. Jelaskan pengertian kejang ?
2. Jelaskan penyebab kejang?
3. Jelaskan tanda-tanda kejang?

4. Jelaskan penatalaksanaan kejang di rumah?

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

Lampiran Materi

KEJANG DEMAM
A.

Pengertian kejang
Kejang

merupakan

perubahan

fungsi

otak

mendadak

dan

sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan


pelepasan listrik serebral yang berlebihan.(betz & Sowden,2002).

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

Kejang demam adalah bangkitan kejang pada anak, yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rectal lebih dari 38C) yang disebabkan oleh
proses ekstrakranium. Pada anak dikenal 2 macam kejang yaitu: kejang
demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang demam harus
dibedakan dengan epilepsy, yaitu yang ditandai dengan kejang berulang
tanpa demam.
Jadi

kejang

demam

adalah

kenaikan

suhu

tubuh

yang

menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan potensial listrik


serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa
kejang.
B.

Penyebab Kejang
Hingga kini belum diketahui dengan pasti. Demam sering disebabkan
infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, gastroenteritis dan infeksi
saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu tinggi, kadang-kadang
demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.
Pada kejang demam kompleks ditandai dengan :
1.

Adanya kejang disertai demam

2.

Bersifat umum

3.

Lama kejang lebih dari 15 menit

4.

Kejang multiple, dalam 1 hari ada 2 atau lebih bangkitan kejang

kejang demam sederhana ditandai dengan :


8.

Umur anak waktu kejang pertama 4 bulan sampai 4 tahun

9.

Kejang bersifat umum

10.

Kejang berlangsung tak lebih 5 menit

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

11.

Frekuensi bangkitan kejang tak lebih 4 kali dalam setahun dan


tidak multiple.

C.

Tanda-tanda kejang
1. Kesukaran membuka mulut
2. Ketegangan pada otot dinding perut
3. Ketegangan pada otot rahang
4. Kesukaran menelan, gelisah
5. Demam

D.

Perawatan Kejang Demam Di Rumah


1.

Baringkan klien pada tempat yang aman

2.

Longgarkan pakaian klien sekitar kepala dan leher

3.

Cegah lidah jangan sampai tergigit dan menutupi jalan nafas

4.

Berikan kompres hangat pada dahi dan aksila

5.

Kenakan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat

6.

Jangan berikan minum saat anak kejang

7.

Segera miringkan anak setelah kejang berhenti

8.

Orang tua jangan panik ketika menghadapi kejang demam panas


tinggi

E. Penatalaksanaan kejang
1.

Gunakan sudip lidah saat kejang ( sendok)

2.

Miringkan kesamping untuk pengeluaran air ludah

3.

Pertahankan kepatenan jalan nafas dan bersihkan mulut

F. Untuk menghindari kecelakaan


1.

Pasang pengaman tempat tidur

2.

Tempatkan anak pada tempat tidur atau pengalas yang lembut

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

3.

Hindari hal-hal yang dapat meningkatkan rangsangan kejang : suara,


sinar yang terang, sentuhan-sentuhan

4.

Hindari benda-benda yang membahayakan

5.

Pasang sudip lidah pada mulut bila kejang

6.

Tempatkan anak pada posisi miring saat kejang untuk mencegah lidah
jatuh kebelakang yang dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas.

7.

Pantau

pernafasan

selama

kejang,

buka

baju

yang

mengganggu saat kejang

8.

Berikan obat antikejang dan antibiotik sesuai perintah dokter.

10

dapat

Kejang Demam pada Anak


PPN STIKes Budi Luhur4

11

Anda mungkin juga menyukai