Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

ANALISA KASUS
Seorang laki-laki, 36 tahun datang dengan keluhan utama demam tinggi
sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan os terjadi terus menerus, menggigil (-),
berkeringat (-), batuk (-), pilek (-), nyeri menelan (-), nafsu makan menurun (+),
mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah di badan (-), nyeri sendi (+),
nyeri kepala (+), nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), frekuensi muntah 3 kali,
isi muntah apa yang dimakan, BAB biasa, BAK biasa, os berobat ke RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang dan dirawat. Berdasarkan keluhan utama pasien
dan keluhan-keluhan tambahan lain yang ada menunjukkan bahwa pasien
menderita demam akut yang dapat mengarahkan kepada kriteria diagnosis demam
dengue + sindroma dispepsia.
Demam Dengue memiliki tanda dan gejala awal berupa panas yang
berlangsung antara 4 7 hari setelah gigitan nyamuk pembawa virus tersebut
dengan gejala-gejala yang meliputi panas tinggi hingga >38C yang berlangsung
hingga 2-7 hari biasanya bifasik, nyeri kepala dan nyeri di retro-orbital (belakang
mata), nyeri pada otot dan sendi, rasa mual dan muntah, tidak nafsu makan,
adanya ganguan pencernaan (konstipasi atau diare), nyeri perut, adanya rash
(tanda kemerahan) pada kulit. Faktor lingkungan tempat tinggal dengan banyak
tempat-tempat bak penampungan air berperan dalam tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes Aegypty dan penyebaran penyakit demam berdarah dengue.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 78 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 37,0 C. Pada
pemeriksaan ekstremitas atas didapatkan uji rumple leed positif (> 20 petekie
dalam 2,54 cm2). Sementara pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil nilai
hematokrit sebesar 42vol% dan trombosit sebesar 72.000 /mm 3. Interpretasi hasil
uji rumple leed positif dan hasil pemeriksaan laboratorium menambah kriteria
diagnosa dari penyakit demam dengue.
Penatalaksanaan pada pasien ini berupa penatalaksaanaan farmakologis
dan non farmakologis. Penatalaksanaan non farmakologis meliputi istirahat dan
29

diet bubur biasa. Sementara penatalaksanaan farmakologis berupa IVFD RL gtt


XXX/ menit, paracetamol 3 x 500 mg tablet ( bila suhu badan > 38,5 C),
Domperidon 3x10 mg, dan Antasid syr 3x1C
Prognosis pasien ditegakkan berdasarkan perbaikan gejala klinis setelah
diterapi. Namun untuk penyakit demam dengue biasanya memiliki prognosis Quo
ad vitam dan Quo ad functionam adalah bonam, karena kematian akibat demam
dengue hampir tidak ada.

30

Anda mungkin juga menyukai