Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN OPERASIONAL

EKSEKUTIF VIII - A
ARMY CAHYA PUTRA RUSTAMAJI
INDRI

MAGISTER OF MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMICS
STATE UNIVERSITY OF JAKARTA

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk


Merupakan
perusahaan
penanaman
modal asing yang memproduksi roti dan
terbesar di Indonesia dengan dua pabrik
terletak di Cikarang dan satu pabrik lagi
di Kawasan Pasuruan, Jawa Timur.
Pada
bulan
September
1996
meluncurkan produk roti yang pertama
dengan brand Sari Roti kemudian
pada awal tahun 2001, meluncurkan
brand kedua yaitu Boti

1995: Berdiri sebagai sebuah perusahaan Penanaman


Modal Asing
dengan nama
PT. Corpindo
Nippon Indosari
Sejarah
PT. Nippon
Indosari
Tbk
Corporation
pada
tahun
1995.
2001: Meningkatkan kapasitas produksi dengan
menambahkan dua lini mesin (roti tawar dan roti manis).
2005: Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan,
Jawa
Timur.
2008: Perseroan membuka pabrik ketiga di Cikarang,
Jawa
Barat
2010: Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham
Perdana pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek
Indonesia
dengan
kode
emiten
ROTI.
2011: Perseroan membangun tiga pabrik di Semarang
(Jawa Tengah), Medan (Sumatera Utara) dan Cikarang
Barat
(Jawa
Barat).
2012: Perseroan membangun dua pabrik baru di
Palembang (Sumatera Selatan) dan Makassar (Sulawesi
Selatan), serta menambahkan masing-masing satu lini
mesin pada tiga pabrik yang telah ada di Pasuruan,
Semarang
dan
Medan.

VISI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

Menjadi perusahaan roti terbesar di


Indonesia dengan menghasilkan dan
mendistribusikan produk-produk
berkualitas tinggi dengan harga yang
terjangkau bagi rakyat Indonesia.

MISI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

Membantu menigkatkan kualitasi


hidup Indonesia dengan memproduksi
dan mendistribusikan makanan yang
bermutu tinggi, sehat, halal, dan
aman bagi pelanggan.

Manajemen Operasi
PT. Nippon Indosari Corpindo
Tbk

Perancangan Produk
SARI

ROTI memproduksi roti sehat tanpa pengawet


sehingga roti yang dihasilkannya memiliki nilai tambah
yang lebih dibandingkan produsen roti lain
Produk yang dihasilkan siklus hidup (Product Life Cycle)
yang pendek karena SARI ROTI tidak menggunakan
pengawet, rata-rata usia dari produk ini 3-4 hari dari
waktu selesai produksi. SARI ROTI langsung memasarkan
produknya sehingga tidak ada persediaan yang
menumpuk digudang karena siklus hidup yang singkat.
SARI ROTI merancang produknya sebagai produk sehat
dan praktis sehingga bis dinikmati kapanpun dimanapun.
Ini diekspresikan oleh sari roti melaui slogan iklannya
SARI ROTI, Empuk Bergizi Sehat Berisi dimana
perusahaan ini merancang roti yang mereka produksi
agar tetap empuk ketika sampai pada konsumen.
Perusahaan memproduksi roti secara terus menerus

KualitasProduk
Menjaga kualitas bahan baku yang digunakan untuk

memproduksi roti. Harus terjamin kehalalannya


sehingga dapat menghasilkan roti yang berkualitas
baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, rasa
dan juga terjamin kehalalan dari roti yang
dihasilkan.
Perusahaan menerapkan sistem Just In Time (JIT)

sehingga barang yang dihasilkan sesuai dengan


permintaan konsumen dan perusahaan tidak
menimbun digudang yang tentu selain menambah
biaya juga menurunkan kualitas barang yang
diproduksi

Proses Produksi dan Kapasitas Produksi


SARI

ROTI
menggunakan
strategi
Mass
Customization dimana perusahaan membuat
produk yang variatif (high variety) dengan harga
yang murah (low price) serta diproduksi dalam
waktu yang cepat.
Produksi roti dalam sehari yang dapat dihasilkan
rata-rata 2 juta potong roti per hari. Kapasitas
yang besar dihasilkan dari penggunaan mesin
yang maksimal sehingga dapat menghasilkan
volume produksi yang besar. Dengan volume
sebesar ini SARI ROTI memiliki 25.000 gerai
tersebar diwilayah Jawa, Sumatera, dan Makassar.

Proses Produksi Roti


INPUT

BAHAN
BAKU
Tepung
Gula
Ragi
Bread
Imporver
Margarine
Susu
Tepung
Air

PROSES
KONVERSI
Peracikan
Bahan
Pengolahan
Adonan
Penyiapan
nampan
Pencetakan
Adonan
Pembakaran
dengan oven

OUTPUT
Barang
Jadi/Roti

Pemilihan Lokasi
Lokasi pembangunan pabrik ditentukan berdasarkan wilayah

pemasaran dari produk SARI ROTI, hal ini dilakukan untuk


mempersingkat waktu sekaligus menghemat biaya distribusi
selain itu juga untuk meningkatkan kapasitas produksi dari
pabrik tersebut.
Lokasi pabrik di peta kan dalam beberapa wilayah pemasaran,

pabrik yang berlokasi diwilayah Cikarang memproduksi roti


untuk dipasarkan diwilayah JABODETABEK, Jawa Barat dan
sekitarnya. Sedangkan pabrik yang berlokasi di Semarang
melayani wilayah pemasaran Jawa Tengah, Yogyakarta, dan
sekitarnya. Pabrik yang berlokasi di pasuruan melayani wilayah
Jawa Timur dan Bali. Pabrik Yang berlokasi di medan dan
Palembang melayani Sumatera Utasa dan Sumatera Selatan,
dan pabrik yang terletak di Sulawesi melayani wilayah
Sulawesi Selatan.

Layout Perusahaan
Perusahaan mengutamakan kelancaran produksi sehingga

pabrik dibuat sangat luas agar para pekerja menjadi leluasa.


Perusahaan mengadopsi konsep Layout Product-oriented
layout dimana mesin-mesin terletask berdekatan dan saling
terhubung satu sama lain dan proses produksi berlangsung
setiap hari.
Layout pabrik tidak memiliki sudut ruangan yang berpotensi
menjadi tempat pertumbuhan mikroba dan juga debu, selain
itu sebelum memasuki pabrik setiap karyawan
akan
disemprot dengan cairan alkohol untuk membunuh kuman
dan akan dianginkan agar kotoran seperti rambut yang
rontok bisa terlepas sehingga tidak ikut masuk kedalam
ruang produksi
Melakukan perawatan mesin secara fleksibel, tata letak
pabrik yang luas memungkinkan perawatan mesin dilakukan
didalam pabrik.

SDM dan Rancangan Kerja


Karyawan mencapai sekitar 1200 orang sehingga

bisa terus mengoperasikan produksi selama 24 jam


dan menempatkan karyawan berdasarkan tingkat
pendidikan
Perusahaan telah menggunakan sistem SAP dalam
mengelola perencanaan kerja dan SDM sehingga
lebih mudah dan efisien
Menggunakan sistem SAP pula untuk memantau
proses bisnis dan pengambilan keputusan untuk
mengembangkan bisnisnya , serta dapat menghemat
biaya karena waktu melakukan perancangan kerja
dan juga SDM dilakukan dengan singkat
Perusahaan menerapkan sistem karyawan staff dan
karyawan non-staff

Rantai Pasokan
Agen kecil seperti pasar tradisional dan toko kecil juga

menjadi ujung tombak penjualan produk SARI ROTI, mereka


berperan penting dalam memasarkan roti ketangan
konsumen yang tidak bisa pergi ke pasar modern, selain itu
pula sari roti didistribusikan melalui agen keliling dari satu
tempat ketempat lainnya dengan menggunakan grobak,
sehingga lebih efisien untuk menjangkau sasaran pasar dari
produk mereka.

Bahan
Baku

Pabrik Roti

Supermark
et

Distributio
n Center

Direct
Salling

Toko

Persediaan
Menetapkan

batas
minimal
stock
persediaan di gudang
Persediaan yang tersebar di agen sesuai
dengan permintaan konsumen sehingga
ini akan meminimalkan pengembalian
produk tidak terjual oleh agen

Penjadwalan
Perusahaan beroperasi secara penuh 24 jam sehari dan 7

hari dalam seminggu


Menetapkan jam kerja karyawan staff (08.00 17.00 WIB)
dan karyawan non staff :
shift 1 : 07.00-15.00
shift 2 : 15.00-23.00
shift 3 : 23.00-07.00
Pengiriman roti ke gerai penjualan SARI ROTI dilakukan
setiap hari hingga dua kali sehari tergantung tinggi
rendahnya permintaan masing-masing pelanggan.
Perusahaan mengatur lead time atau bataw waktu
pengajuan pesanan paling lambat 2 hari sebelum
pengiriman, sehingga perusahaan dapat mengatur waktu
produksi di pabrik dan mengirim produk dalam keadaan
segar

Anda mungkin juga menyukai