Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL REVIEW

ETIKA AKUNTANSI KREATIF


1. Motivasi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isu etis yang diangkat oleh akuntansi kreatif
,yaitu : (1) membahas beberapa definisi akuntansi kreatif, (2) mempertimbangkan berbagai cara
dimana akuntansi kreatif dapat dilakukan, (3) menelusuri berbagai alasan direksi perusahaan
untuk terlibat dalam akuntansi kreatif, (4) meninjau masalah etika yang timbul dalam akuntansi
kreatif, serta (5) laporan survey mengenai persepsi auditor akuntansi kreatif di Inggris,Spanyol
dan Selandia Baru.
2. Masalah Penelitian
Adapun masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-

Apakah definisi akuntansi kreatif ?

Apakah pertimbangan mengenai cara-cara dimana akuntansi kreatif dapat dilakukan ?

Apakah alasan direksi perusahaan untuk terlibat dalam akuntansi kreatif ?

Apakah masalah etika yang timbul dalam akuntansi kreatif ?

Bagaimanakah Laporan survey mengenai persepsi auditor akuntansi kreatif di Inggris,


Spanyol dan Selandia Baru ?

3. Teori dan Perumusan Hipotesis Penelitian


Dalam jurnal ini tidak dijabarkan secara detail mengenai perumusan hipotesisnya.
Perumusan hipotesis dijabarkan langsung kedalam penjelasan hubungan antara teori yang
mendukungya.
Akuntansi kreatif' dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana akuntan menggunakan
pengetahuan mereka tentang aturan akuntansi untuk memanipulasi angka yang dilaporkan dalam
rekening bisnis.
Akuntansi kreatif dipandang sebagai fitur tertentu berdasarkan pendekatan Anglo-Saxon
dalam akuntansi, dengan ruang lingkup untuk fleksibilitas dan penghakiman, bukan model
kontinental Eropa, dengan tradisi keputusan rinci.

4. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan data primer. Yang dimana data di dapat dari survei dan
kuesioner.
5. Validitas Internal
-

Hubungan Kausal
Penelitian ini mencoba membahas mengenai etika akuntansi kreatif.
Mengejutkan bahwa masalah akuntansi kreatif berada di peringkat teratas penggelapan

pajak sebagai isu etis bagi para praktisi di Australia. Dua survei sikap akuntansi kreatif di
Amerika Serikat menyoroti perbedaan sikap akuntan akuntansi kreatif tergantung pada apakah
itu muncul dari penyalahgunaan aturan akuntansi atau dari manipulasi transaksi.
Fischer dan Rosenzweig (1995) menemukan bahwa akuntansi dan mahasiswa MBA lebih
penting daripada praktisi akuntansi dari transaksi yang dimanipulasi, sedangkan praktisi
akuntansi lebih penting daripada siswa dari penyalahgunaan aturan akuntansi.
Merchant dan Rockness (1994) juga menemukan bahwa, ketika dihadapkan dengan
skenario akuntansi kreatif, akuntan lebih kritis menyalah gunakan aturan akuntansi dari
manipulasi transaksi.
Pendapat-pendapat yang telah dikemukakan tersebut mendukung apa yang menjadi masalah
dalam penelitian ini, sehingga terdapat hubungan kausal antara teori dengan topik penelitian.
6. Validitas Eksternal
-

Ukuran Sampel
Sampel tidak dijabarkan dalam penelitian ini. Peniliti hanya menyebutkan bahwa

penelitian ini dilakukan kepada auditor akuntansi kreatif di Inggris, Spanyol dan Selandia Baru.
Validitas Eksternal
-

Metode Penyampelan
Menurut kami jika dilihat dari data yang digunakan, maka metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survei dan kuesioner.


-

Kualitas Pengumpulan Sampel dan Analisis Data

Kualitas pengumpulan sampel dan analisis data tidak dijabarkan dalam penelitian ini.

Kecocokan Pengujian Statistik yang Digunakan


Dalam penelitian ini tidak menggunakan alat uji statistik.

Konsistensi antara Masalah Penelitian, Formulasi Hipotesis, dan Analisis Data


Pada penelitian ini terkait dengan konsistensi anatara masalah penelitian, formulasi

hipotesis dan analisis data tidak dapat diketahui. Hal ini karena dalam penelitian ini tidak
menggunakan hipotesis sehingga konsistensi antara masalah, hipotesis dan analisis data tidak
diketahui.
-

Konsistensi antara Hasil Simpulan yang Ditarik


Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik, karena

penjelasannya tidak menyimpang dari hasil analisisnya. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan
semua tujuan yang dipaparkan sebelumnya secara rinci dan dipertegas juga dengan teori dan
contoh kasus yang mendukung penelitian tersebut.
-

Implikasi Hasil Penelitian


Minoritas besar auditor di setiap negara mengambil pandangan toleran terhadap akuntansi

kreatif. Di Spanyol tampaknya lebih optimis pada prospek untuk menyelesaikan masalah.
Mengingat bahwa Spanyol hanya memiliki seperangkat aturan untuk audit dan pelaporan
keuangan sejak tahun 1990, hal ini dapat mencerminkan pengalaman dari masalah.
-

Keterbatasan
Menurut kami, penelitian ini masih menimbulkan pertanyaan mengenai apakah

penerapan akuntansi yang baik di sebuah negara bisa bertahan mengantisipasi adanya akuntansi
kreatif.
-

Daftar Pustaka
Literature bervariasi, lengkap, dan sesuai dengan landasan teori dan bahasan yang dikutip

dan penulisan sudah benar

Anda mungkin juga menyukai