Anda di halaman 1dari 2

tronJelensi Pers Kedutaan Besar Repubuk Korea ultuk Republik Indonesia

mengenai Situasi Terjangkitrya Vlrus MSRS di Korea


Julnar,

fg

luni 2015, Pukul

l4:OO WIB,

Wisna GmI di Jakarta

tr

Pada hari ini, saya akan menjelaskan tentang perkembangan terkini situasi
terjangkitnya virus MERS (Mrddle Eost Respiratory SAndrome) di Korea.

tr

Sebelum menyampaikan pendapat saya secara langsung, akan lebih baik jika saya
memberitahukan terlebih dahulu hasil rapat darurat, termasuk keputusan bersama
yang diambil Pemerintah l(orea dan WHO setelah melakukan penilaian terhadap
penularan selama 5 hari, tepatnya dari tanggal 9 sampai r3 Juni 2o1b.

Kesimpulannla adalah WHO mengumumkan bahwa tidak diperlukan untuk


membatasi wisata atau perdagangan dengan Korea.
Selain itu, iuga diumum.kan balwa ticlak perlu melakukan karantina pada saat
kedatangan di Bardara.
Danjuga situasi ali Korea saat ini bukan dalam tahap darurat.

.
.

Jika lebih spesifik

r
r
.

tr

WHO menilai penularan vims MERS di Korea hanla dalam lingkungan rumah
sakit (tidak menulari warga maryarakat) karena Pemerintah Korea Selatan
berhasil mencegah penl'ebaran luas virus MERS melalui tindakan yang tegas.
Selain itu, iuga dikonfirmasi bahwa virus MERS di Korea Selatan tidak menjadi
lebih ganas. karena tidak bermutasi.
Fakta yang saya sampaikan ini dimuat dalam pengumunan WHO yalg telah
saya bagikan kepatla Bapak tlarr lbu, beserta dokumen asli dalan Bahasa Inggris.

Pada saat ini, Pemerinta.h Korea mencegah penularan virts MERS melalui sistem
penanggulangan maksimum.
Sehingga WHO menilai jumlah penderita penyakit tersebut telah cenderung
menurun.

tr

Selain itu, sampai saat ini tidak ada lasus terjangkitnya virus MERS pada wisatawan
asing dari luar negeri. Pemerintah Korea akan terus menjalankan sistem
pencegahan agar seluruh turis manca negara datrmt berwisata secara nyaman.

tr

Sebagai contoh, Pemerintah Korea memberikan berbagai informasi tentaag


pencegahan terhadap virus MERS dan situasi terkini, serta membagikaa alat
pelindung diri, seperti handsanitizer, Iermomae4 masker. Di sampiug itu, juga
meningkatkan sterilisasi terharlap obyek wisata dan tempat-tempat umum .

Sebagai penunrp, saya ingin nengingatkan sekali lagi bahwa sesuai dengan
peqgnmuman WHO sbagai orgadsasi kesehatan intemasional yang paling
representatif, )'ary disampaikan setelah rapat komisi darurat pada tanggal 16 Juni,
ditegaskan bahwa tidak perlu ada pembatasaa wisata ke Korea. /selesai/

Press Release

8m

Juoe 19, 2015

Pariwisata Korca Aman dari MDRS

Lfrr

Bcld{rng WIIO

fibk Meryumln DflcMoqn

Thvol Wraitrg

Badan Kosehatan Dunia (WI{O) saat ini tidak mcoyar@kan dikelua*amya pembatasan
perjnlens' spap6 ke Korea Slatan" Jika msogldip pmyarasn WHO, pemystaan mereka adalah
scbagai briht 'Pada sad iai, sesrni dengan evaluasi ilniah WHO, peoyebaan MERS di Korca bukan
orupakil situasi yag mengl&awatirkac Delgan "leoao te$ebut, WHO tidak menyaralkan
dikelua*arya
perjalaran dan pefdsgegm ke Korca"' Alasm tidak dikeluarkannya ?rad
Warning "Aalah lareDa kaDal
virus MERS. Selain warga Korea yang teridsksi MERS
pertma kali setlah mengudmgi Tinur Tengpll seftrnrh pasien yang positif MERS tednfksi viros
tslsh.d saat btada di dalan fasilitas kcse,bara- Singlr*rya' pcien positif MERS ginfeLsi vinu
MERS di dalam rumah sskit saaf sedasg nogurjBlgi lssia MERS lahnya yeg sdang diras/at di
nmah sakit WHO juga meajelaskal bshwl MERS tidak menulr nelatui rdara, melainkan melalui
kontak langsung dengan pasien pngidsp I,GRS.

ini penrerintah Korea Sel*n

sedaog fokus untik membcotuk sicem penanggulangn wabah


MERS, Pesdntah telah rnngkarfltina secara ek$ensif warga yaog kenungkinan telah melakukan
kontak deogan pendedts MERS, serta oele.ng lr,argarlya yaog dikstetina udrk tidsk

Saat

Korea agsl vinrs MERS tidak sampai nenyebar ke luar Ko.a Slain iq da&r rumah sakit tatg
pemah diLuBjuogi pederita IVIERS dao qteriiliki kssus MERS juga telah dirmrm&a ke publik dan
scbagian sudah dihtup ualuk umun Mernasuki ninggu iai, tren ken'itin juntah pasier yaog positif
MERS meorroo dcngan pasd seingga s*amg dapat .likat"L.' trahna pcgerideh Kora depst
nngoatol w"bah ini,

KIIO Mebldru

Atripci

MIRS nqgn P.illirdihsin $fefy

fust

Sqlier bi X/bfwe

Asiog

di Korea, KTO
lrelalo'tatr antisipasi MERS &ngao mqdiSribusfutu sdety srypires tmhrk lrise\ran asing.
Dengan trjsdinya penyebamn MidAe

Respirdory Syndrone (NERS)

Peda[aa-tamq uuatk nenciptakan lingh'ngen y8trg aflan.untuk bef,wisats bagi wisatauian asing, KTO
mcrxlistribusik*n safety utpplies (hand safitizet) secara glalis kepoda penrsatrao-penrsaha (sebmyak
2,268 perusalraan), yaag diiamin oleh KTO, seprti fasilitas akonodasi pertoko4 rstote da! lainnya.
Selain iq KTO bga
bus$us pariwiso, yag diguaaftan oleh gnrp ti,'', d@glN sder|t
aryplics (|wd sanitizer, maqker, termometer) agac Oap* diguoakaa oleh wisafawan adng.

Selain

fu jika tsdadi kotrdisi ddutat seperti diqEigai traiqfrsqi

MERS atau Bo!f,tiba*a


gqiala MERS selama berhmjrmg ke Kore4 naka wisafauru atau travel
"gg!t dapat mosub|mgi
liotline yaqg di,oprasikan oleh KTO (41330, aktif 24 jm, tenedia dal-'r' a bahasa) agar segra
rHdedk4 tindakan dari romah sakit de plsat kesebte terdFkd yang oenyediakan layaaa bahasa,
asinc.

Anda mungkin juga menyukai