adalah seorang seniman media baru yang telah menggeluti bidang ini sejak tahun 1990 di Indonesia. Dia menyelesaikan studinya di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1981. Dalam kariernya, dia telah mengadakan lebih dari 30 pameran tunggal baik di Indonesia maupun negara lain. Dia pernah diundang untuk menjadi seniman residensi dan sebagai pembicara di Jepang, Singapura, Kuba, Rusia, Australia, Jerman, dan Belanda. Instalasi videonya di tahun 1999, berjudul "My Ancestors are Sangiran Man" dipamerkan di Fukuoka Asian Art Triennale pertama, dan sekarang menjadi bagian dari koleksi Fukuoka Asian Art Museum, Jepang.
2. Karya Video Art
Pameran Instalasi Video Krisna Murti Art After
Drama Peristiwa yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya tidak ubahnya seperti sebuah drama. Kita, manusia yang memiliki berbagai macam jenis karakter, sifat, serta perawakan juga tak jauh berbeda dengan seorang tokoh yang dimainkan dalam suatu pementasan drama. Krisna Murti, seniman video yang tinggal dan berkarya di Bandung, Jawa Barat, mencoba untuk menggagas konsep ini ke dalam sebuah pameran instalasi video yang bertajuk Art After Drama. Dalam pemikiran Krisna Murti, sebagai sebuah ruang, layar penampil video tidak harus selalu berkutat pada kotak televisi. Tembok galeri yang melingkar hingga layar berbentuk oval dipakai oleh Krisna Murti sebagai media penampil karyanya. Konsep dasar dari karya Krisna Murti kali ini adalah kita sebagai individu berlaku sebagai aktor, dan orang-orang yang ada di sekitar kita adalah pemirsanya, selain itu kita menggunakan bahasa untuk
Hendi Maulana Putra
41911010008
VIDEO ART
menyatakan peristiwa tersebut. Sebagai aktor, Krisna menyatakan
bahwa kita memainkan aneka peran yakni : berinteraksi dengan orang lain, menciptakan cerita sendiri, mempertunjukkan sesuatu, serta memberikan makna pada kehidupan ini. Namun, karya seni yang ditampilkan oleh Krisna justru melampaui drama itu sendiri. Tidak seperti drama klasik pada umumnya, Krisna tidak akan menyuguhkan video tentang kisah yang berurutan. Dalam pameran kali ini, ia akan memberi kita kumpulan fragmenter gestur tubuh para penampil yang dianggap menantang hukum ruang dan waktu. Sebuah seni yang sangat unik, terutama bagi yang belum pernah melihat instalasi video yang menampilkan fragmenter gestur tubuh penampil. Tentu saja demi terbayarkannya rasa penasaran , pameran ini adalah salah satu pameran yang masuk dalam agenda untuk dikunjungi. Demi konsepnya itu, pada pameran kali ini, Krisna bekerja sama dengan sejumlah seniman yang akan memerankan tokoh berbeda-beda.