Anda di halaman 1dari 3

Hendi Maulana Putra

41911010008

VIDEO ART

VIDEO ART KRISNA MURTI


1. Sekilas Pandang

Krisna Murti, yang dilahirkan pada 1957,


adalah seorang seniman media baru yang
telah menggeluti bidang ini sejak tahun 1990
di Indonesia. Dia menyelesaikan studinya di
Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut
Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1981.
Dalam kariernya, dia telah mengadakan lebih
dari 30 pameran tunggal baik di Indonesia
maupun negara lain.
Dia pernah diundang untuk menjadi
seniman residensi dan sebagai pembicara di
Jepang, Singapura, Kuba, Rusia, Australia,
Jerman, dan Belanda. Instalasi videonya di
tahun 1999, berjudul "My Ancestors are Sangiran Man" dipamerkan di Fukuoka Asian
Art Triennale pertama, dan sekarang menjadi bagian dari koleksi Fukuoka Asian Art
Museum, Jepang.

2. Karya Video Art

Pameran Instalasi Video Krisna Murti Art After


Drama
Peristiwa yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari
sebenarnya tidak ubahnya seperti sebuah drama. Kita, manusia yang
memiliki berbagai macam jenis karakter, sifat, serta perawakan juga tak
jauh berbeda dengan seorang tokoh yang dimainkan dalam suatu
pementasan drama. Krisna Murti, seniman video yang tinggal dan
berkarya di Bandung, Jawa Barat, mencoba untuk menggagas konsep ini
ke dalam sebuah pameran instalasi video yang bertajuk Art After
Drama.
Dalam pemikiran Krisna
Murti, sebagai sebuah ruang, layar
penampil video tidak harus selalu
berkutat pada kotak televisi.
Tembok galeri yang melingkar
hingga layar berbentuk oval dipakai
oleh Krisna Murti sebagai media
penampil karyanya. Konsep dasar
dari karya Krisna Murti kali ini
adalah kita sebagai individu berlaku
sebagai aktor, dan orang-orang
yang ada di sekitar kita adalah
pemirsanya, selain itu kita
menggunakan bahasa untuk

Hendi Maulana Putra


41911010008

VIDEO ART

menyatakan peristiwa tersebut. Sebagai aktor, Krisna menyatakan


bahwa kita memainkan aneka peran yakni : berinteraksi dengan orang
lain, menciptakan cerita sendiri, mempertunjukkan sesuatu, serta
memberikan makna pada kehidupan ini.
Namun, karya seni yang
ditampilkan oleh Krisna justru
melampaui drama itu sendiri.
Tidak seperti drama klasik pada
umumnya, Krisna tidak akan
menyuguhkan video tentang kisah
yang berurutan. Dalam pameran
kali ini, ia akan memberi kita
kumpulan fragmenter gestur
tubuh para penampil yang
dianggap menantang hukum
ruang dan waktu. Sebuah seni
yang sangat unik, terutama bagi
yang belum pernah melihat
instalasi video yang menampilkan
fragmenter gestur tubuh penampil. Tentu saja demi terbayarkannya rasa
penasaran , pameran ini adalah salah satu pameran yang masuk dalam
agenda untuk dikunjungi. Demi konsepnya itu, pada pameran kali ini,
Krisna bekerja sama dengan sejumlah seniman yang akan memerankan
tokoh berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai