Anda di halaman 1dari 23

Bab 1

PENDAHULUAN
A. Perilaku Manusia
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia

dan

dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Menurut Skinner, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau
rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori
S-O-R atau Stimulus Organisme Respon.
Bimo Walgito (2003) berpendapat bahwa sikap yang ada pada seseorang akan
memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan.
Sementara sikap pada umumnya mengandung tiga komponen yang membentuk struktur
sikap, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik
maupun non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif
(tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh makhluk hidup ( Soekidjo Notoatmodjo, 1987:1). Dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

BAB II

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia


Dalam memahami perilaku manusia, para ahli psikologi memiliki pandangan yang
berbeda-beda. Aliran Psikoanalisis, misalnya, memandang manusia sebagai makhluk yang
berkeinginan (Homo Valens). Oleh karenanya, menurut pandangan ini perilaku manusia
ditentukan oleh keinginan-keinginan dan dorongan libido. Sedangkan aliran Behaviorisme
memandang bahwa manusia adalah makhluk yang bersikap pasif terhadap lingkungan.
Sehingga perilaku manusia menurut teori ini merupakan bentukan dari kondisi lingkungan.
Selanjutnya dalam pandangan psikologi humanistik berpendapat bahwa manusia adalah
eksistensi yang positif dan menentukan. Berangkat dari pandangan ini mereka berpendapat
bahwa perilaku manusia berpusat pada konsep diri. Jika dicermati secara seksama, perbedaan
pandangan dari masing-masing aliran mengenai perilaku disebabkan adanya perbedaan
pandangan terhadap konsep tentang manusia.
Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan. Di antaranya ada yang yang bersifat
biologis yang berhubungan dengan reaksi organ tubuh. Pada umumnya, kebutuhan tersebut
muncul untuk memelihara keseimbangan organik dan kimiawi tubuh. Misalnya saja
kekurangan kadar makanan atau kekurangan kadar air dalam organ tubuh. Ada pula yang
bersifat psikologis dan spiritual. Yang mana di antara kebutuhan ini ada yang bersifat penting
dan lazim yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan kebahagiaan jiwa. Dari
kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut kemudian muncul berbagai macam motivasi yang
mendorong manusia untuk melakukan penyesuaian diri guna memenuhi semua kebutuhan
tersebut.
Faktor Biologis
Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki motivasi biologis untuk mempertahankan
eksistensi diri dan kelangsungan spesies (keturunan). Mereka akan membutuhkan makanan
dan minuman untuk dapat bertahan hidup dan melarikan diri ketika melihat musuh yang
menakutkan serta membutuhkan lawan jenis untuk kegiatan reproduktifnya. Oleh karena
itu, motivasi biologis memiliki pengaruh penting dalam kehidupan manusia. Ketika motivasi
itu muncul maka akan mendorong manusia untuk melakukan upaya adaptasi yang bertujuan

untuk memuaskan kebutuhannya. Upaya pemuasan ini bertujuan untuk menyeimbangkan


kembali kondisi tubuhnya.
a. Faktor Sosiopsikologis
Sebagai makhluk sosial, manusia akan memperoleh beberapa karakteristik yang
memengaruhi

tingkah

lakunya.

Faktor

faktor sosiopsikologis yang

dapat

mengklasifikasikannya

dalam tiga

ke

karakteristik

memengaruhi
komponen,

ini

perilaku
yaitu

sering

disebut

sebagai

manusia.beberapa

ahli

komponen afektif, kognitif,

dan konatif. Komponen pertama merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis.
Sementara komponen kognitif adalah aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia. Dan komponen konatif adalah aspek visonal yang berhubungan dengan
kebiasaan dan kemauan bertindak.
Komponen Afektif
Komponen ini merupakan aspek emosional dari faktor sosioprikologis. Dalam komponen
afektif, kita akan membicaraan kebutuhan mencari identitas,kebutuhan akan nilai, dan
kebutuhan akan pemenuhan diri.
1) Motif sosiogenesis
Motif sosiogenesis merupakan motif sekunder yang dapat memengaruhi perilaku sosial
manusia. Secara singkat, motif-motifsosiogenesis dapat dijelaskan meliputi motif ingin
tahu, yang meliputi mengerti, menata, menduga, motif kompetensi, motif cinta, motif
harga diri dan kebutuhan untu mencari identitas, kebutuhan akan nilai dan kedambaan
akan makna kehidupan serta kebutuhan akan pemenuhan diri.
2) Sikap
Sikap adalah salah satu konsep dalam psikologi sosial yang paling banyak didefinisikan
para ahli. Ada yang menganggap sikap hanyalah sejenis motif sosiogenesis yang
diperoleh melalui proses belajar. Ada pula yang melihat sikap dengan kesiapan saraf
sebelum memberikan respon. Dari beberapa definisi yang ada, Jalaludin menyimpulkan
beberapa hal berikut: Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berpikir dan
merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai, sikap mempunyai daya
pendorong atau motivasi, relatif lebih menetap serta mengandung aspek evaluatif dan
muncul dari pengalaman.

3) Emosi
Emosi adalah kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran,
keperilakuan dan proses fisiologis. Coleman dan Hammen mengungkapkan bahwa emosi
dapat berfungsi sebagai pembangkit energi, pembawa informasi tentang diri seseorang,
pembawa pesan kepada orang lain dan sumber informasi tentang keberhasilan.
Komponen ini merupakan aspek emosional dari faktor sosioprikologis. Dalam
komponen afektif, kita akan membicaraan kebutuhan mencari identitas,kebutuhan akan nilai,
dan kebutuhan akan pemenuhan diri.
1. Motif ingin tahu
yaitu mengerti , menata dan menduga. Setiap orang berusaha memahami dan
memperoleh arti dari dunianya. Dalam motif ini seseorang berusaha mencari tahu,
apabila informasi yang dirasa kurang cukup bahkan terbatas maka orang tersebut akan
mencari jawaban serta kesimpulan sendiri tanpa menunggu informasi itu lengkap terlebih
dahulu.
2. Motif kompetensi
setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalan kehidupan.
Perasaan mampu amat bergantung pada perkembangan intelektual, sosial dan
emosional.motif kompetensi erat hubungannya dengan bkebutuhan akan rasa aman.
Apabila seseorang sudah memenuhi kebutuhan biologinya dan yakin masa depannya
sukses maka dia sudah dianggap telah bisa amemnuhi kebutuhan akan kemampuan
dirinya. (kompeten).
3. Motif cinta
mencintai dan dicintai merupakan hal yang paling esensial bagi pertumbuhan
kepribadian. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kebutuhan kasih sayang yang
kurang terpenuhi akan menimbulkan perilaku manusia yang kurang baik yang
menyebabkan depresi, kesepian serta frustasi
4. Kebutuhan mencari identitas
Pada dasarnya, kita menginginkan orang memperhitungkan kehadiran kita, eksistensi
kita. Oleh karena itu, kita juga membutuhkan identitas tertentu agar kehadiran kita dapat
terlihat. Banyak orang mencari identitas, misalnya dengan menjadi anggota kelompok
eksklusif, gaya busana, dan aksesori, serta mengubah cara bicara agar dapat eksis dalam

pergaulan. Kehilangan identitas diri akan menimbulkan perilaku yang tidak sehat seperti
mudah tersinggung, gelisah, gampang terpengaruh, dan sebagainya.
5. Kebutuhan akan nilai
Manusia membutuhkan nilai-nilai untuk menuntutnya dalam kehidupan dan itu mungkin
di dapatkan dari nilai-nilai yang di ajarkan oleh agama. Nilai-nilai itu dibutuhkan karena
kita tidak ingin putus asa dan kehilangan pegangan atau karena tak tahu untuk apa
kehidupan ini kita jalani dan atas dasar apa kita harus mengambil keputusan.
6. Kebutuhan akan pemenuhan diri
Setelah hidup dapat kita pertahankan, kita tentu tak ingin begini-begini aja. Kita juga
ingin meningkatkan kualitas kehidupan, mencoba mewujudkan berbagai potensi yang
kita miliki. Potensi tersebut untuk menciptakan sesuatu, serta memperbanyak dan
memperluas pengalaman.

komponen kognitif
Komponen kognitif berkaitan dengan aspek intelektual, yaitu berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia. Komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis adalah kepercayaan. Yang
di maksud kepercayaan adalah keyakinan benar atau salah atas sesuatu dengan dasar bukti,
sugesti otoritas, pengalaman, atau intuisi. Kepercayaan memberikan perspektif pada manusia
dalam mempersepsikan realita, serta memberi dasar bagi pengambilan keputusan dan
menentukan sikap. Kepercayaan dapat di bentu oleh pengetahuan, kebutuhan, dan
kepentingan.
komponen konatif
Komponen konatif adalah aspek volisional, yaitu berhubungan dengan kebiasaan
kemauan bertindak . komponen konatif dalam faktor sosioprikologis adalah kebiasaan
dan kemauan. Kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetap, serta yang
berlangsung otomatis dan tidak direncanakan. Kebiasaan dapat dipandang sebagai hasil

dari proses perlaziman ( conditioning) yang berlangsung lama dan diulang berkali-kali.
Dengan adanya kebiasaan, kita dapat meramalkan pola periku seseorang,
Kemauan berkaitan dengan tindakan sebagaimana ada definisi yang menyatakan bahwa
kemauan adalah tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan.
Seseorang dapat menjadi besar atau biasa-biasa saja di sebabkan karena kemauannya.
Untuk memiliki kemauan keras, seseorang akan didorong oleh keinginannya yang keras
untuk mencapai sesuatu, pengetahuan yang dimilikinya untuk mencapai tujuan, tersebut,
serta kecerdasan dan energi yang di milikinya. ( Mumainah dan Fauzi, 2002: 2.3-3.8 ).
Pengertian daya tarik menurut Effendy dalam kamus komunikasi (1989: 18): kekuatan
atau penampilan komunikator yang dapat memikat perhatian sehingga mampu untuk
mengungkapkan kembali pesan yang ia peroleh.
Sikap
Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi

kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti

sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti

merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah


mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola

perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi

Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.

Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai

yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.

Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,

tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.

Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan


serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat

menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa

contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood
mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini


adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut
mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23. Sikap

Sikap dalah konsep penting dalam psikologi sosial dengan berbagai definisi , ada yang
menganggap sikap adalah sebagai pembelajaran , ada yang berkata bahwa sikap adalah
kesiapan syaraf sebelum memberikan respons. Dari berbagai definisi tersebut kita dapat
menyimpilkan bahwa sikap dalah kecenderungan untuk bertindak , berpersepsi serta berfikir
dan merasakan situasi atau nilai.
Sikap bukan merupakan perilaku , tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berwujud benda, orang ,
tempat , gagasan ataupun situasi.sikap juga memiliki sifat , yaitu pendorong serta motivasi.
Sikap juga menentukan pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai dan
tidak disukai. Sikap juga relatif serta mengandung aspek evaluatif , artinya mengandung nilai
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap pun timbul dari hasil belajar serta
pengalaman.
Emosi
Emosi menunjukan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala kesadaran , prilaku ,
serta proses sosiologis. Ada 4 fungsi emosi (colleman dan hammen , 1974:462). Pertama ,
emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti
merasakan,mengalami dan bereaksi. Emosi membangkitkan mobilisassi manusia. Marah
mereaksikan kita untuk menyerang, takut menggerakan kita untuk berlari. Yang kedua , emosi
adalah pembawa informasi , yaitu bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi
kita, marah sedih serta senang dapat tergambar dari emosi kita. Ketiga adalah ungkapan
emosi dapat dipahami secara universal , yaitu dalam retorika (seni berbicara) misalnya
seorang pembicara yang dimanis dan semangat lebih bisa menghidupkan suasan adaripada
seorang pembicara yang monoton. Dan yang terakhir , emosi jug amerupakan sumber
informasi tentang keberhasilan kita.
Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi yang ringan , berat , dan
desintegratif. Emosi ringan meningkatkan perhatian kita terhadap situasi yang dihadapi,
disertai denagn perasaan tegang. Ini dialami ketika kita menonton sesuatu yang
menarik.emosi yang kuat disertai rangsangan fisiologis yang kuat.
Dari segi lamanya, ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama.
Mood adalah emosi yang menetap selama berjam jam atau beberapa hari. mood

mempengaruhi persepsi kita tentang penafsiran kita pada stimuli yang merangsang alat indera
kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan disini
adalahmerupakan keyakinan bahwa sesuatu itu dianggap benar atau salah. Kepercayaan dapat
bersifat rasioanl dan irasional, kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam
mempersepsi kenyataan sert amemberikan dasar bagi pengambulan keputusan. Beberapa
contohnya adalah bahwa kita percaya bahwa rokok menyebabkan kanker sehingga orang
orang yang tidak merokok percaya bahwa apabila ada seseorang yang merokok sama dengan
menimbun penyakit dan berfikiran negative terhadap para perokok.
Menurut solomon (1959:565-567) , kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhaan
serta kepentingan. Pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang dimiliki
seseorang. Banyak kepercayaan yang didasarkan pada pengetahuan yang kurang lengkap.
Kebutuhan dan kepentingan sering mewarnai kepercayaan kita.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek yang terdiri dari kemauan serta kebiasaan.kebiasaan adalah aspek
perilaku manusia yang menetap , berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.
Kebiasaan merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan
berlainan dalam menaggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan pola
perilaku yang dapat diramalkan. Misalnya dalam sebuah keluarga, antara suami dan istri pasti
memiliki suatu kebiasaan masing-masing setiap pagi. Seorang istri memiliki kebiasaan
bangun lebih pagi dari suami, dan memasak sarapan di dapur setiap pagi. Seorang suami pasti
sudah mengetahui kebiasaan istrinya ini, sehingga setiap pagi sang suami tersebut dapat
menemukan istrinya sedang memasak sarapan di dapur.
Kemauan
Kemauan erat hubungannya dengan tindakan dan kemauanlah yang membuat orang menjadi
besar atau kecil.bahkan ada yang mendefinisikan bahwa kemauan adalah tindakan yang
merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Menurut richard dewey dan w . j
humber, kemauan merupakan hasil keinginan untuk mencapai tindakan tertentu yang begitu
kuat sehingga mendorong orang untuk mengorbankan nilai nilai yang lain. Berasarkan
pengetahuan tentang tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan serta dipengaruhi oleh
kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengeluaran energi yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan , misalnya kita adalah seorang mahasiswa yang dituntut

mendapatkan IPK rata rata 3,00 dan kita melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
dengan menambah porsi belajar jauh lebih banyak darap biasanya, itu merupakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan kita.

http://fajarzwei23.

Anda mungkin juga menyukai