HASIL KUNJUNGAN
A. Informasi Umum
Nama Perusahaan
Alamat Lengkap
Kota
Kode Pos
Telpon
Fax
Bidang Usaha
b. Pencucian
c. Pemilihan (sortasi)
Tujuan dilakukannya sortasi yaitu memisahkan buah yang rusak, ranting,
kerikil, buah yang terserang hama dan untuk menyeragamkan warna,
ukuran serta tingkat kemasakan buah nanas (Pujimulyani 2009).
d. Pengupasan
Tahap pengupasan dalam pengalengan bertujuan untuk menghilangkan
bagian yang tidak dapat dimakan, misal kulit dan hati nanas (Pujimulyani
2009). Pengupasan pada proses produksi nanas kaleng dalam penelitian
ini bertujuan untuk mengupas bagian kulit dan mata nanas. Penghilangan
hati nanas dilakukan secara terpisah menggunakan cane loader machine
yang kemudian nanas akan langsung dimasukkan ke dalam kaleng.
e. Preparasi
f. Blanching
Blanching adalah perlakuan panas pada bahan yang dapat dilakukan
dengan merendam bahan dalam air panas atau pemberian uap air panas
pada bahan. Tujuan dilakukan blancing adalah mengurangi kontaminasi
bakteri serta menginaktivasi enzim. Suhu yang digunakan untuk proses
blanching 70-80C dengan waktu 2-4 menit (Pujimulyani 2009).
g. Pengisian
Pengisisan bahan dalam kaleng didahului dengan preparasi kaleng yang
akan digunakan. Kaleng yang akan digunakan harus diperiksa dan
dibersihkan terlebih dahulu, pemeriksaan meliputi kerusakan bibir
kaleng, karat dan lubang. Kaleng yang akan digunakan sesuai dengan
bahan yang dikemas. Pengisisan bahan ke dalam wadah harus secepat
mungkin setelah bahan mengalami preparasi. Pengisisan larutan pengisi
dilakuakan setelah bahan dimasukkan ke dalam kaleng. Larutan yang
digunakan dalam pengalengan nanas adalah larutan gula 60-65%. Tujuan
h. Exhausting
Exhausting merupakan suatu perlakuan pada kaleng dan isinya yang
bertujuan untuk menghilangkan oksigen pada bahan maupun dalam
kaleng, menghasilkan ruang vakum pada kaleng serta menaikkan suhu
bahan dalam kaleng yang merupakan suhu awal processing (Pujimulyani
2009).
i. Penutupan kaleng
Penutupan kaleng dilakukan segera setelah proses exhausting. Kaleng
ditutup rapat untuk mencegah kerusakan isi kaleng (mencegah kebocoran
yang dapat menyebabkan pengkaratan kaleng yang lain) (Pujimulyani
2009).
j. Processing (sterilisasi)
Sterilisasi bertujuan untuk membunuh semua mikroorganisme dalam
kaleng dan memperbaiki tekstur, flavor, dan kenampakan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi sterilisasi menurut Pujimulyani (2009) yaitu:
a. Jenis mikroorganisme yang akan dimatikan/dirusak.
b. Kecepatan penetrasi panas pada titik terdingin dalam isi kaleng.
c. Suhu awal bahan makanan.
d. Ukuran dan macam kaleng yang digunakan.
e. Suhu sterilisasi yang digunakan.
Elemen Kerja
Simbol
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Feeding Conveyor
Preparation
Peeling
Cutting Crush
Seleksi Chunk
Seleksi Tidbit
Seleksi Choice
Seleksi Standard
Pocking
Susun Warna
Feeding Slice
Susun Nampan
Transporting
Transporting Seamer
Feeding Seamer
Sortir 1
Seaming
Cooking
Sortir
Palleting Atas
Palleting Bawah
Tranporting Pallet
FC
Pr
Pe
Cc
SC
STb
SCh
SSt
Po
SW
FS
SN
Tr
TrS
FeS
S1
OS
OC
S2
PA
PB
Tp
c.
d.
e.
f.
kelembaban, pencahayaan)
Lingkungan udara (debu dan gas)
Monitoring air bersih (fisik, kimia dan mikrobiologi)
Sanitasi
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Pemeriksaan fisik (pra kerja, berkala)
Laboratorium dan rontgen
Audiometri
Spirometri
Cholinesterase
Training/ sosialisasi Keselamatan Kerja
Dasar-dasar keselamatan kerja
HIRA (Hazard Identification Risk Assessment)
K3 transportasi
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
K3 kimia
APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
HSM (Higine Sanitasi Makanan)
Sosialisasi kesehatan lainnya
Penyuluhan kesehatan reproduksi oleh bidan dan dokter
Penyuluhan Indoor HIV AIDS
Jenis pelayanan Klinik PT. GGP
Rawat jalan
Pelayanan observasi sementara
Unit Gawat Darurat (UGD) dengan penunjang 4 mobil
ambulan
Kesehatan ibu dan anak, posyandu
Pelayanan keluarga berencana (KB)
Pemeriksaan laboratorium sederhana
Promosi kesehatan
Fasilitas farmasi
Bahaya Potensial
Fisik
Pemanena
Panas
n
Matahari
Getaran
Alat
Gigitan
serangga
Pengupasan
Getaran
(Peeling)
Alat
Bising
Memotong
B
bagian nanas
i
yang memar
s
(Cutting Crush)
i
n
g
Kimia
Biologis
Mengambil Irisan
Nanas Produk
Chunk (Seleksi
Chunk)
B
i
s
i
n
g
Membuang Mata
Nanas
(Pocking)
B
i
s
i
n
g
B
i
s
Menyusun Irisan
Nanas
Berdasarkan
Ergonomi
Pergerakan
tangan saat
pengisian
nanas yang
monoton
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Pergerakan
tangan yang
monoton
Posisi badan
monoton
(Berdiri/
duduk)
dalam
waktu yang
lama
Pergerakan
tangan yang
monoton
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Pergerakan
tangan yang
monoton
Gangguan
Kesehatan
Psikososial
Gangguan kulit
Gangguan
keseimbangan
Kecelakaan kerja
dengan alat
Gangguan
keseimbangan
dan pendengaran
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
Keseragaman
Warna(Susun
Warna)
i
n
g
Mengumpankan
irisan nanas ke
kaleng)
(Feeding Slice)
Tersayat
kaleng
Bising
(Memindahkan
Nanas Kaleng
Dari Stasiun Line
Nanas ke Antrian
Stasiun Seamer)
Transporting
Terpleset
karena
lantai
licin
Menyortir Kaleng
Rusak Sebelum
Pemasakan
(Sortir 1)
Bising
Menyortir Kaleng
Rusak Sesudah
Pemasakan
(Sortir 2)
Bising
Memindahkan
Nanas ke Tempat
Penyimpanan
(Transporting
Pallet)
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Pergerakan
tangan yang
monoton
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Pergerakan
tangan yang
monoton
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Pergerakan
tangan yang
monoton
Posisi badan
monoton
(duduk
dalam
waktu yang
lama)
Posisi badan
monoton
(duduk pada
mobil
penganggkut
barang
dalam waktu
yang lama)
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
Terluka/
gangguan kulit
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
Cedera
muskuloskeletal
CTS (Carpal
Tunnel
Syndrome)
LBP (Low Back
Pain)
Gangguan
pendengaran dan
keseimbangan
LBP (Low Back
Pain)
Jam Kerja
Penempatan kerja
Waktu
shift kerja
malam
hingga
pukul 3.00
Tidak ada
rotasi kerja
Perubahan irama
sirkadian