Teori
tidak
diubah
dan maka
3. Atom dari unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda.
4. Senyawa dapat dibentuk ketika 2 atau lebih dari 2 jenis unsur yang digabungkan.
5. Atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan yang berbeda
untuk mendapatkan lebih dari 1 jenis senyawa
Ide Dasar
Model Atom : Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
: Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier berkata bahwa
"Massa total zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts berkata bahwa "Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap".
Kelemahannya
menghantarkan arus listrik. Bola pejal tidak dapat menghantarkan arus listrik. Padahal listrik
adalah elektron yang bergerak, berarti ada suatu partikel lain yang dapat menghantarkan
arus listrik.
Teori
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk
menetralkan muatan elektron tersebut. Dari penemuannya, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
Ide Dasar
Model Atom :
Kelemahannya
Teori
: Rutherford mengajukan model atom dan
menyatakan bahwa, atom terdiri dari inti atom yang bermuatan
dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang
berbentuk elips.
Ide Dasar
: Rutherford menembakan partikel alpha
sebuah lempeng tipis dari emas, dengan partikel alpha.
Hasil pengamatannya adalah partikel alpha yang
ditembakan ada yang diteruskan, dan juga dibelokkan.
Diketahui bahwa masih ada ruang kosong didalam atom,
dan ada partikel yang bermuatan positif dan negatif.
positif
pada
Model Atom
Kelemahannya : Menurutnya, atom bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum
fisika Maxwell.
Jika ada partikel elektron yang mengelilingi atom yang bermuatan proton maka
elektron akan semakin cepat dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik,
sehingga elektron akan kehilangan energinya.
Akibatnya lintasan semakin kecil, hingga elektron akan bergabung dengan inti atom. Padahal
atom bersifat stabil hingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
Teori
: Bohr membuktikan teorinya dengan melihat
spektrum dari atom hidrogen yang dipanaskan. Spektrum yang
dihasilkan sangat spesifik hanya cahaya dari frekuensi tertentu.
Merupakan gambaran bahwa elektron mengelilingi inti,
beberapa spektrum yang dihasilkan mengindikasikan bahwa
elektron mengelilingi inti dalam berbagai tingkat energi.
1. Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif.
2. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan
stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu.
3. Eelektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi.
Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah
dengan melepaskan energi.
4. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi
terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Ide Dasar
: Teori Rutherford selanjutnya diperbaiki oleh Niels Bohr, Pendekatan yang
dilakukan Bohr adalah sifat dualisme yang dapat bersifat sebagai partikel dan dapat bersifat
sebagai gelombang.
Model Atom :
Kelemahannya
hubungan antara energi dengan elektron untuk atom hidrogen, namun belum memuaskan
untuk atom yang lebih besar.
Teori
: Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, ilmuwan
Austria, mengemukakan teori atom mekanika kuantum.
Teori mekanika kuantum memiliki persamaan dengan teori
atom Niels Bohr dalam hal tingkat energi atau kulit atom, namun
berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. Dalam teori
tersebut, posisi elektron tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan
mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah
dengan peluang terbesar (orbital) untuk menemukan elektron
tersebut.
Ide Dasar
: Model atom Niels Bohr dapat menjelaskan kelemahan dari teori atom
Rutherford. Namun, pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron
menyerupai gelombang. Maka, posisinya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Jadi, orbit
elektron yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.
Model Atom