Anda di halaman 1dari 10

Bentuk sediaan hand gel (modifikasi terhadap formula standar)

Carbopol 940 sebagai gelling agent (0,2 %)


Propilen glikol sebagai humektan (0,5 %)
Alcohol 96 % sebagai antiseptic (60%
PEG 400 (HPE 5 p.545) sebagai emulsifying agent (0,3%)
TEA sebagai surfaktan (o,3%)
Water sebagai solvent (38,65 %)
TEA (HPE 5 p 794) alkalizing agent (0,25 %)
Triclosan (martindale 36 p 1665) sebagai antiseptic (2%)
Modifikasi bahan utama :
1. Penambahan triclosan, alasan karena triclosan efektif untuk bakteri
gram positif maupun gram negative dengan cara mempengaruhi dinding sel
mikroba sehingga integritas dinding sel bakteri terganggu dan
menyebabkan sel mengalami lisis, akan tetapi triklosan tidak efektif
terhadap jamur, maka perlu dikombinasi dengan alcohol yang efektif dalam

membunuh jamur (jurnal uji efektivitas antimikroba beberapa merk


dagang pembersih tangan antiseptic). Konsentrasi yang dipilih 0,1 %
Modifikasi bahan penyusun basis :
1. Carbopol ultrez 10 diganti dengan carbopol 940
Alasan karena carbopol 940 memiliki fungsi yang sama dengan carbopol
ultrez 10. Selain itu carbopol 940nmempunyai viskositas 40.000-60.000 cP
yang dapat digunakan sebagai bahan pembentuk gel/pengental yang baik.
Sebagai bahan pembentuk gel pada 0,5-2%. Carbopol 940 jika
didispersikan dalam air dengan adanya bahan atau zat alkali akan
mengembang dan membentuk gel yang jernih (HPE 5 p. 113). Konsentrasi
yang dipilih = 0,2 % untuk menurunkan viskositas karena gel untuk
handsanitizer tidak memerlukan viskositas yang tinggi. (Md 36 p 2141)
2. PEG 60 almond glyserides diganti dengan PEG 400
Alasan : karena PEG 400 memiliki fungsi yang sama dengan PEG 60 almond
glyserides, selain itu PEG 60 memiliki bentuk cair sehingga dapat diganti
dengan PEG 400 yang juga berbentuk cair, selain berfungsi untuk
meningkatkan viskositas dari sediaan gel. Konsentrasi terpilih o,3% (HPE 5
p. 545)
3. Triisopropanolamine diganti dengan triethanolamine
Alasan karena TEA memiliki fungsi yang sama dengan triisopropanolamine
sebagai alkalizing agent yang dapat meningkatkan viskositas carbomer,
selain itu TEA merupakan basa lemah maka baik digunakan untuk mencegah
peningkatan pH secara drastic (Cosmetic dan Toiletery 2 vol 1 p. 804)
Kombinasi antara TEA dengan carbomer yaitu 1 : 1
Konsentrasi yang terpilih 0,2 %
matriks formula modifikasi
1. Carbopol (HPE 5 p. 111)
Kimia : simpan di tempat kedap udara, hindari dari kelembapan, pH 2,5-4
(0,2% w/v) disperse larutan.
Fisika : berwarna putih bersifat asam, serbuk higroskopik, bau lemah
terjadi dekomposisi pada suhu 260 drajat celcius, densitas 1,76
Kadar lazim 0,5-2%
Kadar terpilih 0,5%

Fungsi : gelling agent


OTT : inkompatibel dengan fenol, asam kuat, elektrolit tinggi
Alasan pemilihan : dapat meningkatkan viskositas sediaan
2. Propilen Glycol (HPE 5 p. 624)
kimia : stabil pada suhu dingin dan terbuka akan teroksidasi stabil pada
campuran dengan etanol 95 % gliserin dan air.
Fisika : cairan jernih, kental, tdak berwarna, tdak berbau, rasa sedikit
manis. TD 188, BJ 1,038, kelarutan dari air 1 : 6
Kadar lazim setara dengan 15%
Kadar terpilih 0,5%
Fungsi humektan
Inkompatibel dengan KMnO4
Alasan pemilihan : melembutkan kulit
3. Etanol 96% (HPE 5 p 18)
Kimia : etanol disimpan pada wadah kedap udara dan tempat sejuk, BJ :
0,8119-0,8139
Fisika : cairan jernih tidak berwarna, mudah menguap dengan bau khas. BP
78,15, kelarutan : campur dengan CHCl3, eter, gliserin, air
Kadar lazim : 60-90%
Kadar terpilih : 60%
Fungsi : antiseptic
OTT : dapat bereaksi dengan bahan pengoksidasi
Alasan : dapat membunuh bakteri
4. PEG 400 (HPE 5 p.545)
Kimia : PEG stabil secara kimia pada udara dan dalam larutan, tidak dapat
ditumbuhi mikroba
Fisika : cairan tidak berwarna, agak kuning, kental, bau lemah, khas, BJ :
1,11 gr/cm3, TB : 4-8 derajat celcius
Kelarutan : Larut dalam air
Kadar lazim : Kadar terpilih : 0,3 %
Fungsi : Emulsifying agent
OTT : bahan pewarna
Alasan : Digunakan sebagai emulsifying agent

5. TEA (HPE 5 p. 794)


Fisika : cairan kental tdak berwarna, kuning pucat, bau sedikit Amonia, BP
335 derajat, TB 2,6 derajat, TL 21,6 derajat
Kelarutan : larut dalam air
Kadar lazim : 2-4%
Kadar terpilih 0,25%
Fungsi : Alkilizing agent
OTT : Amin tersier, As. mineral
Alasan pemilihan : untuk menetralkan carbomer sehingga dapat
meningkatkan viskositas gel (HPE 5 p. 113)
6. Triclosan (Martindale 36 p. 1665)
Kimia : Suatu chlorinated pencegah infeksi, variable/aktivitas lemah
terhadap Pseudomonas sp. Juga aktif terhadap jamur
Fisika : serbuk Kristal keputihan, praktis tidak larut dalam air, larut dalam
alcohol, aseton sedikit larut dalam minyak. MP : 57 derajat
Kadar lazim : 2%
Kadar terpilih : 2%
Fungsi : antiseptic, antibakteri
Alasan pemilihan : Efektif melawan bakteri gram positif dan negative
serta melawan jamur
7. Water
TD : 100 derajat
Kadar terpilih : 38,65 %
Fungsi : solvent
Alasan pemilihan : sebagai pelarut
BENTUK SEDIAAN AKHIR
a. Bentuk : Gel
b. Definisi : Gel adalah sediaan dasar berupa massa sistem terdispersi,
terdiri dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan (FI 4 p. 7)
c. Persyaratan umum : Tidak mengiritasi, stabil selama penyimpanan dan
pemakaian, mudah menyebar dikulit saat dioleskan (tidak meninggalkan
lapisan yang lengket), tidak berbahaya secara dermatologi.

Bentuk sediaan terpilih :


a. Bentuk : Handsanitizer gel
b. Definisi : sediaan gel yang berfungsi untuk menghilangkan, membunuh
kuman, mikroorganisme dan virus dengan resiko kecil dan kerusakan
permanen pada kulit (Harrys Cosmeticology p. 88)
c. Persyaratan : dapat membunuh bakteri dengan cepat, tidak menimbulkan
rasa panas pada kulit, tidak menimbulkan rasa lengket pada kulit, tidak
menimbulkan reaksi alergi, aman digunakan, aman digunakan oleh anak2.
SUSUNAN FORMULA
Formula kemasan 50 gram setara dengan 50.000 mg
Pemakaian 2mg/cm2
Luas permukaan telapak tangan : 15 cm x 8 cm = 120 cm2
Volume kemasan : 2(120 cm2) x 2 mg/cm2 x 30 hari x 3 = 43.200 mg
setara 43,2 g setara 50 gram
Perhitungan Alkohol 60%
Volume untuk 1 R/ = 30 gram
96%
60 = 60/96 x30 = 18,75 g (1R/), 56,25 g (1 batch)
60
0%
36 = 36/96x30 = 11,25 g (1R/), 33,75 g (1 batch)
BJ alcohol - o, 8129
V = 56,25/0,8129 = 64,768 ml
BJ air = 1
V = 33,75/1 = 33,75
CARA PEMBUATAN
Timbang semua bahan
Carbomer ditambahkan aquades sedikit dengan sedikit, gerus sampai
membentuk bubur
Tambahkan TEA sekaligus aduk sampai tercampur rata dan membentuk gel
Tambahkan gliserin sedikit demi sedikit, aduk ad homogeny
Tambahkan PEG 400, aduk sampai rata, tambahkan sisa air, aduk
Tambahkan triklosan yang dilarutkan dalam etanol 60%, aduk ad rata

Anda mungkin juga menyukai