Anda di halaman 1dari 16

Surat Asy-Syarh

Posted on 18 Maret 2011. Filed under: Al-Qur'an | Tag:Al Qur'an Al


Karim, Kitabullah, Qur'an Terjemah, Quran, Quran Online, Terjemahan Al Qur'an |
ALAM NASYRAH
(Bukankah Kami Telah Melapangkan)

MUQADDIMAH
Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah dan diturunkan
sesudah surat Adh-Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah
yang terdapat pada ayat pertama. yang berarti bukankah Kami telah melapangkan.
Ayat ini juga dinamakan Asy-Syarh dan Al-Insyiraah (Melapangkan).
Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang nimat-nimat Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad
s.a.w., dan pernyataan Allah bahwa di samping kesukaran ada kemudahan karena itu
diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal
kepada-Nya.


(MELAPANGKAN)
Surat ke 94 : 8 ayat

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
PERINTAH ALLAH KEPADA MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI
WASALLAM AGAR TERUS BERJUANG DENGAN IKHLAS DAN TAWAKKAL.

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

2. Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

3. yang memberatkan punggungmu?[1]

4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu[2].

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.







7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain[3],

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.


PENUTUP
Surat Alam Nasyrah ini merupakan tasliyah (penghibur hati) bagi Nabi Muhammad
shalallahu alaihi wasallam.
HUBUNGAN SURAT ALAM NASYRAH DENGAN SURAT AT-TIIN:
Dalam surat Alam Nasyrah, Allah subhanahu wa taala menjelaskan perintah kepada
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam selaku manusia sempurna. Maka dalam
surat At-Tiin, diterangkan bahwa manusia itu adalah makhluk Allah yang mempunyai
kesanggupan baik lahir maupun batin. Kesanggupannya itu menjadi kenyataan
bilamana mereka mengikuti jejak Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

(1) Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dalam menyampaikan risalah.
(2) Meninggikan nama Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam di sini
maksudnya ialah meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah
dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah
dan lain-lain.
(3) Maksudnya: sebagian ahli Tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah
selesai berdawah, maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai
mengerjakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat.

http://abihumaid.wordpress.com/2011/03/18/surat-asy-syarh%D8%B3%D9%88%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D8%B1%D8%AD/

http://halaqah.net/v10/index.php?topic=13664.0

Surah Al-Insyirah
Adalah Surah yang ke-94 dalam Al Quranul-kareem

Surah ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah


Makkiyah
:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,


Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,


yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.

Kerana sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.


Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.



Maha Benar Allah swt Yang Maha Agong/Maha Besar
[/b]

Isi Kandungan
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad

dan pernyataan Allah bahawa disamping kesukaran ada kemudahan kerana itu diperintahkan
kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.

KETERANGAN
Ada ahli tafsir yang mengatakan bahwa melapangkan dada ialah yang terjadi pada malam israa
mi'raj ketika Nabi sw. dibelah dadanya untuk ditambah nur iman, keyakinan dan kesabaran.
Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullah

bersabda:

"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah Aku
mengangkat setinggi-tinggi nama sebutanmu? jawab Nabi

. Allahua'lam. Tuhan berkata: Jika

nama-KU disebut maka namamu juga disebut bersama nama-Ku".

Anas bin Malik ra. berkata: Ketika Rasulullah

. duduk dan dihadapannya ada batu tiba-tiba ia

bersabda:
"Andainya kesukaran datang dan masuk ke dalam batu ini niscaya akan akan datang pula
kelapangan dan masuk ke dalam batu ini untuk mengeluarkan kesukaran itu. Maka tutunlah ayat
5 - 6.
(HR: Ibnu Abi Hatim).

Abu Hurairah ra. berkata , Rusulullah

. bersabda:

"Pertolongan dari Allah diturunkan dari langit menurut kadar beban keperluan dan turunlah
kesabaran menurut kadar ujian musibah. Jika engkau telah selesai dari urusan duniamu maka
tegakkan dirimu untuk melakukan ibadah dan kepada rahmat Tuhanmu sajalah engkau tetap
berharap".


Kebenaran Rasulillah

Yang Mulia

NP;

Asbabun Nuzulnya akan disusul nanti pada latar-belakang peristiwa turun ayat

ini. Mahu masuk kelas Zikir...]


Logged

lmu yang benar membuahkan amal man yang Teguh


hubungan dengan ukhuwahfllah perpaduan Ummah seutuh
halawah

Posts: 2592

lmu yang benar membuahkan amal man yang Teguh

o
Reply #1 11 December, 2010, 09:07:19 AM

Publish

Surah Insyirah dan asbabun Nuzulnya;


Sebab turun ayat 6
Firman Allah;


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu memang ada kemudahan.
(Al-Insirah,94 :6.)

Surah ini diturunkan setelah orang-orang musyrikin mempersendakan orang-orang beriman


dengan kemiskinan.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir daripada Al-Hassan Al-Basri berkata:
Setelah diturunkan ayat ini iaitu:

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,Rasulullah

bersabda:

, "
Bergembiralah ,telah datang kepada kamu kesenangan,satu kesusahan ini tidak dapat
mengalahkan dua kesenangan.

Firman Allah swt;




Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
(Al-Insyirah,94:ayat;1)

Sesungguhnya Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad untuk menerima tugas
kenabian,menanggungbebanan dan menghafaz wahyu.
Al-Razi berkata :Ayat ysng menyatakan tentang kelapangan dada dikemukakan dalam bentuk
tanda tanya( istifham)bertujuan untuk membuktikan tentang berlakunya perkara
tersebut.Seolah-olah ia diungkapkan:

Kami telah lapangkan dada kamu,namun dikemukakan dalam bentuk(istifham taqriri)yang


membawa maksud kelapangan dada tersebut benar-benar berlaku.
Maksud kelapangan dada ialah Allah menerangi hati Baginda sehingga ia menjadi lapang,bersifat
terbuka dan tenteram,seperti
firman Allah(Maksudnya):

Barangsiapa yang Allah mahu memberikan kepadanya pertunjuk,niscaya Dia lapangkan dadanya
untuk (menerima agama)Islam.

(Surah Al-Anam;6: ayat 125).


Abu Hayyan berkata;( )
Bermaksud:Menerangi hati Nabi dengan Ilmu Hikmat dan Melapangkannya supaya ia dapat
menerima wahyu yang diturunkan kepadanya.

Dalam Firman Allah swt;




Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,

Allah tanggalkan apa yang anggapanmu sebagai keladak dosa dan noda yang membebani dan
menyusahkan hatimu.

: : : ,
( zukirta)) ( zukirtu)
( )

Ibnu Jarir meriwayatkan Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullah

bersabda:

"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah Aku
mengangkat setinggi-tinggi(memuliakan) nama sebutanmu? Jawab Nabi

. Allah lebih tahu(

).

Tuhan(Allah) berfirman: Jika nama-KU disebut maka namamu juga disebut bersama nama-Ku".
( )

(Petikkan daripada buku Tafsir Al-Munir;(muka surat 287-288)


[/b]

http://maznahn9.blogspot.com/2011/01/941-8-surah-al-syarh-al-insyirah-alam.html

94:1-8 (SURAH AL-SYARH/ AL-INSYIRAH/ ALAM


NASYRAH)

MELAPANGKAN
Perintah ALLAH kepada Nabi Muhammad S.A.W. agar terus berjuang dengan IKHLAS dan
TAWAKKAL.
1) Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
Have We not expanded thee thy breast?
2) dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu.
and removed from thee thy burden
3) yang memberatkan pundakmu
the which did gall thy back
4) dan Kami tinggikan bagimu sebutan(nama)mu
and raised high the esteem (in which) thou (art held)
5) kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
so, verily, with every difficulty, there is relief
6) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
verily, with every difficulty, there is relief
7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain
therefore, when thou art free (from thine immediate task), still labour hard
8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
and to thy Lord turn (all) thy attention
KANDUNGAN SURAH:
1) Menjelaskan 3 nikmat yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. iaitu
melapangkan dadanya dengan hikmat dan iman, membersihkannya daripada dosa dan
noda, mengangkat kedudukan serta statusnya di dunia & akhirat.
2) Allah menjanjikan kepada Baginda untuk menyenangkan perkara yang susah,
menyelesaikan kerumitan dan menghapuskan ujian yang berat serta memberikan khabar
gembira kepadanya dengan hampirnya kemenangan Baginda ke atas pihak musuh.
3) Allah memerintahkan rasulNya supaya sentiasa beribadat dan meluangkan waktu untuk
menyampaikan risalah setelah selesai menunaikan tanggungjawab yang lain, sebagai tanda
kesyukuran kepada Allah di atas segala nikmat yang dikurniakan.
4) Setelah selesai melaksanakan semua perkara tersebut Allah menyuruh Nabi Muhammad
s.a.w. supaya bertawakkal hanya kepada Allah dan memohon sesuatu darinya.
TAFSIR & ULASAN

94:1
Sesungguhnya Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad s.a.w. untuk menerima tugas
kenabian, menanggung bebanan dan menghafal wahyu.
Maksud kelapangan dada ialah Allah menerangi hati Baginda sehingga ia menjadi lapang,
bersifat terbuka dan tenteram.
94:2-3
Allah telah meringankan bagi Nabi Muhammad beban melaksanakan kerja kenabian dan
kerasulan serta menyampaikan risalah Allah. Maka dengan itu Baginda mudah meraih
kejayaan.
94:4
Allah menjadikan nama Baginda disanjung di dunia & akhirat sebagai nabi dan pembawa
risalah terakhir. Allah turunkan al-Quran kepada Baginda. Allah mewajibkan setiap mukmin
mengucap 2 Kalimah Syahadah, baik ketika azan, tasyahhud, khutbah mahupun ketika
mengerjakan ibadat yang lain. Allah juga memerintahkan umat Islam berselawat terhadap
Rasulullah. Malah Allah perintahkan mereka mematuhi Baginda dan barangsiapa mematuhi
Baginda bermakna ia mematuhi Allah.
94:5-6
Allah menyatakan bahawa semua nikmat kurniaanNya adalah menurut sunnah
ketentuanNya. Antara sunnah ketentuanNya itu ialah Allah menampilkan kemudahan
setelah mengalami kepayahan. Firman Allah dalam rangka menjawab ejekan orang kafir
terhadap Rasulullah bahawa Baginda orang miskin dan tidak berharta.
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya sesudah kesulitan
itu memang ada kemudahan."[94:5-6]
Maksudnya; sekalipun kini Baginda susah, namun sebenarnya Baginda akan senang nanti.
Selepas saat kesempitan, pasti datang saat kelapangan. Allah tegaskan lagi hal ini dalam
frasa yang kedua.
Dengan firmannya itu Allah memaklumkan berita gembira kepada Baginda s.a.w. dan
menyukan hatinya bahawa selepas ini keadaan Baginda yang miskin itu akan bertukar
menjadi senang. Kelemahan akan berubah kepada kekuatan dan kemuliaan. Permusuhan
dari kaumnya akan berubah kepada sokongan dan kasih sayang dari mereka. Kemudahan di
dunia dan kemudahan di akhirat.
Kemudian Allah perintahkan Baginda melaksanakan peranan yang sesuai dengan maruah
dan martabatnya; di samping bersyukur terhadap nikmat yang lalu dan yang akan datang
sama ada kemudahan mengatasi kesulitan atau beroleh kemenangan.
94:7
Maksudnya, jiak anda selesai berdakwah, berjihad atau urusan dunia dan yang berkaitan
dengannya maka berusaha gigihlah untuk beribadat, berdoa dan memohon hajat dan restu

dari Allah. Teruskan niat dan hasrat untuk mencari keredhaan Allah. Ayat ini menunjukkan
bahawa adalah dituntut agar seseorang itu terus menerus mengerjakan amal soleh,
kebajikan, dan ketaatan. Justeru memanfaatkan masa adalah disuruh oleh syarak. Allah
amat benci terhadap orang yang membuang masa.
94:8
Maksudnya, hadapkanlah wajahmu kepada Allah. Serahkan jiwa ragamu kepadaNya.
bermunajatlah kepadaNya dengan penuh rasa khusyuk dan takut kepada nerakaNya; di
samping mengharapkan syurgaNya. Jangan menuntut pahala dan ganjaran kecuali kepada
Allah. Justeru Allah sahaja sebenarnya yang layak disembah, diharap dan tempat yang
wajar seseorang itu bertawakkal.
PEDOMAN HIDUP & HUKUM-HAKAM
1. Nikmat kurniaan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. memang banyak. Nikmat kurniaan
itu adalah;
PERTAMA: Sifat lapang dada, jiwa besar dan bersemangat waja memikul beban
tanggungjawab sebagai seorang Nabi dan Rasul.
KEDUA: Pelupusan serta penghapusan dosa Baginda yang dianggap membebankan serta
memberatkan pundak Baginda.
KETIGA: Nama Baginda dijulang. Sebutan namanya dimuliakan. Martabatnya diangkat tinggi
di dunia dan di akhirat. Baginda disisihkan dari segala noda dan nista.
2. Sebagai tanda rahmat dan kasihan belas Allah serta atas dasar memudahkan para
hambaNya, Allah jadikan "yusraini" dua kemudahan bagi tiap satu kesusahan dan kesulitan.
3. Ayat-ayat ini mengandungi dorongan membuat amal soleh dan kebajikan serta galakan
agar amal soleh dibuat secara berterusan. Orang yang waras tidak membuang masa dengan
sifat malas, culas dan berdiam diri tanpa berusaha. Sebaliknya, mereka sewajarnya
berusaha sedaya upaya meraih kebaikan untuk diri di dunia & akhirat.
4. Tawakkal mestilah kepada Allah sahaja. Orang Islam wajar mengharapkan restu Allah,
memohon segala hajat kepadaNya. Hanya Allah yang layak dipuja dan diminta. Segala
ganjaran dan pahala memang mutlak kepunyaanNya. Oleh itu kepada Allah sahajalah kita
harus meminta.
RUJUKAN:
1. Al-Quran dan Terjemahannya
2. Dr.Wahhab al-Zuhaily (2001). Tafsir Al-Munir Juz 'Amma. Persatuan 'Ulama Malaysia.

http://www.drhayei.com/2010/07/pentafsiran-surah-al-insyirah_17.html

KAJIAN DAN TAFSIR SURAT ASY- SYARH (ALAM


NASYRAH)
June 22, 2009 at 4:43pm

Surat ini termasuk Surat yang diturunkan di Mekkah (Makiyyah)


Terdiri dari 8 ayat

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.


Makna Ayat
Bukankah kami telah mengembirakan hatimu wahai Muhammad ??, dengan mengangkatmu
menjadi seorang Nabi, kau mendapat petunjuk setelah sebelumnya hatimu penuh nestapa.
Sekarang hatimu telah dipenuhi oleh kasih sayang, dan penuh kelembutan. Bukankah kau sekarang
kau telah menjelma menjadi manusia yang paling bahagia, paling ridha, paling senang setelah
sebelumnya kau mendapat banyak kesedihan, nestapa dan duka?


2. Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu.
Makna Ayat
Kami pun telah menghilangkan semua duka, kami pun telah mengampunimu semua dosamu baik
yang lalu maupun yang akan datang. Kami telah ridha kepadamu sekaligus ampunan dan kasih
sayang tercurah padamu.

3. Yang memberatkan punggungmu.


Makna Ayat
Yaitu kebimbangan yang kau alami sebelumnya, ketika kau risau mencari jawaban sebelum kau
ditunjuk menjadi seorang Nabi. Saat itu kau belum diperintah untuk melakukan ibadah dan
meninggalkan semua larangan-Ku. Karena kau saat itu belum tahu apapun.


4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.


Makna Ayat

Aku tinggikan derajatmu, dan kau bersamaKu saat ini sama-sama dipuji semua orang, baik dalam
Azan, shalat maupun ketika dalam tasyahud dalam shalat.








5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Makna Ayat
Karena dalam kesulitan pasti ada kemudahan, setelah nestapa mucul kebahagiaan, setelah duka
pasti datang kegembiraan. Seperti halnya setelah malam munculah cahaya siang. Karena kesulitan
pastilah sirna dan tidak mungkin selamanya menetap pada diri seseorang begitu pula nestapa tidak
akan bertahan selamanya.

6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.


Makna Ayat
Semua jenis kesulitan pastilah hanya satu rasa saja (yaitu sakit), sedangkan kemudahan itu akan
dirasakan dua macam (yaitu kegembiraan ketika terlepas dari kesulitan itu, dan kedua adanya
kegembiraan dalam hati). Dengan demikian kesulitan itu pastilah akan dikalahkan oleh kemudahan.
Maka berilah kegembiraan bagai orang-orang yang dalam kesulitan, bahwa kemudahan itu pasti
akan datang.




7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain.
Makna Ayat
A.Ketika kau selesai dalam urusan dunia, bersungguhlah kemudian dalam ibadah dan kataatan
lainnya. Perbanyaklah shalat sunnat, berbuat kebajikan dan tambahlah dengan amal soleh lainnya.
B. Setelah kau selesai melaksanakan shalat, berdoalah dengan penuh kesungguhan sesudahnya.


8. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap


Makna Ayat
Hanya kepada Allah saja kau berharap dan buka pada selain-Nya. Banyaklah melakukan kebaikan
yang dilandasi rasa senang dan cinta kepada Allah Swt.
Kesimpulan
1. Ayat ini menjelaskan kemuliaan yang diberikan Allah Swt kepada Nabi Saw, yang antara lain
berupa kebahagiaan setelah sebelumnya penuh nestapa, ampunan Allah kepada Nabi Saw dari
semua dosa baik yang lalu atau yg akan datang, dan diangkatnya derajat Nabi.
2. Kegembiraan bagi seorang mukmin ketika terlepas dari duka nestapa dalam rangka
memperjuangkan kemuliaan agama Islam.
3. Setelah kesulitan pastilah ada kegembiraan dan ini menjadi sunatullah selamanya. Tidak ada
seseorang yang terus menerus dirundung malang tanpa berkesudahan.
4. Kehidupan seorang muslim bukan untuk bermain-main, hidup tanpa arti, atau hanya berbuat
keburukan saja. Hendaknya terus berbuat yang terbaik, selalu berbuat yang berarti, bermanfaat, dan
selalu memberi kualitas pada hidup atau memberi manfaat dan kualitas bagi dirinya, bagi
masyarakatnya dan bagi agama Islam umumnya.

Yang benar datang dari Allah dan Rasul-nya sedangkan kesalahan ada pada diri saya saja
Semoga bermanfaat
https://www.facebook.com/notes/kajian-tafsir-al-quran/kajian-dan-tafsir-surat-asysyarh-alam-nasyrah/99709356314

http://www.al-islamhospital.com.my/web/index.php/ar/component/k2/item/9-tafsirsurah-al-syarh
TAFSIR SURAH AL-SYARH
1. Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (Wahai Muhammad serta mengisinya Dengan
iman dan hidayah petunjuk) ?

2. dan Kami telah meringankan daripadamu: bebanmu (menyiarkan Islam)


3. Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan Dalam
melaksanakannya)?
4. dan Kami telah meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan mengurniakan pangkat Nabi dan
berbagai kemuliaan)?
5. oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) Bahawa Sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai
kemudahan,
6. (sekali lagi ditegaskan): Bahawa Sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan.
7. kemudian apabila Engkau telah selesai (daripada sesuatu amal Soleh), maka bersungguh-sungguhlah
Engkau berusaha (mengerjakan amal soleh Yang lain),
8. dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah Engkau memohon (Apa Yang Engkau gemar dan ingini).
1. Surah Makkiyyah, mengandungi 8 ayat dan dikenali sebagai Surah Alam Nasyrah dan Al-Insyirah
2. Antara nikmat yang Allah SWT kurniakan kepada Rasulullah SAW ialah : Dada Baginda SAW
dilapangkan dengan iman dan hikmah, terpelihara daripada dosa dan maksiat serta kedudukan Baginda
diangkat di dunia dan akhirat.
3. Rasulullah SAW sentiasa disebut dan diingati meskipun Baginda telah wafat 14 kurun yang lalu.
Baginda disebut di dalam selawat, tasyahhud ketika solat, azan, iqamah, khutbah, kalimah syahadah dan
seumpamanya.
4. Setiap kali kita ditimpa musibah atau kesusahan, kita seringkali terlupa bahawa ketika satu nikmat
sedang ditarik, bersama2 kita masih ada nikmat yang banyak yang lupa untuk disyukuri, bahkan kita
asyik mengeluh dengan satu ujian yang menimpa. Ketika tangan kanan sakit akibat luka atau terseliuh,
kita masih mempunyai tangan kiri yang mampu berfungsi dengan baik, kaki, mata, mulut, hidung serta
nikmat yang lain.
5. Islam menggalakkan umatnya untuk melakukan amalan kebaikan secara berterusan. Jika kita tidak
menyibukkan diri dengan perkara kebaikan, maka perkara yang melalaikan akan datang menyibukkan
kita.
6. Apabila kita telah sibuk dengan urusan dunia sepanjang siang hari, maka perbanyakkanlah ibadah di
malam hari. Apabila kita telah selesai melakukan sesuatu kebaikan, maka berusahalah untuk melakukan
kebaikan yang berikutnya.

Penceramah : Ustaz Masran Arsyad


Bismillah
Tafsir surah as syarh

(1) Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,


nabi pernah dibedah dadanya, dikeluarkan hatinya dan disucikan, oleh malaikat.
Sebelum peristiwa israk mikraj sekali lg dadanya dibedah, diberikan kekuatan kpd
hatinya.
dengan mengingati Allah, hati menjadi tenang
(2) dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
nabi dijaga oleh Allah dari melakukan dosa
diampun dosanya yg lepas dan yg akan dtg
jika terlalu byk dosa, hati akan ditutup rapat
org yg minta maaf, akan rasa lega
(3) yang memberatkan punggungmu?
(4) Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
Nama Nabi Muhammad akan disebut selepas Allah azan, iqamat, tahyat, ucapan
syahadah
Nama dan kedudukannya dimartabatkan tinggi
(5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
besabar ketika berlaku kepayahan
(6) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
setiap kesulitan akan dikurniakan 2 kelebihan / kesenangan
(7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
selesai kerja dunia, spend masa utk Allah pula.
(8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Wallahualam

Anda mungkin juga menyukai