Disusun Oleh:
Anita Sukarno
J 230155014
Yusriah
J 230155024
Indra Saputra
J 230155002
ANALISIS JURNAL
Manfaat Metode Distraksi pada Prosedur Nyeri dan Kecemasan dengan
Menerapkan Distraksi Kartu dan Kaleidoskop pada Anak
A. JUDUL
Judul Asli : Efficacy of Distraction Methods on Procedural Pain and Anxiety
by Applying Distraction Cards and Kaleidoscope in Children
(Telah diterjemahkan: Manfaat Metode Distraksi pada Prosedur
Nyeri dan Kecemasan dengan Menerapkan Distraksi Kartu dan
Kaleidoskop pada Anak)
Penulis
darah vena. Efek nyeri tersebut merupakan sumber kecemasan bagi anakanak.
Ruang tindakan telah dilengkapi dengan fasilitas distraksi yaitu musik
dengan lagu anak-anak yang selalu diputar dengan tujuan sebagai media
distraksi saat tindakan dilakukan. Musik merupakan media distraksi yang
telah lama diketahui, namun setelah dilakukan observasi tidak semua anakanak berhasil dengan distraksi musik tersebut dan tak jarang distraksi musik
terabaikan.
Dengan latar belakang yang telah dipaparkan, kami mengusung terapi
distraksi non farmakologis baru yaitu distraksi kartu dan kaleidoskop.
Distraksi ini memungkinkan adanya interaksi antara perawat dan pasien
anak sehingga memungkinkan adanya efek distraksi yang lebih efektif
sesuai dengan hasil penelitian jurnal ini. Oleh karena itu, kami tertarik untuk
mengembangkan dan mengimprovisasi metode distraksi yang lain
sebagaimana salah satu motto RS. Dr. Moewardi adalah Rumah Sakit Tanpa
Nyeri 2015.
2. Latar Belakang Penelitian dalam Jurnal
Nyeri adalah prevalensi masalah tertinggi pada anak-anak dan orang
dewasa. Nyeri merupakan distress emosional yang subyektif dan yang
paling mendominasi yang juga berdampak pada penurunan kualitas hidup
(Katz, 2002). Prosedur kesehatan yang mengaplikasikan sebuah jarum
seperti kateter vena dan imunisasi adalah yang paling sering dilakukan dan
sumber utama nyeri bagi anak-anak, menyebabkan kecemasan, distress dan
ketakutan (Blount et al,2009; Inal & Kelleci, 2012b; Leahy et al, 2008;
Uman, Chambers, McGrath, & Kisely, 2006). Selain itu, ketakutan dan
pengalaman nyeri disebabkan oleh prosedur kesehatan pada anak-anak
mempunyai efek berkelanjutan hingga mereka dewasa.
Manajemen nyeri sebelum prosedur kesehatan pertama yang
menyebabkan nyeri pada anak-anak dapat mengurangi kecemasan,
ketakutan, dan distress, dan berkontribusi mengurangi masalah emosional
pada prosedur kesehatan di masa depan (Wong, Chia, Yam, Teodoro & Lau,
2004). Manajemen ini termasuk pendekatan
farmokologi maupun
D. METODE
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Prospective Randomised
Clinically Trial.
2. Instrument
a. Media Distraksi
1) Musik
Musik yang akan digunakan adalah musik dengan lagu anak-anak
yang telah menjadi ketentuan Ruang Melati II RS. Dr. Moewardi.
2) Kartu
Kartu yang digunakan adalah kartu bergambar dengan ukuran 5 cm x
8 cm dengan cover berbagai gambar dan bentuk. Dalam penelitian
ini, anak yang pertama menilai kartu tersebut. Perawat peneliti
menanyakan beberapa pertanyaan kepada anak-anak, seperti Berapa
banyak kumbang di dalam kartu itu? Berapa banyak kera dalam
gambar? atau Apakah kamu bisa melihat komet?. Distraksi kartu
dimulai sebelum pengambilan darah, berlanjut hingga akhir proses
pengambilan darah.
3) Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan dengan bentuk cilinder yang terdiri dari
cermin dengan objek berwarna seperti manik-manik. Gambar dalam
kaleidoskop didasarkan pada prinsip dari refleksi multipel dari objek
berwarna pada tipikal sudut 60 derajat di tiap cerminnya. Anak
melihat gambar dengan pola simetris yang berwarna warni pada
5
Keterangan:
-
Skor Nyeri:
Keterangan:
-
3. Responden
Jumlah responden 150 anak dimana masing-masing 60 anak pada kelompok
distraksi kartu, kelompok distraksi kaleidoskop, dan pada kelompok kontrol.
Kriteria Responden
Anak-anak dengan umur 7-11 tahun yang dilakukan pengambilan darah.
4. Intervensi/ Pelaksanaan Jurnal
pertama
sebagai
peneliti
dan
orang
tua
responden
E. HASIL
Kelompok
Kelompok
Distraksi Kartu
Distraksi
Kontrol (n=63)
Kaleidoskop (n=62)
n (%) atau M
M SD
n (%) atau M SD
SD
27 (42,9)
36 (58,1)
32 (50,8)
0,23
BMI
Umur Ibu
36 (57,1)
16,59 2,7
34,92 5,95
26 (41,9)
16,30 2,83
34,89 5,11
31 (49,2)
16,32 2,81
34,86 5,81
5
0,811
0,99
Umur Ayah
38,05 6,93
39,37 7,09
37,75 5,53
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
0,34
0
Level Ansietas
preprosedural
Anak
2,49 1,41
2,19 1,26
1,97 1,64
0,13
Orang tua
2,67 1,36
2,21 1,32
2,14 1,53
Perawat Peneliti
2,57 1,43
2,13 1,36
2,25 1,44
0,07
9
0,19
9
Keberhasilan
pengambilan darah vena
Pada tusukan pertama
58 (92,1)
59 (95,2)
59 (93,7)
0,48
5 (7,9)
3 (4,8)
4 (6,3)
preprosedural pada tiap kelompok dari laporan anak, orang tua, dan perawat
peneliti ( = 0,130 ; = 0,079 ; = 0,199).
Tabel 2 Perbandingan Skor Nyeri Saat Prosedur
Skor Nyeri
Prosedural
Kelompo
Kelompok
Kelompo
Distraksi
Distraksi
Kaleidosko
Kontrol
Kartu
Kartu VS
Kaleidosko
Kartu
Kaleidosko
p VS
VS
Kontrol
Kontro
l
Berdasarkan WB
FACES
Anak
Orangtua
Perawat Peneliti
2,41
3,102,16
4,443,6
0,005
0,051
0,109
0,002
2,49
2,552,05
<0,00
0,080
<0,001
<0,001
2,16
2,422,11
5,813,0
0,001
<0,001
<0,001
2,70
<0,00
1,49
6,132,9
2,29
Kelompo
Kelompok
Kelompo
Kartu VS
10
Kaleidosko
Kartu
Prosedural
Distraksi
Kaleidosko
p VS
VS
Distraksi
Kaleidosko
Kontrol
Kontrol
Kontro
Kartu
1,10
1,611,12
2,411,3
<0,00
0,004
0,001
<0,001
1,20
1,270,85
<0,001
<0,001
<0,001
0,79
2,491,2
<0,00
0,97
Berdasarkan
Children
Fear
Scale
Orangtua
Perawat Peneliti
proses
nyeri
dan
ansietas
dipengaruhi
oleh
tipe
pengaplikasian prosedur (Rawe et al, 2009), hal itu juga dihubungkan dengan
status emosional anak dan keluarga, pengalaman sebelumnya dan kemampuan
11
harus
digunakan
untuk
mengontrol munculnya nyeri dan adanya rasa cemas di masa yang akan datang.
Saat ini, jumlah intervensi yang digunakan untuk menurunkan persepsi nyeri
selama prosedur kesehatan dan distraksi adalah salah satu yang paling sering
digunakan dan efektif (Schechter et al.,2007).
Metode distraksi telah jauh digunakan untuk menurunkan nyeri dan
ansietas (He, Polkki, Vehvillaine-Julkunen, & Pietila, 2005; Inal & Kelleci,
2012a; Tufeki et al., 2009). Baru-baru ini
G. ANALISIS JURNAL
1. Kelebihan Jurnal
a. Jurnal ini menggunakan desain penelitian randomised controlled trial
yang artinya peneliti benar-benar mengontrol faktor-faktor perancu yang
dapat mengganggu hasil penelitian.
b. Menggunakan analisa statistika yang tepat yaitu untuk karakteristik
responden yang terdiri dari data parametrik menggunakan chi-square dan
Students t-test serta Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney untuk data
nonparametrik dan menggunakan Benferroni test sebagai post hoc jika
signifikan ( < 0,05)
c. Karakteristik responden homogen
12
yang
2. Kekurangan Jurnal
a. Jurnal ini tidak menjelaskan secara detail kriteria ekslusi dalam penelitian
tersebut.
b. Tidak menyediakan data responden menyangkut pengalaman tusukan
keberapa. Karena, pengalaman tentang berapa kali tusukan yang dialami
anak-anak akan mempengaruhi level nyeri dan ansietas.
H. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Bagi instalasi kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit, khususnya di ruangan
Ruang Melati II untuk mengupayakan dilakukannya pengembangan metode
distraksi yang semula hanya dengan terapi musik menjadi metode distraksi
baru yaitu distraksi kartu dan kaleidoskop.
2.
Bagi tenaga kesehatan dalam hal ini perawat dapat menerapkan metode
distraksi kartu dan kaleidoskop sebagai intervensi keperawatan untuk
menurunkan tingkat nyeri dan ansietas terhadap anak-anak.
13
7. Prosedur:
1) Untuk distraksi kartu
Sebelum dan selama tindakan pengambilan darah vena dilakukan,
anak diperlihatkan kartu bergambar dan mengajak berinteraksi
seputar gambar tersebut. Perawat menanyakan beberapa pertanyaan
seputar gambar seperti Gambar kartun apakah ini? Berapa jumlah
monyet di gambar ini?. Proses ini dilaksanakan hingga tindakan
pengambilan darah vena selesai.
2) Untuk distraksi kaleidoskop
Sebelum dan selama tindakan pengambilan darah vena dilakukan,
anak diperlihatkan kaleidoskop. Minta anak untuk melihat gambar
yang muncul di dalam kaleidoskop. Minta anak untuk berkonsentrasi
pada gambar yang muncul. Minta anak memutar kaleidoskop dan
tanyakan berapa jumlah gambar yang muncul. Proses ini
dilaksanakan hingga tindakan pengambilan darah vena selesai.
3) Untuk distraksi musik
Sebelum dan sesudah prosedur dilakukan musik dengan lagu anakanak diputar.
Kelompok
Distraksi
Kaleidoskop
Kelompok
Distraksi
Musik
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
1
15
Umur
Umur Ibu
7 tahun
Umur Ayah
Level Ansietas
32 tahun
7 tahun
30 tahun
7 tahun
30 tahun
preprosedural
Anak
Orang tua
Perawat
Kelompok
Distraksi
Kaleidoskop
Kelompok
Distraksi
Musik
Anak
Orang tua
Level Ansietas
post-prosedural
Orang tua
Perawat
Level nyeri
post-prosedural
16
Perawat
Distraksi Kartu
18
Distraksi Kaleidoskop
LOGO
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
kecemasan.
1. Memfasilitasi adanya alternatif terapi bermain
selama prosedur tindakan yang memicu
adanya kecemasan dan nyeri.
19
(nama),
dari
unit
kerja/ruang
(sebutkan)
3. Lakukan identifikasi pasien
Maaf, sesuai standar keselamatan pasien,
sebelum
saya
melakukan
tindakan
perawat
mengukur
tingkat
20
mengukur
tingkat
nyeri
dengan
STANDAR PROSEDUR
No Dokumen
Tgl. Terbit
KALEIDOSKOP
No Revisi
Halaman
Ditetapkan,
DIREKTUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
kecemasan.
3. Memfasilitasi adanya alternatif terapi bermain
selama prosedur tindakan yang memicu
adanya kecemasan dan nyeri.
4. Mengurangi kecemasan dan nyeri yang dapat
21
Kebijakan
Unit Pelaksana
Prosedur
(nama),
dari
unit
kerja/ruang
(sebutkan)
11. Lakukan identifikasi pasien
Maaf, sesuai standar keselamatan pasien,
sebelum
saya
melakukan
tindakan
perawat
mengukur
tingkat
mengukur
tingkat
nyeri
dengan
22
kepada anak.
C. INSTRUMEN PENELITIAN
Children Fears Scale
23
24
Kartu
25
26