Dec. 30
Umum
KMAP adalah singkatan dari Konsultan Manajemen dan Advisory Pusat yang
merupakan terjemahan dari Central Management and Advisory Counsultants
disingkat CMAC. KMAP akan melaksanakan tugasnya sebagaimana yang
tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR) demikian pula langkah-langkah
yang akan diambil untuk menjamin bahwa persiapan, pelaksanaan, dan pekerjaanpekerjaan perencanaan akan selesai sesuai dengan proses yang diharapakan
demikian pula keluaran/output, dan tanggal penyelesaian kegiatan.
2.
Executing
Agency
untuk
memenuhi
tanggungjawabnya,
pelaksanaan
proyek/program
dan
supervisi
pelaksanaan
proyek/program;
(3). Mengembangkan sistem informasi manajemen (MIS), memberikan dan
memelihara data dan informasi yang berhubungan denganproyek/program;
(4). Membantu Executing Agency di dalam seluruh pengaturan proyek/program
dan
melakukan
koordinasi
pelaksanaan
proyek/program
dengan
kelembagaan/departemen terkait;
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 1
pelaksanaan
proyek/program
pada
semua
tingkat
dan
dan
instansi
lainnya
yang
bertanggungjawab
terhadap
Menyiapakan
dan
menyampaikan
laporan
khusus
apabila
diperlukan;
(14). Pada akhir penugasan, konsultan akan menyampaikan initial project
completion report kepada Executing Agency.
Kegiatan untuk melaksanakan tujuan pelayanan KMAP akan memerlukan inspeksi
ke lokasi proyek/program secara priodik dan menghadiri beberapa rapat di lokasi
secara reguler baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dengan tujuan untuk
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 2
3.
Mengkoordinir
semua
KMAW
dan
Tim
Konsultan
Mengkoordinir
kegiatan
Konsultan
Manajemen
dan
Mengkoordinir
kegiatan
Tim
Konsultan
Manajemen
Daerah/LMA;
Tugas 1.3
Tugas 1.4
Memfasilitasi
Aliran
Instruksi
dari
Pusat
ke
Provinsi/Kabupaten/Kecamatan.
Kelompok Tugas 2 :
Tugas 2.1
Page 3
Tugas 2.2
Tugas 2.3
Tugas 2.4
Kelompok Tugas 3 :
Tugas 3.1
Laporan
Terkomputerisasi
dan
Tugas 3.3
Tugas 3.4
Tugas 3.5
Kelompok Tugas 4 :
Membangun
Database
Pusat
dan
Sistem
Informasi
Manajemen (MIS)
Tugas 4.1
Tugas 4.2
Kelompok Tugas 5 :
Tugas 5.1
Tugas 5.2
Tugas 5.3
Kelompok Tugas 6 :
Tugas 6.1
Tugas 6.2
Membantu
instansi
terkait
Lokakarya/workshops
dan
di
dalam
orientasi
melaksanakan
dari
Pusat
ke
Kabupaten/Kecamatan;
Tugas 6.3
Kelompok Tugas 7 :
Tugas 7.1
Page 4
Tugas 7.2
Tugas 7.3
Kelompok Tugas 8 :
4.
4.1
Kegiatan
Konsultan
Manajemen
Wilayah
(KMAW)
a. Uraian Tugas : Mengkoordinir Kegiatan Konsultan Manajemen Wilayah
(KMAW)
b.
Metodologi Kerja
KMAP bersama dengan PMU sebagai pendukung Executing Agency/EA
akan menyampaikan penjelasan rinci, sebagai tambahan dari Kerangka
Acuan Kerja (KAK) mengenai lokasi yang menjadi tugas KMAW, sebelum
KMAW melakukan mobilisasi.
Dari waktu ke waktu KMAP akan me-review laporan-laporan KMAW dan
memberikan arahan mengenai masalah-masalah yang dihadapi.
KMAP akan mengunjungi secara teratur kepada setiap kantor-kantor
KMAW dan mengorganisir rapat di lokasi secara teratur dengan staf
KMAW di wilayah untuk mempelajari situasi setempat dan untuk
menjamin pelaksanaan kelancaran proyek di dalam menghadapi
pemecahan masalah yang diperlukan di Tingkat Pusat.
Page 5
c. Keluaran/Output
Semua kegiatan KMAW akan dikoordinir oleh KMAP dan arahan
mengenai menghadapi masalah juga akan diberikan oleh KMAP jalan
keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
d. Penanggungjawab
Utama
: Team Leader
Management
Specialist
dan
Institutional
Development Specialist.
B. Tugas 1.2 : Mengkoordinir Kegiatan Tim Konsultan Manajemn Daerah
a.
b.
Metodologi Kerja
KMAP, Sekretariat Nasional PNPM PISEW pada Coordinating Agency,
PMU sebagai pendukung Executing Agency/EA dan Tim Koordinasi Pusat
termasuk Konsultan Pendukung Tim Koordinasi Pusat(KPTKP) pada
setiap tahun fiscal akan memberikan penjelasan secara rinci, sebagai
tambahan dari penjelasan yang ada di dalam Kerangka Acuan
Kerja(KAK/TOR) mengenai lokasi yang menjadi tugas Tim Konsultan
Manajemen Daerah, sebelum Tim Konsultan Manajemen Daerah
melakukan mobilisasi.
Dari waktu ke waktu KMAP akan mengkaji ulang/me-review laporan dari
Tim Konsultan Manajemn Daerah dan memberikan arahan mengenai
masalah yang dihadapi.
KMAP akan mengunjungi secara teratur ke setiap Kantor Tim Konsultan
Manajemen Daerah dan mengorganisir secara teratur pertemuan di lokasi
dengan KMAW dan pejabat pemerintah yang terkait di tingkat provinsi
dan kabupaten untuk mempelajari situasi setempat dan untuk menjamin
pelaksanaan kelancaran proyek di dalam menghadapi pemecahan
masalah yang diperlukan di Tingkat Pusat.
c. Keluaran/Output
Semua kegiatan Tim Konsultan Manajemen Daerah akan dikoordinir oleh
KMAP dan arahan mengenai menghadapi masalah juga akan diberikan
oleh KMAP jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Page 6
d. Penanggungjawab
Utama
: Team Leader
Pendukung :
Monitoring
and
Evaluation
Specialist,
Program
Financial
Management
Specialist
dan
Page 7
c. Keluaran/Output
Arahan mengenai bahan pelatihan dan kampanye, jadwal dan metodologi
akan disampaikan kepada Konsultan Pelatihan dan Kampanye (KPK) agar
terjadi perbaikan hasil pelatihan dan kampanye dibandingkan dengan
kegiatan-kegiatan yang lalu.
d. Penanggungjawab
Utama
: Team Leader
Pendukung
Monitoring
and
Evaluation
Specialist,
Program
a. Uraian Tugas
Memfasilitasi jalannya instruksi, arahan dan permintaan dari PMU yang
mewakili
Executing
Agency
kepada
KMAW
dan
Tim
Konsultan
dikeluarkan
oleh
Pemerintah
Pusat
diterimanya
terlambat.
terhadap
Keputusan
Pusat,
tetapi
sering
Page 8
c. Keluaran/Output
KMAW dan Tim Konsultan Manajemen Daerah akan diberitahu tepat
waktu keputusan-keputusan penting Pemerintah Indonesia, mengenai
masalah-masalah pokok yang memerlukan penjadwalan pelaksanaan
proyek dan pelatihan dan pekerjaan Konsultan Pelatihan dan Kampanye
dan kunjungan-kunjungan penting oleh dinas terkait kepada masingmasing provinsi dan kabupaten.
d.
Penanggungjawab
Utama
: Team Leader
Pendukung :
Monitoring
and
Evaluation
Specialist,
Program
Page 9
c. Keluaran/Output
Pedoman pelaksanaan dan manual teknis berikut akan diperbaharui
sebelum setiap program tahun fiscal dimulai :
1. Pedoman Umum
2. Prosedure Pelaksanaan Standar :
Organisasi proyek standard;
Peran dan tanggungjawab masing-masing dinas terkait;
Mekanisme budget dan disbursement;
Prosedure perencanaan detail di tingkat kabupaten dan tingkat
kecamatan;
Pemilihan criteria prasarana dan target desa/lokasi;
Kriteria desain dan procedure konstruksi;
Sistem pelaporan proyek;
Metodologi pengumpulan data untuk studi evaluasi manfaat.
3. Prosedure organisasi masyarakat desa/LCO/OMS;
4. Prosedure standard pengadaan pekerjaan prasarana termasuk standard
dokumen tender dan spesifikasi teknik;
5. Manual teknis mengenai desain infrastruktur, konstruksi dan operasi dan
pemeliharaan.
d. Penanggungjawab
Utama
Pendukung :
B. Tugas 2.2
Team Leader
Semua tenaga ahli
Memonitor dan Mengevaluasi Proses Perencanaan
a. Uraian Tugas
KMAP akan memonitor
dan
mengevaluasi
proses
perencanaan
pelaksanaan proyek.
b. Metodologi Kerja
Pada permulaan setiap tahun fiscal, KMAP akan membantu PMU dan
Executing Agency untuk orientasi proses perencanaan proyek kepada
Tim Konsultan Manajemen Daerah dan KMAW untuk menyiapkan
rencana pengembangan pemberdayaan ekonomi social masyarakat yang
didasarkan pada sistematis partsipatif koordinatif proses bottom-up.
KMAP akan mengkaji ulang/mereview laporan berkala dari KMAW dan
Tim Konsultan Manajemen Daerah dan memberikan arahan mengenai
masalah yang dihadapi untuk pelaksanaan proses perencanaan proyek.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 10
dengan
laporan
kunjungan
lapangan
dan
ini
kemudian
Pendukung :
Team Leader
Monitoring
and
Evaluation
Specialist,
Program
Specialist,
dan
Regional
Planning
Specialist
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 11
Page 12
Pemanfaatan
dan
Pemeliharaan
(KPP)
dari
tahap
perencanaan.
Selama priode pelaksanaan proyek, KMAP akan melakukan kunjungan
lapangan ke setiap provinsi/kabupaten untuk memonitor rutine partisipasi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 13
organisasi
masyarakt
desa/LCO/OMS
mengenai
operasional
dan
Penanggungjawab
Utama
:
Team Leader, dan Community Development Specialist
Pendukung :
4.3
Page 14
b. Metodologi Kerja
Pada proyek jenis ini, laporan komprehensif dan akurat dan system
pelaporan adalah vital. Tanpa ini, KMAP tidak akan dapat berfungsi
memuaskan dan Client/Pemilik Proyek tidak akan memperoleh laporan
yang dapat dipercaya dan sempurna mengenai kemajuan proyek.
Pada permulaan proyek, KMAP akan menyiapkan suatu system laporan
dan format laporan standard untuk proyek dari lokasi proyek sampai
dengan tingkat pusat/nasional.
Selama periode pelaksanaan proyek, KMAP akan membangun system
pelaporan terkomputerisasi dan fasilitas E-mail di KMAW dan Tim
Konsultan Manajemen Daerah/LMA untuk menerima data kemajuan proyek
tepat waktu.
Berdasarkan system pelaporan dan format standarnya akan terdapat
beberapa persyaratan dan kebutuhan pelaporan di dalam Loan Agreement
JBIC dan peraturan Pemerintah Indonesia. Hal ini akan meliputi kabupaten
dan kecamatan terpilih, rencana pembangunan strategi kecamatan,
program pembangunan ekonomi jangka menengah daerah dari KSK , PIK
setiap tahun, MPK, dan outline sub-project terpilih dan kegiatan-kegiatan
ekonomi, pengadaan status pekerjaan civil, kontrak database, kemajuan
fisik dan financial, dan masalah-masalah yang dihadapi dan pemecahan
yang direkomendasikan.
c. Keluaran/Output
PMU akan menerima kemajuan laporan tepat waktu dan mempunyai akses
ke database konsultan untuk informasi proyek setiap waktu apbila
diperlukan.
d. Penanggunjawab
Utama
: Management Information System Specialist
Pendukung :
Monitoring
and
Evaluation
Specialist,
Program
Sub-Project dan
a. Uraian Tugas
KMAP akan menyiapkan daftar ringkasan sub-proejct dari proyek yang
dibantu oleh KMAW dan Tim Konsultan Manajemn Daerah/LMA dengan
target kuantitas pekerjaan untuk dimasukkan ke dalam setiap kecamatan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 15
LMA
dan
kontrak
pekerjaan
civil
dengan
organisasi
Page 16
yang
dilaksanakan
oleh
provinsi
dan
kabupaten/kecamatan.
b. Metodologi Kerja
Berdasarkan kemajuan sistem monitoring terkomputerisasi yang akan
dibangun oleh KMAP pada permulaan proyek, progress kemajuan
akan dimonitor dan diringkas ke dalam suatu ringkasan format laporan
proyek yang memperlihatkan status setiap kontrak pekerjaan pada
setiap tahun pembukuan/financial yang dilaksanakan oleh provinsi dan
kabupaten/kecamatan.
KMAP akan mengkaji ulang laporan kemajuan pada setiap sub-project
dari Tim Konsultan Manajemen Daerah/LMA dan KMAW dan
memberikan
arahan
mengenai
masalah
yang
dihadapi
dari
Keluaran/ Output
PMU, Sekretariat Nasional PNPM PISEW, dan JBIC akan menerima
laporan
kemajuan
fisik
tepat
waktu
dan
mengambil
langkah
Penanggungjawab
Utama
Pendukung : Management
Engineer,
Information
System
Specialist,
Civil
Page 17
untuk
JBIC.
b. Metodologi Kerja
Berdasarkan kemajuan sistem monitoring terkomputerisasi yang akan
dibangun oleh KMAP pada permulaan proyek, kemajuan financial akan
dimonitor dan diringkas ke dalam ringkasan format laporan proyek
yang memperlihatkan status setiap kontrak pekerjaan pada setiap
tahun pembukuan/financial yang dilaksanakan oleh provinsi dan
kabupaten/kecamatan.
KMAP akan mengkaji ulang laporan kemajuan financial pada setiap
sub-project dari Tim Konsultan Manajemn Daerah/LMA dan KMAW
dan KMAP memberikan arahan mengenai masalah yang dihadapi dari
keterlambatan kemajuan fisik.
KMAP akan bekerja sama lebih intensiv dengan Departemen
Keuangan/MoF dan staf BI untuk meng-audit data disbursement dari
masing-masing KPKN untuk persiapan laporan SOE ke JBIC oleh
Departemen Keuangan.
c.
Keluaran/Output
PMU, Executing Agency, dan Sekretariat Nasional PNPM PISEW akan
menerima laporan kemajuan financial tepat waktu dan dapat
mengambil langkah selanjutnya terhadap pemecahan masalah apabila
diperlukan.
JBIC akan menerima laporan SOE tepat waktu dan disbursement dan
pencairan kembali pinjaman akan berjalan lancer.
d.
Penanggungjawab
Utama
: Financial
Management
Specialist
dan
Program
Management Specialist
Pendukung :
Page 18
E. Tugas 3.5
a.
Uraian Tugas
KMAP akan menyiapkan laporan bulanan dan laporan kwartal tentang
status kemajuan fisik, pembayaran, dan disbursement proyek terpilih
dari bantuan JBIC dan aspek proyek kunci lainnya jika diperlukan.
b.
Metodologi Kerja
Laporan Bulanan
KMAP akan berkonsolidasi dengan KMAW dan Tim Konsultan
Manajemen Daerah/LMA mengenai laporan-laporan dan KMAP akan
menyiapkan laporan kemajuan bulanan yang menunjukkan status
status kemajuan fisik, pembayaran, dan disbursement pada masingmasing kontrak kerja pada setiap tahun pembukuan/financial yang
dilaksanakan oleh provinsi dan kabupaten/kecamatan dan mengenai
aspek kunci lain proyek adalah sebagai berikut :
1. Pada tahap perencanaan
Uraian masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan
pemrogaman;
Kemajuan tahap perencanaan detail;
Partisipasi aparat pemerintah, legislative, masyarakat (jumlah
dan kualitas), dan perempuan;
Hasil-hasil perencanaan, seperti : Renstra Kecamatan, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KSK, PIK,
MPK, dan outline sub-project terpilih dan kegiatan-kegiatan
ekonomi;
Pekerjaan-pekerjaan desain dan persiapan dokumen tender;
Persiapan sosialisasi untuk pelaksanaan konstruksi dan aktivitas
operasional dan pemeliharaan.
2. Pada tahap pelaksanaan
Uraian masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi;
Kemajuan persiapan dan pengadaan pekerjaan civil;
Uraian sub-project dan kontrak (jenis prasarana, jumlah, target
fisik, perkiraan biaya, jenis, dan jumlah target partsipasi
masyarakat);
Uraian kegiatan ekonomi, kelompok masyarakat terpilih, dan
jumlah pinjaman;
Page 19
Keluaran/Output
Executing Agency, Sekretariat Nasional PNPM PISEW, dan JBIC akan
menerima ringkasan laporan kemajuan bulanan dan laporan kwartal
proyek tepat waktu.
d.
Penanggungjawab
Utama
Team Leader
Page 20
Pendukung :
Monitoring
and
Management
Specialist,
Evaluation
Specialist,
Institutional
Management
Specialist,
Financial
Management
Development
Information
System
Program
Specialist,
Specialist,
dan
GIS
pada
program
tahunan,
kegiatan-kegiatan
program
penuntasan
kemiskinan
terkait
dan
program
sudah
ada.
Setiap kehilangan
data yang
diperlukan
akan
dikumpulkan dengan PMU. Hal ini meliputi data dan informasi sebagai
berikut :
Data statistic PODES dari BPS;
Data statistic SUSUNAS dari BPS;
Proyek JBIC terkait masa lalu: RAID/P3DT/P2D;
Program/proyek terkait di Executing Agency;
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 21
dan
Executing
Agency
akan
mempunyai
database
pusat
Page 22
d. Penanggungjawab
Utama
Pendukung :
4.5
PNPM
PISEW
bertujuan
untuk
meningkatkan
Page 23
Pendukung :
Team
Leader,
Environment
Specialist,
Civil
Engineer,
Specialist,
dan
Sector
Community
Management
Specialist,
Development
Information
System
Specialist
menganalisi
hasilnya
untuk
input
pengembangan
kebijakan
Page 24
organisasi
masyarakat
desa/LCO/OMS
di
dalam
masyarakat
desa/LCO/OMS
di
dalam
pekerjaan konstruksi;
Partisipasi
organisasi
Page 25
c. Keluaran/Output
Laporan-laporan mengenai hasil survey evaluasi dan monitoring manfaat
pasca konstruksi yang telah dianalisis bersama-sama dengan masalah
yang dihadapi dan solusi yang direkomendasikan untuk masukan/input
perkembangan kebijakan Pemerintah Indonesia dan JBIC
d. Penanggungjawab
Utama
Pendukung :
Team
Leader,
Environment
Civil
Engineer,
Specialist,
Sector
Community
Specialist,
Development
kabupaten
sample
untuk
langsung
secara
mendalam
Page 26
3.
Evaluasi akhir
Dibuat setelah penyelesaian pekerjaan civil tahun yang lalu (tahun
ke-4);
Dinilai pencapai tujuan KSK PISEW dengan membandingkan
dengan target asli dan baseline;
Dinilai secara mendalam aspek institusi dan aspek social ekonomi;
Diidentifikasi dan dianalisis factor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas dan kelanjutan proyek.
Evaluasi suatu proyek memerlukan situasi pra-proyek dengan situasi
pasca proyek. Oleh karena itu evaluasi pertama kali mulai dengan
survey baseline, dilaksanakan pada tahun 2008, diikuti evaluasi
jangka menengah tahun 2010 dan evaluasi akhir tahun 2012.
c. Keluaran/Output
Laporan studi mendalam proyek akan disampaikan untuk masukan
pengembangan kebijakan Pemerintah Indonesia dan JBIC.
d. Penanggungjawab
Utama
: Monitoring and Evaluation Specialist, dan Regional
Planning Specialist
Pendukung
: Team
Leader,
Environment
Civil
Engineer,
Specialist,
Sector
Community
Specialist,
Development
Page 27
4.6
Tugas 6,1 :
a. Uraian Tugas
KMAP akan membantu Konsultan Pelatihan dan Kampanye (KPK) di
dalam menyiapkan master rencana pelatihan dan modul pelatihan untuk
penguatan kelembagaan institusi pemerintah dan organisasi masyarakat
local/daerah sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
b. Metodologi Kerja
KMAP berkonsultasi dengan PMU akan membantu Konsultan Pelatihan
dan Kampanye (KPK) di dalam menyiapkan modul pelatihan dan master
rencana pelatihan, diseminasi, dan orientasi untuk institusi pemerintah,
Tim Konsultan Manajemen Daerah/LMA dan organisasi masyarakat
local/daerah sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
Rencan pelatihan dan modul pelatihan harus sudah siap sebelum
mobilisasi Tim Konsultan Manajemen Daerah/LMA dan juga sebelum
mulai penuh pelaksanaan skala proyek.
Modul pelatihan akan dikaji ulang setiap tahun berdasarkan pada
pedoman
proyek
yang
diperbaharui
dan
manual
teknik,
dan
menyampaikan versi yang diperbaiki untuk tahun fiscal yang akan datang.
c. Keluaran/Output
Modul
pelatihan
dan
program
master
pelatihan
tahunan
akan
Community
Development
Specialist,
dan
Institutional
Development Specialist
Pendukung :
Page 28
dan
Tim
Konsultan
Manajemen
Daerah/LMA
di
dalam
Development
Specialist
Institutional
Development Specialist
Pendukung :
Berkelanjutan
Untuk
a. Uraian Tugas
Dalam Usaha untuk menjamin bahwa proses perencanaan proyek yang
telah dibuat dan operasional dan pemeliharaan dapat didukung di dalam
proyek
kabupaten/kecamatan
sampai
penyelesaian
proyek,
maka
Page 29
Pelatihan
dan
Kampanye
(KPK)
dan
melatih
Keluaran/Output
Pelatihan dari tingkat pusat sampai dengan ke tingkat daerah dilakukan
dengan tepat dengan bantuan dari KMAP
d.
Penanggungjawab
Utama
Pendukung :
4.7
Page 30
b. Metodologi Kerja
KMAP akan mengkaji ulang berbagai studi yang dilaksanakan oleh
dinas/instansi lain dan melaksanakan lebih lanjut studi kasus yang lebih
mendalam untuk kabupaten sample, satu kabupaten sample untuk masingmasing wilayah, yang akan mewakili kondisi tipikal wilayah untuk
menentukan konsep yang tepat dan lingkup yang detail dari pilot proyek
tersebut dengan bantuan dari KMAW dan Tim Konsultan Manajemn
Daerah/LMA
Skema yang diusulkan untuk mikro kredit di bawah proyek/PNPM PISEW
adalah target SHGs dan penawaran kredit ditujukan ke SHGs dari
Lembaga Pemberdayaan Usaha Mikro yang telah dibentuk di kecamatan.
Berdasarkan skema demikian, KMAP akan melakukan persiapan studi
selama tahun pertama dan studi itu akan meliputi antara lain hal-hal
sebagai berikut :
(i)
kegiatan
institusi
microfinance
(Mfis)
pada
kabupaten terpilih;
- Mengidentifikasi kegiatan MF NGOs pada kabupaten terpilih;
- Menganalisis skema kredit yang ada termasuk skema informal pada
kabupaten terpilih;
- Menganjurkan kemungkinan kerjasama dengan kegiatan MFis
dan/atau MF;
- Mengidentifikasi kabupaten dan kecamatan untuk melaksanakan
pilot proyek;
- Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat untuk MF di kecamatan
yang dianjurkan
- Mendesain skema MF dan hasil-hasil MF untuk pilot proyek.
(ii) Studi mengenai SHGs yang ada
- Menganalisis SHGs yang ada dan potensinya untuk melaksanakan
bisnis dan menerima kredit pada kabupaten terpilih;
- Menerima kriteria seleksi yang diusulkan untuk SHGs.
Studi yang sedang dilaksanakan, apakah SHGs yang mempunyai
pengalaman menerima kredit dari selain MFis sebelumnya dapat dipilh
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PNPM Mandiri)
Page 31
untuk memperoleh pinjaman harus dengan cermat diuji, bersamasama kebutuhan pelatihan untuk mereka. Sebagai suatu opini,
penetapan batas dana untuk ditawarkan kepada SHGs demikian harus
diuji untuk mempertahankan porsi dana yang signifikan untuk SHGs
yang tidak mempunyai pengalaman kredit sebelumnya.
(iii) Studi mengenai rencana bisnis untuk SHGs
Rencana bisnis SHGs yang diusulkan harus diuji dengan cermat,
karena pembayaran pinjaman bunganya kurang lebih 1% per-bulan.
Pengujian demikian harus meliputi kelayakan rencana bisnis, meliputi
perlunya sejumlah inisial harga, perlunya sejumlah orang yang bekerja
pada bisinis yang serupa, kemudahan pelaksanaan bisnis diantara
SHGs, penelitian pasar untuk produk yang akan dijual di pasar lokal,
penilaian perlu waktu dari mulai bisnis hingga waktu kapan biaya
kembali/cost recovery dan profit dapat diterima, segala resiko bisnis
(seperti kondisi cuaca) dan tindakan balasan.
(iv) Studi Penyaluran Dana
Karena pengujian untuk skema untuk penyaluran dana, penilaian
kemampuan manajemen pemerintahan kecamatan, dan kemungkinan
mengeksplorasi kerjasama skema dengan institusi microfinance yang
ada dan/atau microfinance NGOs harus diuji.
(v) Studi Kebijakan Pengelolaan Dana
Kebijakan pengelolaan dana, seperti prosedure untuk aplikasi dan
penilaian loan/pinjaman, kebijakan untuk kenakalan dan kebijakan
bukan untuk pelaksanaan pinjaman, kebijakan penyiapan biaya
operasional yang diperlukan, kebijakan menyewa sejumlah pejabat
peminjam yang diperlukan akan diuji.
c. Keluaran/Output
Laporan penemuan dari studi akan disiapkan untuk disatukan ke dalam
skema pilot mikro kredit yang diusulkan dan akan disampaikan kepada
JBIC melalui PMU dan Sekretariat Nasional PNPM PISEW, termasuk Tim
Koordinasi Pusat.
d. Penanggungjawab
Utama
:
Micro Credit Specialist, Financial Management Specialist
dan Regional Planning Specialist
Page 32
Pendukungt :
uang harian
Page 33
d. Penanggungjawab
Utama
:
Micro Credit Specialist, Financial Management Specialist, dan
Regional Planning Specialist
Pendukung :
akan
memberikan
latihan
dan
arahan
kepada
staf
dari
(SHGs)
pada
target
kecamatan
dan
kepada
Lembaga
Page 34
Pendukung :
Team
Leader,
Community
Development
Specialist,
Uraian Tugas
KMAP akan melaksanakn program pelatihan untuk pejabat pemerintah terkait
dan konsultan lokal/daerah untuk transfer teknologi mengenai beberap aspek
manajemn proyek dan sistem monitoring, metodologi evaluasi dampak, dan
manajemen database dengan tujuan untuk memperbaiki kemampuan mereka
dan keberlanjutan mereka serta penanganan yang efektive untuk proyekproyek yang sama di masa datang.
b.
Metodologi Kerja
Selama periode pelaksanaan proyek, KMAP akan menyiapkan berbagai
material pelatihan dan makalah teknik untuk program pelatihan mengenai
transfer teknologi untuk pejabat pemerintah terkait dan konsultan lokal/daerah
mengenai berbagai aspek manajemen proyek dan sistem monitoring,
teknologi evaluasi dampak dan manajemen database dengan tujuan untuk
memperbaiki
kemampuan
mereka
dan
keberlanjutan
mereka
serta
Page 35
c.
Keluaran/Output
Berbagai program pelatihan untuk sistem monitoring dan manajemen proyek,
metodologi evaluasi dampak, dan manajemen database akan dilaksanakan
untuk transfer teknologi selama periode kontrak.
d.
Penanggungjawab
Utama
Team
Leader,
Institutional
Monitoring
Development
and
Evaluation
Specialist,
dan
Specialist,
Management
Financial
Management
Specialist,
Regional
Planning
Page 36
Page 37
5.
Pelaporan
Laporan rutin yang akan disampaikan KMAP diringkas seperti dalam Tabel 1 di
bawah ini. Jumlah exemplar yang akan disampaikan dapat direvisi kemudian di
dalam diskusi dengan Pemberi Tugas selama negosiasi dan kemudian
dimasukkan ke dalam Laporan Pendahuluan.
Tabel 1
Laporan Yang Harus Disampaikan KMAP
No.
Penjelasan
Frekuensi
Laporan
Pendahuluan
Sekali
Laporan Bulanan
Setipa
Bulan
(50X)
Laporan Kwartal
Kwartalan
(17X)
Laporan Tahunan
Setiap
tahun (4X)
Sekali
Laporan Akhir
Lokakarya Prosiding
Sekali
8X
Jumlah
Exemplar/Bahasa
10 Exemplar
(Bahasa
Indonesia) dan
10 exemplar
(Bahasa Inggris)
10 Exemplar
Bahasa
Indonesia
10 Exemplar
(Bahasa
Indonesia dan 10
Exemplar
(Bahasa Inggeris)
10 Exemplar
(Bahasa
Indonesia dan 10
Exemplar
(Bahasa Inggeris)
10 Exemplar
Bahasa
Indonesia
10 Exemplar
(Bahasa
Indonesia dan 10
Exemplar
(Bahasa Inggeris)
10 Exemplar
(Bahasa
Indonesia dan 10
Exemplar
(Bahasa Inggeris)
Disampaikan
Kepada
PMU/Executing
Agency
PMU/Executing
Agency
PMU/Executing
Agency
PMU/Executing
Agency
PMU/Executing
Agency
Tanggal
Penyampaian
Selambatlambatnya 2
bulan setelah
penandatangan
kontrak
Dalam 7 hari
setelah akhir
bulan
Dalam 20 hari
setelah akhir
kwartalan
Selambatlambatnya
tanggal 31
Januari tahun
berikutnya
Selambatlambatnya
tanggal 30
April 2012
PMU/Executing
Agency
Selambatlambatnya
tanggal 31 Mai
2012
PMU/Executing
Agency
Selambatlambatnya 2
minggu setelah
selesai
lokakarya
Page 38
6.
7.
Page 39
Page 40
Page 41
Page 42
Page 43
Page 44
Tabel 3 memperlihatkan jabatan asisten tenaga ahli, jumlah asisten tenaga ahli,
dan durasi tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya. Tugas asisten tenaga ahli
dan tenaga ahlinya dapat dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 3
Daftar Asisten Tenaga Ahli
No.
Jabatan
Jumlah
Asisten
Tenaga
Ahli
Asisten Tenaga
Ahli
Bulan
Total
Bulan
51
51
45
45
Database / Programmer
48
96
42
126
41
82
40
80
38
38
Procurement Assistant
15
45
Procurement Specialist
Sector Assistant
34
68
Sector Specialist
10
34
68
Civil Engineer
11
Assistant Quality
Assurance/Supervisor
21
105
Quality Assurance/Supervisor
12
27
162
13
Environmental Assistant
13
13
Environmental Specialist
31
8.
979
9.
Page 45
dan jadwal rencana kerja dapat dilaksanakan, maka perlu ditugaskan tenaga ahli
dan asisten tenaga ahli untuk melaksanakannya.
Dalam Tabel 5 terlihat jadwal penugasan tenaga ahli dan asisten tenaga ahli
untuk melaksanakan rencana kerja seperti yang dijelaskan di dalam Tabel 4.
Page 46
Page 47
Page 48