Kuliah Bandara Udara
Kuliah Bandara Udara
(Airport Engineering)
Airbus 380
C-130
B-737
Airport Bali
Airport Surabaya
Apron Surabaya
Runway
Apron
Fasilitas Airport
Landing Movement
merupakan areal
utama dari bandara
yang terdiri dari
runway, taxiway,
dan apron.
Terminal Area
merupakan fasilitas
pelayanan
penumpang
(Passenger handling
system),
penanganan barang
kirirman (cargo
handling), serta
administrasi
bandara
Terminal Traffic
Control merupakan
fasilitas pengatur
laulintas udara
seperti radar dan
navigasi
Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar sketsa umum fasilitas bandara (airport)
berikut :
Table 1.2. Klasifikasi Airport, Disain GroupPesawat dan Jenis Pesawat (lanjutan)
Muatan (Payload)
merupakan beban pesawat yang diperbolehkan
untuk diangkut oleh pesawat sesuai dengan
persyaratan angkut pesawat.
Berat bahan bakar kosong (Zero fuel weight =
ZFW)
merupakan beban maksimum yang terdiri dari
berat operasi kosong, beban penumpang dan
barang.
Berat ramp maksimum (Maximum ramp weight
=MRW)
beban maksimum untuk melakukan gerakkan
berjalan dari parkir pesawat ke pangkal landas
pacu.
Berat maksimum lepas landas (Maximum take
off weight = MTOW)
Airport
Landing
Movement
Runway
Konfigurasi
runway
1.
2.
3.
4.
Konfigurasi Runway
Kebanyakan merupakan kombinasi dari
konfigurasi dasar. Adapun uraian beberapa
bentuk dari konfigurasi dasar runway
(Horonjeff, 1994) adalah sebagai berikut :
Runway tunggal
Kondisi VFR berkisar diantara 50-100 operasi
perjam, sedangakan kondisi IFR kapasitasnya
berkurang 50-70 operasi, tergantung
campuran pesawat terbang dan alat bantu
navigasi yang tersedia.
Runway sejajar
Kapasitasnya per jam dapat bervariasi di
antara 100-200 operasi dalam kondisi-kondisi
VFR, tergantung pada komposisi campuran
pesawat
terbang. Dalam kondisi IFR kapsitas
per jam untuk yang berjarak rapat bekisar 50-60
operasi. tergantung pada komposisi campuran
pesawat
terbang.
Runway bersilangan
kapasitas runway yang bergantung pada letak
persilangan dan pada cara pengoperasian
runway yang disebut strategis (lepas landas /
mendarat).
kapasitas tertinggi apabila titik silang terletak
dekat dengan ujung lepas landas dan ambang
pendaratan. Untuk kapasitas per jam 60-70
operasi dalam kondisi IFR dan 70-175 operasi
dalam kondisi VFR yang tergantung pada kondisi
campuran pesawat. Lebih jelas dapat dilihat
pada gambar :
Runway V terbuka
untuk menghasilkan strategi kapasitas
tertinggi adalah apabila operasi penerbangan
dilakukan menjauhui V, dalam kondisi IFR
kapasitas per jam untuk strategi ini berkisar
50-80 operasi tergantung pada campuran
pesawat terbang, dalam kondisi VFR antara
60-180 operasi, apabila operasi penerbangan
dilakukan menuju V, Kapasitasnya berkurang
menjadi 50-60 dalam kondisi IFR dan antara
50-100 dalam VFR.
Thank You !