Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PEMBAHASAN

Pengujian konsumsi bahan bakar mengggunakan pengapian platina relatif


membutuhkan waktu lebih cepat dibandingkan menggunakan pengapian transistor.
Pada pengujian perbandingan konsumsi bahan bakar pengapian konvensioanal vs
pengapian transistor yang dilakukan pada mesin bensin yang masih menggunakan
teknologi karburator dalam pendistribusian bahan bakar ke ruang bakar, ternyata ketika
menggunakan pengapian transistor membutuhkan bahan bakar lebih irit dibandingkan
dengan menggunakan pengapian konvensional. Pada putaran rendah tingkat konsumsi
kedua bahan bakar terlihat perbedaan yang signifikan, namun setelah rpm mesin dinaikan
konsumsi antara kedua bahan bakar hampir tidak jauh berbeda.
Hal ini membuktikan bahwa penggunaan pengapian transistor dapat membuat
konsumsi bahan bakar lebih irit. Dari penelitian ini, peneliti dapat menduga bahwa
pengapian yang terjadi pada mesin atau ruang bakar lebih tepat, efektif dan efisien
menggunakan pengapian transistor sehingga bahan bakar pun lebih irit. Tegangan primer
maupun arus primer yang dihasilkan lebih tinggi dan lebih stabil, serta tegangan
sekunder maupun arus sekunder lebih tinggi dan lebih stabil daripada distributor
konvensiona.
Dari hasil analisis bahwa pada pengapian platina mempunyai kelemahan yaitu
pengapian yang tidak stabil pada putaran tinggi sehingga percikan bunga api tidak
kuat.Secara teoritis, hal ini dapat dijelaskan melalui pembentukan tegangan induksi yang
dihasilkan oleh sistem pengapian.Semakin tinggi tegangan yang dihasilkan, maka bunga
api yang dihasilkan bisa semakin kuat sehingga bahan bakar akan terbakar secara
sempurna dan menghasilkan tenaga

yang baik. Sebaliknya apabila mesin dengan

pengapian yang jelek menghasilkan tenaga yang kurang dan bahan bakar akan semakin
boros.

Anda mungkin juga menyukai