Anomali Ebstein
Anomali Ebstein
ABSTRAK
Anomali Ebstein (AE) adalah suatu kelainan jantung bawaan yang ditandai oleh berpindahnya letak daun septum dan daun posterior katup
trikuspidalis (KT) ke arah bawah sampai ke dalam ventrikel kanan dan membagi jantung kanan menjadi dua ruangan, yaitu ruang atrium bergabung dengan ruang atrialisasi ventrikel kanan yang berada di bagian proksimal KT dan ruang ventrikel kanan fungsional yang kecil berada
di bagian distal KT. Gejala klinis bervariasi bergantung pada letak perpindahan KT dan beratnya sumbatan jalan keluar ventrikel kanan. Sianosis
dapat manifes sejak lahir, pada masa neonatus, atau pada masa bayi muda. Beberapa neonatus dengan AE manifes bergejala takipnea, sianosis,
dan kesulitan minum. Foto toraks menunjukkan kardiomegali bentuk kotak atau balon dan vaskularisasi paru berkurang. Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan ekokardiografi. Neonatus dengan gejala sianosis adakalanya tidak perlu diobati, kecuali sianosis hebat akibat hipoksia berat,
karena biasanya membaik dengan menurunnya resistensi vaskuler paru dan gagal jantung kongesif biasanya membaik dengan pengobatan
anti-kongestif. Bayi hipoksia berat dapat diberi infus prostaglandin untuk membuka duktus arteriosus dan memperbaiki vaskularisasi darah paru
dan saturasi darah arteri. Bila ada dependensi prostaglandin, cukup diatasi dengan pembuatan pirau aortopulmonal atau dengan penutupan
KT, septektomi atrial, dan pemindahan pirau aortopulmonal. Prognosis buruk bila AE berat dan bayi lahir dengan gejala sianosis dan gejala lain
yang berat dan tidak berhasil diatasi dengan tindakan konservatif ataupun pembedahan, bayi biasanya dapat hidup sampai dewasa bila AE
ringan.
Kata kunci: manifestasi klinis, anomali Ebstein, neonatus
PENDAHULUAN
Anomali Ebstein (AE) adalah suatu kelainan
jantung bawaan berupa malformasi katup trikuspidalis (KT), ditandai oleh letak daun posterior dan daun septum KT berpindah tempat
ke arah lebih rendah ke dalam ventrikel kanan
sehingga ruangan ventrikel kanan menjadi
kecil, ruangan atrium kanan menjadi sangat
besar karena bergabung dengan ruang atrialisasi ventrikel kanan , dan KT menjadi tidak
kompeten.1-7
Wilhelm Ebstein pertama kali melaporkan
penderita AE pada tahun 1866,6,8 tapi nama
anomali Ebstein baru diusulkan oleh Alfred
Arnstein pada tahun 1927. Pada tahun 1937,
Yates dan Shapiro melaporkan kasus AE disertai gambaran radiologik dan elektrokardiografi.8 Setelah itu makin banyak dilaporkan
CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 167
167
4/3/2012 11:47:26 AM
Normal Heart
Ao
Sianosis, hipotonia, dan perubahan EKG pernah dilaporkan pada bayi yang minum ASI
ibu pengguna litium. Kadar litium serum pada
bayi berkisar 10 - 15% dari kadar serum ibu.13
LA
RA
PATOFISIOLOGI
Pada AE, letak KT berpindah ke arah bawah,
lebih rendah dari letak sebenarnya dan masuk
ke dalam ruang ventrikel. Defek ini dapat terjadi karena kegagalan proses pemisahan KT
dari miokard ventrikel kanan. Atrium kanan
menjadi sangat besar, ventrikel kanan fungsional kecil, dan biasanya terjadi regurgitasi
trikuspidalis ringan sampai berat.
MV
TV
LV
RV
Pulmonary valve
Mitral valve
Ebsteins Anomaly of
the Tricuspid Valve
Ao
168
CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 168
LA
RA
LV
Abnormal TV
RV
4/3/2012 11:47:26 AM
bergerak dan aliran darah paru tampak berasal dari duktus arteriosus persisten.1
CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 169
169
4/3/2012 11:47:28 AM
170
CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 170
2.
3.
4.
5.
6.
PENGOBATAN
Tata laksana AE bergantung pada derajat
gangguan fungsi jantung. Pada neonatus
dengan sianosis ringan pada hari-hari pertama
lahir, dapat diberi oksigen untuk menurunkan
resistensi vaskuler paru dan obat penyekat
ACE, diuretik, dan digoxin bila terdapat tandatanda gagal jantung kongestif,3,8,19 antibiotik
profilaksis untuk mencegah endokarditis
bakterial, obat anti-aritmia bila ada aritmia,8,19
pengobatan pilihan dengan radiofrequency
ablation bila ada takikadia supraventrikuler1,4,8
dan pemberian prostglandin untuk membuka
duktus arteriosus sehingga tindakan pembedahan dapat ditunda sampai usia remaja atau
dewasa muda.1
Pada neonatus dengan sianosis dan gejala
klinis berat, dianjurkan tindakan pembedahan untuk menjaga agar foramen ovale dan
duktus arteriosus tetap terbuka sedangkan
bila neonatus dengan hipoksia berat dependensi prostaglandin, cukup dilakukan pirau
aortopulmonalis atau penutupan KT melalui
pembedahan, septektomi atrial, dan pembuatan pirau aortopulmonalis, yang bertujuan
membuat atresia trikuspidalis fungsional, selanjutnya diperbaiki dengan pembuatan pirau
teknik Glenn dan Fontan1. Pada kasus regurgitasi trikuspidalis berat, dilakukan perbaikan
KT abnormal bersamaan dengan penutupan
ASD dan pada beberapa kasus dapat dilakukan pirau tehnik Glenn dengan anastomosis
antara vena cava superior dan arteri pulmonalis. Cara ini akan mengurangi volume darah
yang dipompa oleh ventrikel kanan yang tidak
berfungsi1,4
Perbaikan biventrikuler AE pada neonatus
sakit berat dapat dilakukan sangat baik sehingga pengobatan konvensional neonatus
sakit berat sebaiknya digantikan dengan
pembedahan dini. Tindakan pembedahan
terdiri dari (1) rekonstruksi KT monokuspid
kompeten (2) perluasan ventrikel kanan, (3)
penutupan subtotal ASD, (4) atrioplasti penormalan ruang atrium kanan, dan (5) perbaikan
defek jantung lain yang ada.21
4/3/2012 11:47:30 AM
DAFTAR PUSTAKA
1
Behrman RE, Vaughn VC. Ebstein disease. The cardiovascular system. In: Behrman RE, Vaughn VC, eds. Nelson Textbook of Pediatrics; 13th ed. Philadelphia, London, Toronto: WB Saunders
Co. 2004:1532-4
2.
Goldberger E. Ebsteins anomaly of the tricuspid valve. Congenital valvular and endocardial lesions. In: Heart Disease, its Diagnosis and management. 2nd ed. Lea and Febiger, Philadelphia.
1965: 433-4.
3.
Jordan SC, Scott O. Ebsteins Anomaly. The Right heart obstruction. In: Heart Disease in Pediatrics. Postgraduate pediatrics series. Butterworths 1973: 123-7.
4.
Nadas AS. Downward displacement of the tricuspid valve, Ebstein Anomaly. Congenital Heart Diseases.in: Pediatric Cardiology. WB Saunders Co. Philadelphia and London 1979. 688-98.
5.
Silverman FN. Ebsteins anomaly of the tricuspid valve. The heart and great vessels. In Caffeys pediatric X-ray diagnosis: An integrated imaging approach. Vol.2. 8th ed. Year Book Medical
6.
Warkany J. Ebstein malformation. In: Congenital malfomations. Chicago: Year Book Medical Publ Inc, 1971:507-8.
7.
Yetman AT, Freedom RM, McCrindle BW. Outcome in cyanotic neonates with Ebsteins anomaly. Am. J. Cardiol. 1998; 81: 749-54.
8.
Riaz K, Foker AD. Ebsteins Anomaly. Accessed at. http://www.Ebstein anomaly\topic627.html.doc. Last Updated: September 13, 2004
9.
Ammash NM, Warnes CA, Connolly HM, Danielson GK, Seward JB. Mimics of Ebsteins anomaly. Am. Heart J. 1997, 134, 508-513
10. Beerepoot JP, Woodard PK. Ebsteins anomaly. Radiology 2004; 231:747-51
11. Austin MPV, Mitchel PB. Psychotropic medications in pregnant women: treatment dilemmas. MJA 1998; 169: 428-31.
12. Google.image. Ebsteins anomaly/normal heart imaging/ACDsee.JPEGimage.
13. Boyle RJ . Effects of certain prenatal drugs on the fetus and newborn. American Academy of Pediatrics - Pediatrics in Review 2002;23:17-24.
14. Pinelli JM, Symington AJ, Cunningham KA, Paes BA. Case report and review of the perinatal implications of maternal lithium use. Am J Obstet Gynecol 2002 Jul;187(1):245-9.
15. Jacobson SJ, Jones K, Johnson K, ceolin L, Kaur P, Sahn D,et al. Prospective multicentre study of pregnancy outcome after lithium exposure during first trimester. Lancet 1992 ;339:530-3.
16. Leonard A, Hantson P, Gerber GB. Mutagenicity, carcinogenicity and teratogenicity of lithium compounds. Mutat Res.1995; 339: 131-7.
17
DCruz IA. Echocadiographic anatomy. Understanding normal and abnormal echocardiograms. Appleton & Lange. Stamford, Connecticut 1996;137.
18. Celenmayer DS, Dodd SM, Greenwald ES, Wyse RK, Deanfield JE.: Morbid anatomy in neonates with Ebsteins anomaly of the tricuspid valve: pathophysiologic and clinical implications. J
AM Coll Cardiol. 1992, 19, 1049-53.
19. Teplick, Haskin. Ebsteins anomaly, Cardiovascular diseases. In: Roentgenologic diagnosis. Vol.I. 1983; 656-7.
20. Napier E, Peterson A. Ebsteins anomaly. Case report. In European Association of Radiology -Learning initiative. Available from: http://www.Ebsteins%2anomaly%20-%Euroad%20
-clinical%case.2015. 11/3/2004
21. Knot-Craigt CJ, Ovrholt ED, Ward KE, Razook JD. Neonatal repair of Ebsteins anomaly: indications, surgical technique, and medium-term follow-up. Ann Thorac Surg. 2000;69:1505-10.
22. Schreiber C, Cook A, Ho SY, Augustin N, Anderson N, Anderson RH. Morphologic Spectrum of Ebsteins Malformation: Revisitation Relative to Surgical Repair. J Thorac Cardiovasc Surg.
1999;117:148-55.
23. Hong YM, Moller JH. Ebsteins anomaly: a long-term study of survival. Am. Heart J. 1993;125:1419-24.
24. Starnes VA, Pitlick PT, Bernstein D, Griffin ML, Choy M, Shunway NE. Ebsteins anomaly appearing in the neonate. J Thorac Cardiovasc Surg. 1991;101:1082-7.
25. Gentles TL, Calder AL, Clarkson PM, Neutze JM.: Predictors of long-term survival with Ebsteins anomaly of the tricuspid valve. Am. J. Cardiol. 1992; 69:377-8.
CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 171
171
4/3/2012 11:47:32 AM