Kolonisasi
Bakteri
Luas, tergantung pd
habitat, inang, musim
Pasif melalui luka dan
jaringan lain yg
membuka atau aktif
dengan enzim atau
vektor
Eksudat inang, sel
korteks mati, plant
debris
Fungi
Luas, tergantung pd
habitat. Inang, musim
Aktif, melalui stomata,
dinding sel atau luka
Material simpanan
dalam spora, sel
korteks mati, plant
debris, eksudat inang
Komponen dari simplast
Komponen dari simplast dan apoplast
dan apoplast
Inter dan/atau intra
Inter dan/atau intra
seluler, sering
seluler, lambat,
ekstensif
densitas kolonisasi
rendah
Kadang-kadang
Ya
Mungkin
Mungkin
Biasanya tdk di dalam
Terutama interseluler,
jaringan vaskular
Kriteria
Struktur khusus untuk
akses nutrien
Status fisiologis
Dampak interaksi
Keuntungan bagi
simbion mikroba
Keuntungan potensial
Reproduksi
Bakteri
Nodul, kelenjar
Sedikit data tersedia
Fungi
Kadang-kadang
Antagonisme
seimbang, interaksi
Komensalisme,
aktif
mutualisme atau
Komensalisme,
patogenisitas laten
mutualisme atau
Suplai nutrien dan
patogenisitas laten
proteksi dari stres
Suplai nutrien dan
lingkungan, transfer
proteksi dari stres
pasif dan penyebaran
lingkungan,
diantara inang via
menguntungkan untuk
vektor
reproduksi dan
Induksi resistensi,
kolonisasi pada inang
meningkatkan
senesens
pertumbuhan (fiksasi N, Induksi resistensi,
fitohormon), sintesis
meningkatkan
metabolit antagonis
pertumbuhan
terhadap patogen
(fitohormon,
tanaman dan parasit
meningkatkan akses
terhadap mineral dan
Umumnya transfer
nutrien), sintesis
pasif dan penyebaran
metabolit antagonis
Adaptasi
Densitas diversitas dan kolonisasi sering meningkat selama
periode vegetatif
Mikroba endofit dapat pula memiliki inang tertentu (host
specifity = host preference = host exclusive). Hal ini terjadi
karena telah terjadi adaptasi antara inang dan endofit.
Adaptasi tidak hanya terhadap inang tertentu tetapi juga
terhadap pertumbuhan endofit dalan satu organ tanaman
(mis. pada akar atau batang)
Metode untuk deteksi dan identifikasi fungi dan bakteri
dalam jaringan tumbuhan:
1) observasi histologis dan molekular
2) sterilisasi permukaan jaringan inang dan isolasi
fungi/bakteri yang tumbuh pada medium
3) deteksi melalui bahan kimia tertentu (imunologis)
4) amplifikasi langsung DNA fungi/bakteri dari jaringan
tanaman