IV. PATYWAYS
Trauma langsung
kondisi patologis
FRAKTUR
Diskontinuitas tulang
deformitas
kulit
nyeri
spasme otot
peningk tek kapiler
pelepasan histamin
gg. fungsi
protein plasma hilang
kehilangan volume cairan
edema
Gg mobilitas
fisik
Shock
hipivolemik
gg.perfusi jar
MANIFESTASI KLINIS
b. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang
diimobilisasi, hematoma, dan edema
c. Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
d. Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang
melekat diatas dan dibawah tempat fraktur
e. Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
f. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya
b. Pemeriksaan jumlah darah lengkap
c. Arteriografi : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai
d. Kreatinin : trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens ginjal
VI. PENATALAKSANAAN
VII. KOMPLIKASI
a. Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.
b.Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan
kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.
c. Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
VIII. PENGKAJIAN
1. Pengkajian primer
-
Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret
akibat kelemahan reflek batuk
Breathing
Kelemahan
menelan/
batuk/
melindungi
jalan
napas,
timbulnya
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi
/aspirasi
-
Circulation
Keterbatasan mobilitas
b. Sirkulasi
Tachikardi
c. Neurosensori
Kesemutan
kelemahan
d. Kenyamanan
e.
Keamanan
laserasi kulit
perdarahan
perubahan warna
pembengkakan lokal
Intervensi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
C.
h.
i.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tucker,Susan Martin (1993). Standar Perawatan Pasien, Edisi V, Vol
3. Jakarta. EGC
2. Donges Marilynn, E. (1993). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3,
Jakarta. EGC
3. Smeltzer Suzanne, C (1997). Buku Ajar Medikal Bedah, Brunner &
Suddart. Edisi 8. Vol 3. Jakarta. EGC
4. Price Sylvia, A (1994), Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jilid 2 . Edisi 4. Jakarta. EGC