Modul 4
OMNI SOFTWARE CONFIGURATION
Dalam Praktek
training karena dalam melakukan instalasi diperlukan kombinasi teori yang baik dan praktek
dasar dasar instalasi instrumentasi, dan kami anggap para peserta telah terbiasa melakukan
pekerjaan dasar instalasi, dan dapat menggunakan alat kerja dasar yang meliputi
penggunakan Multimeter, Membaca
dikarenakan jumlah Omni yang terbatas maka praktek dapat dilakukan secara berkelompok.
MODUL 4
Page 64
The SolderMan
4.2 Orifice Metering sistem (overview)
RS 232 / 485
4 20 mA
Dari Gambar diatas dapat kita terjemahkan ke dalam Terminal Blok Konfigurasi sebagai
berikut :
Tabel Rekapitulasi Komponen Material Card OMNI
No
Material / Komponen
Designation
Jumlah
Terhubung
Dengan
Digital I/O
TB 1
Serial I/O
TB 3 , TB 4
TB 5, TB 6
PT, TT, DP
Pressure Transmitter
Temperature Transmitter
DP Transmitter
MODUL 4
Page 65
The SolderMan
Berdasarkan P & ID pada gambar kita akan membuat tabulasi dari komponen utama
sistem meter yang terdiri dari :
Nama Komponen
Tagging
Range Min
Range Max
Keterangan
Pressure Transmitter
PT 201A
0 Psig
1200 Psig
Analog Input 1
Temperature Transmitter
TT 201 A
0 deg F
212 deg F
Analog Input 2
DPT 201 A
0 inH20
200 inH2O
Analog Input 3
AT 201
Serial Komunikasi
PR 201
Serial Komunikasi
MODUL 4
Page 66
The SolderMan
FC
MODUL 4
Page 67
The SolderMan
TB 3
TB 4
TB 5
PT 1
11
12
6
7
8
9
10
4
5
6
7
8
9
10
Laptop
/PC
11
12
4
5
6
7
8
9
10
SCADA
Port 4
11
12
PT 1
2
3
2
3
TT 1
DP 1
5
6
7
8
9
10
11
12
2
3
2
3
4
TT 1
DP 1
6
7
8
9
10
11
12
11
12
2
3
SERIAL MODULE 2
8
9
10
GC
Port 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DC Terminal
4
5
6
7
8
9
10
11
12
COMBO MODULE
6
7
COMBO MODULE
DIGITAL I/O 1 - 12
2
3
Printer
Port 1
SERIAL MODULE 1
2
3
DIGITAL I/O 1 - 12
2
3
TB 6
PT 1 = PT 201 A, PT201 B
TT1 = TT 201 A, TT 201 B
DP1 = DPT 201 A , DPT 201 B
DC Terminal
Page 68
COMBO MODULE
TB 2
COMBO MODULE
TB 1
The SolderMan
4.4 Konfigurasi Orifice Metering Sistem
Setting konfigurasi OMNI ini dapat dilakukan dalam keadaan online dengan
flowcomputer atau offline. Tetapi yang banyak dilakukan adalah setting offile dahulu
kemudian di upload ke flowcomputer. Tetapi tidak ada keharusan untuk mengikuti satu
langkah tertentu semuanya tergantung mana yang disukai. Sebelum melakukan konfigurasi
sebaiknya kita membuat tabulasi yang memuat range dan tagging dari field instrument yang
digunakan atau terhubung dengan omni.
4.5 General Settup
Settup
MODUL 4
Page 69
The SolderMan
3. Company Name, isi dengan PT Transportasi Gas Indonesia
4. Date Format, isi dengan date format yang menjadi standard di sistem, untuk
sistem yang ada di TGI kita menggunakan format DD/MM/YY dalam
hal ini akan berarti Hari/Bulan/Tahun misal 02/03/2013
5. Daylight Saving time , pada kondisi default 01/01/02 berarti disable.
6. Default, biarkan saja kosong.
Sistem Date dan sistem Time akan terlihat saat online dengan Flowcomputer.
Equipments List
Karena sistem mempunyai 2 Stream Orifice, maka check pada bagian Meter Run 1 dan
Meter Run 2 serta ada fasilitas penjumlahan Station, dan 1 (satu) gas Chromatography yang
terhubung pada serial port 3 serta local Printer Pada serial Port 1. Untuk jelasnya dapat diikuti
keterangan pada gambar diatas. Untuk bagian lainnya dibiarkan kosong atau uncheck, hal ini
akan di gunakan jika sistem mempunyai instrument lain seperti H2S dan H2O analyzer maka
MODUL 4
Page 70
The SolderMan
kita akan menggunakan auxiliary input ini, setting ini biasa dilakukan pada ultrasonic
Metering.
Factor & Constants
Bagian Factor & Constants merupakan salah satu bagian yang penting dan dapat
berpengaruh terhadap akurasi dari Sistem meter yang kita program, pada bagian ini
pemahaman standard yang berlaku sangat diperlukan, untuk Sistem TGI standard yang
berlaku adalah Access Arrangement dan FARGDP, kedua standard ini tidak akan dijelaskan
pada modul Training ini, tetapi setiap peserta Training dapata melihat dokumen tersebut
bilamana diperlukan :
Alarms
1. Alarms Deadband , alarms akan diaktifkan ketika variable input telah mendekati limit
terendah atau tertinggi dari set point. Misalnya High Limit alarm adalah 100 deg F,
Low Limit 20 deg F dan alarm deadband di set pada 2 %, ketika transduser mengirim
sinyal diatas 100 deg F maka alarma akan muncul di Flowmcomputer dan jika
Transducer mengirim sinyal dibawah 20 deg F maka akan muncul alarm di
Flowcomputer.
2. Nuance alarm, lama dari alarm menyala
Flow Averaging Method
1. Time Weighted averages are:
Average = (sum all sample values taken every 500ms) / number of
500ms samples
2. Flow Weighted averages are:
Average = (sum of all (sample values x flow increment)) / total flow
Untuk setting Flow Averaging Method biasanya di sistem TGI menggunakan Time Weighted
Average.
MODUL 4
Page 71
The SolderMan
Constants
Setinggan Constant mengikuti Standard yang berlaku di Sistem TGI, merujuk pada
FARGDP dan AA (Access Arrangement).
Flow Rate Factor , setting ini hannya berlaku untuk Sistem Meter Turbine pada sistem Meter
Orifice tidak perlu di set dan tidak berpengaruh.
Density Of Air , default adalah 0.0763210 lb/fl3
Molecular Weight of Air, default adalah 28.9626
Conversion Factors,
1. Ft3 to Gallont , 7.480556
2. kg/m3 to lb/ft3, 0.062428
3. MJ/m3 to BTU/scf, 26.82017 sesuai dengan AA TGI
Conditions,
1. Atmospheric Pressure, 14.696
2. Base Pressure, 14.696
3. Base Temperature, 60 deg F
Transmitter Set Point
1. Transmitter Fail Low , -2.0 %
2. Transmitter Fail High, 110%
Settingan pada bagian ini dapat mempengaruhi akurasi dari Metering sistem yang di program,
diharapkan untuk selalu melakukan pengecekan setingan ini dan membandingkan dengan
FARGD dan /atau Access Arrangement. Salah satu kutipan konstan Factor yang ada pada
aturan tersebut adalah seperti berikut ini :
MODUL 4
Page 72
The SolderMan
MODUL 4
Page 73
The SolderMan
Berdasarkan P & ID Drawing sistem meter Orifice dapat dibuat Tabulasi kebutuhan
Hardware sebagai berikut :
No
Module
Tipe
Jumlah
1
2
Digital Module
Serial Module
Digital
Serial
2
2
Analog Module
Analog
Keterangan
Internal Comunikasi
Komunikasi ke Printer
Komunikasi ke Laptop / PC
Komunikasi ke GC
Komunikasi ke SCADA
PT 201 A
TT 201 A
DPT 201 A
PT 201 B
TT 201 B
DPT 201 B
Untuk Memudahkan Pemograman dan terminasi dilapagan dapat juga dibuat Tabulasi detail
berdasarkan TB (Terminal Blok) yang terdapat di Omni seperti berikut ini :
Module
TB
Port
Terminal
Keterangan
Koneksi ke
Printer DB 25
1
Serial Module 1
TB 3
Port 1
Tx
Rx Kaki ( 3 )
TERM Jumper ke 1
Rx dan Jumper ke 1
RET
Kaki ( 7 )
kosong
kosong
RDY
DTR kaki ( 20 )
Komputer DB 9
Port 2
Tx
Rx kaki ( 2 )
TERM Jumper ke 7
Rx
Tx kaki ( 3 )
10
RET
RET kaki ( 5 )
11
kosong
kosong
12
kosong
Kosong
MODUL 4
Page 74
The SolderMan
No
Module
TB
Port
Terminal
Keterangan
Koneksi ke
DB 9 GC
Serial Module 2
TB 4
Port 1
Port 2
Tx
Rx Kaki ( 2 )
TERM Jumper ke 1
Rx
TX kaki ( 3 )
RET
Kaki ( 5 )
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
kosong
10
kosong
kosong
11
kosong
kosong
12
kosong
kosong
TB
Tagging
Range
0 800 Psig
TB 5 Terminal ( 1 )
Input 1
PT 201 A ( + )
TB 5 Terminal ( 2 )
Signal Return
PT 201 A ( - )
TB 5 Terminal ( 3 )
Input 2
TT 201 A ( + )
TB 5 Terminal ( 4 )
Signal Return
TT 201 A ( - )
TB 5 Terminal ( 5 )
Input 3
DPT 201 A ( + )
TB 5 Terminal ( 6 )
Signal return
DPT 201 B ( - )
TB 5 Terminal ( 7 )
spare
TB 5 Terminal ( 8 )
spare
TB 6 Terminal ( 1 )
Input 5
PT 201 B ( + )
TB 6 Terminal ( 2 )
Signal Return
PT 201 B ( - )
TB 6 Terminal ( 3 )
Input 6
TT 201 B ( + )
TB 6 Terminal ( 4 )
Signal Return
TT 201 B ( - )
TB 6 Terminal ( 5 )
Input 7
DPT 201 B ( + )
Keterangan
0 212 F
0 160 InH2O
0 800 Psig
0 212 F
0 160 InH2O
MODUL 4
Page 75
The SolderMan
TB 6 Terminal ( 6 )
Signal Return
TB 6 Terminal ( 7 )
Spare
TB 6 Terminal ( 8 )
Spare
DPT 201 B ( - )
Rekapitulasi Module
Module
Tipe
Rev 23.75.01
Jumlah
CPU Module
1 unit
Digital Module
Serial Module
Serial
2 unit
Analog Module
2 units
2 units
MODUL 4
Page 76
The SolderMan
Setting Analog Module
MODUL 4
Page 77
The SolderMan
Hal yang sama dilakukan untuk Stream B dengan settingan yang identik
Setting Serial Module
Port 1 digunakan untuk Printer
MODUL 4
Page 78
The SolderMan
Port 2 digunakan untuk komunikasi dengan Laptop / PC pada bagian ini akan dijelaskan untuk setting
Laptop atau PC dengan menggunakan Protocol RS 232 :
MODUL 4
Page 79
The SolderMan
Setting Meter Run 1 ( Stream A )
MODUL 4
Page 80
The SolderMan
Lakukan setting dengan Parameter yang sama tetapi dengan input Transmitter yang berbeda.
MODUL 4
Page 81
The SolderMan
MODUL 4
Page 82
The SolderMan
Fluid Setup
Fluid Type
Fluid Name
Gas C1 (bebas)
GC Stream
Viscosity
0.012 cP (centimeter Poise) normal untuk Natural gas (0.005 to 0.1 cP)
nilai default adalah 0.012 cp perhitungan ini hannya berpengaruh pada
Meter Orifice atau DP meter.
Isentropic Exponent
1.35 adalah Nilai default untuk Natural Gas, berdasarkan teori limitnya
adalah 1.0 to 3.0
Heating Value
Gas Analysis
Isi dengan Komponen dari Gas Composisi , nilai ini akan digunakan
sebagai override Jika GC mengalami kerusakan
GC Protocol
Analyzer ID
MODUL 4
Page 83
The SolderMan
Analyzer ID
Analyzer Type
Danalyzer karena menggunakan Daniel GC, gunakan Applied jika jenis lain
Interval Result
Mole Deviation
Danalyzer HV
10% Flow Computer akan alarm jika nilai komposisi +/- 10% dari total nilai
komposisi yang berjumlah 100%
Actual BTU (7054)
Uncheck karena hannya 1 Flowcomputer yang terhubung dengan GC, jika
Mode
Fail Code
Terdapat beberapa Konfigurasi yang tidak harus di isi semua, hal ini tergantung pada desain meter
yang dibuat dan pemograman yang diinginkan, hal-hal opsional yang tidak harus di program tersebut
antaralain :
MODUL 4
Page 84
The SolderMan
1. PID Control, digunakan jika OMNI juga deprogram untuk dapat melakukan fungsi
control, tetapi pada Sistem Metering Terdapat di TGI hal ini jarang dilakukan.
2. Front Counter Panel, dilakukan Mev=chanical control Panel pada OMNI diaktifkan,
misal nya sebagia backup untuk Net,Gross dan Mass.
3. Users Display, dapat deprogram jika akan membuat shortcut di panel omni dalam hal
ini akan mempermudah operator dalam mengadakan monitoring .
MODUL 4
Page 85