Azalea
NIM. 350804
Tugas 1 Pengauditan 2
1. Pengertian Audit
Audit atau pengauditan adalah sistematis proses obyektif untuk
mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan tentang tindalan
ekonomi dan peristiwa.
2. Pengertian Asersi
Asersi adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan oleh
manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan mengenai
kewajaran laporan keuangan.
3. Jenis-jenis Asersi
a. Asersi keberadaan atau keterjadian (Existence or Occurrence)
Berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal
tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode
tertentu.
b. Asersi Kelengkapan (Completeness)
Berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang dicatat
telah terjadi selama periode tertentu.
c. Asersi Hak dan Kewajiban (Rights & Obligations)
Berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan
utang meruakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
d. Asersi Penilaian atau Alokasi (Valuation or Allocation)
Berhubungan dengan apakah komponen2 aktiva, kewajiban,pendapatan,
dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan dalam jumlah
yang semestinya.
e. Asersi Penyajian dan Pengungkapan (Presentation & Disclosure)
Berhubungan
aakah
komponen2
tertentu
laporan
keuangan
diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan semestinya.
4. Proses Audit
a. Pemahaman bisnis klien
b. Assersi manajemen
c. Materialitas
d. Risiko audit
e. Jasa bernilai tambah :
- Kinerja perusahaan klien
- Rencana bisnis
- Pengukuran resiko
- Penilaian bisnis
- Rancangan dan keandalan sistem informasi
f. Klasifikasi prosedur audit dalam pengumpulan bukti-bukti
g. Mengkomunikasikan temuan-temuan auditor kepada komite audit
5. Konsep dan elemen risiko audit
Risiko audit adalah risiko bahwa auditor mungkin kurang pengetahuan,
kurang pengalaman, sehingga menyebabkan laporan keuangan terjadi salah
saji materil.
Risiko audit merupakan campuran dari 3 jenis risiko :
AR = IR x CR x DR
6.
7.
8. Materialitas
Materialitas adalah besarnya salah saji (kehilangan) dalam keadaan suatu
tertentu untuk sebuah informasi laporan keuangan yang dapat
mempengaruhi judgement.
9. Pengertian dan contoh bukti audit
Bukti audit didefinisikan sebagai setiap informasi yang digunakan oleh
auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Bukti audit ini mencakup informasi yang
sangat persuasif seperti perhitungan auditor atas surat berharga yang dapat
diperjualbelikan, dan informasi yang kurang persuasif seperti berbagai
tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan dari para karyawan klien. Bukti audit
kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.
Contoh bukti audit :
Bank konfirmasi, bukti dari lawyer atau dari pelanggan, bukti konfirmasi
piutang, perhitungan fisik surat berharga dibandingkan saldo per buku besar
(G/L), dsb.
10. Manfaat audit
a. Perusahaan ada akses ke pasar modal
b. Menurunkan biaya modal berupa bunga bank/kas modal lebih murah
c. Peningkatan kontrol
d. Mengurangi inefisiensi