Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Patogenesis OMSK
kolesteatoma
kongenital
epitel embrional
kolesteatoma
koleastoma akuisita
primer
epitimpanum tanpa
terjadi perforasi
kolesteatoma akuisita
sekunder
kolesteatoma akuisita
Diagnosis OMSK
Anamnesa lengkap
perforasi membran timpani pada pemeriksaan otoskopi
Adanya riwayat otore kronis lebih dari 2 bulan.
Otorea bisa terus menerus atau hilang timbul (intermittent).
Audiometri nada murni menunjukkan tuli konduktif. Bila terdapat tuli campur
menandakan kemungkinan telah terjadi komplikasi ke telinga dalam. Audiometri
berguna antara lain untuk melihat perkembangan penyakit dan efek samping obat
bila digunakan obat ototoksik baik topikal maupun obat sistemik.
Pemeriksaan radiologi di daerah mastoid mengungkapkan mastoid yang
tampak sklerotik, lebih kecil dengan pneumatisasi lebih sedikit
dibandingkan mastoid yang satunya atau yang normal. Erosi tulang,
terutama pada daerah atik memberi kesan kolesteatom.
Bakteriologi akan sangat membantu menentukan antibiotik yang
sesuai, tetapi pengobatan dengan antibiotik lini pertama tidak harus
menunggu hasil pemeriksaan ini.
Jenis kuman
Proporsi distribusi
kuman penyebab dari
berbagai penelitian
bervariasi. Pada tabel
disajikan hasil
penelitian sekret yang
diambil dari kavum
timpani dengan
bantuan mikroskop,
menggunaan spuit steril
dan kateter kecil
Kuman aerob
Pseudomonas aerogynosa
Jumlah temuan
11
22,46
Staphylococcus aureus
16,33
A. anitratus
14,29
Proteus mirabilis
8,16
Difteroid
6,12
Streptococcus epidermidis
4,08
Klebsiella pneumonia
2,04
Streptococcus b-haemoliticus
2,04
P. alkalifacies
2,04
Streptococcus anhaemoliticus
2,04
Kuman anaerob
Bacterioides fragilis
8,16
Clostridium sporogenes
6,12
Clostridium perfringens
4,08
Clostridium noyvi
2,04
49
100,00
Jumlah
Gejala klinis
Telinga
Berair
(Otorrhoe)
Gangguan
Pendengar
an
Nyeri
Telinga
( Otalgia )
Vertigo
Otore kronis
Otoskopi
MT perforasi
MT utuh
OMSK
Onset, progresifitas,
predisposesi, penyakit
sistemik, fokus infeksi,
riwayat pengobatan
Komplikasi kolesteatom -
(OMSK
OE difus
Otomikosis
Dermatitis eksim
OE maligna
Miringitis
granulomatosa
benigna)
Lihat
algoritma 1
Komplikasi +
kolesteatom +
(OMSK bahaya)
Lihat
algoritma 2
Lihat
algoritma 3
kolesteatom -
Algoritma
1
(OMSK
Stimulasi
epitelialisasi
tepi perforasi
OMSK
tenang
Perforasi
menutup
Tuli
konduk
tif -
benigna)
OMSK aktif
Cuci telinga, Antib.
Topikal,
Antibiotik sist.
Otore
menetap > 1
minggu
Perforasi
menetap
Tuli
konduktif +
Ro. Mastoid
(Shuller xray)
Audiogram
Antib.
Berdasarkan
PemeriksaanM
O
Ideal: mastoidektomi+
timpanoplasti
Algoritma 2
kolesteatoma +
(OMSK bahaya)
Pilihan
Atikotomi anterior
Timpanoplasti dinding utuh (Canal
wall up tympanoplasty)
Timpanoplasti dinding runtuh (canal
wall dow tympanoplasty)
Atticoantroplasti
Timpanoplasti buka-tutup (open and
close tympanoplasty method)
Dan sebagainya
Algoritma
4
Abses intrakranial
Hidrosefalus otitik
Keadaan
Umum
baik
Mastoidekt
omi dalam
bius umum
Keadaan
Umum
buruk
Abses intrakranial
Hidrosefalus otitik
Konsul
Bedah
Saraf
Apertimbangka
n
Mastoidektomi
dalam bius
lokal
Bedah Saraf:
operasi
+
KU
bai
k
Pengobatan medikamentosa
bersama spesialis Bedah Saraf
Mastoidekto
mi dalam
bius umum
Mastoidekto
mi
kemudian
Mastoidekt
omi dalam
bius umum
Mastoidekto
mi
Bersama
bedah
KU
buru
k
Mastoidekt
omi dalam
bius umum
KU buruk
Apertimbangka
n
Mastoidektomi
dalam bius
Algoritma 3
OMSK +KOMPLIKASI
INTRA
KRANIAL
Abses ekstra dura
Abses perisinus
Tromboflebitis sinus lateral
Meningitis
Abses otak
Meningitis otikus
Lihat algoritma 4
INTRA
TEMPORAL
Abses subperiosteal
Paresis fasial
Labirintitis
Petrositis
Tromboflebitis sinus
lateral
Lihat algoritma 5
KOMPLIKASI
Komplikasi di telinga tengah yaitu perforasi
persisten, erosi tulang pendengaran dan
paralisis nervus fasial.
Komplikasi telinga dalam yaitu fistel labirin,
labirinitis supuratif dan tuli saraf
(sensorineural).
Komplikasi ekstradural yaitu abses ekstradural,
trombosis sinus lateralis dan petrositis.
Komplikasi ke susunan saraf pusat yaitu
meningitis, abses otak dan hidrosefalus otitis
Terima kasih