Anda di halaman 1dari 9

NAMA PEKERJAAN :

UNIT
:
WAKTU
:
DOSEN
:

TEKHNIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA


PELAYANAN KB
5 x 60 MENIT
SILVA DWI RAHMIZANI
Referensi

1. Saifuddin, A.B., Affandi, B., & Lu, R.E. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit YBP SP, JHPIEGO. 2006.
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca dan mengikuti praktikum mahasiswa dapat
mempersiapkan

alat

dan

bahan

yang

diperlukan

dalam

melakukan pemasangan implant secara lengkap dan benar.


2. Setelah

mempraktikkan

pada

phanthom,mahasiswa

dapat

melakukan pemasangan implant secara tepat dan sesuai daftar


tilik.
Dasar Teori Singkat
Implan jadena merupakan salah satu jenis kontrasepsi implan
dengan lama kerja 3 tahun. Implan jadena terdiri dari 2 batang kapsul
silastik, yang mengandung 75 mg levonorgestrel. Lokasi pemasangan
dibagian dalam lengan atas melalui suatu tindakan operasi kecil.
Khasiat kontrasepstif jenis implan ini timbul beberapa jam setelah
insersi, sedangkan tingkat kesuburan atau fertilisasi akan kembali
segera setelah pencabutan implan.
Sebagian besar masalah yang bekaitan dengan pencabutan
disebabkan oleh pemasangan yang tidak benar; Oleh karena itu, hanya
1

petugas klinik yang terlatih (dokter, bidan, dan perawat) yang


diperbolehkan

memasang

maupun

mencabut

implan.

Untuk

mengurangi masalah yang timbul setelah pemasangan, semua tahap


proses pemasangan harus dilakukan secara hati-hati dan lembut,
dengan menggunakan upaya pencegahan infeksi yang dianjurkan.
Petunjuk
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan .
2. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai praktik.
Keselamatan Kerja
1. Pastikan syarat dan indikasi pemasangan implant pada klien
sudah terpenuhi sebelum melakukan tindakan pemasangan
implant.
2. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan.
3. Letakkan peralatan yang telah disiapkan pada tempat yang
terjangkau.
4. Lakukan

pencegahan

infeksi

pada

klien

melalui

tindakan

pencucian dan pemberian antiseptik pada daerah operasi tempat


implan akan dipasang.
5. Lakukan tindakan pemasangan implan dalam ruangan yang
sesuai standar.
6. Gunakan

sarung

tangan

bebas

bedak

untuk

mencegah

terbentuknya jaringan ikat pada luka insisi.


7. Lakukan teknik pembuangan sampah atau limbah bekas pakai
sesuai prosedur.

Pekerjaan Laboratorium
A. ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
15.

Tempat tidur
Sarung tangan steril
Spuit 3 ml
Duk lubang steril atau DTT 1 buah
Kain bersih dan Kering 1 buah
Bengkok
Klem 1 buah
Trokar dan pendorong
Skapel (Pisau Bedah)/Bisturi
Tempat sampah basah, kering, dan Tajam
Obat Anastesi 1% (Lidokain)
Kom kecil steril 2 buah
Band aid dan Kasa Pembalut
Kapsul implant dalam kemasan

B. PROSEDUR PELAKSANAAN
NO
.
1.

LANGKAH - LANGKAH
Konseling

pra

GAMBAR

pemasangan

implan
Key Point :
Sapa

klien

degan

ramah

dan

perkenalkan,tanyakan tujuan dari


kunjungannya.
2.

Beri

penjelasan

pada

pasien

atas

tindakan

yang

akan

dilakukan
Key Point :
Memberikan

informed

concent

pada pasien tentang tindakan yang


akan

dilakukan

serta
3

mempersiapkan
3.

pasien

untuk

pemasangan Implan Jadena


Siapkan peralatan
Key Point :
Susun

alat

secara

ergonomis,periksa

kelengkapan

alat dan letakkan pada tempat


yang mudah dijangkau.

Cuci tangan
4.

Key Point :
Mencuci

tangan

dibawah

air

dengan

dengan

sabun

mengalir

sesuai

standar

Pencegahan

Infeksi (tujuh langkah). Keringkan


dengan kain bersih.
4.

Pakai sarung tangan steril


Key Point :
Gunakan handscoen dengan cara
yang benar jangan sampai robek
atau

menyentuh

bagian

luar

handscoen

5.

Usap

tempat

pemasangan

implant

dengan

antiseptic

dan

larutan

pasang

duk

berlubang steril
Key Point :
Mulai mengusap dari tempat yang
akan dilakukan insisi kearah luar
dengan gerakan melingkar, sekitar
8-13 cm dan biarkan kering

6.

Anastesi tempat insisi dengan

lidocain 1 %
Key Point :
Menyuntikkan

anastesi

tepat

dibawah

sepanjang

jalur

kulit

tempat pemasangan

7.

Buat insisi pada lengan.


Key Point :
Buat insisi dangkal selebar 2 mm
hanya untuk menembus kulit.

8.

Tusukkan

trokar

dan

trokar

jangan

pendorongnya.
Key Point :
Memasukkan
dengan

paksaan.

Jika

terdapat

tahanan, coba dari sudut lainny


(batas masuknya trokar sampai
9.

tanda strip ke dua)


Angkat trokar ke atas.
Key Point :
Trokar diangkat ke atas untuk
meletakkan kapsul tepat di bawah
kulit, sehingga kulit terangkat.

10.

Tarik

pendorong

keluar

dan

masukkan kapsul implan.


Key Point :
Bila kapsul diambil dengan tangan,
pastikan sarung tangan tersebut
bebas dari bedak atau partikel lain

11.

Masukkan kembali pendorong


dan dorong kapsul.
Key Point :
Gunakan pendorong untuk
mendorong kapsul kearah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan,
jangan mendorong dengan
paksaan.

12.
Tahan pendorong dan menarik
trokar keluar.
Key Point :
Raba ujung kapsul dengan jari,
untuk memastikan kapsul sudah
13.

keluar seluruhnya dari trokar.


Memutar ujung trokar .
Key Point :
Pastikan kapsul pertama bebas.

14.

Fiksasi kapsul pertama dengan


jari telunjuk.
Key Point :
Geser trokar sekitar 15 untuk
memasang kapsul berikutnya

15.

Keluarkan trokar setelah kedua


kapsul terpasang.
Key Point :
Tekan tempat insisi dengan kassa
untuk menghentikan perdarahan.
Dekatkan ujung-ujung insisi dan

16.

tutup dengan band aid.


Bereskan Alat
Key Point :
Membereskan

seluruh

peralatan

yang telah digunakan, rendam 10


menit dalam klorin,

17.

Temui klien kembali


Key Point :
Beritahu

hasilnya

dan

beritahu

rencana selanjutnya dengan jelas


dan lengkap

18.

Cuci tangan
Key Point :
Mencuci

tangan

dibawah

air

dengan

dengan

sabun

mengalir

sesuai

standar

Pencegahan

Infeksi (tujuh langkah). Keringkan


dengan kain bersih.

19.

Melakukan

pendokumentasian

tindakan

Evaluasi
Dosen mengobservasi mahasiswi dengan menggunakan daftar tilik
sesuai dengan tuntutan jobsheet

Anda mungkin juga menyukai