Anda di halaman 1dari 17

MIKROBIOLOGI

PEMBENTUKAN BIOGAS

LATAR BELAKANG
Proses mikrobiologi yang kompleks terjadi di balik
produksi biogas yang efisien
Banyak spesies mikroba yang terlibat dalam
pembentukan biogas yang bersimbiosis
(bekerjasama)
Gangguan teamwork mengakibatkan turunnya
produksi biogas atau bahkan kegagalan proses
keseluruhan
Kontrol proses produksi biogas yang efisien
memerlukan pengetahuan mikrobiologi di balik
terbentuknya biogas dan bagaimana mikroba
bekerja

SUBSTRAT
Mikroba perlu media kultur (substrat) yang sesuai
agar dapat berfungsi dan tumbuh.
Substrat adalah makanan mikroba
Elemen substrat: sumber energi, akseptor
elektron, materi pembentuk sel baru, dan
beberapa vitamin dan sedikit mineral
Dengan substrat, mikroba dapat melakukan
metabolisme, yang membangun sel baru
(anabolisme) dan menghasilkan energi
(katabolisme) untuk pertumbuhannya.

KONDISI LINGKUNGAN
Mikroba perlu lingkungan yang sesuai untuk
bertumbuh
Misal : T, pH, DO, konsentrasi garam
Dalam proses pembentukan biogas ada banyak
mikroba berbeda, reaktor harus kompatibel
dengan kebutuhan sebanyak mungkin mikroba
Artinya kondisi lingkungan mungkin tidak
sempurna untuk setiap mikroba, namun cukup
untuk bertumbuh

KONDISI LINGKUNGAN
Saat mikroba menggunakan substrat, membentuk
sel baru dan berbagai produk sekresi.

FERMENTASI BIOGAS
Fermentasi biogas terjadi secara anaerobik
Terjadi dalam 4 tahapan reaksi :
(1) hidrolisis
(2) asidogenesis
(3) asetogenesis
(4) metanogenesis

PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS

HIDROLISIS
Hidrolisis : pemutusan ikatan kimia karena
penambahan air
Biomassa : selulosa, pati, protein dan lemak
Enzim pengurai : selulase, amilase, protease dan
lipase dari mikroorganisme.
Bakteri menguraikan rantai panjang dari
selulosa, karbohidrat, protein dan lemak
menjadi bagian-bagian yang lebih pendek.

Hidrolisis Selulosa

Hidrolisis Karbohidrat
(Amilum dan Amilopektin)

Hidrolisis Lemak/Minyak

Hidrolisis Protein

ASIDOGENESIS
Bakteri mengubah hasil hidrolisis menjadi
asam organik (volatile fatty acid dan long
chain fatty acid), hidrogen, karbondioksida.
Asam asetat juga dihasilkan dalam tahap ini

ASIDOGENESIS

ASETOGENESIS
Bakteri mengubah hasil asidogenesis menjadi asam
asetat, hidrogen, dan karbondioksida.
C6H12O6 +2H2O 2CH3COOH + 2CO2 + 4H2
Bakteri yang bekerja di sini adalah anaerob fakultatif
dan dapat tumbuh dalam kondisi asam.
Untuk memproduksi asam asetat diperlukan oksigen
dan karbon yang berasal dari oksigen terlarut
Bakteri pengasaman menciptakan kondisi anaerobik
yang diperlukan untuk mikroba penghasil metana.
Lebih jauh, mikroba ini mengurangi senyawa yang
berbobot molekul rendah menjadi alkohol, asam
organik, asam amino, karbondioksida, hidrogen sulfida,
dan sedikit metana.

METANOGENESIS
Bakteri metanogen (pembentuk metana)
menguraikan senyawa berbobot molekul rendah
Kondisi anaerobik
Asam asetat, hidrogen, karbondioksida, amoniak
dan hidrogen sulfida dikonversi menjadi metana
dan karbondioksida.
CH3COOH CH4 + CO2

SIMBIOSIS MUTUALISME
Bakteri penghasil asam dan metana bekerja secara
simbiosis.
Pada satu sisi, bakteri penghasil asam menghasilkan
kondisi yang ideal bagi bakteri penghasil metana
(kondisi anaerobik, senyawa dengan bobot molekul
rendah).
Di sisi lain, mikroba penghasil metana menggunakan
hasil antara dari bakteri penghasil asam. Hasil antara
tersebut akan meracuni bakteri penghasil asam jika
tidak segera dikonsumsi bakteri penghasil metana.

Anda mungkin juga menyukai