Anda di halaman 1dari 12

HIDROLOGI

Hidrosfer dan Hidrologi


Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata

hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere
yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap
air yang terdapat di lapisan udara
Hidrologi adalah suatu ilmu tentang kehadiran dan gerakan air di
alam. Secara khusus menurut SNI No. 1724-1989-F, hidrologi
didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari sistem kejadian air
di atas, pada permukaan dan di dalam tanah. Defenisi tersebut
terbatas pada hidrologi rekayasa. Secara luas hidrologi meliputi
pula berbagai bentuk air, termasuk transformasi antara keadaan
cair, padat, dan gas dalam atmosfir, di atas dan di bawah
permukaan tanah

Siklus Hidrologi
Siklus pendek. Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan

menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami


kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun air itu cukup jenuh
dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut.
Siklus sedang. Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup
oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang
akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan
mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi
ke laut.
Siklus panjang. Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup
oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku
pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung
kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di
permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan
selanjutnya kembali ke lautan.

Siklus Hidrologi

Neraca Air
Neraca air adalah suatu hitungan (analisa

kuantitatif) besaran volumetrik yang terkait dengan


sistem input dan output dalam suatu sistem
penyediaan dan pelayanan air bersih

neraca air selalu membutuhkan


perhitungan volume air yang dibuat
pada setiap titik pengukuran yang
dapat diterapkan pada sistem
berdasarkan pertimbangan. Biasanya
digunakan data dari hasil pembacaan
meter air, namun dalam hal tidak
terdapat meter air maka suatu
perkiraan berdasarkan data lain
yang ada hubungannya dan
penerapan pengalaman (engineering
judgement) dapat saja dilakukan.
Neraca air biasanya dihitung dalam
kurun waktu tertentu, bisa bulanan,
setengah tahunan (semester) atau 12
bulanan yang pada dasarnya
mencerminkan rata-rata tahunan dari
semua bagian/komponen.

Komponen Neraca Air

Hujan
Hujan merupakan komponen masukan yang

paling penting dalam proses analisis hidrologi,


karena kedalaman curah hujan (rainfall depth) yang
turun dalam suatu DAS akan dialihragamkan
menjadi aliran di sungai, baik melalui limpasan
permukaan (surface runoff), aliran antara
(interflow, sub-surface runoff), maupun sebagai
aliran air tanah (groundwater flow) (Sri Harto,
1993).

Siklus hujan
Proses pembentukan hujan terjadi karena

penguapan air, terutama air dari permukaan laut yang


naik ke atmosfer, mendingin dan kemudian menyuling
dan jatuh sebagian di atas laut dan sebagian ai atas
daratan, sebagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi),
sebagian di tahan tumbuh-tumbuhan (intersepsi),
sebagian menguap kembali (evaporasi) dan sebagian
menjadi lembab. Air yang meresap ke dalam tanah
sebagian menguap melalui pori-pori di dalam tanah
(evapotranspirasi) dan demikian pula air yang ditahan
tumbuh-tumbuhan sebagian menguap(transpirasi)

Analisis Data Curah Hujan


Metode Aritmatik

Hasil perhitungan yang diperoleh dengan cara aritmatik ini hampir sama

dengan cara lain apabila jumlah stasiun pengamatan cukup banyak dan
tersebar merata di seluruh wilayah.
Keuntungan perhitungan dengan cara ini adalah lebih obyektif.

Analisis Data Curah Hujan


Metode Poligon Thiesen

memberikan hasil yang lebih teliti daripada cara aritmatik.


Metode ini termasuk memadai untuk menentukan curah hujan suatu wilayah
hasil yang baik akan ditentukan oleh sejauh mana penempatan stasiun

pengamatan hujan mampu mewakili daerah pengamatan.

Analisis Data Curah Hujan


Metode Garis Isohyet

Metode ini dipandang lebih baik tetapi bersifat subyektif


Ini adalah cara yang paling teliti untuk mendapatkan hujan areal rata-rata,

Anda mungkin juga menyukai