Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Theresia Ratri Widyastuti

Kelas/No. Absen : 9E Khusus/30


NPM

: 144060005759

TUGAS SEMINAR MANAJEMEN KEKAYAAN NEGARA


Kasus:
Sebuah gedung milik pemerintah, terpaksa dihentikan pembangunannya di tengah jalan karena
konstruksi gedung tersebut ternyata miring. Saat ini gedung tersebut dibiarkan terbengkalai
begitu saja. Apakah alternatif solusi yang dapat ditempuh pemerintah dalam rangka manajemen
aset yang baik?
Asumsi:
Dalam menyelesaikan kasus ini, ada beberapa asumsi yang dapat digunakan, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Tanah di mana gedung tersebut dibangun, memiliki kontur yang miring.


Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh penyedia jasa yang sama.
Spesifikasi gedung yang direncanakan semula adalah gedung dengan 24 lantai.
Lokasi gedung berada di pusat kota dan sangat strategis.

Alternatif Solusi:
Kasus gedung miring ini, diasumsikan terjadi karena kegagalan konstruksi di mana hasil
pekerjaan konstruksi tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam
kontrak kerja konstruksi sebagai akibat kesalahan penyedia jasa. Kegagalan sebenarnya telah
terjadi pada tahap perencanaan, di mana desain bangunan tidak sesuai untuk kontur tanah
yang miring, misalnya bangunan yang didesain terlalu tinggi tidak sesuai untuk kontur tanah
miring. Oleh sebab itu, penyedia jasa harus bertanggung jawab atas terjadinya kegagalan
konstruksi ini, baik dengan menanggung biaya perbaikan maupun sanksi lain sesuai kontrak
yang disepakati.
Selanjutnya, diasumsikan bahwa dari hasil kesepakatan, penyedia jasa akan menanggung
seluruh biaya untuk merobohkan gedung miring ini dan pembangunannya tidak dilanjutkan
karena dianggap terlalu berisiko mengingat kontur tanahnya yang miring. Apabila memang
pemerintah, tetap berniat untuk membangun gedung di lahan ini, sebaiknya dilakukan tender

ulang dan sebaiknya tidak memaksakan untuk mendirikan bangunan yang terlalu tinggi seperti
yang semula diinginkan (24 lantai) jika memang tidak memungkinkan. Kontur tanah miring pada
dasarnya memang bukan penghalang dalam mendirikan bangunan di atasnya, tetapi tetap saja
ada keterbatasan yang tidak bisa dihindari dan harus tetap mengedepankan keselamatan.
Alternatif

lainnya,

mengingat

lokasinya

yang

berada

di

pusat

kota

dan

sangat

strategis,pemerintah dapat mendirikan taman kota di lahan tersebut, yang dilengkapi dengan
kios-kios kecil di sekelilingnya. Taman kota dapat menjadi penyegar di tengah panasnya
perkotaan, selain itu dapat menyaring polusi kendaraan bermotor. Taman kota tersebut dapat
menambah daya tarik kawasan Bintaro, menjadi tempat relaksasi tersendiri bagi warganya.
Kios-kios yang dibangun, dapat disewakan dan menambah pendapatan pemerintah. Dalam hal
ini, pada dasarnya pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak PT Jaya Real Property,
misalnya saja dengan skema Bangun Guna Serah (BSG).

Anda mungkin juga menyukai