Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN
Syarat-syarat Pengajuan Kredit / Pinjaman Di Bank Untuk Menjalankan
Suatu Usaha

Oleh :
Nofa Didit Prasetyo
26020212140085

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

I.

ISI

Pada dasarnya untuk membuat atau menjalankan suatu usaha (bisnis) kita
harus memikirkan berbagai hal seperti contohnya adalah peluang, karena hal
tersebut berpengaruh terhadap berjalannya suatu usaha kedepannya, seperti
contohnya adalah sebuah usaha jasa kurir dalam kota. Jasa kurir diawali dengan
padatnya arus lalu lintas di suatu kota besar maupun menengah. Hal ini
menyebabkan banyak orang yang enggan keluar untuk sekedar makan atau
mengantar barang. Jasa kurir hadir untuk membantu dalam mengantar barang ke
tempat yang dituju. Bagi beberapa orang yang jeli dalam melihat suatu peluang
bisnis, jasa kurir ini menjadi usaha yang menguntungkan.
Dalam memulai peluang usaha jasa kurir, terdapat beberapa hal yang perlu
disiapkan, yaitu
1. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang cocok untuk jasa kurir dalam kota ini
adalah sepeda. Sepeda dapat diandalkan pada jalanan yang padat dan
macet. Sehingga lebih cepat sampai ke tempat tujuan. Dari segi biaya
operasional termasuk biaya perawatan, sepeda juga lebih murah.
2. Karyawan
Untuk jasa kurir dalam kota, tentunya diperlukan karyawan yang
mengetahui seluk beluk kota dengan baik. Karyawan juga harus dapat
dipercaya. Karena barang yang diantarkan juga termasuk dokumen
penting yang harus dijaga kerahasiaannya.
Selain karyawan untuk mengantarkan barang, diperlukan juga
staff untuk mengurus administrasi. Staff tersebut dibutuhkan untuk
menerima order dari pelanggan dan menerima keluhan dari pelangggan.
3. Media promosi dan layanan
Internet dapat dijadikan salah satu sarana promosi yang baik yang
dapat dijadikan sebagai sarana promosi jasa kuriri di media social.
4. Alat komunikasi
Alat komunikasi dibutuhkan untuk mempermudah oporasional
usaha jasa kurir anda. Alat komunikasi dibutuhkan untuk
menghubungkan antar karyawan ataupun karyawan dengan pelanggan.
5. Penanganan resiko
Selain mempersiapkan operaasional usaha jasa kurir, harus
disiapkan pula kendala dalam operasional. Usaha jasa kurir bukanlah
tanpa suatu resiko. Kendala atau resiko yang terjadi bias terjadi karena
factor cuaca, kecelakaan, atau kepadatan lalu lintas.
Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan waktu barang sampai di
tangan pelanggan.
Selain hal tersebut diatas, yang paling utama dalam membentuk atau
menjalankan sebuah usaha adalah modal. Dimana modal tersebut mampu atau cukup
untuk menjalankan usaha tersebut sampai menemukan suatu keuntungan diakhirnya.

Modal usaha dapat didapatkan dari uang pribadi calon usaha ataupun melakukan
pemijaman kredit ke Bank atau Koperasi simpan pinjam.
adapun syarat lain sebelum melakukan peminjaman kredit usaha yaitu membuat
surat ijin usaha (SIUP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah Izin Usaha yang diterbitkan Instansi
Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Wilayah dimana
domisili perusahaan berada. SIUP dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha
dibidang Perdagangan Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI Klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia.
Prosedur Permohonan
Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP beserta
persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah
sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.
Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian
dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan
Persyaratan Yang Dibutuhkan
Perseroan Terbatas (PT) :
1.

Fotokopi Akta Pendirian.

2.

Fotokopi SK Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Hukum dan HAM.

3.

Fotokopi KTP Pemilik/Direktur Utama/Penanggung jawab Perusahaan.

4.

Fotokopi NPWP Perusahaan.

5.

Neraca TerakhirPerusahaanbermaterai Rp. 6.000,-.

6.

Susunan Pengurus.

7.

Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan, diketahui kecamatan.

8.

Pasfoto warna ukuran 4x6 dua lembar.

Koperasi :
1.

Fotokopi Akta Pendirian Koperasi.

2.

Fotokopi KTP Pimpinan/Penanggung jawab Koperasi.

3.

Fotokopi NPWP Koperasi.

4.

Neraca Terakhir Koperasibermaterai Rp. 6.000,-

5.

Susunan Pengurus.

6.

Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan, diketahui kecamatan.

7.

Pasfoto warna ukuran 4x6 dua lembar.

CV dan Firma :
1.

Fotokopi Akta Pendirian yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri.

2.

Fotokopi KTP Direktur/Penanggung jawab.

3.

Fotokopi NPWP.

4.

Neraca Terakhir Perusahaanbermaterai Rp. 6.000,-

5.

Susunan Pengurus.

6.

Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan, diketahui kecamatan.

7.

Pasfoto warna ukuran 4x6 dua lembar.

Perusahaan Perorangan :
1.

Fotokopi KTP Pemilik/Penanggung jawab perusahaan.

2.

Fotokopi NPWP Perorangan.

3.

Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan, diketahui kecamatan.

4.

Pasfoto warna ukuran 4x6 dua lembar.

Untuk setiap berkas permohonan dilengkapi dengan :


1.

Surat domisili usaha

2.

Denah lokasi usaha

3.

Susunan pengurus (kecuali Perusahaan Perorangan).

4.

Legalisir SIUP Pusat (jika perusahaan berupa cabang).

Setelah surat ijin usaha didapatkan kita harus mempersiapkan persyaratan lain
yang diajukan oleh bank untuk mendapatkan krdit usaha tersebut.
Debitur yang berbentuk perusahaan meliputi bentuk badan usaha seperti CV, PT, firma,
dan lain-lain. Persyaratan yang diminta antara lain:

Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)
Kopi NPWP (Nomor Pokok wajib pajak)
Kopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan )
Kopi Akte Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan beserta
perubahannya dari Notaris

Kopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan)


Dokumen di atas akan digunakan oleh bank untuk memeriksa keabsahan / legalitas
antara apa yang tercantum di akte pendirian dengan bidang usahanya, segala surat
perizinannya dan kewajiban pajaknya terhadap negara.

Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 3


bulan terakhir.

Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan
penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.

Dua dokumen ini digunakan Bank untuk melakukan berbagai analisa keuangan terhadap
calon debiturnya. Kesanggupan debitur dalam membayar kembali hutangnya akan
dianalisa dari berbagai sisi, seperti: kesanggupan dalam membayar kembali hutang
jangka pendeknya, kemampuan dan efektivitas manajemen dalam mengelola
sumber*sumber yang dimilikinya, kemampuan dalam mencetak laba, dan sebagainya.
JAMINAN
Saat mengajukan kredit ke bank , biasanya (tetapi tidak selalu) bank akan meminta
agunan / jaminan sehingga apabila Anda tidak mampu mengembalikan pinjaman
tersebut, maka bank akan menyita harta yang Anda jaminkan. Biasanya nilai jaminan
harus lebih besar atau minimal sama dengan nilai uang yang Anda pinjam.
Jaminan yang diminta oleh Bank untuk Kredit Pemilikan Rumah biasanya adalah
rumah yang akan dibeli. Pada Kredit Pemilikan Mobil, maka mobil yang akan dibeli
itulah yang biasa dijadikan jaminannya.
Sedangkan untuk Kredit Modal Kerja / Usaha dan Kredit Multi Guna, jaminan yang
diminta biasanya lebih bervariasi seperti tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen,
kendaraan, pabrik, mesin-mesin dan lain -lain.
Selanjutnya jaminan tersebut akan dinilai oleh pihak bank mengenai kelayakan, nilai
dan marketabilitynya. Hasil penilaian ini adalah nilai pasar wajar dimana biasanya bank
akan memberikan pinjaman sekitar 70% - 80% dari nilai pasar wajar jaminan. Petugas
penilai bisa karyawan bank itu sendiri namun bisa juga petugas penilai independen yang
diorder oleh bank.
Nah, jika Anda sudah mengetahui persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan kredit
di bank, maka sekarang tinggal Anda yang harus mempertimbangkan masak-masak
megenai perlu tidaknya mengambil kredit di bank.

Anda mungkin juga menyukai