5170 - Rangkuman Skripsi
5170 - Rangkuman Skripsi
Oleh :
KHOIRUL ANWAR
2006210414
Nama
: Khoirul Anwar
N.I.M
: 2006210414
Jurusan
: Manajemen
Program Pendidikan
: Strata 1
Konsentrasi
: Manajemen Keuangan
Judul
1.
tingkat suku bunga SBI, pengaruh perubahan nilai tukar rupiah (Rp) terhadap
dollar (US$) dan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
2.
Perumusan Masalah
Apakah tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, perubahan nilai tukar rupiah
terhadap dollar dan IHSG secara simultan mempunyai pengaruh terhadap
kinerja reksadana saham ?
2.
Apakah tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, perubahan nilai tukar rupiah
terhadap dollar dan IHSG secara parsial mempunyai pengaruh terhadap
kinerja reksadana saham ?
3.
Tujuan Penelitian
Untuk menguji apakah tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, perubahan
nilai tukar rupiah terhadap dollar dan IHSG secara simultan mempunyai
pengaruh terhadap kinerja reksadana saham.
2.
Untuk menguji apakah tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, perubahan
nilai tukar rupiah terhadap dollar dan IHSG secara parsial mempunyai
pengaruh terhadap kinerja reksadana saham.
4.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi penulis :
Hasil penelitian yang dilakukan memberikan pengetahuan baru kepada
penulis mengenai konsep investasi, khususnya investasi pada Reksadana
saham dan variable makro ekonomi apa yang paling berpengaruh terhadap
kinerja Reksadana saham.
2.
Bagi investor :
Dapat memberikan pemahaman yang sederhana mengenai pentingnya
mengetahui besaran maupun pola pengaruh perubahan perubahan dari
variabel makro ekonomi terhadap pergerakan ( naik turunnya ) tingkat
pengembalian investasi reksadana saham ( NAB ) yang ditunjukkan oleh
kemampuan dari kinerja reksadana saham tersebut dan dapat dijadikan
referensi dalam pemilihan jenis investasi apa yang mau ditanamkan dengan
kondisi makro ekonomi seperti saat sekarang ini di negara Indonesia.
3.
5.
Rancangan Penelitian
1.
2.
3.
6.
Batasan Penelitian
Pada penelitian ini di batasi pada pembahasan variabel variabel makro
7.
Identifikasi Variabel
Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel
terikat (dependent variabel) yaitu :
1.
Tingkat inflasi ( X1 )
2.
3.
4.
IHSG ( X4 )
8.
2.
9.
bersumber dari data sekunder dari laporan mengenai Reksadana Saham yang
disampaikan kepada BAPEPEM, jsx yang dipublikasikan. Teknik pengumpulan
data untuk penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, pengumpulan data
yang diambil dari NAB yang diperoleh dari Bapepem dan yang berhubungan
dengan masalah dalam penelitian ini seperti data tingkat inflasi, tingkat suku
bunga SBI, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan IHSG.
1.
Analisis deskriptif
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda. Pemilihan analisis ini dikarenakan dalam analisis pemilihan regresi
linier berganda dapat menerangkan ketergantungan suatu variabel dependent (Y)
dengan satu atau lebih variabel independent (X). Dalam analisis ini dapat diukur
hubungan antara satu variabel dependent (Y) dengan satu variabel independent
(X).
a. Uji Serempak ( Uji F )
Uji F untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas tingkat inflasi,
tingkat suku bunga SBI, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan
IHSG secara bersama-sama terhadap variabel terikat kinerja reksadana saham.
Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Merumuskan formulasi atau uji hipotesis
H0 : i = 0, variabel Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dan IHSG secara
bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksadana
Saham.
Ha : salah satu i 0, variabel Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dan IHSG
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Reksadana Saham.
Model
1
R
,562(a)
Adjusted R
Square
,252
R Square
,316
Std. Error of
the Estimate
,0902287
Model
B
1
(Constant)
INFL
suku bunga
sbi
KURS
IHSG
Standardized
Coefficients
Sig.
,097
Std. Error
,195
Beta
,496
,622
-,763
,627
-,307
-1,217
,230
,600
1,734
,111
,346
,731
-1,348
,322
-,536
-4,191
,000
-,035
,048
-,150
-,728
,471
Sumber : Lampiran 5
Dari tampilan output SPSS Model Summary besarnya adjusted R2 adalah 0,252.
Artinya bahwa 25,2% variasi kinerja reksadana saham dapat dijelaskan oleh
variasi dari keempat variabel bebas yaitu Inflasi, Suku Bunga SBI, Perubahan
Kurs, dan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ). Sedangkan sisanya ( 100% 25,2% ) sebesar 74,8% dijelaskan oleh sebab sebab yang lain diluar model.
2.
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga
SBI, Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS, dan Indeks Harga
Saham Gabungan ( IHSG ) apakah secara bersama sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Kinerja Reksadana Saham. Hasil uji F sesuai
perhitungan SPSS 11,5 dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :
Tabel 2
HASIL UJI F VARIABEL INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI,
PERUBAHAN KURS DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (
IHSG) PADA KINERJA REKSADANA SAHAM
ANOVA(b)
Model
1
Sum of
Squares
Df
Mean Square
Regression
,162
,040
Residual
,350
43
,008
Total
,512
47
Sig.
4,963
,002(a)
Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan uji F, hasil F hitung yang diperoleh sebesar 4,963 dan hasil dari F
tabel adalah sebesar 2,589 berarti F hitung > F tabel. Hal ini dapat dijelaskan Ho
ditolak H1 diterima. Selain itu dutunjukan melalui tingkat signifikansi 0,002 lebih
kecil daripada 0,05 yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari Tingkat
Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
AS, dan IHSG secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Kinerja Reksadana Saham.
Gambar 1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho, Uji F
Daerah penolakan H0
Daerah penerimaan H0
2,589
3.
4,963
Uji t ( Uji Parsial )
menggunakan
perhitungan
program
SPSS
ver.
11,5
for
12.
Tabel 3
Hasil Analisis Uji t
Variabel t-hitung
t-tabel
INFL
-1,217
-1.6811
SBI
0,346
-1.6811
KURS
-4,191
-1.6811
IHSG
-0,728
1.6811
Sumber : Hasil pengolahan SPSS
Pembahasan
Kesimpulan
Ho diterima
Ho diterima
Ho ditolak
Ho diterima
a.
pengaruh terhadap kinerja reksadana saham. Artinya, kenaikan tingkat inflasi akan
menyebabkan daya beli konsumen akan turun karena semua harga harga barang
meningkat sementara pendapatan konsumen tetap. Dengan tidak terjualnya barang
barang yang diproduksi oleh perusahaan maka perusahaan tidak dapat
pemasukan cash in flow bagi perusahaannya, sehingga perusahaan akan
menanggung biaya biaya operasinya. Dengan tidak adanya pemasukan cash in
flow maka akan menyebabkan turunnya laba perusahaan, sehingga banyak
investor yang tidak berminat menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Tidak adanya investor yang berminat investasi pada perusahaan, maka permintaan
terhadap saham perusahaan akan berkurang dan ini dapat menyebabkan harga
saham akan turun. Harga saham yang menurun akan berakibat turunya kinerja
reksadana saham.
b.
saham menunjukkan hasil yang positif. Dimana dalam sebuah perusahaan yang
selalu meningkatkan laba belum tentu mempunyai kinerja yang bagus, sebab laba
tersebut lebih disebabkan oleh meningkatnya tingkat suku bunga SBI. Dengan
kata lain laba bersih yang diperoleh perusahaan mungkin lebih di akibatkan oleh
adanya kenaikan tingkat suku bunga SBI, sehingga banyak perusahaan yang
menanamkan investasinya di SBI karena returnnya yang cukup tinggi dengan
risiko yang rendah pula. Apalagi pada pertengahan tahun 2008, dunia dikejutkan
dengan adanya krisis global sehingga banyak negara negara baik di eropa
maupun asia yang memangkas suku bunga acuannya hingga 0%, tetapi Indonisia
tidak melakukan apa yang telah dilakukan oleh negara negara di dunia bahkan
ada kecenderungan kenaikan pada tingkat suku bunga SBI, sehingga banyak
perusahaan perusahaan yang tertarik menanamkan modalnya di SBI. Hal inilah
yang diduga menyebabkan tidak konsisten pengaruh tingkat suku bunga SBI
terhadap kinerja Reksadana Saham.
c.
terhadap kinerja reksadana saham di dapat hasil yang negatif. Jadi apabila ada
kenaikan pada satu satuan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar maka
kinerja reksadana saham akan turun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh nilai tukar
rupiah terhadap dollar terhadap kinerja reksadana saham berbanding terbalik. Jika
pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik maka kinerja reksadana
saham akan turun. Begitu pula dengan sebaliknya, jika pengaruh nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS turun maka kinerja rekasadana saham akan turun. Ini
dikarenakan jika perubahan nilai tukar Rp terhadap dollar AS turun (depresiasi) ,
investor akan lebih beralih kepada return yang lebih tinggi yaitu salah satunya
dengan berinvestasi di saham. Dengan naikknya permintaan saham, harga harga
pasar saham akan cenderung mengalami kenaikan sehingga hal itu akan berakibat
dengan meningkatnya kinerja reksadana saham. Dan sebaliknya, jika pada
dapat hasil yang negatif juga, dengan demikian antara indeks harga saham
gabungan dengan kinerja reksadana saham berbanding terbalik atau tidak searah.
Kenaikan indeks harga saham gabungan akan dikuti dengan turunnya
kinerja reksadana saham. Hal ini dikarenakan naiknya indeks harga saham
gabungan, lebih disebabkan pada naiknya harga harga saham yang tidak blue
chip sedangkan saham saham yang blue chip beberapa mengalami penurunan.
Padahal investasi di reksadana saham sebagian besar ekuitasnya akan di
investasikan pada saham saham yang blue chip, hal inilah yang diduga
menyebabkan turunnya kinerja reksadana saham.
13.
Kesimpulan
1.
suku bunga SBI, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan Indeks
Harga Saham Gabungan ( IHSG ) secara bersama sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja reksadana saham.
2.
Hipotesis kedua dan ketiga yang menyatakan variabel tingkat inflasi secara
Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menyadari bahwa hasil dari penelitian ini masih
Saran
ada saran yang dapat diberikan penulis yang dapat dijadikan sebagai
bahan masukan bagi para investor, perusahaan sekuritas, dan untuk penelitian
lebih lanjut adalah sebagai berikut :
1.
mempengaruhi di pasar modal baik yang sifatnya makro maupun mikro termasuk
jika berinvestasi di reksadana saham. Hal yang penting yang perlu dilakukan oleh
investor adalah memasukkan variabel perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar
AS dalam setiap melakukan estimasi terhadap tingkat kinerja reksadana saham
dalam menghasilkan return investasi NAB.
2.
a.
a.
Bagi para akademisi hasil ini masih bisa dikembangkan menjadi penelitian
lebih lanjut, dengan cara menambah variabel lainnya yang diduga dapat
mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja reksadana saham dalam
menghasilkan return NAB yang positif. Misalnya : pertumbuhan nasional,
pendapatan nasional dan lain sebagainya.
b.
Penelitian ini hanya sebatas pada produk reksadana saham saja, sehingga
diharapkan untuk selanjutnya bisa menambah jenis rekasadana yang lain seperti:
reksadana campuran, reksadana indeks dan lain lain.
c.
selanjutnya diganti dengan LQ- 45, karena LQ-45 sahamnya lebih likuid sehingga
dalam memprediksi kinerja reksadana saham lebih tepat.