(1006679421)
Fahima
(1006660554)
Hasbi Priadi
(1006679623)
(1006660610)
Rizqi Pandu S.
(0906557045)
Disusun Oleh:
Andre Nicolas I.
(1006679421)
Fahima
(1006660554)
Hasbi Priadi
(1006679623)
(1006660610)
Rizqi Pandu S.
(0906557045)
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
Page 2
Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi tertentu (eksoterm atau endoterm)
sehingga pemakaian lebih fleksibel
Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang
tinggi
pencampuran
radial yang lebih baik dan tidak ditemukan pembentukan saluran (channeling)
Transfer massa gas-liquid lebih tinggi daripada reaktor trickle bed karena
interaksi gas-liquid lebih besar
Pada industri pupuk, karakteristik reaktor fixed bed, katalis, cooling tubes, serta
kondisi operasi pada proses produksi amonia yaitu:
Katalis Bed:
Jumlah: 84
Inert: 0,079
Page 4
Suhu: 421oC
Jenis reaktor fixed bed yang biasa digunakan di proses sintesis amonia yaitu reaktor
multibed adiabatik. Gambar reaktor multibed adiabatik ditunjukkan pada gambar 1.
NH2COONH4
+ CO2
karbondioksida
NH2COONH4
Amonium karbamat
amonium karbamat
NH2CONH2 + H2O
urea
air
Page 6
bed
reaktor
(FBR)
yaitu
pada
Fluidized
bed
gas
yang
jumlahkatalislebihsedikitdankatalisbergeraksesuaikecepatanaliran
masukserta FBR memberikanluaspermukaan yang lebihbesardari PBR
Secara spesifik, fixed bed reactor yang ada di unit pengolahan minyak bumi
dirancang oleh vendor berdasarkan kebutuhan proses. Struktur internal reaktor pun
berbeda dari vendor satu dengan lainnya. Karena sifatnya yang sangat spesifik,
perancangan reaktor itu sendiri biasanya juga terkait dengan lisensor prosesnya,
misalnya perancangan fixed bed reactor untuk Unicracking akan berbeda dengan
perancangan fixed bed reactor untuk MSDW Lube Catalytic Dewaxing. Hal ini terkait
dengan kebutuhan proses, terutama terkait dengan kebutuhan katalis yang sangat
spesifik tergantung pada vendornya masing-masing. Meskipun demikian, secara
umum bagian-bagian internal reaktor tetap sama, hanya saja tiap lisensor proses
Page 7
Cooling/heating
medium in
Out
Feed
2. Multi bed
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan
katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatic. Jika reaksi
Page 8
Pemilihan katalisator
Untuk menentukan katalisaor mana yang sebaiknya digunakan dapat dipakai
pertimbangan sebagai berikut :
1. Sebaiknya dipakai katalisator yang berumur panjang dengan maksud untuk
menghema\t dana untuk membeli katalisator baru, untuk mengurangi waktu produksi
yang hilang guna penggantian katalisator.
2. Harga katalisator. Dipilih harga katalisator yang murah, untuk menghemat investasi
dan biaya operasi
3. Mudah atau tidaknya diregenerasi. Jika katalisator dapat diregenerasi tanpa harus
merusak aktivitasnya dapat mengurangi biaya pembelian katalisator baru
4. Dapat diproduksi dalam jumlah yang besar.
5. Tahan terhadap racun. Jika katalisator tahan terhadap racun akan berumur panjang dan
tidak mudah kehilangan aktivitasnya.
Page 9
Page 10
Page 11
Untuk reaktor jenis Packed Bed Reactor (PBR), biasanya lebih tertarik untuk
menghitung berat katalis, W yang diperlukan dari pada menghitung panjang atau
tinggi reaktor, z. Karena berat katalis, W yang diperlukan bisa dinyatakan terhadap
panjang/tinggi reaktor, z seperti dituliskan pada persamaan berikut :
W
berat
padatan
katalis
Asumsi
(1 - ) A c z
volume
padatan
katalis
x
x
c
densitas
padatan
katalis
maka ;
Page 13
Disederhanakan menjadi
Mass Balance
Neraca Energi ;
Keterangan ;
Page 15
FA0 (i i x )
P T
v0 (1 x) 0
P T0
F
( i x ) P
Ci i C A0 i
v
(1 x) P0
Untuk menghitung pressure drop, nilai (P/P0) pada persamaan untuk isotermal
harus dinyatakan sebagai fungsi volume, V atau berat katalis, W. Sehingga dapat
dikombinasikan antara konsentrasi, hukum laju dan persamaan design dan saat
menghitung pressure drop persamaan design yang digunakan harus dinyatakan
dalam bentuk diferensial.
Dalam industri sendiri, nilai pressure drop pada fixed bed dideskripsikan dalam
persamaan berikut
Di mana
Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa pressure drop sangat begantung pada
fraksi void dari packing, pada bentuk standar, silinder kosong lebih cenderung
dipilih ketimbang bola dan silinder pejal. Da
Ketergantungan ini mengakibatkan pentingnya menghindari aliran bypass sebagai
akibat variasi densitas packing. Dengan alasan yang sama pula, selektivitas reaksi
sering diisi seragam dengan alat khusus dan digunakan seperlunya untuk
mengkompensasi pressure drop.
Page 17
Page 18