Anda di halaman 1dari 8

Asam alkanoat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Rumus bangun umum asam alkanoat. R (radikal) dapat berupa gugus fungsional lain

Ion karboksilat

Struktur 3D dari gugus karboksil

Asam alkanoat (atau asam karboksilat) adalah golongan asam organik alifatik yang
memiliki gugus karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH). Semua asamalkanoat adalah asam lemah.
Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom hidrogen menjadi ion H+.
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional. Asam karboksilat yang memiliki dua
gugus karboksil disebut asam dikarboksilat (alkandioat), jika tiga disebut asam trikarboksilat (alkantrioat),
dan seterusnya.
Asam karboksilat dengan banyak atom karbon (berantai banyak) lebih umum disebut sebagai asam
lemak karena sifat-sifat fisiknya.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Penamaan dan contoh


senyawa
2 Lihat pula

3 Referensi
4 Pranala luar

[sunting]Penamaan

dan contoh senyawa

Nama-nama asam karboksilat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Meskipun jarang digunakan, tapi
nama IUPAC juga tetap ada. Misalnya, nama IUPAC untukasam butirat(C3H7CO2H) adalah asam butanoat.
[1]

Anion karboksilat R-COO biasanya dinamai dengan akhiran -at, jadi asam asetat, misalnya, menjadi ion
asetat. Dalam tatanama IUPAC, asam karboksilat mempunyai akhiran -oat (contoh asam oktadekanoat).
Dalam tatanama derifat, akhirannya adalah -at saja (contoh asam stearat).

Rantai lurus, asam karboksilat tersaturasi

Atom
karbon

Nama derifat

Nama IUPAC

Rumus molekul

Biasanya terdapat pada

Asam format

Asam metanoat

HCOOH

Gigitan serangga

Asam asetat

Asam etanoat

CH3COOH

Cuka

Asam propionat

Asam propanoat

CH3CH2COOH

Pengawet pada gandum

Asam butirat

Asam butanoat

CH3(CH2)2COOH Mentega basi

Asam valerat

Asam pentanoat

CH3(CH2)3COOH Valerian

Asam kaproat

Asam heksanoat

CH3(CH2)4COOH Lemak kambing

Asam enantoat

Asam heptanoat

CH3(CH2)5COOH

Asam kaprilat

Asam oktanoat

CH3(CH2)6COOH Kelapa dan air susu ibu

Asam pelargonoat Asam nonanoat

CH3(CH2)7COOH Pelargonium

10

Asam kaprat

Asam dekanoat

CH3(CH2)8COOH

12

Asam laurat

Asam dodekanoat

CH3(CH2)10COOH

14

Asam miristat

Asam tetradekanoat CH3(CH2)12COOH Pala

16

Asam palmitat

Asam heksadekanoat CH3(CH2)14COOH Minyak palem

18

Asam stearat

Asam oktadekanoat CH3(CH2)16COOH Coklat, wax, sabun, dan minyak

20

Arachidic acid

Icosanoic acid

[sunting]Lihat

Minyak kelapa dan sabun cuci


tangan.

CH3(CH2)18COOH Peanut oil

pula

Tata nama Asam Karboksilat


Kata Kunci: asam karboksilat, tata nama
Ditulis oleh Zulfikar pada 19-10-2010

Penamaan asam karboksilat berdasarkan aturan IUPAC adalah sebagai berikut; pertama
menetapkan rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi karboksilat.
Selanjutnya memberi nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang mengikat gugus
karboksilat dan diakhiri dengan menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama yang
diawali dengan kata asam, akhiri dengan nama alkanoatnya (posisi gugus fungsi tidak perlu
diberi nomor).
Dalam penamaan juga dapat dipergunakan cara lain yaitu mengganti nomor dengan simbol D, E,
Jdan seterusnya. Dengan D merupakan posisi atom C yang terikat pada gugus karboksilat. Contoh
penamaan disajikan pada Gambar 12.54.

1. Struktur

Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-COOH, dimana :


R
:
Alkil
Ar
: Aril

-COOH
Contoh

Gugus

karboksil
:

Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi karboksil (COOH), karboksil diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi COOH- sebesar 120 derjat dan panjang
ikatan
C=O
sebesar
0,121
nm.
Contoh
:

2. Tatanama Asam karboksilat


a. IUPAC

Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran a pada


nama alkana dengan oat.
Contoh :

Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karboksil).
Contoh :

Tentukan substituen yang terikat rantai utama.


Contoh :

Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil.


Contoh :

Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

Penambahan kata asam pada awal nama senyawa.


Contoh :

Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3neopentilheksanoat

b. Trivial (Nama Umum)

Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :

Bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang

terdapat gugus karboksil).


Contoh :

b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.


Contoh:

c) Penambahan kata asam pada awal nama senyawa.


d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karboksil
dengan huruf , , .
Contoh :

3. Sifat fisika dan kimia


Sifat Fisik Asam karboksilat

Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik
golongan lain yang berat molekulnya sebanding.

Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida,
dan keton yang berat molekulnya sebanding.

Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat
molekul.

Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.

Sifat KimiaAsam karboksilat

Reaksi dengan basa


Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Contoh :

Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan
alkohol primer.

Contoh :

Reaksi dengan tionil diklorida


Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen
klorida dan gas belerang dioksida.
Contoh :

Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi kesetimbangan.
Contoh :

Reaksi dengan amonia


Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :

Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :

Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk
asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :

4. Pembuatan Asam karboksilat

Oksidasi alkohol primer


Oksidasi alkohol primer dengan katalis kalium permanganat akan menghasilkan asam
karboksilat.

Contoh :

Karbonasi pereaksi Grignard


Karbonasi pereaksi Grignard dalam eter, kemudian dihidrolisis akan menghasilkan asam
karboksilat.
Contoh :

Oksidasi alkil benzena


Oksidasi alkil benzena dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat.
Contoh :

Hidrolisis senyawa nitril


Hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan membentuk asam karboksilat.
Contoh :

5. Kegunaan Asam karboksilat

Asam format dipakai untuk menggumpalkan lateks (getah karet).

Asam asetat digunakan sebagai cuka makan.

Sumber: Buku BSE

Anda mungkin juga menyukai