Hidrolik 2
Hidrolik 2
HIDROLIK 2
(Menerapkan Sistem Hidrolik Lanjut Di Industri)
Maret 2002
Daftar Isi
BAB 1
PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................9
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................11
Keterkaitan dengan Unit Lain....................................................................................11
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................12
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....12
BAB 4
BAB 5
STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................13
A
Recana Materi...................................................................................................13
Bab 1
Pengantar
BAB 1
PENGANTAR
persyaratan-persyaratan organisasi
situasi pelatihan.
Numerasi
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih.Dalam situasi pelatihan
anda orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.
Page 1
Bab 1
Pengantar
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol
Keterangan
HO
OHT
Penilaian Tugas
Tugas
atau
aktivitas
yang
harus
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat
(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 2
Bab 1
Pengantar
Kontek Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
batik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknikmatematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda sebagai berikut :
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat
Karakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi.Supervisor melakukan
pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.
Page 3
Bab 1
Pengantar
Page 4
Bab 2
BAB 2
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaanpertanyaan berikut ini:
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktek
study kasus
pengajaran / kuliah
aktifitas kelompok
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Page 5
Bab 2
Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.
Pengarang:
D.Markle,B.Schrader,M.Thomes.
Penerbit:
Festo Didactic KG
Tanggal terbit:
1990
Tempat terbit:
Islingen 1
Judul:
Pengarang:
Peter Rohner
Penerbit:
Tanggal terbit:
1984
Tempat terbit:
Melbourne
Judul:
Pengarang:
Drs.Sugi Hartono
Penerbit:
TARSITO
Tanggal terbit:
1988
Tempat terbit:
Bandung
Judul:
Hydraulics
Pengarang:
Louis R Hathaway
Penerbit:
Tanggal terbit:
1992
Tempat terbit:
Page 6
Bab 3
Standar Kompetensi
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
Judul Unit
Menerapkan sistem hidrolik lanjut di industri .
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik
pemeliharaan dan perrbaikan komponen sistem hidrolik.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:
1.1
1.2
1.3
2.0 Menginterpretasikan
spesifikasi teknis dan data data
yang berhubungan dengan
komponen hidrolik, dan
sistemnya.
2.1
2.2
2.3
3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk merawat dan
memodifikasi / mendesain
Page 7
Bab 3
Standar Kompetensi
Elemen
4.0
4.1
Simbol-simbol
digambar.
grafik
dapat
diidentifikasi
dan
4.2
diinterpretasikan
dan
4.3
4.4
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri
manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,
kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan
dengan persyaratan ;
(b)
(c)
(d).
Page 8
Bab 3
Standar Kompetensi
Pompa-Hidrolik (lanjutan)
Tipe Pompa Pemindah Berubah-ubah ..
Manual
Tekanan Kompensasi
Pengindera Beban
Servo
Penginstalasian dan Pemakaian .
Penginstalasian pompa
Pemakaian Pompa
Motor-Hidrolik
Tipe-tipe Motor hidrolik pemindahan berubah-ubah
Motor hidrolik poros segaris ( in line axis )
Motor hydraulic Bent axis piston
Penggerak putar terbatas
Kontrol Pemindahan i
Manual
Tekanan Kompensasi
Pengindera beban
Servo
Penginstalasian dan Pemakaian
Venting Controller
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 9
Bab 3
Standar Kompetensi
Remote
Off Loading
Kombinasi
Transmisi Hidrostatik
Rangkaian (Sirkuit) :
Rangkaian terbuka (Open Circuit )
Rangkaian Tertutup ( Closed Circuit)
Karakteristik Keluaran Pompa / Motor
Fixed / fixed r
Fixed / variable
Variable / fixed
Variable / variable
Keuntungan dan Kerugian sistem hidrolik
Keuntungan
Kerugian
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 10
Bab 3
Standar Kompetensi
Identifikasi komponen-komponen
Interpretasi diagram sirkuit hidrolik .
Kemampuan merakit (mengkonstruksi) rangkaian hidrolik .
Kemampuan memodifikasi /mendesain sirkuit hidrolik .
Page 11
Bab 3
Standar Kompetensi
Mengumpulkan,
Mengelola
Menganalisa Informasi
dan
Mengkomunikasikan
Inforrnasi
dan
Memecahkan Masalah
Menggunakan Teknologi
Ide-ide
Karakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan tunduk pada
pemeriksaan rutin kemajuannya oleh supervisor.
Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan kemampuan
personal untuk pekeijaan sendiri dilakukan secara otonomi. Supervisor melakukan
pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung
jawab atas pekerjaan orang lain.
Page 12
Bab 4
Strategi Penyajian
BAB 4
A
Recana Materi
STRATEGI PENYAJIAN
Recana Materi
Catatan: 1.
2.
Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .
Elemen
Jenis Variabel
Topik Pelatihan
Kegiatan
1.1 Komponen-komponen
Pompa hidrolik (lanjutan)
Hidrolik diidentifikasi, baik
Macam-macam
pompa
konstruksi
maupun
variabel,cara kerja dan
keunggulan desainnya.
penggunaannya
1.2 Cara/konsep pengoperasian
Pengontrolan pompa
komponen hidrolik dijelaskan.
1.3 Penggunaan
dan Motor hidrolik (lanjutan)
pemasangan
komponen
Macam-macam
motor
hidrolik
dijelaskan
dan
hidrolik, karakteristik, cara
diaplikasikan.
kerja dan penggunaan
Pengendalian
hidrolik.
Tampilan
Penyajian
Handout
Tanya-jawab
OHT
Diskusi
Lembar tugas
Praktik
identifikasi
Alat praktik
Soal-soal
Latihan
motor
Pressure control
2.0. Mengiterpretasikan
spesifikasi teknis dan datadata yang berhubungan
2.1
Macam-macam pressure
control dan cara kerjanya.
Sirkuit
tekanan.
pengontrolan
Penyajian
konsep
Handout
OHT
Tanya jawab
Page 13
Bab 4
Strategi Penyajian
Elemen
Jenis Variabel
3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk merawat
dan memodifikasi /
mendesain sirkuit hidrolik
sederhana .
2.3
3.1
3.2
Topik Pelatihan
Kegiatan
Recana Materi
Tampilan
Pompa hidrolik.
Diskusi
Lembar tugas
Motor hidrolik.
Demonstrasi
Pressure control .
Latihan/praktek
Katalog spare
part hidrolik
Preventive maintenance.
Jobsheet
*Penyajian
konsep
*Tanya jawab
*Handout
*OHT
*Jobsheet
*Diskusi
*Demonstrasi
*Praktek
4.1
Penyajian
konsep
Handout
OHT
Page 14
Bab 4
Strategi Penyajian
Elemen
Jenis Variabel
digambar.
4.2
4.3
4.4
Topik Pelatihan
Kegiatan
Recana Materi
Tampilan
Tanya jawab
Jobsheet
Diskusi
Perakitan sirkit hidrolik
Demonstrasi
Praktek/latihan
Page 15
Bab 4
Strategi Penyajian
Sesi ini menunjukkan handout,tugas / praktek dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
1.1
Tugas 1,2,3,4,5,6,7,8
1.2
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara kerja pompa hidrolik, motor hidrolik dan
pressure control .
Tugas 1,2,3,4,5,6,7,8
1.3
Page 16
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas 1,2,3,4,5,6,7,8
2.1
Tugas 2,4,7
2.2
Page 17
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas 2,4,7
2.3
HO 2-34
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :
Tugas 2,4,7
3.1
Tugas 2,4,8,9,10,12
3.2
HO 35-41
OHT 20-26
Peserta / Siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 10,12
3.3 Menerapkan standar keselamatan dan kesehatan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas : 2,4,5,7,8,10,12
4.1
Simbol-simbol grafik dapat diidentifikasi dan Menjelaskan arti setiap simbol dan bagaimana menggunakan serta menggambar
digambar.
simbol (lanjutan ) secara lengkap.
HO 35-41
OHT 20-26
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktik berikut.
Tugas 9-12
4.2
Diagram sirkuit hidrolik diinterpretasikan dan Menjelaskan bagaimana menginterpretasikan diagram sirkuit dan cara kerjanya.
dijelaskan cara kerjanya.
HO 35-41
OHT 20-26
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktik berikut untuk ditampilkan.
Tugas 9-12
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 19
Bab 4
Strategi Penyajian
Rangkaian (sirkuit) hidrolik lanjut dikonstruksi Mendemontrasikan cara merakit sirkuit hidrolik .
(dirakit) sesuai dengan diagram sirkuit yang
HO 35-41
diberikan .
OHT 20-26
Siswa / peserta diberikan tugas praktik berikut untuk ditampilkan.
Tugas 9-12
4.4
Memeriksa sirkuit
(menguji coba) ..
dan
mengoperasikannya
Mendemonstrasikan bagaimana
memelihara sistem hidrolik
memeriksa
dan
mengoperasikan
serta
HO 35-43
OHT 20-26
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktik untuk ditampilkan .
Tugas 9-12
Page 20
Bab 4
Strategi Penyajian
Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi
latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang
melingkupinya.
2.
3.
Page 21
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Lembar Informasi
HO1
HIDROLIK 2
(Menerapkan Sistem Hidrolik Lanjut Di Industri)
Page 22
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 2
1. POMPA HIDROLIK
Bagaimanakah sebenarnya prisip kerja pompa hidrolik itu ?
Pompa hidrolik bekerja berdasarkan prinsip pemindahan yaitu fluida disedot atau ditarik dari
suatu titik (tempat) kemudian dipindahkan ke titik (tempat) lain. Dengan proses pemindahan
ini, maka terjadilah aliran fluida.
Ditinjau dari proses pemindahan ini anda dapat membedakan pompa hidrolik menjadi :
Pada modul Hidrolik 1 telah dibahas macam-macam fixed displacement pump dan pada
modul ini mari kita bahas macam-macam variable displacement pumps.
Rumah pompa atau bolk silinder dengan lubang-lubang silinder (Silinder bore ) yang
dipasang pada poros penggerak dan berputar bersama poros tersebut.
Penggerak mula (prime mover) yang porosnya dikopel dengan poros drive
r shaft.
Page 23
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 3
Blok silinder beserta porosnya berputar dan membawa serta torak yang ujungnya
duduk menggelincir pada gandar.
Langkah torak terjadi dengan adanya kemiringan gandar. Makin besar kemiringan
gandar makin besar pula langkah torak.
Oli dari tangki diumpankan oleh pompa pengisi (charging pump) menuju saluran
hisap.
Page 24
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 4
Berbeda dengan pengatur pada pompa aksial seperti gb.3 yang pengaturnya secara
manual maka yang berubah hanyalah jumlah pemindahan fluida saja tanpa arah aliran.
Page 25
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 5
2). Pompa Torak Poros Tekuk Pemindahan tidak tetap
Jenis pompa torak yang lain yaitu pompa torak poros tekuk dengan pemindahan tidak tetap
atau disebut Bent Axis Piston Pump-Variable Displacement
Bagaimana pompa ini bekerja ?. Perhatikan Gb.4 berikut !
Rumah pompa dipasang dengan kemiringan tertentu terhadap bagian penggerak yang
mana kemiringannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemindahan/volume aliran
pompa. Bagian penggerak ini diputar oleh poros penggerak. Ujung torak dipasang pada
bagian pemutar ( dengan sistem semacam ball-joint ). Dengan kemiringan antara rumah
pompa (silinder blok ) dengan bagian penggerak dan dengan diputarnya secara bersamasama antara silinder blok dan bagian penggerak maka terjadilah langkah torak (gerakan
maju-mundur) sehingga proses pemompaan terjadi.
Page 26
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 6
3). Pompa Torak Radial Tipe Bubungan ( Radial Piston Pump Cam Type )
Yang dimaksud dengan Pompa torak radial ialah pompa torak yang sumbu-sumbu toraknya
mengarah ke poros pompa yang berada di pusat rumah pompa.
Ada dua jenis pompa ini ialah :
Pompa torak radial tipe bubungan ialah pompa yang toraknya berada pada lubang silinder
yang tetap (fixed). Dengan berputarnya poros bubungan eksentrik maka torak bergerak
maju mundur di dalam silinder bore sehingga terjadilah proses pemompaan.(lihat Gb.7)
Sedangkan pada pompa torak radial tipe torak berputar torak berada di dalam silinder
yang berputar. Dengan konstruksi yang dibuat sedemikian rupa maka terjadilah gerak majumundur (langkah torak) pada waktu silinder berputar pada rumah pompa. (lihat Gb.8)
Pada pompa torak radial ini juga diperlukan pompa pengumpan untuk memasukkan oli
tekanan redah ke dalam inlet pompa.
Gb.6 a
Gb.6 b
Pompa torak radial dikonstruksikan dengan begitu presisi dengan sistem pengepasan yang
presisi (closely fitted), maka laju keausan akan menjadi masalah bagi pompa ini . Oleh
karena itu oli yang dipergunakan haruslah oli yang sangat bersih dan diberi tambahan
properti (oil addative) sehingga mampu melumasi bagian-bagian yang sangat presisi.
Page 27
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 7
Kapan pompa torak radial dibuat atau diaplikasikan?
Pompa torak radial hanya dibuat bila keperluan (keunggulan) ekstra dikehendaki, misal
dikehendaki variable displacement, tekanan tinggi dan sebagainya. Sedangkan apabila
pompa dengan keperluan biasa-biasa saja lebih mudah dengan pompa roda gigi.
Stroke control valve dibuka untuk memasukkan oli ke dalan crankcase (bak-engkol).
Oli ini dengan tekanan yang cukup sehingga dapat mengangkat/menyangga torak
menjauhi cam (bubungan).
Katup keluaran bak-engkol (crankcase outlet valve) ditutup sehingga oli penyangga
torak tersebut di atas tidak keluar dan tetap menyangga torak.
Hal ini akan menyebabkan langkah torak makin kecil atau bahkan mendekati
nol,sehingga output pompa berubah (variable displacement).
Bila dikehendaki output naik lagi maka crankcase outlet valve dibuka dan oli masuk
ke dalam serambi inlet valve sehingga tekanan oli penyangga turun.
Dengan turunnya tekanan oli tersebut maka batang torak turun kembali dan makin
dekat dengan poros bubungan yang berarti langkah torak menjadi semakin besar.
Untuk mengontrol besar tekanan oli dalam sistem digunakanlah baut penyetel
(Stroke Control adjusting Screw).
dengan
stroke
control
mechanism
dapat
dikatan
Page 28
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 8
4). Pompa Torak Radial Tipe Torak Putar ( Rotating Piston Type )
Telah disebutkan di depan bahwa pompa torak radial tipe torak putar terdiri atas :
Page 29
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 9
5). Pompa Sudu-sudu dengan Tekanan dan Pemindahan Variabel
Terletak di manakah perbedaan antara pompa ini dengan pompa sudu-sudu tetap ?
Cara kerja pompa ini hampir sama dengan pompa sudu-sudu pemindahan tetap (fixed
displacement) , hanya saja ada tambahan yaitu pengaturan displacement pompa.
Page 30
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 10
Bagaimanakah proses terjadinya perubahan pemindahan itu ?
Dengan desain khusus posisi cincin rotor dan saluran oli dapat diubah-ubah sehubungan
dengan bentuk cincin bubungan sehingga terjadilah perubahan ukuran ruang pemompaan.
Perubahan volume ruang ini terjadi oleh sudu-sudu yang meluncur pada alurnya. Dengan
perubahan volume ruang pemompaan ini maka terjadilah perubahan volume oli yang
dibawa yang berarti terjadi perubahan pemindahan (variable displacement).
RING ROTOR
Penggunaan pada peralatan yang bertekanan tinggi, beban berat, suhu tinggi dsb.
Karakteristik kerja yang banyak getaran, mobile , tidak stabil dan sebagainya.
Untuk peralatan atau mesin yang stasioner perlu fondasi yang kuat dan level.
Untuk peralatan atau mesin yang mobile ,perlu landasan ikat yang kuat.
Bila bekerja pada sistem yang bersuhu tinggi maka instalasi hidrolik harus
menggunakan cairan hidrolik tahan api
Pemasangan poros antara poros pompa dan poros penggerak mula harus inline.
Asesoris pendukung harus lengkap seperti : tangki hidrolik, gelas penduga, filter,
sistem pendingian , katup pengaman/regulator , pressure gauge dan sebagainya.
Sampai di sini anda telah selesai membahas materi tentang pompa hidrolik.
Selanjutnya :
Page 31
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 11
Setiap konstruksi motor hidrolik harus memiliki penampang penggerak yang luasnya
( A ) untuk dapat menerima tekanan penggerak. Untuk motor vane (sudu-sudu) dan
motor roda gigi bentuk penampangnya adalah persegi empat sedangkan untuk motor
torak bentuk penampangnya adalah lingkaran.
Saluran masuk dan keluar fluida harus memiliki pengaturan waktu penyaluran fluida
agar terjadi proses pemutaran yang kontinyu.
Kemampuan setiap bagian yang bergerak menahan bocoran, artinya semakin kecil
kebocoran semakin besar efisiensi motor.
Page 32
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 12
Seperti halnya pompa hidrolik, motor hidrolik juga terdiri atas bermacam-macam yaitu :
Bagaimana bentuk dan macam setiap jenis motor tersebut di atas anda dapat mempelajari
uraian berikut ini .
2.1 Gear motor ( Motor Roda Gigi )
Motor roda gigi sangat banyak digunakan. Mengapa demikian ? Karena motor ini sederhana
dan ekonomis, maka dapat digunakan untuk menggerakkan alat-alat yang cukup kecil dan
bahkan dapat dikatakan serba guna serta dapat dipindah dari satu alat ke alat yang lain
dengan menggunakan universal mounting bracket (pemegang universal) dan selang
fleksibel.
Motor roda gigi dapat berputar dua arah tetapi secara normal tidak dapat untuk motor
variable displacement.
Apakah gear motor juga ada bermacam-macam ? Ya, berikut ini penjelasannya.
1). External Gear Motor (Motor roda gigi luar)
Secara operasional, cara kerja external gear motor dapat anda lihat pada gambar 11 berikut
ini. Energi hidrolik berupa aliran fluida bertekanan tinggi masuk melalui inlet, kemudian
mendorong pasangan roda gigi sehingga roda gigi berputar dan memutarkan drive shaf
(poros-penggerak). Setelah itu cairan hidrolik mengalir keluar dengan tekanan rendah
melalui saluran outlet menuju ke tangki hidrolik.
Page 33
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 13
Gambar 12, berikut ini menunjukkan salah satu jenis external gear motor yang balanced
(seimbang), yaitu bahwa tekanan oli pada kedua sisi bagian yang berputar adalah sama. Hal
ini dimaksudkan untuk mengurangi laju kerusakan pada bantalan (bearing ).
INLET
Page 34
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 14
2). Internal Gear Motor ( Motor Roda gigi Dalam )
Jenis lain dari motor roda gigi
adalah internal gear motor. Secara
operasional, cara kerjanya dapat
anda lihat pada Gb.14, berikut :
Inner rotor dan rotor ring samasama berputar dan inner rotor
dipasang eksentrik terhadap rotor
ring. Jumlah gigi pada rotor ring
dibuat satu lebih banyak dari pada
jumlah gigi pada inner rotor.
Tenaga hidrolik berupa aliran
fluida bertekanan tinggi masuk
melalui inlet, menekan dan
memutar roda gigi sehingga roda
gigi memutar poros output motor.
Cairan hidrolik keluar melalui
outlet denga tekanan rendah
Page 35
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 15
2.2 Vane Motor ( Motor Sudu-sudu )
Page 36
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 16
2.3 Piston Motors (Motor Torak)
Seperti halnya pada pompa hidrolik, motor hidrolik juga ada yang menggunakan piston
(torak) dan juga ada motor aksial maupun motor radial. Untuk memahami motor tersebut
cermatilah penjelasan berikut :
Piston motor konstruksinya sangat kompak (tersusun padat) dan biasanya dibuat untuk
tenaga dan kecepatan tinggi. Motor piston ini mempunyai umur kerja yang sangat baik.
Motor torak aksial mampu bekerja pada putaran 0,5 rpm s/d 6000 rpm. Sedangkan motor
radial dapat mencapai efisiensi 95%, bekerja pada putaran hingga 14.000 rpm dan output
power mencapai 3000 kW. Untuk motor yang besar bahkan memerlukan aliran pemasukan
rata-rata (input flow rate) 1600 l/min.
1). Axial Piston Motor Fixed displacement (Motor hidrolik aksial pemindahan tetap)
Gambar 18 berikut ini menunjukkan gambar operasi motor hidrolik pemindahan tetap.
Energi hidrolik yang berupa aliran oli bertekanan tinggi mengalir melalui port A terus
mendorong piston yang ujungnya menggelincir pada gandar dengan kemiringan tetap
(swashplate-fixed).
Dengan tergelincirnya ujung piston maka terjadilah putaran pada poros penggerak (drive
shaft). Selesai melaksanakan tugas mendorong, oli akan terdorong oleh piston keluar
melalui port B dengan tekana rendah
Page 37
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 17
displacement tersebut maka kecepatan putar poros dan besarnya torque (tenaga putar)
berubah-ubah pula pada input energi yang tetap.
Cara kerja motor ini sama dengan cara kerja motor pada Gb.18.
Sedangkan Gb.20 merupakan kombinasi motor dan pompa artinya pompa langsung
memompakan oli ke motor tanpa melalui selang-selang (konduktor).
HO 18
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 38
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
1. Piston
2. Cylinder block
3. Cam rollers
4. Rotating valve
5. Inlet port
6. Outlet port
7Milti-lobed cam
HO 19
Page 39
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
sedangkan untuk motor roda gigi yang putarannya satu arah saluran pengosongan langsung
dengan saluran balik yang menuju ke tangki. Tetapi untuk motor satu arah yang dipasang
seri saluran pengosongan perlu dibuat seperti gabar 22 berikut
Untuk motor bolak-balik ,pada waktu membalik motor akan terjadi pengumpulan bocoran oli
yang akan segera meningkat tekanannya. Apabila oli ini tidak dikosongkan maka akan
menekan pada rumah pompa dan yang akan terkena paling parah adalah seal pada poros
penggerak. Sistem pengosongan dapat dilihat pada gambar 23.
2). Freewheeling Control
Pengaturan
ini
adalah
mengatur
ketenangan
putaran motor pada waktu
akan berhenti dan akan
hidup
kembali.
Pengontrolannya
dapat
anda lihat pada gambar 24
berikut.
Gb.24
Freewheeling dengan
menghubungkan kedua
saluran
HO 20
3). Deceleration Control (Pengendalian Perlambatan)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 40
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Yang dimaksud dengan pengaturan perlambatan motor artinya mengatur agar motor
berhenti secara perlahan-lahan . Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengatur tekanan pada
saluran outlet. Dalam pelaksanaannya tekanan masuk tetap dijaga sementara tekanan
keluar secara berangsur bertambah tinggi hingga motor berhenti.
Dalam pemakaian lain , katup pengarah dipindahkan ke posisi netral ,sambil katup
pengerem (brake valve) membatasi aliran keluar, yang mana pembatasan ini meredam
energi perlambatan. Selama pengereman saluran masuk masih mengalirkan tekanan fluida
yang beraasal dari saluran keluar pula(dari brake valve). Cara kerja sistem ini perhatikan
pada Gb.25.
HO 21
Page 41
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 22
Untuk motor yang dapat dibalik pengaturan dapat dilaksanakan dengan meter-in, meter-out
atau bleed-off. Gb.28 berikut menunjukkan motor dapat diatur dalam tiga kecepatan bolakIndonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 42
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 23
(a)
Indonesia Australia Partnership
for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
(b)
Page 43
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 24
Pada Gb.30a. ditunjukkan, apabila silinder hidrolik bergerak maju-mundur akan
menggerakkan batang bergerigi sehingga batang bergerigi tersebut akan memutar roda gigi.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 44
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Semakin panjang langkah gerakan batang bergerigi semakin besar pula sudut ayaun yang
ditempuh. Sedangkan Gb 30b. menunjukkan apabila silinder bergerak maju-mundur akan
menghasilkan gerak lengkung tuas yang berpusat pada engsel. Semakin panjang langkah
silinder semakin besar pula sudut ayau yang dapat dihasilkan.
Gb.30b.
HO 25
Pada Gb.30c. ditunjukkan bahwa gerak putar terbatas dibuat oleh sebuah sudu yang
berputar di dalam silinder (barrel). Sudu pembatas (barrel vane fixed) dipasang tetap dan
sudu putar (shaft vane) berputar bolak-balik sebatas pada sudu pembatas. Pada waktu oli
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 45
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
bertekanan masuk dari sebelah kanan sudu, maka sudu akan terdorong berputar ke kiri
sehingga dihasilkanlah putaran poros ke kiri. Cairan hidrolik disebelah kiri sudu terdorong ke
luar melalui saluran keluar (oil outlet hole) dan pada saat lubang (saluran) itu tertutup oleh
sudu terjadilah pengereman karena oli hanya keluar melalui lubang kecil (orifice) hingga
akhir langkah. Seperti itu juga untuk gerakan sebaliknya. Konstruksi seperti ini biasa
digunakan pada alat-alat putar terbatas seperti pada backhoe.
Sampai disini anda telah mempelajari tentang motor dan cara pengendaliannya serta
penggerak putar terbatas..
Selanjutnya selesaikanlah tugas-tugas dalam lembar tugas anda yaitu :
HO 26
Page 46
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Yang dimaksud dengan pengatur tekanan ialah alat yang digunakan untuk mengatur besar
kecilnya tekanan yang bekerja pada sistem hidrolik. Alat ini biasanya disebut katup pengatur
tekanan atau pressure control valve
Sedangkan tujuan pengaturan tekanan ini tidak lain adalah untuk menghindari kerusakan
komponen hidrolik, menghindari pemborosan tenaga dan juga untuk menghindari
peningkatan suhu. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, pressure control valve dalam
penggunaannya akan melaksanakan fungsi-fungsi berikut :
1. Untuk membatasi tekanan kerja sistem / sub.sistem hidrolik, dengan demikian dia
akan berfungsi juga sebagai katup pengaman.
2. Untuk mengalirkan fluida kembali ke tangki sambil tekanan fluida di dalam sistem
tetap dijaga.(unloading system).
3. Untuk mengalirkan fluida kembali ke tangki sambil tekanan fluida di dalam sistem
tidak dijaga ( offloading system).
4. Untuk menahan aliran fluida pada pemilihan suatu tingkat tekanan (counterbalance
force).
5. Untuk menyetel tekanan yang diperlukan guna mengoperasikan aktuator (proses
operasi) berikutnya. (pressure sequencing).
6. Untuk menurunkan tekanan dari sirkuit utama ke sirkuit yang lebih rendah
tekanannya.
Merujuk pada fungsi tersebut di atas maka nama-nama katub dapat diberikan sebagai
berikut :
1. Relief valve
2. Unloading relief valve
3. Offloading valve
4. Counterbalance valve dan brake valve
5. Pressure sequence valve
6. Pressure reducing valve
Untuk mengenal dan memahai konstruksi, cara kerja atau pun spesifikasi katup-katup
pengatur tekanan tersebut, pelajarilah uraian berikut !
HO 27
Gambar 31 berikut ini adalah direct acting relief valve seperti yang dibicarakan di depan.
Bagaimanakah cara kerja katup tersebut ? Ikutilah penjelasan berikut :
Apabila terjadi tekanan lebih karena jalan buntu (blok) dan tekanan itu melebihi penyetelan
tekanan batas maka oli akan menekan katup popet dan mengangkatnya sehingga oli
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 47
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
mengalir melalui katup terus ke tangki. Tekanan yang mulai mengangkat katup popet disebut
cracking pressure .Ketika katup mengalirkan seluruh hasil pemompaan, katup popet
terangkat maksimum, tekanannya akan sedikit lebih tinggi dan tekanan ini disebut full flow
pressure Sedangkan selisih antara kedua tekanan ini disebut pressure override
Gambar 32 berikut masih menunjukkan katup relief tetapi disebut compound relief valve.
HO 28
Cara kerja compound relief valve adalah sebagai berikut :
Dalam keadaan normal operasi dengan tekanan di bawah tekanan penyetelan maka
tekanan fluida pada ruang 2, 4 dan 6 (Gb.32) adalah sama. Apabila terjadi tekanan
meningkat maka katup popet 7 akan terangkat terlebih dulu sehingga fluida akan mengalir
keluar melalui saluran dalam 12. Terjadilah selisih tekanan antara ruang 2 dan 4. Terlebih oli
yang akan masuk ke ruang 4 melalui orifice(venturi) 3 akan menimbulkan daya angkat
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 48
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
sehingga torak 11 terangkat ke atas yang mengakibatkan fluida mengalir melalui 1 ke tangki.
Begitu tekanan turun kembali sampai di bawah penyetelan dengan cepat katup popet 7
menutup, tekanan pada ruang 2 dan 4 segera sama dan torak 11 pun segera menutup
kembali.
Apakah keuntungan katup ini dibanding dengan direct acting relief valve ?.
Compound relief valve memiliki keunggulan antara lain :
Dengan demikian katup ini dikatakan lebih aman dan lebih ekonomis sehingga katup inilah
yang banyak digunakan di industri.
Gambar 33 berikut masih termasuk relief valve yaitu yang disebut vented relief valve
Bedanya dengan compound relief valve adalah bahwa katup ini dapat dioperasikan kapan
saja diperlukan sedangkan compound relief valve beroperasi secara otomatis setiap terjadi
tekanan lebih.
HO 29
Gambar 33 adalah katup relief
yang
dikendalikan
dengan
remote control.
Silahkan anda menjelaskan cara
kerjanya !
Page 49
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gb.35a
Gb.34a
Gb.35b
HO 30
3.2 Unloading Valve
Katup ini juga disebut accumulator charging valve yang berfungsi antara lain :
Membebaskan pompa dari tekanan kerja (unloading the pump) dan menjaga tekanan
pada sistem tetap dengan menggunakan accumulator
Page 50
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Sedangkan gambar 37 berikut ini adalah cara pembebasan beban pompa dengan kontrol
elektrik.
Cara kerjanya adalah :
Dua buah micro switch dari pressure switch saling dihubungkan dengan relay sedemikian
rupa sehingga apabila tekanan pada sistem turun maka solenoid akan dialiri listrik sehingga
mengubah posisi menjadi menutup dan aliran fluida menuju ke accumulator melalui check
valve.
Apabila accumulator dan sistem telah mencapai tekanan seting maka arus ke solenoid
putus sehingga fluida dicerat (venting) ke tangki.
HO 31
Page 51
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 32
3.4 Counterbalance Valve ( Katup pengimbang )
Katup ini diaplikasikan pada silinder vertikal digunakan untuk menahan beban agar tidak
turun dengan bebas oleh beratnya sendiri. ( lihat gambar 39)
Page 52
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gb 40 Brake Valve
Gb.41a
Gb.41b
HO 33
3.5 Sequence Valve
Coba perhatikan gambar 41 berikut, kemudian jelaskan apa fungsi katup tersebut?.
Perhatikan pula perbedaan antara katup pada Gb.41a dan Gb.41c
Gb.41c
Page 53
Gb.41d
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 34
3.6 Pressure Reducing Valve ( Katup penurun tekanan )
Page 54
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Sampai disini anda telah menyelesaikan bahasan tentang pressure controls (pengatur
tekanan).
Selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda yaitu :
HO 35
Page 55
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Selama tidak ada gerakan, fluida dikembalikan (offload) ke tangki hidrolik melalui tendem
centre D.C.V pada posisi tengah.
HO 36
Gb.43
Pengontrolan
tinggi-rendah
dengan
pompa ganda.
Page 56
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Page 57
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 37
3). Sequence Regenerative system (Sistem Regeneratif Beruntun)
Gb.46
HO 38
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 58
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Pengereman dinamis, membalik arah dengan halus, momen inersia rendah , cepat
merespon dan compact desain .
Gambar 47 berikut ini menunjukkan empat kemungkinan karakteristik dari kombinasi antara
fixed dan variabel motor dan pompa hidrolik.
HO 39
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 59
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 40
2). Closed Circuit Hydrostatic Transmissions
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 60
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Yang dimaksud dengan closed circuit hydrostatic transmissions ialah apabila fluida yang
keluar dari motor hidrolik (setelah memutar motor) masuk kembali ke pompa dan tidak
kembali ke tangki. Kebanyakan penggerak hydrostatic sekarang ini didesain closed circuit.
Apakah keunggulan closed circuit ini ?
Keunggula dari sirkuit ini antara lain :
Perhatikan gambar-gambar closed circuits berikut dan cermati bagaimana cara kerjanya!
Gb.50.
Closed circuit drive
(hydrostatic
transmission)
dengan cross-over
relief valve untuk
motor hidrolik yan
arah
putarannya
dapat
dibalik
( reversible )
HO 41
Page 61
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gb.51 Closed circuit hydrostatic transmission dengan dua buah motor hidrolik
Sampai di sini anda telah menyelesaikan bahasan tentang sirkuit hidrolik untuk industri.
Selanjutnya selesaikanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda yaitu :
Tugas 9 : Praktik menginstal sirkuit hidrolik/hydrostatic transmission
Tugas 10 : Mendesain sirkuit hidrolik.
Tugas 11 : Menghitung kekuatan / gaya tekan aktuator.
Tugas 12 : Mendesain sirkuit hidrolik
HO 42
Page 62
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
ruginya penggunaan sistem hidrolik bila dibanding dengan sistem yang lain tersebut.
Perbandingan itu akan kita lihat dalam hal-hal : kapasitas sistem, kecepatan (speed),
efisiensi dan barang kali perbandingan biaya. Tentu saja efektifitas dan efisiensi
penggunaan suatu sistem adalah terletak pada ketepatan memilih sistem sesuai dengan
kondisi dan situasi kegiatan yang dilakukan.
5.1. Keuntungan
Secara umum keuntungan-keuntungan sistem hidrolik dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Bila dibandingkan dengan sistem mekanik dalam hal penempatan transmisi
tenaganya, sistem hidrolik lebih fleksibel. Saluran-saluran tenaga hidrolik dapat
ditempatkan hampir pada semua tempat tanpa menghiraukan posisi poros terhadap
transmisinya. Dengan demikian sistem hidrolik akan lebih ringkas dan efisien dalam
penggunaan ruang.
2) Beban yang sangat berat dapat diangkat dengan menggunakan sistem hidrolik dan
bahkan dengan gaya yang kecil saja. Hal ini dapat terjadi dengan cara melipat
gandakan perbadingan luas penampang silinder pengangkat dan silinder penggerak.
Inilah yang disebut perlipat-gandaan gaya yang merupakan aplikasi Hukum Pascal.
Dengan demikian pesawat angkat hidrolik cukup dengan konstruksi yang kecil
sehingga bila ditinjau dari segi volume cukup kecil tetapi tenaga cukup besar atau
dapat dikatakan bahwa kapasitas kerja sistem hidrolik cukup besar.
3) Bila dibanding dengan motor listrik dengan tenaga kuda yang sama sistem hidrolik
dapat mangangkat beban yang lebih besar karena pada sistem hidrolik dikenal
adanya perlipat gandaan gaya.
4) Sebagai media transfer dalam sistem hidrolik digunakan oli (cairan hidrolik) yang
sekali gus dapat melumas sendiri dan konduktornya cukup menggunakan selang
atau pipa atau tube. Sedangkan pada sistem mekanik untuk mentransfer daya
digunakan belt atau rantai/roda rantai atau roda-roda gigi atau poros berulir dan
sebagainya atau bahkan digunakan gabungan dari komponen tersebut, yang mana
komponen-komponen tersebut menimbulkan banyak gesekan dan tentu saja
memerlukan oli pelumas. Dengan tidak adanya atau sedikitnya komponen-komponen
mekanik maupun komponen kelistrikan dalam sistem hidrolik dapat dikatakan bahwa
sistem hidrolik memiliki efisiensi mekanik yang lebih tinggi dan lebih aman
digunakan.
5) Dengan menggunakan katup pengatur tekananan (relief valve), beban mudah
dikontrol sehingga terjadinya beban lebih dapat cepat dihindari. Mengapa beban
lebih harus cepat dihindari ? Karena beban lebih itu akan merusak komponenkomponen sistem sehingga beroperasinya sistem akan terganggu. Berbeda dengan
sistem elektrik misalnya, pencegahan beban lebih menggunakan sekering (fuse)
yang akan putus setiap kali terjadi beban lebih.
6) Pada putaran penggerak mula yang tetap, kecepatan gerak aktuator (linear atau
rotari) dapat diubah-ubah dengan menggunakan pengatur aliran (flow control).
Sedangkan kebanyakan motor listrik berputar pada kecepatan putar yang konstan.
HO 43
7) Pada sistem hidrolik unit penggerak (motor hidrolik) dapat dibalik putarannya pada
saat kecepatan maksimun tanpa memberhentikan sistem dan tidak menimbulkan
kerusakan pada komponen sistem. Sedangkan pada penggerak-penggerak utama
yang lain kebanyakan apabila akan mengubah kecepatan atau membalik arah
putaran harus memberhentikan sistem secara keseluruhan terlebih dulu.
Page 63
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
8) Pada motor listrik yang dalam keadaan jalan kemudian tiba-tiba terjadi beban lebih
maka saat itu sekering pengaman akan meletus dan putus. Untuk menghidupkan
kembali perlu persiapan (bongkar/pasang kotak sekering dan membeli/bon sekering)
dan juga harus menggurangi beban hantarannya. Lain halnya dengan sistem
hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat beban maka beban dapat
dihentikan dan dikunci pada posisi mana saja. Setelah beban dikurangi maka sistem
langsung dapat dijalankan kembali tanpa persiapan-persiapan lagi.
9) Pada sistem hidrolik tenaga dapat disimpan di dalam akumulator dan apabila perlu
sewaktu-waktu dapat digunakan tanpa harus mengubah posisi komponen yang lain.
5.2. Kerugian / kelemahan
1) Sistem hidrolik membutuhkan lingkungan yang bersih. Mengapa demikian, karena
komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh
debu, korosi dan kotoran-kotoran lain serta panas yang mempengaruhi sifat oli
hidrolik. Kotoran yang berupa partikel-partikel kecil tapi sangat keras akan ikut
mengalir dalam cairan hidrolik yang kemudian akan bergesekan dengan komponenkomponen bergerak sistem hidrolik dan dapat mengakibatkan aus dan kebocoran.
demikian pula suhu yang cukup tinggi akan mempengaruh seal-seal yang terbuat
dari karet atau karet sintetis atau plastik sehingga akan menurunkan daya rapatnya
atau akan menimbulkan kebocoran. Dengan kebocoran-kebocoran ini secara praktis
akan menurunkan efisiensi sistem.
2) Membutuhkan pemeliharaan yang intensif. Walaupun dikatakan pemeliharaan sistem
hidrolik itu mudah tapi memerlukan kecermatan dan kesinambungan (kontinuitas).
Hal ini akan cukup menonjol bila dibandingkan dengan sistem yang lain.
Demikianlah diantaranya keuntungan dan kerugian penggunaan sistem hidrolik. Ternyata
setelah kita amati keuntungannya cukup banyak sedangkan kerugian atau kelemahan dapat
diatasi dengan pemeliharaan yang intensif. Kenyataan yang ada sekarang ini penggunaan
sistem hidrolik telah begitu luas baik di industri ringan maupun industri berat.
Page 64
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas
Tugas 1
Tugas 1 : Memahami Macam-macam Pompa hidrolik
Buatlah rangkuman dari materi tentang pompa hidrolik yang isinya kurang lebih menyangkut
hal-hal berikut :
a
g.
Setelah selesai periksakanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pelatih anda untuk
meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Page 65
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 2
Tugas 2 : Mengidentifikasi pompa hidrolik
Ambil masing-masing satu jenis pompa alat peraga yang ada di lab. Anda !. Kemudian lakukan
bongkar-pasang . Selama bongkar- pasang lakukan hal-hal berikut :
a. Ambil satu jenis pompa, sebut namanya dan persiapkan alat-alat secukupnya.
b. Lakukan bongkar-pasang dengan prosedur sesuai petunjuk pelatih.
c. Susunlah komponen yang telah terbongkar dengan susunan yang rapi sesuai dengan
urutan pembongkaran dan tulis nama-nama komponen tersebut !.
d. Amati konstruksinya dan catatlah informasi-informasi yang ada pada komponen
tersebut sebagai data-data komponen.
e. Lakukan pengukuran pada demensi-demensi pokok
f.
Setelah selesai,pertukarkanlah dengan teman anda dan saling memberi informasi serta
diskusikanlah hasil identifikasi anda. Kemudian hasil catatan anda periksakanlah kepada
pelatih anda.
Page 66
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 3
Setelah selesai periksakanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pelatih anda untuk
meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Page 67
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 4
Tugas 4 : Mengidentifikasi macam-macam motor hidrolik dan komponennya
Ambil masing-masing satu jenis motor hidrolik (alat peraga) yang ada di lab. Anda !. Kemudian
lakukan bongkar-pasang . Selama bongkar- pasang lakukan hal-hal berikut :
a. Ambil satu jenis motor,sebut namanya.
b. Persiapkan alat-alat secukupnya.
c. Lakukan bongkar-pasang dengan prosedur sesuai petunjuk pelatih.
d. Susunlah komponen yang telah terbongkar dengan susunan yang rapi sesuai dengan
urutan pembongkaran dan tulis nama-nama komponen tersebut !.
e. Amati konstruksinya dan catatlah informasi-informasi yang ada pada komponen
tersebut sebagai data-data komponen.
f.
j.
Setelah selesai,pertukarkanlah dengan teman anda dan saling memberi informasi serta
diskusikanlah hasil identifikasi anda. Kemudian hasil catatan anda periksakanlah kepada
pelatih anda.
Page 68
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 5
Tugas 5 Merakit sirkuit pengontrolan motor
Rakitlah sirkuit pengontrolan motor hidrolik yang tercantum pada gambar :
Gb.22 ; Gb.23 ; Gb.24 ; Gb.25 ; Gb.26 ; Gb.27 ; Gb.28 ; Gb.29 .
( Ingat dalam melaksanakan pratik kerja anda harus selalu melaksanakan pemeliharaan alatalat dan menjaga keselamatan serta kesehatan kerja.)
Page 69
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 6
Tugas.6 Memahami fungsi, konstruksi dan cara operasi pressure control
Buatlah rangkuman dari materi tentang pressure control yang isinya kurang lebih menyangkut
hal-hal berikut :
Setelah selesai periksakanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pelatih anda untuk
meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Page 70
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 7
Tugas 7. Mengidentifikasi Komponen komponen pressure control
Ambilah masing-masing peserta 1 (satu) buah pressure control ,kemudian tuliskan
namanya,fungsi pressure control tersebut , nama bagian-bagian dan fungsi setiap bagian
tersebut, spesifikasi umum, carakerja dan cara pemeliharaannya. Kemudian pertukarkan
diantara peserta.
..
..
..
..
..
..
.
.
..
.
..
..
Page 71
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 8
Tugas 8
Cobalah anda rakit sirkuit pengotrolan tekanan yang ada pada bab ini untuk membuktikan
kebenaran fungsinya dan amati cara kerjanya.
Sirkuit tersebut adalah yang digambar pada :
Gb.34
Gb 35
Gb.36
Gb.38
Gb.39
Gb.40
Gb.42
Page 72
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 9
Tugas 9 Sirkuit hydrostatic transmission
Perhatikan diagram sirkuit hydrostatic transmission di bawah ini kemudian selesaikan tugastugas berikut dengan baik.
9.1
9.2
9.3
Page 73
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 10
Tugas 10 Mendesain Sirkuit hidrolik untuk peralatan assembling
Peralatan assembling digunakan
untuk mengepres benda kerja dan
yang secara bersamaan akan dibor
dengan housing.
Silinder 1A1 mengepres benda kerja
masuk ke rumah . Operasi ini harus
pada kecepatan rendah dan konstan.
Ketika tekanan mencapai 20 bar,
benda kerja telah masuk ke dalam
rumahnya kemudian dibor. Mesin bor
diputar oleh motor hidrolik dan maju
(pemakanan) secara manual. Setelah
pengeboran selesai mesin bor
(silinder 1A2 ) berhenti dan ditarik
mundur kemudian silinder 1Ai naik
(mundur) .
Setelah membaca uraian di atas
,kerjakanlah tugas berikut :
1. Sebutkan komponen apa saja
yang
diperlukan
untuk
mengkonstruksi sirkuit ini .
2. Selesaikan diagram sirkuit di
samping !
3. Rakitlah sirkuit tersebut pada
profile plte !
4. Coba
operasikan
sirkuit
tersebut dan analisis apakah
sudah sesuai dengan yang
dikehendaki oleh uraian di
atas.
Page 74
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 11
Tugas 11. Menghitung kekuatan tekan
Hitunglah gaya pengepresan dan waktu pengepresan pada tugas No 10 , bila diketahui datadata sebagai berikut :
Diameter piston
F1
D = 50 mm
s = 250 mm
Flow rate
q = 5 l / min
Tekanan pengepresan
p1 = 50 bar
Tekanan konter
p2 = 6 bar
F2
Jawaban :
Gaya tekan F1 = APN . p1
= .
Gaya pengepresan F = F1 - F2
= ..
Waktu pengepresan
t = V/q
= ..
Page 75
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12
Tugas 12.
Alat untuk menaikkan dan
menurunkan
beban
(skip)
digerakkan oleh dua buah silinder
hidrolik kerja ganda. Kedua buah
silinder hidrolik harus diikatkan
pada skip dan naik atau turunnya
beban harus dengan kecepatan
lambat dan konstan.
Setelah anda membaca uraian di
atas kemudian kerjakan tugas
berikut :
1. Sebutkan
komponen
diperlukan !
komponenyang
sirkuit
profile
4. Operasikan
tersebut !
sirkuit
Page 76
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Transparansi
OHT 1
POMPA HIDROLIK
GAYA POMPA AKSIAL
Page 77
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 2
POMPA HIDROLIK(Lanjutan)
VARIABLE INLINE AXIAL PUMP DENGAN SERVO DEVICE
Page 78
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 3
POMPA HIDROLIK(Lanjutan)
Page 79
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 4
Page 80
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 5
MOTOR HIDROLIK
EXTERNAL GEAR MOTOR-BALANCE
INLET
Page 81
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 6
Page 82
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 7
MOTOR HIDROLIK(LANJUTAN)
AXIAL PISTON MOTOR FIXED DISPLACEMENT
Page 83
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 8
1. Piston
2. Cylinder block
3. Cam rollers
4. Rotating valve
5. Inlet port
6. Outlet port
7Milti-lobed cam
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 84
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 9
PENGENDALIAN MOTOR
CASE DRAIN CONECTION
FREEWHEELING CONTROL
Page 85
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 10
PENGENDALIAN MOTOR
DECELERATION CONTROL
Page 86
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 11
Page 87
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 12
Page 88
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 13
(a)
(b)
Page 89
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 14
PENGATUR TEKANAN
COMPOUND RELIEF VALVE
Page 90
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 15
Gb.34b
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
Page 91
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 16
OFFLOADING VALVE
Page 92
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 17
BRAKE VALVE
Page 93
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OMT 18
c
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
274264120.doc
d
Page 94
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 19
Pressure
Reducing
Valve
dengan
pilot
operated
Page 95
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 20
Page 96
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 21
Page 97
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 22
Page 98
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 23
Page 99
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 24
Page 100
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 25
Open
circuit
drive
(hydrostatic transmision
) untuk motor hidrolik
yang arah putarannya
dapat dibalik (reversible)
Page 101
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 26
Page 102
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 27
PENGGERAK PUTAR
TERBATAS DENGAN
TUAS DAN ENGSEL
PENGGERAK
PUTAR
TERBATAS JENIS
VANE TYPE
CYLINDER
Page 103
Bab 5
BAB 5
Bila anda menilai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue di atas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .
kualifikasi terdahulu
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Anda diakui untuk menilai unit ini mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan
dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian.
Para penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
Page 104
Bab 5
(b)
berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktik dalam suatu keterampilan.
Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi.
Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar menguasai
(kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi yang dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes Essay dapat juga digunakan dengan soal-soal
atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
Untuk penilaian unit kompetensi : Menerapkan sistem hidrolik lanjut di industri dengan judul
modul : HIDROLIK 2, penilaian berikut disarankan untuk digunakan:
Page 105
Bab 5
/.
h. Perbedaan antara pressure relief valve dan pressure reducing valve adalah :
1.2
Pilhlah komponen-komponen tersebut pada soal No: 2.1 dari buku katalog (buku
katalog disediakan )
Page 106
Bab 5
a.
Preventive maintenance.ialah
Buatlah diagram sirkuit untuk alat angkat yang digerakkan secara hidrolis .Untuk
keseimbangan perlu digunakan counterbalance valve dan untuk membantu agar
lebih aman digunakan check valve pilot operated.
3.3
Agar anda bekerja di bengkel hidrolik tetap aman dan sehat maka anda harus
melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. .
2. .
3. .
Page 107
Bab 5
c. .
4.3 Perhatikan diagram sirkuit hidrolik di bawah ini kemudian selesaikan tugas-tugas
berikut :
a. Sebutkan nama-nama komponen yang ada dalam diagram sirkuit.
b. Jelaskan cara kerja sirkuit tersebut .
4.4 Apa fungsi dua buah check valve dalam sirkuit ini dan apa pengaruhnya bila ditiadakan.
Gambar untuk soal : 4.3 dan 4.4
Page 108
Bab 5
Page 109
Bab 5
Penilaian Praktek
Penilaian Praktek, meliputi tugas : 1 - 12
Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Page 110
Bab 5
1.1
1.2
1.3
2.1
3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk merawat dan
memodifikasi / mendesain sirkuit
hidrolik sederhana.
2.2
2.3
3.1
3.2
3.3
Ya
Tidak
Perlu
latihan
lanjut
Page 111
Bab 5
Ya
4.1
4.2
4.3
4.4
(lanjut)
diinterpretasikan
Tidak
Perlu
latihan
lanjut
dan
Page 112
Bab 5
Nama Penilai :
Catatan-catatan
Page 113
Bab 5
kerja
yang
sesuai
dengan
kegiatan
Page 114
Bab 5
Lembar Penilaian
Unit:
BSDC - 0304
Menerapkan Sistem Hidrolik Lanjut di Industri
Kompeten
Kompetensi yang Dicapai
Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan
Tanggal:
Saya sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Peserta Pelatihan:
penilaian
dan
alasan
mengambil
keputusan tersebut.
Tanggal:
Page 115