Anda di halaman 1dari 16

MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING

CALON KEPALA SEKOLAH


KABUPATEN JENEPONTO
BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KONDISI IDEAL
A. KEPALA SEKOLAH (Per.13 Th 2007)
1. Memiliki kualifikasi akademik
minimum S1 / D IV
2. Kualifikasi pendidikan dari perguruan
tinggi terakreditasi
3. Memiliki pangkat serendahrendahnya golongan III/c
4. Memiliki sertifikat calon kepala
sekolah/sebagai kepala sekolah dari
lembaga yang resmi
5. Memiliki SK sebagai guru SMP
6. Memiliki sertifikat pendidik
7. Memiliki SK sebagai kepala sekolah
8. Memiliki pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 5 tahun di SMP
9. Memiliki kemampuan manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial
B. GURU ( Permen.16 Th.2007 )
1. Memiliki kualifikasi akademik
minimum S1 / D IV
2. Kualifikasi pendidikan dari perguruan
tinggi terakreditasi
3. Mengajar sesuai latar belakang
pendidikannya
4. Memiliki kemampuan
merencanakan,melaksanakan,dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai

KONDISI NYATA
SMPN 1 BINAMU

SMPN KHUSUS JENEPONTO

KONTRIBUSI CALON

A. KEPALA SEKOLAH
A. KEPALA SEKOLAH
1. Memiliki kualifikasi akademik S1
1. Memiliki kualifikasi akademik S2
2. Kualifikasi pendidikan dari perguruan 2. Kualifikasi pendidikan dari perguruan
tinggi terakreditasi
tinggi terakreditasi
3. Memiliki pangkat golongan IV/a
3. Memiliki pangkat golongan IV/a
4. Memiliki sertifikat calon kepala
4. Memiliki sertifikat calon kepala
sekolah/tapi belum berdasarkan
sekolah/tapi belum berdasarkan
Permendiknas 28 tahun 2010
Permendiknas 28 tahun 2010
5. Memiliki SK sebagai guru SMP
5. Memiliki SK sebagai guru SMP
6. Memiliki sertifikat pendidik
6. Memiliki sertifikat pendidik
7. Memiliki SK sebagai kepala sekolah 7. Memiliki SK sebagai kepala sekolah
8. Memiliki pengalaman mengajar 26
8. Memiliki pengalaman mengajar 22
tahun
tahun
9. Memiliki kemampuan manajerial,
9. Memiliki kemampuan manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial
kewirausahaan, supervisi, dan sosial
B. GURU
1. Memiliki kualifikasi akademik S1
tapi masih ada kualifikasi D II
2. Kualifikasi pendidikan dari
perguruan tinggi terakreditasi
3. Terdapat 54 orang guru PNS dan
honorer
4. Masih terdapat guru yang mengajar
tidak sesuai latar belakang
pendidikannya
5. Memiliki kemampuan
merencanakan, melaksanakan,dan

B. GURU
1. Memiliki kualifikasi akademik S1
tapi masih ada kualifikasi D II
2. Kualifikasi pendidikan dari perguruan
tinggi terakreditasi
3. Terdapat 54 orang guru PNS dan
honorer
4. Masih terdapat guru yang mengajar
tidak sesuai latar belakang
pendidikannya
5. Memiliki kemampuan merencanakan,
melaksanakan,dan mengevaluasi

1. Guru direkrut dari sekolah


lain yang memiliki
kompetensi lebih
2. Guru aktif mengikuti kegiatan
MGMP atau pelatihan
peningkatan kompetensi guru

KONDISI NYATA

KONDISI IDEAL

5.
6.

7.
8.

prinsip-prinsip pembelajaran
(Kompetensi pedagogik)
Memiliki integritas kepribadian
Memiliki kompetensi sosial (mampu
berkomunikasi secara efektif dan
santun sesame guru, tenaga
administrasi dan orang tua siswa)
Memiliki kompetensi professional
(penguasaan materi pelajaran )
Memiliki beban mengajar 24 jam
pelajaran perminggu

C. TAS (Permen. 24Th 2008)


1. Kepala Administrasi memilki
kualifikasi pendidikan minimal D III
2. Memiliki sertifikat kepala tenaga
administrasi dari lembaga yang
ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja minimal 4 tahun
4. Memiliki SK pengangkatan sebagai
kepala administrasi
5. Terdapat pelaksana urusan
administrasi kepegawaian, keuangan,
sarpras,humas, persuratan dan
pengarsipan, kesiswaan, kurikulum.
6. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi
akademik minimal SMA
7. Terdapat petugas layanan khusus:
penjaga sekolah,tukang kebun,tenaga
kebersihan, pengemudi dan pesuruh.

SMPN 1 BINAMU

6.
7.

8.
9.

mengevaluasi pembelajaran sesuai


prinsip-prinsip pembelajaran
(Kompetensi pedagogik)
Memiliki integritas kepribadian
Memiliki kompetensi sosial (mampu
berkomunikasi secara efektif dan
santun sesame guru, tenaga
administrasi dan orang tua siswa)
Memiliki kompetensi professional
( penguasaan materi pelajaran )
Masih terdapat guru mengajar
kurang dari 24 jam pelajaran
perminggu

C. TENAGA ADMINISTRASI
1. Kepala Administrasi memilki
kualifikasi pendidikan S1
2. Tidak memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi dari lembaga
yang ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja 21 tahun
4. Tidak memiliki SK pengangkatan
sebagai kepala administrasi
5. Terdapat pelaksana urusan
administrasi kepegawaian,
bendahara, persuratan dan
pengarsipan, kesiswaan, meskipun
penamaan yang berbeda
6. Pelaksana urusan memiliki
kualifikasi akademik SMA dan 1
orang S 1
7. Terdapat petugas layanan khusus:
penjaga sekolah, ,tenaga kebersihan,
dan pesuruh, satuan pengamanan

SMPN KHUSUS JENEPONTO

6.
7.

8.
9.

KONTRIBUSI CALON

pembelajaran sesuai prinsip-prinsip


pembelajaran (Kompetensi
pedagogik)
Memiliki integritas kepribadian
Memiliki kompetensi sosial mampu
berkomunikasi secara efektif dan
santun sesame guru, tenaga
administrasi dan orang tua siswa)
Memiliki kompetensi professional
( penguasaan materi pelajaran )
Masih terdapat guru mengajar kurang
dari 24 jam pelajaran perminggu

C. TENAGA ADMINISTRASI
1. Kepala Administrasi memilki
kualifikasi pendidikan S1
2. Tidak memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi dari lembaga
yang ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja 21 tahun
4. Tidak memiliki SK pengangkatan
sebagai kepala administrasi
5. Terdapat pelaksana urusan
administrasi kepegawaian, bendahara,
persuratan dan pengarsipan,
kesiswaan, meskipun penamaan yang
berbeda
6. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi
akademik SMA dan 1 orang S 1
7. Terdapat petugas layanan khusus:
penjaga sekolah, tenaga kebersihan,
dan pesuruh

3. Membimbing TAS memiliki


kemampuan memanfaatkan
TIK

KONDISI IDEAL

KONDISI NYATA
SMPN 1 BINAMU

SMPN KHUSUS JENEPONTO

D. TENAGA LAB. ( Permen. 26 Th 2008)


1. Kualifikasi akademik kepala lab.IPA
minimal S 1/D IV jalur pendidik, dan
D III jalur teknisi
2. Kualifikasi akademik kepala
lab.komputer minimal S 1/D IV jalur
pendidik, dan D III jalu teknisi
3. Sesuai latar belakang pendidikan
(berijasah/bersertifikat )
4. Memiliki masa kerja 3 tahun jalur
guru dan 5 tahun jalur laboran teknisi
5. Memiliki sertifikat kepala lab.dari
perguruan tinggi atau lembaga lain
yang ditetapkan pemerintah.
6. Kualifikasi teknisi lab.IPA, computer
minimal D II
7. Memiliki sertifikat kepala lab.dari
perguruan tinggi atau lembaga lain
yang ditetapkan pemerintah.
8. Kualifikasi akademik laboran IPA,
computer minimal D I
9. Memiliki sertifikat laboran IPA,
komputer

D. TENAGA LABORATORIUM
1.
Kualifikasi akademik kepala lab.
IPA Fisika, Biologi, Bahasa dan
Komputer sudah S1
2.
Sesuai latar belakang pendidikan
masing-masing
3.
Memiliki masa kerja minimal 4
tahun jalur guru
4.
Tidak memiliki sertifikat kepala
lab. dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan
pemerintah.
5.
Teknisi komputer merangkap
guru TIK
6.
Tidak memiliki sertifikat kepala
lab.dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan
pemerintah.
7.
Kualifikasi akademik laboran
IPA, SMA
8.
Tidak memiliki sertifikat laboran
IPA, komputer

D. TENAGA LABORATORIUM
1. Kualifikasi akademik kepala lab. IPA
Fisika, Biologi, Bahasa dan
Komputer sudah S1
2. Sesuai latar belakang pendidikan
masing-masing
3. Memiliki masa kerja minimal 4 tahun
jalur guru
4. Tidak memiliki sertifikat kepala lab.
dari perguruan tinggi atau lembaga
lain yang ditetapkan pemerintah.
5. Teknisi komputer merangkap guru
TIK
6. Tidak memiliki sertifikat kepala
lab.dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan
pemerintah.
7. Kualifikasi akademik laboran IPA,
SMA
8. Tidak memiliki sertifikat laboran IPA,
komputer

E. TENAGA PERPUSTAKAAN (P.25 th


2008 )
1.
Kualifikasi akademik kepala
perpustakaan minimal S 1/D IV jalur
pendidik, dan D II jalur teknisi
2.
Memiliki masa kerja 3 tahun jalur
guru dan 4 tahun jalur tenaga
kependidikan
3.
Memiliki sertifikat pengelola
perpustakaan.dari lembaga yang

E. TENAGA PERPUSTAKAAN
1.
Kualifikasi akademik kepala
perpustakaan S 1
2.
Memiliki masa kerja 7 tahun
jalur guru
3.
Tidak memiliki sertifikat
pengelola perpustakaan dari
lembaga yang ditetapkan
pemerintah.
4.
Latar belakang pendidikan

E. TENAGA PERPUSTAKAAN
1. Kualifikasi akademik kepala
perpustakaan S 1
2. Memiliki masa kerja 7 tahun jalur
guru
3. Tidak memiliki sertifikat pengelola
perpustakaan dari lembaga yang
ditetapkan pemerintah.
4. Latar belakang pendidikan (jurusan
Bahasa Indonesia )
5. Memiliki tenaga perpustakaan 3
orang

KONTRIBUSI CALON

4. Disarankan mencari tenaga


laboran yang sesuai.

5. Disarankan belajar
pengelolaan perpustakaan
melalui membaca buku atau
internet.

KONDISI NYATA

KONDISI IDEAL
ditetapkan pemerintah.
Sesuai latar belakang pendidikan
(berijasah/bersertifikat )
5.
Memiliki tenaga perpustakaan
minimal 1 orang
6.
Kualifikasi akademik SMA/
sertifikat pengelola perpustakaan
4.

F. GURU KONSELOR ( P.27 Th 2008)


1. Memiliki kualifikasi akademik S 1
2. Sesuai dengan latar belakang
pendidikannya

SMPN 1 BINAMU
(jurusan Bahasa Indonesia )
Memiliki tenaga perpustakaan 3
orang
6.
Kualifikasi akademik SMA/
tidak memiliki sertifikat pengelola
perpustakaan
5.

F. GURU KONSELOR ( P.27 Th 2008)


1. Memiliki kualifikasi akademik S 1
2. Latar belakang pendidikan
(Bimbingan Konseling )

SMPN KHUSUS JENEPONTO

KONTRIBUSI CALON

6. Kualifikasi akademik SMA/ tidak


memiliki sertifikat pengelola
perpustakaan

F. GURU KONSELOR ( P.27 Th 2008)


1. Memiliki kualifikasi akademik S 1
2. Latar belakang pendidikan
(Bimbingan Konseling )

Peserta Diklat Cakep,

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.


NIP.19690101 199412 1 007

LAPORAN
KAJIAN ON THE JOB LEARNING
BAHAN KAJIAN
(3)
PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

OLEH :

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KAJIAN


PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melakukan pengkajian
Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto

Jeneponto, 30 September 2011


Kepala SMPN Khusus Jeneponto,

Kepala SMPN 1 Binamu,

H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM.


NIP. 19660131 198903 1 007

D r s . S YA H R I R S A I N I
NIP. 19530406 198503 1

013

ii

PENDAHULUAN
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar-mengajar sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya
pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan
pengelolaannya secara optimal. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan
salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam
pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan sekolah dapat tercapai secara
maksimal.
Pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing secara baik sangat terkait dengan kompetensi yang
mereka miliki.
Peraturan menteri pendidikan nasional (permendiknas) yang mengatur
tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah nomor 12 tahun
2007 tentang standar pengawas sekolah, nomor 13 tahun 2007 tentang
standar kepala sekolah, nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru, nomor 24 tahun 2008 tentang standar tenaga
administrasi sekolah, nomor 25 tahun 2008 tentang tenaga perpustakaan,
nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium sekolah dan nomor
27 tahun 2008 tentang standar kualifikasi dan kompetensi konselor.
Seorang

calon

kepala

sekolah

diharapkan

dapat

memahami

dan

menguasai untuk mengelola pendidik dan tenaga kependidikan sekolah.


Mengkaji pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat
magang pada kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon
kepala sekolah mengembangkan dimensi kompetensi manajerial khususnya
kompetensi mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber
daya manusia secara optimal.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolan pendidik dan
tenaga kependidikan, wawancara dengan kepala sekolah dan matriks kajian
pengelolan pendidik dan tenaga kependidikan, berikut kami sajikan deskripsi
hasil kajian pengelolan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat
magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.
1. SMP Negeri 1 Binamu
a) Pendidik (Guru)
SMPN 1 Binamu kini dipimpin oleh Drs. Syahrir Saini sebagai kepala
sekolah sejak bulan Mei tahun 2008.

Beliau adalah sarjana lengkap

(doktorantus) dan memiliki akta IV yang diperolehnya pada tahun 1983 di IKIP
Ujungpandang. Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 54 orang yang terdiri dari
44 guru PNS dan 10 guru non PNS. Guru PNS terbagi menjadi 40 guru mata
pelajaran dan 4 guru konseling. Kualifikasi pendidikan guru SMPN 1 Binamu
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1 : Kualifikasi Pendidikan Guru
NO.
1
2
3
4
5
6

TINGKAT
IJAZAH
PGSLP/PGSMP
D-1
D-2
D-3
S-1
S-2
JUMLAH

LK
0
0
0
0
10
2
12

PNS
PR
2
0
1
0
29
0
32

JML
2
0
1
0
39
2
44

NON PNS
LK
PR
JML
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
4
10
0
0
0
6
4
10

TOTA
L
2
0
1
0
49
2
54

Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan


beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24
jam tatap muka, maka jumlah 54 guru tidak dapat memenuhi jumlah jam
mengajar minimal 24 jam.
Banyaknya rombongan belajar sebanyak 30 rombel dengan jumlah jam
pembelajaran perminggu 32 jam. Jika menggunakan rumus kebutuhan guru :
Jumlah rombel Beban belajar
Jam wajib min imal

30 32
,
24

maka

SMPN

Binamu

hanya

membutuhkan guru sebanyak 43 guru mata pelajaran jika asumsi kepala


sekolah mengajar 6 jam dan lima wakil kepala sekolah mengajar 12 jam
2

pelajaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa guru SMPN 1 Binamu


hanya kekurangan 3 guru mata pelajaran dengan kata lain tidak perlu
mengangkat 10 orang tenaga honorer yang disebut sebagai guru non PNS.
Menurut keterangan wakil kepala sekolah urusan kurikulum Nazaruddin,
bahwa penambahan tenaga non PNS tetap dilakukan karena jumlah guru yang
ada tidak merata untuk semua mata pelajaran. Ada mata pelajaran yang
gurunya kurang tetapi ada juga guru mata pelajaran yang gurunya sudah
dianggap kelebihan. Keterangan tersebut juga terlihat dari daftar keadaan guru
SMPN 1 Binamu bulan September 2011.
SMPN 1 Binamu tahun pelajaran 2011/2012 membina siswa sebanyak
1,043 yang dilayani oleh 4 tenaga konselor. Hal ini berarti bahwa mereka
mengampu bimbingan dan konseling rata-rata 260 siswa per konselor.
Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban
kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan konselor mengampu
bimbingan dan konseling sedikitnya 150 siswa, maka jumlah konselor yang
dibutuhkan maksimal sebanyak 6 orang.
Tabel 1 di atas yang memuat tentang kualifikasi pendidikan guru SMPN 1
Binamu memperlihatkan masih terdapat 3 guru yang belum memenuhi
kualifikasi pendidikan. Dua diantara mereka sedang mengikuti pendidikan S1
sedangkan satu orang akan pensiun pada bulan Desember tahun 2011.
Fakta lain yang ditemukan di SMPN 1 Binamu adalah masih terdapat
beberapa guru mata pelajaran yang mengajar tidak berdasarkan latar belakang
pendidikannya. Diantaranya guru mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran yang
diajarkan oleh guru berlatar belakang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan
Pendidikan Agama Islam yang juga adalah guru PNS di SMPN 1 Binamu. Hal ini
ditempuh

karena

guru

tersebut

dianggap

mempunyai

kemampuan

mengajarkan mata pelajaran Baca tulis Al-Quran. Demikian pula dengan mata
pelajaran Bahasa Daerah Makassar dan TIK.
Sebagai sekolah berpredikat sekolah standar nasional (SSN) mandiri dan
sekolah unggulan di kabupaten Jeneponto, selayaknya guru-guru SMPN 1
Binamu

sudah

memenuhi

standar

kualifikasi

dan

kompetensi

guru

sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor 16 tahun 2007.

Jika

dimungkinkan akan lebih baik lagi jika guru-guru SMPN 1 Binamu berasal dari
guru-guru pilihan dari sekolah lain seperti yang pernah dilakukan pada
perekrutan guru-guru SMAN 2 Andalan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa.
3

b) Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan sekolah terbagi menjadi tenaga administrasi
sekolah, tenaga perpustakaan dan laboran. Kualifikasi pendidikan tenaga
kependidikan SMPN 1 Binamu dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 : Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kependidikan


NO.
1
2
3
4
5
6

TINGKAT
IJAZAH
SMP
SMA/SMK
D-1
D-2
D-3
S-1
JUMLAH

LK
0
3
0
0
0
3
6

PNS
PR
1
1
0
0
0
0
2

JML
1
4
0
0
0
3
8

NON PNS
LK
PR
JML
0
0
0
7
5
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
5
12

TOTA
L
1
16
0
0
0
3
20

Dari Tabel 2 di atas terlihat masih terdapat satu tenaga kependidikan


berkualifikasi SMP. Tenaga kependidikan tersebut sehari-hari bertugas sebagai
tenaga administrasi sekolah bagian pelaksana urusan sarana dan prasarana.
Standar kualifikasi pendidikan tenaga administrasi sekolah bagian pelaksana
urusan sarana dan prasarana berdasarkan permendiknas nomor 24 tahun 2008
adalah minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK. Dengan demikian TAS tersebut
belum memenuhi standar kualifikasi akademik.
Jumlah tenaga kependidikan yang dimiliki SMPN 1 Binamu saat ini
berjumlah 20 orang terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah, tenaga
perpustakaan dan laboran diperlihatkan pada Tabel 3 berikut.
Tabel 2 : Jumlah TAS, Tenaga Perpustakaan dan Laboran
No
.
1
2
3

Tenaga
Kependidikan
Administrasi
Sekolah
Perpustakaan
Laboran
JUMLAH

LK

PNS
PR

JML

LK

Non PNS
PR
JML

13

0
0
6

1
0
2

1
0
8

2
0
7

2
2
5

4
2
12

5
2
20

TOTA
L

Kepala tenaga administrasi SMPN 1 Binamu berkualifikasi S1 jurusan


ekonomi sehingga tidak relevan dengan tugasnya. Karena baru menjabat satu
tahun

lebih

administrasi

sehingga
sekolah

beliau
yang

belum

memiliki

dikeluarkan

oleh

sertifikat
lembaga

kepala
yang

tenaga

ditetapkan
4

pemerintah. Satu hal yang mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugasnya


sebagai kepala TAS adalah karena beliau sudah mempunyai pengalaman kerja
selama 23 tahun sebagai TAS.
Pelaksana

urusan

tenaga

administrasi

rata-rata

sudah

memiliki

kompetensi yang memadai kecuali di bidang pemanfaatan TIK. Mereka masih


dalam tahap permulaan (emerging). Untuk itu dalam kegiatan OJL, saya
memanfaatkan waktu dalam pengembangan AKPK membimbing TAS dalam
mengelola administrasi kepegawaian dengan memanfaatkan TIK.
Kepala perpustakaan SMPN 1 Binamu adalah seorang PNS tenaga
kependidikan berkualifikasi akademik SMA dengan pengalaman kerja 30 tahun.
Beliau belum memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah
yang ditetapkan pemerintah. Tenaga perpustakaan berjumlah 4 orang dengan
kualifikasi

akademik

SMA

dan

belum

memiliki

sertifikat

kompetensi

pengelolaan perpustakaan sekolah.


SMPN 1 Binamu memiliki 4 laboratorium yaitu laboratorium Fisika,
Biologi, Komputer dan Bahasa. Hanya laboratorium Biologi dan Komputer yang
memiliki laboran yang berasal dari jalur non guru dengan kualifikasi pendidikan
SMA. Berdasarkan permendiknas nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga
laboratorium sekolah, tenaga laboran minimal lulusan diploma 2 (D2) yang
relevan dengan peralatan laboratorium dan memiliki sertifikat. Dalam hal ini,
SMPN 1 Binamu belum memiliki tenaga seperti yang dimaksud. Masih
berdasarkan permendiknas tersebut, sekolah diharapkan paling lambat tahun
2012 telah memenuhi standar tenaga laboratorium tersebut.
Mengatasi

ketidaktersediaan

tenaga

laboran

untuk

laboratorium

komputer dan bahasa, maka guru mata pelajaran masing-masinglah yang


sekaligus bertindak sebagai laboran.
2. SMP Negeri Khusus Jeneponto
a) Pendidik (Guru)
SMPN Khusus Jeneponto kini dipimpin oleh Saripuddin D., S. Pd., SE., MM
sebagai kepala sekolah sejak berdirinya pada tahun 2007. Pendidikan terakhir
beliau adalah magister manajemen dan sementara dalam pendidikan S3
manajemen

pendidikan

pada

program

pascasarjana

Universitas

Negeri

Makassar. Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 18 orang yang terdiri dari 10
guru PNS dan 8 guru non PNS. Guru PNS terbagi menjadi 9 guru mata pelajaran
5

dan 1 konselor. Kualifikasi pendidikan guru SMPN Khusus Jeneponto dapat


dilihat pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4 : Kualifikasi Pendidikan Guru
NO.
1
2
3

TINGKAT
IJAZAH
D-3
S-1
S-2
JUMLAH

LK
0
3
1
4

PNS
PR
0
5
1
6

JML
0
8
2
10

LK
0
2
3
5

NON PNS
PR
JML
0
0
3
5
0
3
3
8

TOTA
L
0
13
5
18

Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan


beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24
jam tatap muka, maka jumlah 18 guru tidak dapat memenuhi jumlah jam
mengajar minimal 24 jam.
Banyaknya rombongan belajar sebanyak 3 rombel dengan jumlah jam
pembelajaran perminggu 32 jam. Jika menggunakan rumus kebutuhan guru :
Jumlah rombel Beban belajar
3 32
=
, maka SMPN Khusus Jeneponto hanya
Jam wajib min imal
24

membutuhkan guru sebanyak 4 guru mata pelajaran. Rumus ini tentunya tidak
sepenuhnya dapat dipakai karena banyaknya mata pelajaran yang diajarkan
sebanyak 11 mata pelajaran. Jika rumus tersebut digunakan maka guru akan
mengajarkan 3 mata pelajaran untuk memenuhi jam mengajar 24 jam.
Sebahagian guru-guru SMPN Khusus Jeneponto adalah juga guru-guru
yang ditugaskan mengajar pada SMAN Khusus Jeneponto karena SMP dan SMA
dipimpin oleh satu kepala sekolah. Untuk memenuhi kekurangan guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mempekerjakan tenaga honor yang berstatus sebagai PNS dari
sekolah lain. Hal ini juga bermanfaat bagi sebagian guru honor untuk
mencukupkan jumlah jamnya sebagaimana dituntut dalam pemenuhan jumlah
mengajar 24 jam oleh pengelola pembayaran tunjangan profesi sertifikasi guru.
SMPN Khusus Jeneponto tahun pelajaran 2011/2012 membina siswa
sebanyak 60 yang dilayani oleh satu tenaga konselor. Tenaga konselor ini juga
melayani bimbingan konseling untuk siswa SMAN Khusus yang berjumlah 99
orang. Jika dijumlahkan berarti menjadi 159 sehingga tenaga konselor ini sudah
memenuhi standar pelayanan jumlah siswa yaitu minimal 150 siswa.
Tabel 4 di atas yang memuat tentang kualifikasi pendidikan guru SMPN
Khusus Jeneponto memperlihatkan bahwa guru-guru sudah memenuhi standar
6

kualifikasi pendidikan. Untuk mengembangkan kompetensi guru-guru, kepala


sekolah mengarahkan guru untuk terlibat aktif dalam kegiatan MGMP sekolah
ataupun MGMP mata pelajaran atau ikut dalam pelatihan-pelatihan tingkat
provinsi dan nasional.
Mata pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah Makassar dan Baca Tulis AlQuran masih diajarkan oleh guru yang tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Hal ini ditempuh karena tidak tersedianya tenaga guru sarjana
untuk

kedua

mata

pelajaran

tersebut.

Namun

guru

yang

dibebankan

mengajarkan kedua muatan lokal tersebut dianggap mempunyai kemampuan


untuk itu karena sudah mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama.

b) Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan sekolah terbagi menjadi tenaga administrasi
sekolah, tenaga perpustakaan dan laboran. Kualifikasi pendidikan tenaga
kependidikan SMPN Khusus Jeneponto dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 : Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kependidikan
NO.
1
2
3
4
5
6

TINGKAT IJAZAH

LK
0
0
0
0
0
0
0

SMP
SMA/SMK
D-1
D-2
D-3
S-1
JUMLAH

PNS
PR
0
1
0
0
0
0
1

JML
0
1
0
0
0
0
1

NON PNS
LK
PR JML
0
0
0
2
5
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
3
6
9

TOTA
L
0
8
0
0
0
2
10

Jumlah tenaga kependidikan yang dimiliki SMPN Khusus Jeneponto


sebanyak 10 orang tetapi julah tersebut melayani untuk SLB (setingkat SD) dan
SMA. Tenaga kependidikan yang terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah,
tenaga perpustakaan dan laboran diperlihatkan pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6 : Jumlah TAS, Tenaga Perpustakaan dan Laboran
No
.
1
2
3

Tenaga
Kependidikan
Administrasi
Sekolah
Perpustakaan
Laboran
JUMLAH

LK

PNS
PR

Non PNS
LK
PR
JML

JML

0
0
0

0
0
1

0
0
1

2
0
3

0
1
6

2
1
9

2
1
10

TOTA
L

Kepala tenaga administrasi SMPN Khusus Jeneponto berkualifikasi SMA


dan belum memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah yang
dikeluarkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah. Satu hal yang
mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sebagai kepala TAS adalah
karena beliau sudah mempunyai pengalaman kerja selama 15 tahun sebagai
TAS. Standar kualifikasi akademik kepala tenaga administrasi SMP minimal
lulusan D3.
Sama

dengan

TAS

SMPN

Binamu,

pelaksana

urusan

tenaga

administrasi rata-rata sudah memiliki kompetensi yang memadai kecuali di


bidang pemanfaatan TIK. Mereka masih dalam tahap permulaan (emerging).
Untuk

itu

dalam

pengembangan

kegiatan

AKPK

OJL,

membimbing

saya
TAS

memanfaatkan
dalam

waktu

mengelola

dalam

administrasi

kepegawaian dengan memanfaatkan TIK.


Kepala perpustakaan SMPN Khusus diangkat oleh kepala sekolah dari
tenaga honorer non PNS tenaga kependidikan berkualifikasi akademik SMA. Hal
ini dilakukan karena tidak tersedianya tenaga perpustakaan yang diangkat oleh
pemerintah daerah. Kepala perpustakaan dibantu oleh satu orang tenaga
perpustakaan sekolah.
SMPN Khusus Jeneponto memiliki 3 laboratorium yaitu laboratorium IPA,
Komputer dan Bahasa. Hanya laboratorium IPA yang memiliki laboran yang
berasal dari tenaga honorer jalur non guru dengan kualifikasi pendidikan SMA.
Berdasarkan permendiknas nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga
laboratorium sekolah, tenaga laboran minimal lulusan diploma 2 (D2) yang
relevan dengan peralatan laboratorium dan memiliki sertifikat. Dalam hal ini,
SMPN Khusus Jeneponto belum memiliki tenaga seperti yang dimaksud.
Mengatasi

ketidaktersediaan

tenaga

laboran

untuk

laboratorium

komputer dan bahasa, maka guru mata pelajaran masing-masinglah yang


sekaligus bertindak sebagai laboran.

PENUTUP
Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu
kompetensi manajerial kepala sekolah yang menentukan keberhasilannya
dalam mengelola sekolah. Beberapa pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 1
Binamu belum memenuhi standar kualifikasi akademik.
Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, saya telah memperoleh
banyak tambahan ilmu dan pengalaman. Untuk melakukan pengkajian tersebut
saya harus mendalami permendiknas-permendiknas yang terkai. Semoga ilmu
yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan
Indonesia di masa depan, Amin.

Lampiran 15 : Laporan Hasil Kajian


Pengelolaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai