Dalam menghadapi era globalisasi ini, organisasi perlu meningkatkan kinerjanya agar
mampu bersaing dalam banyak konteks, yang bermakna bahwa kapasitas untuk ' berubah 'dari
sebuah organisasi penting sekali. Dikarenakan individu adalah segalanya bagi perkembangan
organisasi, mungkin bisa dikata bahwa organisasi tanpa individu adalah suatu kebohongan
belaka atau tak mungkin. Dari hal ini maka kita lihat mengenai sebagian sifat dan pemikiran
individu yang harus dimiliki demi terwujudnya suatu organisasi yang baik. Walaupun tanpa
meniadakan komponen - komponen lain seperti teknologi.
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat terlepas dari organisasi. Setiap hari kita
berhubungan dan terlibat dengan organisasi dan hidup kita dipengaruhi dan mempengaruhi
organisasi dalam derajat yang berbeda-beda. Secara sadar kita terlibat dalam organisasi sebagai
siswa, karyawan, anggota gereja, warga negara dan lain-lain. Organisasi dapat didefinisikan
sebagai suatu kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Definisi yang lain menyatakan organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat
mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi dibentuk by design untuk
melayani kebutuhan manusia yang tidak dapat dicapai secara individu. Organisasi lebih dari
sekedar alat untuk menyediakan barang dan jasa tetapi juga menyediakan lingkungan dimana
sebagian besar dari kita menghabiskan kehidupa
PEMBAHASAN
1. Pengertian Organisasi dan Unsur-Unsurnya
Organisasi adalah suatu sistem yang termini dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan
secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
(Indriyo Gitosudarmo, 1997).
Dari sini dapat dikatakan atau ditunjukan bahwa organisasi memiliki unsure-unsur.
Unsure-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a) Sistem
Bahwa organisasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem.
b) Pola aktivitas
Bahwa didalamnya ada aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang yang dilaksanakan
secara relative teratur dan cenderung berulang.
c) Sekelompok orang
Organisasi adalah kumpulan orang-orang.
d) Tujuan
Setiap organisasi didirikan adalah untuk mencapai suatu tujuan.
Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen mendefinisikan organisasi sebagai
kumpulan orang yang mengadakan pembagian pekerjaan yang dikoordinasikan untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam pengertian ini mengandung unsure-unsur sebagai berikut:
a. Tujuan yang disepakati oleh anggota-anggota organisasi. Tujuan ini menjadi jiwa
organisasi.
b. Proses yang mengubah masukan/sumber daya yang dimiliki menjadi keluaran/hasil
sebagaimana diinginkan.
c. Pembagian pekerjaan diantara anggota. Termasuk disini adalah pembagian tugas dan
wewenang secara horizontal maupun vertical.
d. Kerjasama dan koordinasi supaya pembagian pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
2. Pengertian Perilaku Keorganisasian
a. Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang
meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
b. Keith Davis dan John Newstrom (1985)
Telaah dan aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam
organiasi.
c. Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencakup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin
guna mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja
dalam kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibat
lingkungan eksternal terhadap organisasi studinya, misi dan sasaran serta strategi.
d. StephenP. Robbins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan
struktur terhadap prilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan
pengetahuan yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
3. Tingkat Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian
a. Tingkat Individu artinya terkait dengan perilaku, nilai saat berinteraksi
b. Tingkat kelompok artinya pengaruh terhadap perilaku anggota oleh dinamika anggota
kelompok, norma dan nilai kelompok
c. Tingkat organisasi artinya proses pengambilan keputusan manajemen.
Dalam menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting
mempertimbangkan factor lingkungan eksternal seperti: ekonomi, politik, social budaya,
teknologi, globalisasi dan lain-lain
tersebut
berupa
komunikasi,
Kemudian, tahun 1835 perhatian terhadap para pekerja ditempat kerja semakin
meningkat. Sejak itu kepada mereka telah disediakan teh, kipas angina, perawatan kesehatan
dan yang lainnya. Kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Taylor yang mendemonstrasikan
betapa pentingnya pengakuan terhadap produktivitas karyawan.
Tahun 1920 ke atas kajian secara ilmiah tentang perilaku manusia ditempat kerja mulai
popular ( Harvad, Elton Mayo, dan Raethlisberger). Tahun 1940-1950, era hubungan manusia
ditempat kerja telah semakin meningkat.
8. Konsep Dasar Dalam Perilaku Keorganisasian
Perilaku keorganisasian akan bersangkut paut dengan seperangkat konsep dasar disekitar
manusia dan organisasi.
Hakekat manusia, Meliputi Pemahaman tentang:
o perbedaan individu, adalah bahwa setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
o orang seutuhnya, adalah orang-orang berfungsi sebagai mahluk manusia seutuhnya.
o perilaku termotivasi, adalah orang berperilaku karena suatu dorongan yang berangkat
dari suatu kebutuhan. Motivasi sangat penting dalam menyelenggarakan organisasi.
o manusia memiliki nilai martabat.
KESIMPULAN
Perilaku keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang
dalam organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan
kerja, terhadap imbalan, kerjasama dan yang lainnya.
Perilaku organisasi adalah bersifat holistic yang menafsir hubungan orang-organisasi
dalam hubungannya dengan orang seutuhnya, kelompok seutuhnya, organisasi seutuhnya,
dan sistem social secara keseluruhan. Konsep ini menyandang pandangan total tentang
orang-orang dalam organisasi untuk memahami sebanyak mungkin factor yang
mempengaruhi perilaku mereka. Semua isu dianalisis dalam kaitannya dengan keseluruhan
situasi yang mempengaruhinya, bukan dalam hubungannya dengan peristiwa atau masalah
secara terpisah.
Individu dan kelompok individu adalah aset terpenting dalam membentuk, mencorak,
membudaya, mengurus, menentukan haluan dan juga kegagalan atau kejayaan sebuah
organisasi. Dalam memainkan dan menghidupkan peranan dan tanggung jawabnya, seorang
individu perlu tahu tempatnya dalam sistem terdekatnya dan juga interaksi sistem itu dengan
sistem-sistem lain serta meningkatkan upaya ke arah pencapaian sinergi positif dalam
organisasi. Pembinaan kemahiran baru dan budaya baru perlu ditanamkan dalam diri melalui
kesadaran tentang perubahan di sekeliling yang menuntut kepada perubahan dalam cara kita
berfikir dan bertinda
REFRENSI
1.