Nama Kelompok :
~Ratih Ayu Ratnasari
~Nova Diana Dara
~Anita Puji Lestari
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan alat komunikasi pada dunia bisnis di era globalisasi ini semakin mempermudah
perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan. Istilah Sistem
Informasi Manajemen (SIM) telah banyak didefinisikan oleh para ahli manajemen dan
komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Istilah SIM telah dikenal sejak tahun
1960-an. Konsep SIM saat itu berkembang seiring dengan perkembangan penggunaan
teknologi komputer. Saat itu, perkembangan teknologi komputer telah memberikan
kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk menghasilkan informasi
yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen.
Dalam kenyataannya, peran System Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi perusahaan-perusahaan besar, kebutuhan
untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang
cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan
menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinya suatu perusahaan perlu
menimbang-nimbang kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya
berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta
jaringan perusahaan dalam dunia bisnis.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
a. Pengertian Data
Mengenai pengertian data , lebih jelas apa yang didefinisikan oleh Drs.joh j.
Longkutoy dalam bukunya Pengenalan komputer sebagai berikut :
Istilah data adalah suatu istilah majemuk. Yang berarti fakta. atau bagian dari fakta,
atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan denga kenyataan,
simbol simbol, gambar-gambart,kata-kata, angka-angka, huruf-huruf. Yang
menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat
berupa apa saja dan dapat di temui dimana saja . kemudian kegunaan dari pada data
ialah sebagai bahan dasar yang obyektif ( relatif) di dalam proses penyusunan
kebijaksanaan dan keputusan oleh pemimpin organisasi.
b. Definisi Sistem
menurut Ludwig von bertalanffy :
Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan.
Sistem dapat didefinisikan secara umum sebagai suatu totalitas himpunan bendabenda atau bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan sedemikian rupa
sehingga menjadi suatu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan yang
tertentu
c. Pengertian Informasi
Gordon B. Davis menjelaskan kaitan data dengan informasi dalam bentuk definsi
sebagai berikut :
informasi adalah data yang telah di proses ke dalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu atau saat mendatang .
d. Definisi manajemen
George R. Terry mendefinisikan manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan ,perorganisasian , penggiatan dan pengawasan yang dilakukan untuk
melakukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lain.
2.2 Pemecahan
Masalah
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan
dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang
berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna
untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan.
Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan
perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen
haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan. Supaya informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang
diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusankeputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Dalam proses sistem informasi manajemen data itu penting bagi kehidupan manusia, itu jelas,
karena data merupakan proses hasil pengamatan atau observasi yang kemudian menjadi
pengetahuan. data bisa amat sederhana, misalnya suatu hasil penghitungan banyaknya pegawai
dalam suatu kelompok, dapat juga sangat rumit, umpamanya hasil penghitungan jarak yang tepat
antara bumi dengan bulan.
Bahwa data itu penting bagi manajemen , itu juga jelas , sebab data
dipergunakan untuk berbagai keperluan , yaitu untuk :
a.
pengetahuan (knowledge)
b.
perkiraan (estimotion)
c.
pertimbangan (judgement)
d.
keputusan(decision)
Terdapat lima peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan atau bianis,
yaitu:
1. Fungsi Operasional. Membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil
alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap
sebagai firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control. Mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi
akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial
embedded di dalam setiap fungsi manajer. Sehingga struktur organisasi unit terkait
dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang
memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision. Mengangkat teknologi informasi ke tataran peranan yang lebih
strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan
pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
4. Fungsi Communication. Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era
organisasi modern, dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media
individu
perusahaan
dalam
berkomunikasi,
berkolaborasi,
berkooperasi,
dan
berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational. Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh
semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin
kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini
secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi
perusahaan, dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan sistem
informasi, teknologi informasi, dan manajemen
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen (SIM) memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi .
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi dalam bisnis. Dalam SIM juga tidak luput dari peran Teknologi Informasi (TI) karena
saling keterkaitan.
3.2 Saran
Sebaiknya sistem informasi juga mencakup semua kegiatan di perusahaan tidak cuma di bidang
organisasi dalam perusahaan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA