21 Komentar
Ini tulisan tentang pohon ajaib yang banyak ditemukan di Indonesia. Pohon Sirsak (Anona
muricata Linn) adalah kerabat dekat srikaya (Anona squamosa Linn). Tanaman sirsak berasal
dari daerah tropis di Benua Amerika bagian Selatan, yaitu sekitar Peru, Meksiko, dan
Argentina. Di sana, sirsak merupakan buah yang penting dan memiliki nilai tertentu. Di bawa
oleh Columbus saat menemukan benua Amerika, ditanam di Philipina dan hasilnya bagus,
kemudian dibawa kemana-mana, hingga Indonesia dan negara yang lainnya. Sirsak tumbuh
baik di seluruh Indonesia, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas
permukaan laut. Sayang hampir dari sebagian kita yang tidak tahu manfaat ajaib dari daun
tanaman sirsak ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan
kembali system syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat
Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang
mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh pohon ajaib, yang akan
merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker
dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk
masa-masa yang akan datang.
Apa sih Graviola itu ?????
Pohonnya rendah, di Brazil dinamai Graviola, corossol/cachiman epincux (Perancis),
saucrapfel (Jerman), guanabana/zapote agrio (Spanyol), thu-rian-rhaek (Thailand), seetha
(Tamil), guayabano (Filipina), ciguofan lizhi (Cina), togebanreishi (Jepang), dan seremania
(Fiji), bahasa Inggrisnya Soursop yang artinya manis asam. Di Indonesia, ya buah Sirsak
karena berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantong asam, orang Jawa
menyebutnya Nongko Sabrang atau Nangka Seberang dan di melayu dikenal dengan nama
Nangka Belanda.
Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2
kecut/asam. Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar
melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini. Ternyata
beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu,akar, daun, daging buah dan bijinya, selama
berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit
jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim,
perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna
melakukan riset dan aneka tes.
Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh
sel kanker! Tapi kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa? Di bawah Undang-undang
Federal, sumber bahan alami untuk obat tidak dapat dipatenkan. Begitulah, tapi siapa peduli,
toh kapitalisme telah menjerumuskan kita semua ke dalam dunia yang aneh seperti ini.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar
untuk membuat sintesa atau kloning dari Graviola ini agar bisa dipatenkan sehingga dana
yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Tes bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan
besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa dikloning. Perusahaan gigit jari
setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Tes.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar berangsur-angsur memudar, kegiatan
riset dan tes juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan
untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset tidak tega melihat kekejaman ini
terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa
mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Ketika para
pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai
melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh
sel kanker yang efektif.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji
coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium mandiri yang berbeda. The National Cancer
Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan
bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat
kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan internal dan tidak dipublikasikan!
Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa
penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa
menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat
tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa
membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut)
dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul efek negatif: rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh
sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan paru-paru. Mengutip
dari Prof Dr Made Astawan, Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB bahwa
Sirsak memiliki banyak manfaat. Di dalamnya terkandung zat-zat yang mampu menangkal
penyakit asam urat, hipertensi, osteoporosis, dan juga bisa membuat awet muda. Manfaat
lainnya selain itu adalah juga meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan wasir, dan
memperlancar pencernaan makanan.
Untuk mendukung kehidupan yang sehat, kita dianjurkan mengonsumsi 2-4 porsi buah dan 35 porsi sayuran per hari. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat
pangan yang sangat baik. Juga patut dicatat, sirsak juga merupakan sumber senyawa
fitokimia yang akhir-akhir ini sangat dirasakan manfaatnya bagi kesehatan.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara
memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe
as Mothers milk, sebagai free special bonus terbitan Health Sciences Institute. Riset
membuktikan pohon ajaib ini bekerja dan bermanfaat:
Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, TANPA rasa mual, berat
badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan/penyembuh an.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika
bahwa hasil Tes dari ekstrak (sari) buah Nongko Sabrang atau sirsak adalah dintaranya:
Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang
berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker
dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan!
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan
membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat!
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan
terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker,
buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai
jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan
kembali sistim syaraf yang kurang baik.
Secara Farmakologis, daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, minyak esensial,
reticuline, loreximine, coclaurine, annomurine, higenamine. Buah sirsak mengandung banyak
karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan
vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun dan bisa digunakan sebagai insektisida
pembunuh hama alami, sebagaimana halnya biji srikaya. Daun sirsak bermanfaat
menghambat sel kanker dengan cara kerja yang unik yaitu menginduksi apoptosis, antidiare,
analgetik, anti disentri, anti asma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi
pencernaan, mengurangi depresi (McLaughlin, 2008).
Fakta yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses
penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan
lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.
Beberapa tips yang dianjurkan:
Untuk penyembuhan : bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua
(warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air
tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2
kali. Setelah minum, efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi
Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam bersabda:
Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah akan menurunkan
obatnya.(Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim).
***
Khasiat dan Manfaat Sirih Merah
Sirih Merah atau dalam bahasa ilmiahnya Piper Crocatum merupakan salah satu jenis dari
tanaman sirih piper betle yang merupakan tanaman merambat dengan bentuk daun seperti
hati berwarna merah biasanya hidup pada daerah dataran tinggi, Bisanya bila Sirih Merah
ditanam pada daerah yang memiliki kadar panas atau terkena sinar matahari langsung maka
batang pada Sirih Merah akan cepat mengering dan zat warna merah yang terdapat pada
bagian daun akan perlahan-lahan luntur.
Sirih Merah sebenarnya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat
Jawa sejak jaman dahulu. Manfaat yang digunakan bukan saja sebagai tanaman obat dari
berbagai penyakit akan tetapi dimanfaatkan juga sebagai uborampe dalam upacara-upacara
adat juga sebagai alat kosmetik kecantikan wanita-wanita jawa tempo dulu.
Khasiat dan Manfaat
Kandungan kimia yang terdapat dalam Sirih Merah diantaranya adalah Flavonoid,
Polivenol,alkoloid, tanin, minyak astsiri, saponin, hidroksikaficol, kavicol,kavibetol,
allylprokatekol, karvokrol, eugenol, P-cymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol,
terpenana, dan fenil propoda. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam Sirih Merah
memiliki khasiat sebagai berikut: Senyawa flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai
antioksidan, antideabetik, antikanker, antiseptik dan antiflamasi.
Senyawa alkoloid pada Sirih Merah juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat
pertumbuhan sel-sel kanker. Suatu penelitian yang dilakukan dengan media tikus putih
membuktikan bahwa rebusan daun Sirih Merah yang diberikan kepada tikus putih yang telah
terkena diabetes dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada tikus putih tersebut ini
membuktikan bahwa Sirih Merah dapat digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar
gula darah dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes militus yang di
konsumsi secara rutin. Selain berkhasiat sebagai pengontrol dan penurun kadar gula darah
dalam tubuh, Sirih Merah juga dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit-penyakit
lain seperti Hipertensi, radang lever, radang prostat, radang mata, keputihan maag, kanker
payudara, nyeri sendi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga stamina.
Selain sebagai obat, Sirih Merah juga di manfaatkan oleh masyarakat Jogja sebagai
uborampe dalam acara-acara adat keraton yang digunakan untuk ngadi saliro dan juga
digunakan sebagai alat kecantikan oleh beberapa putri-putri keraton sebagai penghalus kulit.
Kandungan karvakol pada daun Sirih Merah bermanfaat sebagai desenfektan, dan anti jamur,
sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan obat keputihan. Kandungan senyawa eugenol
berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgetik. Kandungan tanin berfungsi sebagai
penyembuh sakit perut khususnya diare dan juga dapat digunakan sebagai obat antiseptik
pada luka. Sirih Merah juga dapat dibudidayakan karena tanaman ini bernilai ekonomis
sangat tinggi 4 5 lembar daun Sirih Merah mencapai harga 7 15 ribu rupiah sehingga
dapat digunakan sebagai mata pencaharian
Efek samping
Selama penggunaan Sirih Merah sebagai tanaman obat belum ada informasi yang berkaitan
dengan efek samping mengkonsumsi tanaman ini sebagai obat, akan tetapi untuk mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan Sirih Merah tidak di anjurkan untuk di konsumsi oleh para
wanita yang sedang hamil, menyusui dan anak-anak dibawah umur 7 tahun
Ramuan Tradisional Sirih Merah
Berikut adalah contoh pengolahan Sirih Merah sebagai obat:
Rebusan Sirih Merah : Caranya ambil 3 5 lembar daun sirih merah segar segera cuci
dan direbus dengan 2 gelas air masak hingga mendidih sampai airnya menyusut
menjadi 1 gelas. Air rebusan tersebut lalu didinginkan dan di minum sehari sebanyak
3 kali sebelum makan. apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit getir maka dapat
dicampur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dalam takaran yang
sesuai.
Teh Sirih Merah : Bagi seorang yang tidak sempat membuat rebusan
maka ada cara praktis untuk mengkonsumsi daun Sirih Merah yaitu
mengkonsumsi ekstrak Sirih Merah dengan dikeringkan dan dibuat
seduhan atau daun segar yang dicuci dan direndam dalam air panas
didiamkan sampai minuman dingin lalu dapat dikonsumsi dengan aman.
Sirih Merah
dengan cara
sebagai teh
1 gelas dan