Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Sistem penerangan
Menentuklan pencahayaan dalam ruangan rumah harus ada perhitungan dan
penempatan titik lampu yang benar, dan bila penempatannya benar akan menghindarkan
Anda dari konsumsi listrik berlebihan.
Ada dua hal yang biasanya menjadi perhatian orang saat menata pencahayaan untuk
rumah mungil, biaya dan daya. Sebelum menata pencahayaan, hal pertama yang perlu
dilakukan, adalah menghitung alokasi daya untuk pencahayaan.
Besar alokasi daya untuk pencahayaan di suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya
aktivitas di ruangan tersebut. Kita ambil contoh ruangan seluas 20m, yang dimanfaatkan
untuk ruang keluarga dan ruang makan. Katakanlah daya yang dialokasikan adalah 300 watt.
Besar daya 300 watt tadi, lanjutnya, kemudian dibagi untuk tiap fungsi ruang, ruang
keluarga dan ruang makan, masing-masing mendapat alokasi daya sebesar 150 watt. Daya
yang sudah dialokasikan tadi akan dibagi lagi sesuai jumlah titik lampu, yang disesuaikan
dengan aktivitas kita di ruangan tersebut.
Setelah pembagian daya, berikutnya kita buat pengelompokan lampu. Untuk satu
ruangan biasanya dibuat dua sampai tiga kelompok lampu, yang masing-masing dikendalikan
satu stop kontak.
Misalnya, satu stop kontak mengendalikan lampu-lampu aksen, stop kontak lain dibuat
untuk mengendalikan lampu ambience. Pengelompokkan lampu akan mempermudah kita
mengendalikan lampu mana yang tetap nyala saat aktivitas di ruangan sedang, dan mana
yang tidak.
Jika di ruang keluarga aktivitas sedang tinggi, dan lampu menyala semua, artinya daya
yang dgunakan adalah 150 watt, usahakan daya yang dihabiskan untuk pencahayaan ruang
makan lebih rendah, 50 watt misalnya.
Dengan cara mematikan sebagian kelompok lampu yang tidak terlalu diperlukan,
lampu-lampu aksen misalnya. Sebaliknya pun demikian. Jika di ruang makan, aktivitas
sedang tinggi, matikan lampu-lampu yang tidak diperlukan di ruang keluarga.
Bagaimana jika aktivitas di kedua ruangan sedang sama tinggi? Tetap jaga jangan
sampai seluruh alokasi daya dihabiskan. Bisa kita buat seimbang masing-masing 100 watt,
misalnya. Caranya tetap sama, yaitu dengan mematikan kelompok lampu yang tidak
diperlukan.
Keperluan
Pencahayaan Umum
untuk ruangan dan
area
yang jarang
digunakan
dan/atau tugas-tugas
atau
visual sederhana
Pencahayaan
(LUX)
Keperluan
200
300
Pencahayaan umum
untuk interior
450
1500
Pencahayaan
tambahan setempat
untuk tugas visual
yang tepat
3000
Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada penerangan untuk melihat
komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak
dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial. Grandjean menyusun
rekomendasi tingkat penerangan pada tempat-tempat kerja dengan komputer berkisar antara
300-700 lux seperti berikut.
Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada Tempat Kerja Dengan Komputer
Keadaan Pekerja
B. Armature (Luminaire)
Armature (luminaire) dimaksudkan untuk mengontrol distribusi cahaya dari sebuah
lampu dan juga melindungi lampu serta penyambungan rangkaian ke sumber.
Klasifikasi armatur lampu dapat dibagi menurut beberapa cara, yaitu :
1. Berdasarkan sifat penerangannya
a.
Penerangan langsung
b.
Terutama penerangan langsung
c.
Penerangan difus
d.
Terutama penerangan tak langsung
e.
Penerangan tak langsung
2. Berdasarkan konstruksinya
a.
Armatur biasa
b.
Armatur kedap tetesan air
c.
Armatur kedap air
d.
Armatur kedap letupan debu
e.
Armatur kedap letusan gas
3. Berdasarkan penggunaaanya
a.
Armatur untuk penerangan dalam
Berbagai jenis dan bentuk armature untuk penerangan dalam (kantor) diantaranya
adalah :
1) Armatur Tipe TBS 300
Armatur dengan kode TBS 300 digunakan untuk penerangan dalam di kantor-kantor
dan gedung-gedung pertemuan. Bentuknya sangat dekoratif dan terdiri dari berbagai
model. Lampu yang dipakai adalah TL 40 watt, TLD 36 watt, TLDHF 1836 watt.
Rumah lampu ini terbuat dari galvanises sheet steel. Reflektor terbuat dari glass-fibre
reinforced polyester. Disamping itu armatur ini dilengkapi cermin. Adapun bentuk
konstruksi armatir tipe TBS 300 dapat dilihar gambar berikut.
b.
Berbagai bentuk dan jenis konstruksi armature untuk penerangan luar (outdoor)
dijelaskan seperti berikut.
1) Armatur Jenis XRC
Armatur dengan kode XRC digunakan untuk penerangan jalan, lingkungan
pemukiman. Lampu yang dapat dipasang pada armatur jenis ini adalah lampu
sodium tekanan rendah (SOX) lengkap dengan ballast, kapasitor dan ignitor.
Tutup lampu terbuat dari bahan methacrylate bening. Reflektor terbuat dari
anodised aluminium murni. Bagian luar terbuat dari stainless steel dan aluminium.
2) Armatur Jenis HRC & SRC
Armatur jenis HRC dan SRC dapat digunakan untuk penerangan jalan dan
penerangan pusat perdagangan. Pada armatur HRC dapat dipasang lampu mercury
vapour flouresent (HPLN) lengkap dengan ballast dan kapasitor. Jenis SRC dapat
dipakai lampu sodium tekanan tinggi sampai 400 Watt.
Rumah lampu ini sangat ringan terbuat dari bahan glass-fibre-reinforced berwarna
kelabu muda. Penutup lampu terbuat dari bahan methacrilate bening. Reflektor dari
bahan luar terbuat dari bahan stainless steel dan aluminium. Bentuk konstruksi
armatur HRC dan SRC seperti gambar.
Armatur jenis QVF dapat digunakan untuk penerangan olahraga, papan reklame,
penyorotan patung-patung, monumen, tempat parkir, pekerjaan konstruksi dan lampu
sorot gedung. Lampu yang dipakai adalah lampu halogen dengan daya 300 W, 500W,
1000W dan 1500 W.
Konstruksi armatur terbuat dari bahan aluminium cetak kualitas tinggi yang sangat
tahan terhadap karat. Kaca depan terbuat dari bahan khusus yang tahan terhadap panas
dan benturan. Adapun konstruksi armatur ini adalah :
Rumah lampu dan tutup lampu bagian belakang terbuat dari aluminium. Reflektor
terbuat dari aluminium kualitas tinggi. Pada umumnya semua jenis lampu sorot terbuat
dari bahan aluminium dengan kualitas tinggi, karena armatur jenis ini harus tahan
terhadap perubahan cuaca. Untuk lebih jelasnya konstruksi armatur jenis HNF dan
MNF lihat gambar berikut.
4.
Berdasarkan bentuknya
a.
b.
c.
Armatur balon
Armatur pinggang
Armatur rok
Armatur rok
d.
e.
Armatur gelang
Armatur pancaran lebar
Armatur kandil
Armatur palung
Armatur palung
5.
Armatur langit-langit
Armatur dinding
Armatur gantung
Armatur gantung memakai pipa
Armatur gantung memakai kabel
Armatur berdiri