Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pengukuran Listrik II

Nama

: Wahyu Agung Setiawan

NRP

: 1303141050

1. Buat analisa masing masing model pengukuran daya lebih baik digunakan
pada kondisi apa dan contoh soal
Model Pengukuran A

Model Pengukuran B

Dalam pengukuran daya DC perlu di perhatikan dan di perhitungkan


rugi daya yang terjadi oleh penggunaan alat ukru pada rangkaian DC yang di
ukur.
Untuk model A lebih effisien digunakan untuk pengukuran daya
dengan beban besar. Karena tahanan dalam ammeter sangat kecil sehingga
tegangan di beban lebih besar dari pada di ammeter dan karena di pasang seri ,
arus pada beban dan ammeter sama sehingga daya yang di ambil oleh
ammeter tidak begitu besar sehingga rugi daya yang di akibatkan oleh
pengukuran model A sangatlah kecil.
Untuk model B lebih effisien digunakan untuk pengukuran daya
dengan beban kecil. Karena tahanan dalam voltmeter sangat besar sehingga
arus di beban lebih besar dari pada di voltmeter dan karena di pasang paralel ,
tegangan pada beban dan volmeter sama sehingga daya yang di ambil oleh
voltmeter tidak begitu besar sehingga rugi daya yang di akibatkan oleh
pengukuran model B sangatlah kecil.

2. Contoh Soal : Beban Kecil


Tahanan dalam ammeter
Tahanan dalam voltmeter
Tahanan beban
Tegangan sumber
Arus pada beban
Daya P

Ra
Rv
Rb
Vs
I

= 10
= 10 k
= 20
= 20 volt
=1A

= V.I
= 20 x 1
= 20 watt

a. Daya model pengukuran A


Pa = P I2 . Ra
= 20 12 . 10
= 20 10
= 10 watt
Effisiensi Daya

= Pa / P x 100 %

= 10 / 20 x 100 %
= 50 %
b. Daya model pengukuran B
Pb = P V2 / Rv
= 20 202 / 10k
= 20 0,04
= 19.96 watt
Effisiensi Daya

= Pb / P x 100 %
= 19.96 / 20 x 100%
= 99,8 %

Jadi untuk pengukuran model B lebih effisien untuk mengukuran daya


dengan beban kecil

3. Contoh Soal : Beban Besar


Tahanan dalam ammeter
Tahanan dalam voltmeter
Tahanan beban
Tegangan sumber
Arus pada beban
Daya P

Ra
Rv
Rb
Vs
I

= 10
= 10 k
= 1 k
= 20 volt
= 0.02 A

= V.I
= 20 x 0.02
= 0.4 watt

c. Daya model pengukuran A


Pa = P I2 . Ra
= 0.4 0.022 . 10
= 0.4 0.04
= 0.396 watt
Effisiensi Daya

= Pa / P x 100 %
= 0.396 / 0.4 x 100 %
= 99 %

d. Daya model pengukuran B


Pb = P V2 / Rv
= 0.4 202 / 10k
= 0.4 0,04
= 0.36 watt
Effisiensi Daya

= Pb / P x 100 %
= 0.36 / 0.4 x 100%
= 90 %

Jadi untuk pengukuran model A lebih effisien untuk mengukuran daya


dengan beban besar

Anda mungkin juga menyukai