Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN
KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B)
Jl. Sech Nawawi Al Bantani - Palima Serang Telp. (0254) 221161-221227

Serang,
Nomor
Lamp.
Perihal

Maret 2015

: /
-Dispend/2015
:: Edaran tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016
Kepada Yth.
1. Sdr. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten
2. Sdr. Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten
di
Kabupaten/Kota
Dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2015/2016 yang
dapat menjamin peningkatkan mutu pendidikan serta lebih memberdayakan sekolah
sesuai dengan prinsip Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS),
maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali rambu-rambu PPDB sebagai berikut :
1

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan


layanan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar
memperoleh layanan pendidikan sebaik-baiknya dan berkeadilan.

Penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi kriteria-kriteria


sebagai berikut :
a. Obyektif artinya bahwa penerimaan Peserta Didik Baru harus
memenuhi ketentuan yang diatur dalam edaran ini.
b. Transparan artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang
tua peserta didik untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi.
c. Akuntabel artinya Penerimaan Peserta Didik Baru
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun
hasilnya.
d. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah
dapat mengikuti program pendidikan di wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia.

Pada dasarnya tidak ada penolakan dalam penerimaan Peserta Didik


Baru selama daya tampung dan waktu memungkinkan.

(1)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru TK/RA adalah sebagai berikut :


a. Berusia 4 s.d. 5 tahun untuk kelompok A
b. Berusia 5 s.d. 6 tahun untuk kelompok B

(2)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru TK/RA adalah anak yang berusia
minimal 4 tahun

(3)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru SD/MI adalah sebagai berikut :


a. Telah berusia 7 s.d. 12 tahun wajib diterima
b. Telah berusia 6 tahun dapat diterima
c. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh SD/MI
wajib menampung/menjaring calon Peserta Didik tanpa

membedakan status
memungkinkan

sosialnya,

sepanjang

daya

tampung

(4)

Persyaratan calon Peserta Didik kelas I SDKH/ Sekolah Berkebutuhan


Khusus (SKH) Tingkat Dasar adalah anak yang berusia minimal 6
tahun

(5)

Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII SMP/MTs adalah sebagai


berikut :
a. Telah tamat SD/MI//SDKH/SKH Tingkat Dasar dan memiliki
STTB/Ijazah
b. Memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah/Madrasah
(SKHUS/M) atau Daftar Nilai Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan
(UPK)/Program Paket A.
c. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru
d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh
SMP/MTs/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh calon
Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama
memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkan

(6)

Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII SMPKH adalah anak yang
tamat SD/MI/SDKH dan memiliki STTB/Ijazah

(7)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMA/MA adalah sebagai


berikut :
a. Telah tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki
STTB/Ijazah
b. Memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/MTs dan
Daftar Nilai Sekolah atau Sertifikat Hasil Ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B;
c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru
d. Dalam rangka persiapan dan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun,
seluruh SMA/MA/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh
calon Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama
memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkan

(8)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMAKH adalah anak


yang tamat SMP/MTs/SMPKH dan memiliki STTB/Ijazah

(9)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMK/MAK adalah


sebagai berikut :
a. Tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki
STTB/Ijazah
b. Memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/MTs dan
Daftar Nilai Sekolah atau Sertifikat Hasil Ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B;
c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru;
d. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi Program
Keahlian di SMK/MAK yang dituju.
e. Dalam rangka persiapan dan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun,
seluruh SMK/MAK/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh
calon Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama
memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkan

(1)

Jumlah Peserta Didik pada TK/RA dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 25 peserta didik

(2)

Jumlah Peserta Didik pada TKKH dalam satu rombongan belajar/kelas

maksimum 5 peserta didik.


(3)

Jumlah Peserta Didik SD/MI dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 32 peserta didik

(4)

Jumlah Peserta Didik SDKH/SKH Tingkat Dasar dalam satu


rombongan belajar/kelas maksimum 8 peserta didik

(5)

Jumlah Peserta Didik SMP/MTs dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 36 peserta didik.

(6)

Jumlah Peserta Didik SMPKH dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 8 peserta didik

(7)

Jumlah Peserta Didik SMA/MA dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 36 peserta didik.

(8)

Jumlah Peserta Didik SMAKH dalam stau rombongan belajar/kelas


maksimum 8 peserta didik

(9)

Jumlah Peserta Didik SMK/MAK dalam satu rombongan belajar/kelas


maksimum 40 peserta didik untuk bidang keahlian Bisnis Manajemen,
Pariwisata dan Seni. Maksimum 36 peserta didik untuk bidang
keahlian lainnya.

Kegiatan penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan oleh sekolah


dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan
pemberitahuan kepada masyarakat, pendaftaran, pengumuman Peserta
Didik Baru yang diterima, dan daftar ulang

Sekolah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik baru jika


pendaftar melebihi dari daya tampung.

10

(1)

Seleksi calon peserta didik baru kelas I SD/MI/SDKH dilakukan atas


dasar usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah bersama
dengan komite sekolah sepanjang tidak melanggar peraturan yang
berlaku.

(2)

Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berupa seleksi


akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA/TKKH

(1)

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas VII SMP/MTs/SMPKH


menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS/M)
SD/MI atau Daftar Nilai Sekolah Pendidikan Kesetaraan (NSPK)
Program Paket A, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat
tinggal peserta didik, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang
akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan usia peserta didik baru yang
secara teknis diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

(2)

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum


mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes
potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
setempat.

(1)

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas X SMA/MA/SMAKH


dilakukan berdasarkan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B, dengan mempertimbangkan

aspek jarak tempat tinggal peserta didik, bakat olah raga, bakat seni
prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain
yang diakui sekolah.

11

12

(2)

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum


mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes
potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
setempat.

(1)

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap I dilakukan


berdasarkan
Sertifikat
Hasil
Ujian
Nasional
(SHUN)
SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B

(2)

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap II dilakukan untuk
mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat Peserta Didik dengan
bidang keahlian/program keahlian yang dipilihnya dengan
menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah
dan institusi pasangan/asosiasi profesi, serta tes kesehatan, postur badan
yang ditetapkan sekolah.

(3)

Apabila seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperlukan,


seleksi dilakukan berdasarkan nilai Sertifikat Hasil Ujian Nasional
(SHUN) SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional
Pendidikan
Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B, dengan
mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal peserta didik, bakat olah
raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah
dan prestasi lain yang diakui sekolah.

(1)

Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota,


antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi atau antar Provinsi,
dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala
Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

(2)

Perpindahan Peserta Didik antar sekolah yang menyelenggarakan


model kurikulum dan/atau status akreditasi yang berbeda, dilakukan
dengan persyaratan khusus yang diatur oleh sekolah.

(3)

Perpindahan Peserta Didik dari sekolah Indonesia di luar negeri


dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala
Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

(4)

Perpindahan Peserta Didik dari sistem pendidikan asing ke sistem


pendidikan nasional dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian Agama.

13.

14.

PPDB SD/MI/SDKH, SMP/MTs/SMPKH,


SMK/MAK dibebaskan dari biaya pendaftaran.

SMA/MA/SMAKH/

(1)

Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan


kewenangannya masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau
pelaksanaan PPDB.

(2)

Dalam PPDB, sekolah mengikutsertakan komite sekolah sebagaimana

peran dan fungsinya masing-masing.


15.

Waktu Pendaftaran/Penerimaan Peserta Didik Baru :


a. TK dan SD/SDLB dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d 11
Juli 2015
b. SMP/SMPLB dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d 11 Juli
2015
c. SMA/SMALB/SMK dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d.
11 Juli 2015

16.

Awal Tahun Pelajaran 2015/2016 dimulai pada hari Senin tanggal 27


Juli 2015

17.

Masa Bimbingan Studi (MABIS) bagi peserta didik baru dilaksanakan


mulai tanggal 27 s.d. 29 Juli 2015
Demikian Surat Edaran ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Kepala,

E. KOSASIH SAMANHUDI
Pembina Utama Madya
NIP. 19600727 1983 03 1012
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1.
Menteri Pendidikan Dasar-Menengah dan Kebudayaan di Jakarta;
2.
Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta;
3.
Gubernur Provinsi Banten;
4.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten;
5.
Ketua DPRD Provinsi Banten, melalui Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten;
6.
Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Provinsi Banten;
7.
Kepala Bappeda Provinsi Banten;
8.
Pertinggal

Anda mungkin juga menyukai