Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat yang makin besar terhadap pendidikan serta
kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak
mungkin hanya dikelola dengan pola tradisional dan monoton dengan
metode ceramah, disamping itu pola ini sudah tidak sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Revolusi ilmu pengetahuan dan
teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan
media komunikasi dan lain sebagainya memberi arti tersendiri bagi
kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah yang membuat kebijaksanaan
untuk memanfaatkan media teknologi dan pendekatan teknologis dalam
pengelolaan pendidikan.
Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sarana
penerus nilai-nilai, gagasan-gagasan, sehingga setiap orang mampu
berperan serta dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan
Negara. Ini berarti bahwa pendidikan adalah wadah untuk
mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kepentingan
hidup manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi pendidikan?
2. Apa manfaat media teknologi pendidikan dan apa saja media yang
digunakan dalam proses pengajaran?
3. Bagaimana peranan komputer dalam pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi pendidikan
2. Untuk mengetahui manfaat media teknologi pendidikan dan mediamedia yang digunakan dalam proses pengajaran
3. Untuk mengetahui peranan komputer dalam pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN
1. Teknologi Pendidikan
Pengertian teknologi pendidikan sering mengandung konotasi
pengunaan peralatan atau mesin yang rumit sebagai cirri utamanya.
Konotasi atau pengaitan itu tidak selamanya benar, karena teknologi
pendidikan dapat berarti suatu pendekatan yang kritis, logis, sistematis,
dan ilmiah terhadap pendidikan1.
Association for educational communication and technology (1980)
mendefinisikan
teknologi
pendidikan
sebagai
berikut
:
Teknologi pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terintegrasi
meliputi manusia, prosedur, ide dan peralatan dan organisasi untuk
menganalisis masalah yang menyangkut semua aspek belajar, serta
merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah itu.
Secara umum, teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang
lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk
tujuan-tujuan pengajaran di samping guru, buku dan papan tulis. Teknologi
pendidikan mensyaratkan prosedur, ide, peralatan dan organisasi yang
dikaji secara sistematis, logis, dan ilmiah. Pengertian ini mengandung
asumsi bahwa sebenarnya media teknologi tertentu tidak secara khusus
dibuat untuk teknologi pendidikan. Dia berupa media teknologi yang
dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan pendidikan.
Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar
sebagai suatu masalah atau problema yang harus dihadapi secara rasional
dan ilmiah, oleh karena itu yang paling penting dalam rangka kegiatan
belajar mengajar, tidak semata-mata media teknologi komunikasi yang
rumit dan kompleks.
2. Media Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan dapat dipandang sebagai pemanfaatan media
teknologi untuk tujuan pendidikan, media itu
sendiri merupakan
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau
pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.

1 Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan : Pelayanan


Profesional Pembelajaran Dan Mutu Hasil Belajar, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995) 5-6.

Adapun manfaat dan keuntungan dari media teknologi pendidikan


adalah :
1. Media teknologi pendidikan membuat pendidikan lebih produktif.
Meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan mempercepat rate of
learning, membantu guru untuk menggunakan waktu belajar secara
lebih baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,
aktivitas guru lebih diarahkan untuk meningkatkan kegairahan anak.
2. Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
dengan jalan memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang
tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas kepada anak untuk
berkembang menurut kemampuannya.
3. Media teknologi pendidikan membuat kegiatan pengajaran lebih
ilmiah, memungkinkan guru dan siswa menciptakan rangkaian kerja
yang sesuai dengan tujuan belajar mengajar, memberi kemudahan
kepada anak untuk mengetahui apa yang sebenarnya harus ia pahami.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
4. Media teknologi dapat menghilangkan atau mengurangi jurang
pemisah antara kenyataan di luar kelas dengan kenyataan yang ada di
dalam kelas.
5. Media teknologi pendidikan dapat membuat pengajaran lebih
powerful. Kontak-komunikasi antar individu yang ditunjang oleh
teknologi dapat memberi nilai tambah dan kemampuan komunikasi
tertentu. Media teknologi dapat menimbulkan suatu objek tak
berwujud ke dalam realita atau mendekati realita, member kemantapan
dan percepatan pemahaman siswa, menata waktu secara efektif dan
efisien, menyederhanakan suatu peristwa tertentu. Selain itu juga dapat
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
6. Media teknologi dapat membuat percepatan pendidikan lebih equal.
Equal acces untuk memperkaya kegiatan pendidikan yang tidak
mungkin ada tanpa sumber-sumber teknologi, seperti melalui televisi
kita dapat menyaksikan debat calon presiden, penentuan awal bulan
ramadhan dan syawal dan lain sebagainya.

Ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam


proses pengajaran, diantaranya :
1. Media grafis
Media grafis merupakan penyajian fakta-fakta dan gagasan melalui
perpaduan antara kata-kata dan gambar. Kata-kata digunakan sebagai
judul dan penjelasan dan gambar digunakan untuk mengartikan fakta,
pengertian dan gagasan pada penyampaiannya. Media grafis ini terdiri
atas bagan, diagram, grafik, poster, kartun, komik dan sebagainnya.
2. Media tiga dimensi
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalm pengajaran
adalah model boneka maupun patung. Model adalah tiruan tiga
dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh,
terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk
dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
3. Media audio-visual (video)
Media video merupakan gabungan dari media dengar (audio)
dan media gambar (visual)2. Informasi yang disampaikan lewat media
audiovisual dan gerak akan mudah dimengerti dengan jelas karena
terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Media video dapat
dirancang dan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dan
informasi yang berada dalam kawasan kognitif (pengetahuan), afektif
(perasaan dan penghayatan), dan psikomotorik (keterampilan). Dengan
demikian, media video efektif untuk menyajikan materi pembelajaran
dalam ketiga aspek pembelajaran tersebut.
4. Media audio
Media audio biasa digunakan untuk menyajikan nmateri
pembelajaran yang memerlukan pemahaman terhadap konsep, pesan
dan informasi verbal melalui pengucapan atau bunyi. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik
verbal (ke dalam kata/bahasa lisan) maupun nonverbal. Media audio
mempunyai tiga elemen yang dapat diolah dan dieksplorasi untuk
membuat suatu media audio.

2 Bambang Warsita, Pendidikan Jarak Jauh : Perancangan,


Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi Diklat, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2011) 119.

5. Media berbasis web


Siswa maupun guru dapat mengakses materi pembelajaran
yang diperlukan melalui sumber-sumber belajar di situs web secara
online melalui jaringan mengenai apa saja dan kapan saja. Ini bisa
terjadi karena perkembangan yang pesat dari teknologi komputer dan
teknologi internet. Teknologi tersebut tidak hanya dapat digunakan
untuk mengakses atau mencari materi atau informasi pembelajaran
saja, tetapi juga bisa kita gunakan untuk mengunggah, membagikan
atau men-share materi maupun informasi juga.
3. Peranan Komputer dalam Pendidikan
Komputer dapat didefinisikan sebagai alat yang dapat menerima
informasi, diterapkan untuk prosedur pemrosesan informasi, dan
memberikan hasil informasi baru dalam bentuk yang mudah digunakan
oleh pemakai.3 Beberapa peranan komputer dalam pendidikan adalah
sebagai berikut :
1. Penggunaan komputer sebagai superkalkulator
Pada mulanya penggunaan komputer sebagai superkalkulator
merupakan satu-satunya manfaat yang diketemukan pada saat itu,
hingga sampai beberapa lama penggunaan komputer hanya sebagai
alat untuk memecahkan masalah perhitungan waktu diberbagai
program penelitian di perguruan tinggi. Akan tetapi penggunaan
komputer sebagai superkalkulator tidak hanya sebatas itu saja, sebagai
contoh siswa menggunakan komputer untuk menghitung kemiringan
(spole) grafik, uji statistik, mengolah hasil eksperimen dan lain-lain
yang sebelumnya dikerjakan secara manual dengan menggunakan tabel
logaritma dan lain-lain.
2. Penggunaan komputer sebagai alat bantu langsung dalam proses
belajar mengajar
Dasar penggunaan komputer sekarang tidak hanya digunakan
siswa atau pengajar yang mempelajari metematika, ilmu komputer,
dan ilmu teknik, tetapi penggunaannya lebih luas lagi. Seperti,
3 Fred Percival & Henry Ellington, diterjemahkan oleh Sudjarwo S.,
Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1988) 137.

komputer digunakan oleh siswa untuk mengerjakan tugas hampir pada


semua mata pelajaran, bahkan pada siswa tingkat sekolah dasar
sekalipun.
3. Penggunaan komputer sebagai tutor pengganti dan laboratorium
simulasi
Komputer dapat menjadi tutor pengganti guru bagi siswa diluar
jam sekolah, disini siswa dapat mengikuti suatu diskusi melalui suatu
pembalajaran interaktif. Selain itu komputer juga menjadi laboratorium
simulasi, disini komputer lebih berperan sebagai situasi sumber belajar
dari pada alat instruksional langsung, pada situasi ini praktek
dimodelkan oleh komputer. Fasilitas seperti ini sangat berguna untuk
latihan teknik belajar mandiri siswa dan mempelajari suatu
keterampilan tertentu. Tetapi, fungsi ini tergantung pada kecanggihan
komputer dan programnya.
4. Penggunaan komputer dalam bidang administrasi atau manajemen
Disini komputer tidak berkontribusi langsung terhadap proses
belajar mengajar, tetapi lebih berfungsi sebagai penunjang kelancaran
proses pendidikan. Misalnya, sistem administrasi secara kesulurahan,
perencanaan waktu, pengawasan anggaran dan lainnya dikerjakan
dengan mengoperasikan berbagai progam yang ada di komputer.
Selain itu komputer juga berperan sebagai juru tulis yang efisien dan
murah dibanding tenaga manusia.
5. Penggunaan computer sebagai pemberi informasi dan pusat data
Dengan komputer, siswa maupun guru dapat memperoleh
informasi maupun data tentang suatu topik yang sedang dipelajari.
Tetapi fasilitas ini harus didukung dengan adanya jaringan internet.
Dari sisni informasi maupun data yang diperoleh bisa berupa teks,
audio, video ataupun dalam bentuk lainnya. Data maupun informasi
yang diperoleh tersebut dapat disimpan jadi satu dalam satu komputer,
dengan bagitu komputer menjadi pusat data bagi siswa maupun guru.
Secara individual, komputer tersebut juga dapat digunakan oleh siswa
untuk mengulang dan memperdalam pengetahuannya dengan
informasi maupun data yang diperolehnya tadi.
Semua peranan komputer tersebut akan berjalan apabila
ditunjang dengan berbagai macam fasilitas seperti, perangkat lunak
(software) dan program untuk mendukung jalannya penggunaan
6

komputer tersebut, jaringan internet untuk mengakses dan


membagikan informasi maupun materi untuk belajar dan lain
sebagainya. Dengan adanya kombinasi dan kerjasama berbagai media
tersebut masa depan pendidikan menjadi lebih terang dan maju. sistem
pembelajaran pun tidak hanya terselenggara di dalam sekolah saja,
tetapi juga dapat terselenggara dengan jarak jauh seperti, e-learning
(electronic learning), kampus maya (virtual campus) dan lain
sebagainya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terintegrasi
meliputi manusia, prosedur, ide dan peralatan dan organisasi untuk
menganalisis masalah yang menyangkut semua aspek belajar. Teknologi
pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai suatu masalah
atau problema yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah, oleh karena
itu yang paling penting dalam rangka kegiatan belajar mengajar, tidak
semata-mata media teknologi komunikasi yang rumit dan kompleks
Pemanfaatan
media
teknologi
untuk
pendidikan
sangat
menguntungkan bagi siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar,
dan penggunaan komputer dalam dunia pendidikan sangat produktif bagi
pendidikan dan banyak membantu memajukan pendidikan. Disamping itu
pendidikan pun tidak hanya terselenggara di dalam kelas atau sekolah
melainkan dari jarak jauh sekalipun pendidikan juga dapat terselenggara
dan dapat meningkatkan kemandirian seseorang untuk belajar secara
individual.
B. Saran
Demikian karya tulis ilmiah ini kami buat untuk menambah
pengetahuan para pembaca. Tidak ada yang sempurna di dunia ini begitu
pula dengan karya tulis ilmiah ini, karena kesempurnaan hanya miik-Nya.
Atas kritik dan saran kami harapkan dari pembaca guna memperbaiki dan
memperbarui karya tulis imiah kami seanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Percival, Fred & Henry Ellington. 1988. Teknologi Pendidikan, Alih


Bahasa Sudjarwo S. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan : Pelayanan
Profesional Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 1997. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Warsita, Bambang. M.pd. 2011. Pendidikan Jarak Jauh :
Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi Diklat.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai