Tugas Pengelolaan Air Annisa Nurfitri 15306022

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Annisa Nurfitri

15306022
Tugas Pengelolaan Air
UTS
1. Sumber air SPAM perkotaan : Air tanah dan air permukaan, ditinjau dalam
keberadaan dalam ruang dan waktu. Dapat anda memberikan pandangan
tentang Sumber Daya Air : visi dan misi SDA.
Jawab :
Visi SDA : Keseimbangan antara manfaat dan dampak dlm pemanfaatan
SDA
Misi SDA : memenuhi kebutuhan hidup manusia, juga pencapaian tujuan
yang lebih luas:

pengurangan kemiskinan

perbaikan kesehatan

kelestarian lingkungan

2. Dapat anda jelaskan tekanan penduduk terhadap lahan ruang hidrologi


(pembudidayaan lahan/konversi lahan, C) dampak perubahan iklim terhadap
komponen utama Hidrologis (P,Q). Uraikan dan jelaskan dengan singkat!
Jawab :
Pertambahan penduduk mengakibatkan semakin bayak lahan yang
dibutuhkan sehingga terjadi banyak konversi lahan. Konversi lahan di
Kawasan hulu berupa prambahan hutan menjadi lahan budidaya maka
akan terjadi ekstrimitas debit air menimbulkan ancaman banjir &
kekeringan di kawasan hilirnya. Dengan menggunakan pendekatan
Hidrologi statistik, perambahan fungsi hutan dan konversi lahan bududaya
menjadi lahan terbangun dapat dianalisa. Sebagai input data hidrologi
adalah arsip data hujan(P) dan debit.(Q) dan out put degradasi lahan
dinyatakan dengan Koefisien limpasan ( C) & aliran dasar sungai ( b)
sedangkan perubahan konversi lahan menggunakan citra satelit .Degradasi
fungsi hidrologis lahan di daerah tanggapan air ditandai debit ekstrim ratarata berubah & simpangan baku () membesar mengakibatkan degradasi
debit rencana banjir dan kering .Selain itu, konversi lahan mempengaruhi
iklim lokal (naik suhu lokal) sehingga frekwensi kejadian hujan kecil
semakin berkurang.

Perubahan iklim pengaruhnya terhadap komponen Utama hidrologi, naiknya


permukaan laut dan upaya reklamasi pantai telah mengancam semakin
sulitnya pembuangan limpasan air hujan dari daratan kelaut.
3. Dapatkah anda jelaskan dampak terjadinya perubahan watak aliran di badan
air (ekstrimitas debit, Q) sehingga berdampak pada degradasi debit rencana
pada bangunan air. Ekspresikan secara matematis dengan distribusi statistic
teoritis dalam perhitungan debit rencana (basah dan kering)
Jawab :
a) Distribusi ekstrim tipe III (Weibull atau Gumbel tipe III)
b) Distribusi Log Pearson tipe III

log X
log X

(log X

n
c) Distribusi Log-Normal

n 1

0.5

log X ) 2

ln X X ln X kSln X

d) Distribusi Normal
X X z.S

n X 2 X

n n 1

Z =fungsi dari peluang


atau periode ulang,
X =rata-rata sampel
S = standar deviasi
sampel.

4. Debit air (Q) merupakan variable acak sekarang dan masa yang akan dating
(watershed hydrology statistical model) untuk mengoptimasikan pemakaian
air (alokasi air). Perlu dilakukan pendekatan prakiraan debit air masa depan
menggunakan pendekatan korelasi spatial komponen-komponen utama
hidrologi (P dan Q) membentuk Model kontinu prakiraan debit air.
Ekspresikan,tulis, dan jelaskan dengan singkat Model kontinu buner, terner
dan kuartener.
a) Biner

X1

X1

12
X2
12

X2

(Q1)P
(Q1)Q

Persamaan Regresi Linier Model Biner :


x1 = r2x2 +

Koefisien Determinasi Dinyatakan sbb :


R = 12
2 = 1 R2
b) Terner

X2

X1

12

23

13

X3

Persamaan Regresi Linier Model Terner :


x1 = r2x2 + r3x3 +

Koefisien Determinasi Dinyatakan sbb :

2 2 2
12 13 23
R2 12 13
1 2
23

Koefisien Korelasi Parsiil Dinyatakan sbb

r
2


12 13 23
2
1
23


13
12 23
r
3
2
1
23
c) kuartener

(Q1)PP
(Q1)QP
(Q1)QQ

X2

12

2 23 X3
2
4

X1

14

34
X4

(Q1)PPP
(Q1)QPP
(Q1)QQP
(Q1)QQQ

Persamaan Regresi Linier Model Kuaterner :


x1 = r2x2 + r3x3 + r4x4 +

Koefisien Determinasi Dinyatakan sbb :


2 = 1 R2
= 1 + r22 + r32 + r42 2(r212 + r313 +

r414) + 2(r2r323

r2r424 + r3r434)

Koefisien Korelasi Parsiil Dinyatakan sbb

r 2
2

r 3
3

r 4
4

= 1 (232 + 242 + 342) + 22324 34

2 = 12(1- 342) 13(23 24 34) 14(24 - 23 34)


3 = 13(1- 242) 12(23 24 34) 14(34 - 23 24)
4 = 14(1- 232) 12(24 23 34) 13(34 - 23 24)

5. Sebutkan dan jelaskan criteria desain air baku domestic dan irigasi serta flow
diagram pembuatan :
a) debit rencana air sungai untuk domestic
b) debit rencana air sungai untuk irigasi (setengah bulanan kalender)

c) uraikan dan jelaskan pedoman alokasi air untuk irigasi dan domestik
untuk rutinitas pengoperasian alokasi air dalam satu tahun kalender
Jawab :

6. Bila gelombang banjir dari DAS hulu mengancam banjir di kawasan hilir dan
juga dapat membalikkan fenomena tersebut dengan waduk multiguna.
Uraikan penentuan volume waduk multiguna menggunakan Fenomena Hurst!
Jawab :
optimum = k T n
dimana : = volume tampungan
T = tahun-tahun air ( T = 1,2,5,10,20,30 dan 60 tahun)
n = koefisien Hurst ( 0,5 <n < 1)

n= 0,5...... indenpendent

Keseimbangan air waduk : t+1= t + Qin QT


dimana: = variabel determinan
t = langkah waktu
Qin = variabel acak
QT= variabel keluaran (variavel di komandokan)
7. Indikator konversi lahan
P= I+R Ik+C=1
Ik alamiah yang bertahan terhadap iklim adalah tanaman keras, dapat ditulis
sebagai Ika. Dengan proses waktu, Ika mengalami sentuhan peradaban

manusia dan terkonversi menjadi Ikc. Bila hasil evaluasi suatu kawasan/persil
perlu direhabilitasi dengan dua cara, uraikan dan jelaskan!
Jawab :
Pengendalian kawasan lahan terbangun, dapat dilaksanakan dengan
pengendalian fungsi hidrologi lahan ( IK): antara lain Pengendalian luas
bangunan terbangun (BCR) dan dengan vegetatif dan non
vegetative(rekayasa engineering).

Upaya rekayasa engineering , antara

lain : Sumur resapan , waduk resapan dan implementasi pengembangan


sistim drainase lingkungan ). Ide paling sederhana dalam konservasi di lahan
terbangun disebut zero limpasan. Zero limpasan adalah suatu upaya
konservasi di lahan terbangun dengan mengendalikan limpasan air hujan
dalam suatu persil atau kawasan supaya tidak ada air hujan yang melimpas
keluar .

8. Persamaan gelombang banjir tunduk terhadap hukum kekekalan massa dan


momentum. Tuliskan persamaan tersebut!
Persamaan Kontinuitas :
Q
h
B
b
b=0 (asumsi tidak ada aliran lateral)
x
t

Persamaan Momentum :
(asumsi tidak ada aliran lateral, wind-shear, dan eddy losses, serta b = 1)

Q 1 Q 2 h
h

gBh
Sf 0
t
B
x
x

Penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung


Penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Banten dikarenakan
tingginya curah Hujan, yang menyebabkan permukaan air situ naik dan melimpas
tanggul.
Umur tanggul yang sudah sangat tua ditambah kurangnya perawatan diduga menjadi
penyebab runtuhnya tanggul Situ Gintung. Tanggul yang sudah tua itu mestinya
dirawat secara rutin.
"Penyebab utamanya adalah umur tanggul dan kurangnya perawatan. Saya dengar
tanggul itu dibangun sejak zaman Belanda, jadi sudah tua sekali. Seharusnya
dirawat rutin, dicek bagaimana kekuatannya," ujar Ketua Tim Kajian Likuifaksi dan
Sumber Daya Air Pusat Penelitian (Puslit) Geoteknologi LIPI Adrin Tohari saat
dihubungi detikcom, Jumat (28/3/2009) malam.
Menurut Adrin, usia sebuah bangunan pada umumnya adalah 50 tahun. Jika sudah
di atas 50, maka sudah saatnya bangunan itu mengalami peremajaan untuk
diperpanjang usianya.
Untuk perawatan, idealnya setiap 6 bulan sekali ada tim yang ditugaskan untuk
mengecek kondisi tanggul. Jika memang ditemukan adanya suatu kerusakan harus
segera diperbaiki.
"Apalagi kalau musim hujan, harusnya ada tim yang melakukan monitoring terhadap
kinerja tanggul itu sehingga kalau ada gejala langsung bisa ditangani. Terutama
kalau ada pemukiman, harus ada peringatan tentang kerusakan itu," terang Adrin.
Adrin menambahkan, tanggul yang sudah tua dan kurang perawatan tersebut tidak
mampu menahan beban volume air yang sangat besar akibat hujan. Akibatnya,
terjadi keretakan di badan tanggul yang berujung pada jebolnya tanggul

Anda mungkin juga menyukai