Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : ........ PER/M.KOMINFO/../ .
TENTANG
SERTIFIKASI KECAKAPAN OPERATOR RADIO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa setiap Operator Radio wajib memiliki kemampuan dan


keterampilan yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan tertib penggunaan frekuensi
dalam penyelenggaraan komunikasi radio, maka Operator Radio
perlu mendapatkan pelatihan melalui suatu Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang
berlaku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika tentang Sertifikasi Kecakapan
Operator Radio.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3881);
2. Peraturan Pemerintah Nomor
52 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3980);
3. Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2000 tentang
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan
lembaran Negara Republik Nomor 3981);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Jenis dan
Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
Pada Departemen Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4974) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2010;
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi serta Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


17/PER/M.Kominfo/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Komunikasi dan Informatika.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


TENTANG SERTIFIKASI KECAKAPAN OPERATOR RADIO.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau
penerimaan dari setiap informasi, dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,
optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.
2. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus dalam Dinas Tetap Darat
dan
Dinas
Bergerak
Darat
adalah
penyelenggaraan
telekomunikasi yang sifat, peruntukan, dan pengoperasiannya
khusus.
3. Komunikasi Radio adalah penyelenggaraan telekomunikasi untuk
keperluan khusus pada Stasiun Dinas Tetap dan Stasiun Dinas
Bergerak Darat.
4. Stasiun Radio adalah satu atau beberapa perangkat pemancar
atau perangkat penerima atau suatu gabungan dari perangkat
pemancar dan perangkat penerima di suatu tempat untuk
menyelenggarakan suatu dinas komunikasi radio.
5. Dinas Tetap Darat adalah suatu dinas komunikasi radio antar
stasiun-stasiun tetap.
6. Dinas Bergerak Darat adalah suatu dinas komunikasi radio antar
stasiun bergerak dan stasiun tetap, atau antar stasiun-stasiun
bergerak.
7. Sertifikasi adalah proses penerbitan sertifikat operator radio.
8. Operator Radio adalah setiap orang yang memiliki pengetahuan,
dan/atau keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan untuk melakukan kegiatan operasional komunikasi radio
pada dinas tetap darat dan dinas bergerak darat.
9. Sertifikat Kecakapan Operator Radio (SKOR) adalah hak yang
diberikan oleh Direktur Jenderal kepada seseorang yang telah
mengikuti Pelatihan Operator Radio dan memiliki kecakapan
selaku Operator Radio.
10. Kurikulum dan Silabus adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar.
11. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sertifkasi Kecakapan
Operator Radio adalah lembaga yang mempunyai tugas dan

fungsi melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di bidang


kecakapan operator radio.
12. Menteri adalah Menteri Komunikasi dan Informatika.
13. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika.
14. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika.
BAB II
PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI
Bagian Kesatu
Sertifikat Kecakapan Operator Radio
Pasal 2
(1) Setiap pengoperasian alat dan perangkat telekomunikasi khusus
pada Stasiun Dinas Tetap Darat dan Stasiun Dinas Bergerak
Darat harus dioperasikan oleh Operator Radio yang telah memiliki
Sertifikat Kecakapan Operator Radio.
(2) Sertifikat Kecakapan Operator Radio sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), diperoleh seseorang setelah mengikuti Diklat
Sertifikasi Kecakapan Operator Radio dan dinyatakan lulus Ujian
Negara
Sertifikasi
Kecakapan
Operator
Radio
yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal.
(3) Sertifikat Kecakapan Operator Radio sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

(1)

(2)

Bagian Kedua
Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Kecakapan
Operator Radio
Pasal 3
Setiap calon Operator Radio wajib mengikuti Diklat Sertifikasi
Kecakapan Operator Radio pada Lembaga Diklat yang memenuhi
persyaratan.
Lembaga Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
Lembaga Diklat milik Pemerintah atau Lembaga Diklat swasta
yang berbadan hukum Indonesia yang telah mendapatkan
rekomendasi penyelenggaraan Diklat Sertifikasi Kecakapan
Operator Radio dari Direktur Jenderal.

(3) Untuk mendapatkan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) Lembaga Diklat SKOR mengajukan permohonan kepada
Direktur Jenderal dan harus melengkapi persyaratan administrasi
dan perlengkapan teknis sebagai berikut :
a.

b.
c.
d.

akta pendirian yang telah disahkan oleh instansi yang


berwenang, yang di dalam Anggaran Dasar pendiriannya
mencantumkan bidang penyelenggaraan Diklat Sertifikasi
Kecakapan Operator Radio;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
mempunyai Instruktur yang berpengalaman sekurangkurangnya 2 (dua) orang;
menyediakan seluruh peralatan dan perangkat pendidikan
dan untuk menyelenggarakan Diklat SKOR; dan

e.

menerapkan kurikulum dan silabus Diklat Sertifkasi


Kecakapan Operator Radio yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.

(4) Lembaga Diklat SKOR sebagaimana pada ayat (2) wajib


menyampaikan laporan kegiatan Diklat SKOR secara berkala
kepada Direktur Jenderal.
(5) Direktur Jenderal melakukan evaluasi persyaratan administrasi
dan perlengkapan teknis termasuk sarana dan prasarana
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Pasal 4
Lembaga Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio yang tidak
memenuhi persyaratan administrasi dan perlengkapan teknis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) tidak akan
mendapatkan rekomendasi.
Bagian Ketiga
Ujian Negara Sertifikasi
Pasal 5
(1) Setelah mengikuti Diklat SKOR sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat (1), setiap calon Operator Radio wajib mengikuti
Ujian Negara Sertifikasi Kecakapan Operator Radio yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal.
(2) Calon Operator Radio melalui Lembaga Diklat SKOR mendaftar
kepada Panitia Ujian Negara Sertifikasi SKOR dengan
menyerahkan dokumen persyaratan sebagai berikut :
a. formulir pendaftaran sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini, yang telah diisi lengkap;
b. foto copy ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir;
c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
Kepolisian Republik Indonesia bagi peserta perorangan atau
Surat Keterangan Bekerja bagi perserta yang berasal dari
korporasi;
d. pas foto berwarna ukuran 2 x 3 cm sebanyak 4 lembar
dengan latar belakang hijau.
(3) Peserta Ujian Negara Sertifikasi Kecakapan Operator Radio,
dikenakan biaya yang merupakan penerimaan bukan pajak dan
besarannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 6
Penyelenggaraan Ujian Negara Sertifikasi SKOR dilaksanakan oleh
Panitia Ujian Negara Sertifikasi SKOR yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.
Pasal 7
Biaya penyelenggaraan Ujian Negara Sertifikasi SKOR dibebankan
kepada Anggaran Direktorat Jenderal.

Pasal 8
Tata tertib dan tata cara penilaian hasil Ujian Negara Sertifikasi SKOR
dibuat oleh Panitia Ujian Negara SKOR.
Pasal 9
Panitia Ujian Negara Sertifikasi SKOR sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 menyampaikan laporan Penyelenggaraan Ujian Negara
Sertifikasi SKOR kepada Direktur Jenderal.
Bagian Keempat
Perpanjangan Sertifikat Kecakapan Operator Radio
Pasal 10
(1) Sertifikat Kecakapan Operator Radio sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2 ayat (2) mempunyai masa laku 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang.
(2) Permohonan perpanjangan Sertifikat Kecakapan Operator Radio
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melampirkan
persyaratan sebagai berikut :
a.
b.

dokumen asli Sertifikat Kecakapan Operator Radio yang


telah dimiliki;
foto berwarna ukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar
dengan latar belakang warna hijau.

(3) Dalam hal Sertifikat Kecakapan Operator Radio hilang atau rusak,
pemegang Sertifikat Kecakapan Operator Radio dapat
mengajukan permohonan permintaan duplikat atau salinan yang
dilegalisir oleh Direktorat Jenderal dengan melampirkan :
a.

b.

Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian Republik


Indonesia setempat untuk Sertifikat Kecakapan Operator
Radio yang hilang atau fotokopi untuk Sertifikat Kecakapan
Operator Radio yang rusak;
Pas foto berwarna ukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar
dengan latar belakang warna hijau.
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 11

Direktorat Jenderal melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan


terhadap pelaksanaan Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio
yang diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Sertifikasi Kecakapan
Operator Radio.

Pasal 12
(1) Lembaga Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio yang terbukti
tidak menerapkan kurikulum dan silabus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3) huruf e atau tidak mengirimkan laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) diberi peringatan
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender untuk setiap peringatan.
(2) Jika Lembaga Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio telah
diberi peringatan 3 (tiga) kali dan tetap tidak melakukan perbaikan,
maka rekomendasi penyelenggaraan DIklat SKOR dicabut dan
dilarang menyelenggarakan Diklat SKOR.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
Lembaga Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio yang telah
menyelenggarakan Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio
sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, harus melaporkan
penyelenggaraan Diklat Sertifikasi Kecakapan Operator Radio yang
telah dilaksanakan kepada Direktur Jenderal dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak diberlakukannya
peraturan ini.
BAB V
PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di
pada tanggal

Jakarta

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,


REPUBLIK INDONESIA

TIFATUL SEMBIRING
Diundangkan di
: Jakarta
pada tanggal :
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,

AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN .......... NOMOR ....

LAMPIRAN
PERATURAN
MENTERI
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR........TAHUN 2011
TENTANG SERTIFIKASI KECAKAPAN OPERATOR
RADIO
FORMULIR PENDAFTARAN MENGIKUTI UJIAN NEGARA SERTIFIKASI
SERTIFIKAT KECAKAPAN OPERATOR RADIO (SKOR)

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama lengkap

Tempat dan tanggal lahir

Alamat tempat tinggal

Pekerjaan

Lembaga pendidikan

Periode pendidikan

................................ s.d. .....................................

dengan ini mengajukan permohonan untuk mengikuti Ujian Negara Sertifikasi


Sertifikat Kecakapan Operator Radio (SKOR) yang akan diselenggarakan di
...................... pada tanggal .................... s.d. ....................

................................., .. 20....
Pemohon,
Materai Rp 6.000,00

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,


REPUBLIK INDONESIA

TIFATUL SEMBIRING

Anda mungkin juga menyukai