TEKTONIKA
EFEK SESUMBER AKIBAT GERAKAN DIVERGEN BUMI
21100113120008
21100113120048
Mahira Anaqah
21100113130086
Judika Geraldo
21100113140118
Fianza Panji
21100112170002
Immanuel Pangaribuan
21100112140070
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
1.2 Tujuan
Efek sesumber seperti apa yang dihasilkan oleh gerakan divergen bumi?
1.5 Metodologi
1.5.1 Alat
Pensil
Penggaris
Kertas
Penghapus
1.5.2 Bahan
Jurnal
Buku Tektonika
1.5.3 Diagram Alir
Mulai
Menentukan maksud dan tujuan
Menentukan batasan masalah
Mencari bahan dan refrensi untuk tinjauan pustaka
Membuat pembahasan sesuai batasan masalah
Membuat kesimpulan
Selesai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bumi merupakan planet ketiga yang terdapat pada system tata surya.
Hingga saat ini bumi adalah satu satunya planet yang dapat dihuni oleh
manusia. Bumi terbentuk dimulai 4.60.000.000 tahun yang lalu dan mengalami
beberapa perkembangan samapi terbentuk seperti saat ini. Pada awal
terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat
kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung
api yang masih aktif, sering terjadi gempa bumi di beberapa daerah hingga
sampai terjadi tsunami akibat gempa tersebut. Peristiwa ini bukan semata-mata
bencana yang tidak ada penyebabnya, namun asal peristiwa tersebut dapat
ditelusuri dengan logika yang masuk akal. Salah satunya adalah karena adanya
pergerakan lempeng tektonik. Tanah yang kita pijak merupakan bagian kerak
bumi yang aktif bergerak walaupun pergerakannya tidak kita rasakan karena
gerakan lempeng bumi sangat lambat. Bumi terdapat beberapa bagian. Bagianbagian bumi dari dalam sampai uar adalah inti dalam, inti luar, mantel bumi, dan
kerak bumi. Di dalam inti bumi terdapat magma yang sangat panas dan aktif
bergerak. Aktivitas magma ini mempengaruhi bagian bumi di atasnya, yaitu
terjadi pergerakan lempeng bumi.
Penyebab lempeng bergerak adalah adanya gaya-gaya yang bekerja
pada lempeng, yaitu:
a. Ridge-push
Lempeng bergerak menjauh dari batas divergen, mendingin dan
mengental. Pendiginan dasar laut mereda ketika ketika bergerak, dan
penurunan ini membentuk lereng yang luas pada penggungan bukit
tengah
samudra.
Bahkan
yang
lebih
penting
bahwa
lereng
b. Slab-pull
Proses dimana litosfer yang dingin masuk ke dalam dengan sudut
yang curam ke arah mantel yang panas sehingga menyebabkan
bagian dari dasar lempeng tersebut menjauh dari puncak punggungan
bukit dan turun ke dalam mantel. Slab- pull menyebabkan puncak
penggungan bukit bergerak menjauh dari lempeng samudera. Slabpull menyebabkan pergerakan lempeng yang cepat.
c.Trench-suction
Gaya ini memiliki tenaga minor tetapi mungkin menjadi hal penting
dalam gerak divergen benua. Benua yang berbeda pada ujung tepi
lempeng tidak dapat digerakkan oleh slab-pull, karena bukan pada
lempeng subduksi.namun dapat digerakkan oleh ridge-push dari
belakang, atau trench-section dari depan. Gaya-gaya tersebut lebih
lambat dari subduksi lempeng
Proses perkemabangan muka bumi menjadi seperti sekarang sudah
mengalami banyak tahapan. Sudah banyak juga teori yang menjelaskannya.
Teori teori tersebut diantaranya adalah :
1. Teori apungan
Alfred Wegener mengajukan teori adanya benua besar
Pangea sampai sekitar 300 juta tahun lalu, di akhir zaman
karbon.
Pergerakan
lempeng
bumi
mengakibatkan
benua
mid oceanic ridge ke arah yang berlawanan disebabkan oleh adanya arus
konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
5. Teori tektonik lempeng
Bumi terdiri dari berbagai macam lapisan. Lapisan bagian atas
bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku berada pada suatu lapisan
yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaaan bumi
bagian atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan
gerakan
yang
berada
di
bawahnya.
Keadaan
inilah
yang
lempeng
tektonik
dikemukakan
oleh
Tozo
Wilso.
Berdasarkan teori ini, kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa
lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, Lempenglempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena pengaruh
arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang berada di
bawah lempeng tektonik kulit bumi. Litosfer sebagai lapisan paling luar
dari badan bumi, bagaikan kulit ari pada kulit manusia dan merupakan
lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip teori tektonik lempeng adalah kulit
bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak
beraturan. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran
yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi
berukuran kecil pada arah vertikal (ketebalan).
Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair (kental) dan
sangat panas. Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan
kekuatan besar dari dalam bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng
secara tidak beraturan. Kekuatan ini dinamakan tenaga endogen yang
telah menghasilkan berbagai bentuk di permukaan bumi. Di bumi ini
litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 15 lempeng.
Lempeng lempeng tektonik utama yaitu :
-
lempeng
yang berada
di
atas
benua disebut
rifting,
gerakan
lempeng
yang
berbeda
tersebut,
akan
Eurasia
Himalaya
yang
yang
membentuk
merupakan
pegunungan lipatan
pegunungan
tertinggi
di
muda
dunia
tumbukan antara
lempeng
benua
Amerika
dengan
Rocky
dan
yang
dihasilkannya :
1. Lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua;
2. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut;
3. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan;
4. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
5. Daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6. Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;
7. Timbunan sedimen campuran atau melange.
b. Divergensi
Divergensi yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik
contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan
Amerika bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya
lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Divergen (zone sebar pisah).
Fenomena yang terjadi, sebagai berikut:
1. Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.
2. Pembentukan tanggul dasar samudera (mid ocean ridge) di
sepanjang tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut.
3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
berstruktur bantal (lava bantal) dan hamparan leleran lava encer,
4. Aktivitas gempa.
Contoh :
Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat
Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan
mengakibatkan
terbentuknya Sesar
San
Andreas
yang
BAB III
yaitu
gerakan
saling
menjauh
antarlempeng
tektonik
tanggul
dasar
samudera
(Mid
Oceanic
Ridge)
di
vulkanisme
laut
dalam
yang
menghasilkan
lava
basa
Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi aktif ini memiliki
kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan temperatur sekitar
1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, diperhitungkan
diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang datang dari
kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini dikelilingi oleh
dinding batuan lava lama setinggi 15 meter.
DAFTAR PUSTAKA
https://geopustaka.files.wordpress.com/2012/11/modul-2-2-1-sejarahpembentukan-bumi.pdf (Diakses pada hari Selasa, tanggal 21 April 2015
pukul 12.04 WIB)
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/bumi-pengertian-prosespembentukan-kulit-lapisan.html (Diakses pada hari Selasa, tanggal 21
April 2015 pukul 12.10 WIB)
https://www.academia.edu/7229906/PAPER (Diakses pada hari Selasa, tanggal
21 April 2015 pukul 13.14 WIB)
DAFTAR ISTILAH