Anda di halaman 1dari 37

PERANAN K3 DALAM

INDUSTRI
Budi Nur Iman

HARAPAN

Membudayakan K3 di setiap aktivitas


kehidupan sehari-hari, baik perseorangan,
keluarga, kelompok, di rumah, di jalan,
hingga di tempat kerja atau perusahaan.

Menerapkan peraturan dan standart K3


secara konsisten

LATAR BELAKANG (1)

PERKEMBANGAN IPTEK

Penemuan material, alat / mesin dan proses baru


Accident di beberapa negara (catastrophic)

Flixborough, England, June 1974


Seveso, Italy, July 1976
Bhopal, India, December 1984
Pasadena, Texas 1989
Indonesia ????

Laporan PT Jamsostek
TAHUN

JUMLAH KASUS

2003

105.846

2004

95.418

2005

96.081

- sept 2006*

70.069

[ JAWAPOS, Selasa, 08 September 2009 ]

Gudang Penyimpanan Minyak di


Tanjung Selor Terbakar

TANJUNG SELOR - Gudang penyimpanan minyak


PT Makbul di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan,
provinsi Kalimantan Timur terbakar kemarin (7/9).
Kebakaran itu mengakibatkan dua pekerja menderita
luka bakar cukup serius. Kedua karyawan itu adalah
Anto Sehan.
Kebakaran itu berawal ketika Sehan mengisi
mobilnya dengan minyak yang akan didistribusikan
ke beberapa pelanggan. Tiba-tiba terdengar ledakan
dari salah satu drum di sisi kanannya.
Dia panik ketika suara ledakan itu diikuti percikan
api. Menghindari sulutan api dia meloncat dari
tangga mobil tangkinya. "Baju saya terbakar," kata
Sehan di atas pembaringan di rumah sakit.
Menurut dia, ledakan itu terjadi karena panasnya
cuaca siang itu. Dia membantah dugaan bahwa api
dari rokok. Para pekerja berpuasa sehingga tentu
saja tidak merokok.
Atas laporan kebakaran itu, empat mobil pemadam
kebakaran didatangkan ke lokasi. Namun, sampai
air habis, empat mobil PMK itu belum berhasil
menghentikan jilatan api.
Saat kebakaran terjadi, menurut Sehan, pemilik
perusahaan tidak berada di tempat. Katanya, dia
berada di Tarakan. (fla/jpnn/ruk)

LATAR BELAKANG (2)

GLOBALISASI

ISU HAM
ISU LINGKUNGAN
Standar perdagangan internasional (WTO)
Kepuasan konsumen (Costumer satisfaction)

PERATURAN PERUNDANGAN

UU No 21 /2003 : Pengesahan ILO Convention No. 81


Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce
UU RI No 1 / 1970 : Keselamatan Kerja
UU RI No 13 / 2003 : Ketenagakerjaan
Permenaker RI No Per-05/MEN/1996 : SMK3

WTO
Anggota WTO menyepakati perjanjian Technical
Barrier to Trade (TBT) untuk menghindarkan
penggunaan standar sebagai hambatan teknis yang
berkelebihan:

Harmonisasi standar

Saling pengakuan dalam pelaksanaan penilaian


kesesuaian

Pemberlakuan standar wajib secara nondiskriminatif dan transparan (good regulatory


practices)

Dampak

Standar internasional menjadi faktor persaingan


internasional dan regional yang semakin penting

Negara maju memanfaatkan perumusan standar


internasional untuk mempengaruhi persaingan pasar
global di masa datang

Berbagai isu global seperti keselamatan manusia,


kesehatan masyarakat, pelestarian fungsi lingkungan
hidup menjadi faktor yang penting dalam perkembangan
standar internasional

Merupakan kendala tersendiri bagi negara yang tidak


memiliki sistem standardisasi yang baik

SASARAN K3

Melindungi para pekerja dan orang lainnya


di tempat kerja
Mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja, peledakan, kebakaran dan
pencemaran lingkungan.
Menjamin setiap sumber produksi dipakai
secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar

K3 ADALAH TANGGUNG
JAWAB

PE M E R I N TAH
PENGUSAHA
TENAGA KERJA
MASYARAKAT PADA UMUMNYA

PRINSIP PENERAPAN K3

MENGENALI (IDENTIFICATION)

MENGUKUR (EVALUATION)

Hazard
Risk
Exposure
Risk assesment
Job Safety Analysis
Accident Investigation

MENGENDALIKAN (CONTROL)

Engineering
Management

ENGINEERING CONTROL

INHERENT SAFETY (DESIGN)

MINIMIZE
SUBSTITUTE
ATTENUATION
LIMITATION
SIMPLIFICATION

Ventilation
Layers of Protection :
etc

Layers of Protection

Basic process control systems


Critical Alarm
Safety Instrumented Function
Physical protection
Post Release Physical protection
Emergency Response

POSISI K3 DALAM
MANAJEMEN
-

Terintegrasi dalam sistem manajemen


secara menyeluruh

K3 merupakan tanggung jawab


manajemen seimbang dengan produksi,
penjualan, biaya dan bahan

Komitmen perusahaan

Sistem Manajemen K3
Bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan
yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
Sumber: Permenaker PER.05/MEN/1996 Bab I

TUJUAN PENERAPAN SMK3

Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat


dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat
2 UUD 1945)
Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan
dalam melindungi tenaga kerja
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
untuk menghadapi kompetisi perdagangan global
Proteksi terhadap industri dalam negeri
Meningkatkan daya saing dalam perdagangan
internasional
Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap
produk ekspor nasional

Prinsip SMK3

(lamp I Permenaker PER.05/MEN/1996)


Kebijakan

Tinjauan Ulang
Oleh
Manajemen

Kepemimpinan

Continual
Improvement

Perencanaan

Pengukuran dan
Evaluasi

Inspesksi dan Pengujian


Audit SMK3
Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan

& Komitmen
Awal K3
Kebijakan K3

Tinjauan

Penerapan
Jaminan

Kemampuan

Kegiatan
Identifikasi

Pendukung

Sumber Bahaya, Penilaian


Resiko dan Pengendalian Resiko

Perencanaan IBPPR
Perundangan &
Persyaratan lainnya
Tujuan & sasaran
Indikator Kinerja
Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan

Peraturan

HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial
yang dapat menyebabkan
kerusakan
Hazard dapat berupa bahanbahan kimia, bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.

Jenis Potensi Bahaya


(Hazard)

Physical
Chemical
Electrical
Mechanical
Physiological
Biological
Ergonomic

Hazards Identification

Safety Review Checklist


Process Hazard Analysis
Fault Tree Analysis
Event Tree Analysis
HAZOPS
FMEA
QRA

RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan


perhitungan antara konsekuensi/
dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas, yang biasanya disebut
sebagai
tingkat resiko (level of
risk).

K-3 ???

Suatu ilmu pengetahuan dan


penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat kerja,
(ACCIDENT PREVENTION)
LOSS PREVENTION

KESELAMATAN
(SAFETY)

Kemampuan untuk
mengidentifikasikan dan
menghilangkan (mengontrol)
risiko yang tidak bisa
diterima

The ability to identify and


eliminate unacceptable
risks

KESEHATAN
/HEALTH
DERAJAT / TINGKAT KEADAAN
FISIK DAN PSIKOLOGI INDIVIDU
THE DEGREE OF PHYSIOLOGICAL AND
PSYCHOLOGICAL WELL BEING OF THE
INDIVIDUAL

Agar Tenaga Kerja memperoleh


Derajat kesehatan yang setinggitingginya, baik fisik, mental maupun
sosial dengan usaha usaha preventif
dan kuratif.
Ref : TAFE International

Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja

Lingkungan
kerja

-Fisik
-Mental

-Fisik
-Kimia
-Biologi

Kapasitas kerja
-

Ketrampilan
Kesegaran jasmani & rohani
Status kesehatan/gizi
usia
Jenis kelamin
Ukuran tubuh

-Ergonomi
-Psikologi

KECELAKAAN
KECELAKAAN
ACCIDENT
ACCIDENT
Kejadian :
tidak diinginkan
yang mengakibatkan :
luka / cidera pada manusia
kerusakan properti atau
kerugian pada proses
gangguan pekerjaan
pencemaran lingkungan

Undesired event that results in harm to people,


damage to property or loss of process.
Ref. Modern Safety Management,
DNV

DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.

Piramida kasus kecelakaan


1

Data yg

kec. fatal
10
30

dilaporkan

kec. ringan
Kerusakan alat
600

dan
tercatat

Nyaris Kecelakaan

10.000

Sumber bahaya

KEGAGALAN
MANAJEMEN
FAKTOR MANUSIA
FAKTOR SITUASIONAL

FAKTOR LINGKUNGAN

KECELAKAAN
KERUGIAN
MATERI

LANGSUNG
* COST
* PROPERTI
* MARKET

*
*
*
*

NEGARA
MASYARAKAT
PERUSAHAAN
PEKERJA

TDK LANGSUNG
* SDM
* COMPANY
IMAGE

NON MATERI

SOSIAL
* KEMATIAN/CACAT

PSIKOLOG
* RASA AMAN

KEGAGALAN MANAJEMEN

Tidak komitmen terhadap K3


Tidak ada pendekatan komunikasi
kebijakan Perusahaan
Tidak ada struktur organisasi
Tidak/kurang ada dukungan dana
Tidak ada prosedur kerja
Tidak ada standar/code K3
Tidak dilakukan evaluasi dan Review
berkala

PRE
CONTACT
CONTROL

CONTACT
CONTROL

KERUGIAN

INSIDEN

SEBAB LANGSUNG

SEBAB DASAR

LEMAH KONTROL

PENGENDALIAN

POST
CONTACT
CONTROL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai