Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN


MEDIA AIR LAUT PADA POKOK BAHASAN
PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF.
Pendidikan Nasional sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah Untuk mewujudkan manusia terdidik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Konsep belajar sejak era reformasi, pendidikan ini lebih didominasi oleh peserta
didik. Mereka yang lebih banyak melakukan proses interaksi dalam kelas, baik dengan bahan
ajar maupun dengan teman seperjuangan. Mereka melakukan pencarian informasi keilmuan
dari berbagai literatur, membahas temuan-temuannya, melatih kemahiran mengoperasikan
ilmunya, melakukan analisis, sintesis dan penyimpulan akhir. Pengajar mendampingi mereka
belajar, membimbing peserta didik melakukan latihan mengoperasikan teori-teorinya dalam
kelas, membimbing peserta didik melakukan uji coba di laboratorium. Demikian konsep
belajar era reformasi sampai sekarang ini. Kelas benar-benar milik peserta didik untuk
mengembangkan aktivitas belajar melalui interaksi dengan sumber belajar, alat-alat dan
sarana pembelajaran serta teman seperjuangan (Arsyad, 2013). Namun, kenyataan yang
terjadi di lapangan pada perkuliahan semester genap tahun ajaran 2015, mata kuliah alat ukur
listrik masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Akibatnya, sebagian besar
mahasiswa hanya mendapatkan teori tanpa adanya aplikasi sehingga mahasiswa kurang
terampil dalam menentukan fungsi-fungsi dari system kelistrikan. Mata kuliah alat ukur
listrik diprogram studi pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Mataram merupakan mata kuliah
yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai hukum rangkaian, jenis, dan prinsip-prinsip
kerja dalam menggunakan alat ukur listrik penunjuk jarum dan digital, baik untuk sumber
arus bolak balik (AC) maupun sumber arus searah (DC). Salah satu cara penyampaian materi
yang dapat menjembatani agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dan terampil dalam
menggunakan komponen listrik yaitu dengan cara eksperimen/ praktik menggunakan toolkit
dengan panduan modul praktikum.

Penggunaan toolkit ini dapat membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan teori


yang telah diberikan oleh dosen dalam perkuliahan. Dalam praktik penggunaan toolkit
diperlukan panduan sebagai petunjuk kerja bagi mahasiswa berupa modul praktikum. Modul
praktikum telah dikembangkan sebelumnya oleh

Prayogi, dkk (2013), yaitu modul

praktikum Fisika Dasar dan Elektronika dasar; Samsun, dkk (2014), yaitu modul praktikum
Optik. Pendekatan dari modul yang telah dikembangkan tersebut telah menggunakan
pendekatan yang bersifat menggali keterampilan proses sains mahasiswa. Sedangkan modul
praktikum

alat ukur listrik telah disusun oleh Fuaddunazmi (2006), namun belum

menggunakan pendekatan seperti modul yang telah dikembangkan sebelumnya. Maka dari
itu, modul praktikum ini dikembangkan oleh peneliti untuk lebih membantu mahasiswa
dalam memahami konsep-konsep, prinsip-prinsip, meningkatkan sikap ilmiah, dan tentunya
mampu memunculkan kemampuan kerja ilmiah. Pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan modul ini yaitu pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode ilmiah. Metode saintifik (ilmiah)
pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk
perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi
dengan pemaparan data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu,
kegiatan percobaan dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari berbagai
sumber. Proses pembelajaran dengan menggunakaan pendekatan saintifik jauh berbeda
dengan pembelajaran konvensional di mana dosen merupakan sumber informasi mahasiswa
dan dosen selalu aktif menjelaskan, menuntun mahasiswa hingga mahasiswa mampu
memahaminya. Dengan cara ini waktu yang dibutuhkan dalam proses mahasiswa dari tidak
paham menjadi paham membutuhkan waktu yang lama, sehingga kurang efisien. Dalam
pendekatan ilmiah masalah yang diberikan dosen selalu berdasarkan dengan fenomena yang
selama ini terjadi di kehidupan para mahasiswa, lalu mahasiswa mencoba mencari jawaban
dari masalah yang diberikan secara mandiri. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan dan menciptakan jejaring. Sehingga mahasiswa tidak hanya mengetahui fakta
atau prinsip, tetapi harus terampil menerapkan pe-ngetahuannya dalam kehidupan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
Pengembangan Modul Praktikum Instrumentasi Menggunakan Pendekatan Saintifik
Berbantuan Media Air Laut Pada Pokok Bahasan Pembangkit Listrik Alternatif.

Anda mungkin juga menyukai