TINJAUAN PUSTAKA
Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara
statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang
berbeda dengan keadaan pada setiap saatny (World Climate
Conference, 1979)
2.2.2.Temperatur Udara
Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur
temperature udara adalah termometer. Faktor-faktor yang mempengaruhi
suhu udara suatu daerah adalah :
a.
b.
c.
d.
Letak lintang
e.
Ketinggian tempat
2.2.3.Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas
bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat untuk
mengukur tekanan udara disebut barometer. Faktor utama yang
mempengaruhi perbedaan tekenan udara adalah temperature udara. Daerah
yang mendapat panas terus-menerus merupakan daerah yang mempunyai
tekanan udara minimum sedangkan daerah yang pemanasannya kurang,
bertekanan maksimum.
2.2.4.Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang
bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi
c. Angin lokal yang meliputi angin siklon yaitu angin di daerah depresi
yang memiliki barometris minimum dan di kelilingi barometris
maksimum, Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang
memiliki barometris maksimum dan di kelilingi barometris minimum,
Angin fohn angin yang bersifat panas dan kerin yang turun di daerah
pegunungan.
2.2.7. Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan
bumi secara alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah
ombrometer atau disebut raingauge. Berdasarkan bentuknya hujan
dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air, hujan salju, hujan es. Berdasar
proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis yaitu hujan yang
terjadi di daerah pegunungan, hujan konveksi, hujan frontal hujan yang
terjadi di daerah sub tropis, hujan konvergen hujan yang terjadi karena
teoritis.
Menurut
kenyataanya,
temperatur
beberapa
tempat
10
BS = iklim stepa
11
BW = iklim gurun
Et = iklim tundra
Ef = iklim salju
b. Penjelasan
Af
Aw
Iklim savanna
Am
Iklim kering
BSh
BSk
BWh
BWk
Cfa
Cfb
Cfc
Cwa
Cwb
Csa
Csb
12
Dfa
Dfb
Dfc
Dfd
Dwa
Dwb
Dwc
Dwd
Iklim Kutub
ET
Tundra
EF
Af dan Am
terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti
Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.
Aw
terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia
seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian
Jaya pantai selatan.
C
terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
D
terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.
13
14
Iklim B, 14,3 =< Q < 33,3, daerah basah, hutan hujan tropis
Iklim C, 33,3 =< Q < 60,0, daerah agak basah, hutan rimba peluruh
(daun gugur pada musim kemarau)
Iklim E, 100,0 =< Q < 167,0, daerah agak kering, padang sabana
Iklim G, 300,0 =< Q < 700,0, daerah sangat kering, padang ilalang
15
rata-rata jumlah bulan basah dan bulan kering. Untuk menentukan tipe iklim
Schmidt-Ferguson digunakan rumus sebagai berikut:
dengan:
Q
Md
Mw
16
BB Berturutturut
>9
79
56
34
<3
Sub Divisi
1
2
3
4
BK Berturutturut
<2
23
46
>6
Penjabaran Kegiatan
Keterangan
3 PS umur pendek
17
Tipe
Iklim
A2
Penjabaran Kegiatan
Keterangan
atau 2 PS + 1 PL
surya rendah
Sesuai untuk padi terus-menerus,
B1
3 PS umur pendek
atau 2 PS + 1 PL
kemarau
Dua kali padi varietas umur pendek,
B2
2 PS + 1 PL
untuk palawija
C1
C2
C3
1 PS + 2 PL
1 PS + 1 PL + 1 SK
C4
D1
D2
D3
D4
E
1 PS + 1 PL
1 PS atau 1 PL
1 PL
18
19
D4 3-4 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan bulan kering
20
2.
3.
4.
21
2.4. Evaporasi
Evaporasi merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas dan
pemindahannya dari suatu permukaan ke atmosfer. Evaporasi dapat berlangsung
pada permukaan laut, danau, rawah ,sungai , tanah , dan permukaan yang basah.
Evaporasi merupakan faktor penting dalam studi tentang pengembangan sumbersumber daya air. Evaporasi sangat mempengaruhi debit sungai besarnya
kapasitas waduk, besarnya kapasitas pompa untuk irigasi, penggunaan konsumtif
(comsumptive use) untuk tanaman dan lain-lain.
Evaporasi yang mungkin terjadi pada kondisi air yang tersedia berlebihan
disebut evaporasi potensial. Meskipun demikian kondisi air berlebih sering tidak
terjadi. Evaporasi tetap terjadi dalam kondisi air tidak berlebihan meskipun tidak
sebesar evaporasi potensial. Kehilangan air akibat evaporasi biasanya dilihat dari
dua sisi. Pertama, evaporasi dari permukaan air (E0), yaitu penguapan air
langsung dari danau, sungai dan badan air lainnya. Kedua, kehilangan air
melalui vegetasi oleh proses-proses intersepsi dan transpirasi.
22
Air akan menguap dari tanah, baik tanah gundul atau yang tertutup oleh
tanaman dan pepohonan, permukaan tidak tembus air seperti atap dan jalan raya,
air bebas dan mengalir. Laju evaporasi atau penguapan akan berubah-ubah
menurut warna dan sifat pemantulan permukaan (albedo) dan hal ini juga akan
berbeda untuk permukaan yang langsung tersinari oleh matahari dan yang
terlindung dari sinar matahari.
Evaporasi potensial dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu
faktor meteorologi. Besarnya faktor meteorologi yang mempengaruhi besarnya
evaporasi potensial adalah sebagai berikut:
Radiasi Matahari
Evaporasi merupakan konversi air ke dalam uap air. Proses ini
berjalan terus hampir tanpa berhenti di siang hari dan kerap kali juga di
malam hari. Perubahan dari keadaan cair menjadi gas ini memerlukan
energi berupa panas laten untuk evaporasi. Proses tersebut akan sangat
aktif jika ada penyinaran matahari langsung. Awan merupakan penghalang
radiasi matahari dan akan mengurangi input energi, jadi akan menghambat
proses evaporasi.
Angin
Jika air menguap ke atmosfir maka lapisan batas antara permukaan
tanah dan udara menjadi jenuh oleh uap air sehingga proses penguapan
berhenti. Agar proses tersebut dapat berjalan terus, lapisan jenuh harus
diganti dengan udara kering. Pergantian itu hanya mungkin kalau ada
angin, yang akan menggeser komponen uap air. Jadi kecepatan angin
memegang peranan penting dalam proses evaporasi.
Suhu (Temperature)
23
2.
3.
Menghitung Eto*
4.
5.
Hitung Eto
Keterangan:
ET0
24
Jan
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt Nov
Des
5,0 Utara
0,27 0,27 0,27 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,27 0,27 0,27
2,5 Utara
0,27 0,27 0,27 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,27 0,27 0,27
0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27
2,5 Selatan
0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28
5 Selatan
0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28
7,5 Selatan
0,29 0,28 0,28 0,28 0,27 0,27 0,27 0,27 0,28 0,28 0,28 0,29
10 Selatan
0,29 0,28 0,28 0,27 0,26 0,26 0,26 0,27 0,27 0,28 0,28 0,29
Jan
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt Nov
Des
0,80 0,80 0,75 0,70 0,70 0,70 0,70 0,75 0,80 0,80 0,80 0,80
25
ETo = C . w . Rs
= c . ET0*
ET0* = w . Rs
Keterangan:
ET0 = Evaporasi Potensial (mm/hari)
c
Rs
Suhu (C)
24,0
0,735
27,6
0,771
24,2
0,737
27,8
0,773
24,4
0,739
28,0
0,775
24,6
0,741
28,2
0,777
24,8
0,743
28,4
0,779
25,0
0,745
28,6
0,781
25,2
0,747
28,8
0,783
25,4
0,749
29,0
0,785
25,6
0,751
29,2
0,787
25,8
0,753
29,4
0,789
26,0
0,755
29,6
0,791
26,2
0,757
29,8
0,793
26,4
0,759
30,0
0,795
26,6
0,761
30,2
0,797
26,8
0,763
30,4
0,799
26
Suhu (C)
Suhu (C)
27,0
0,765
30,6
0,801
27,2
0,767
30,8
0,803
27,4
0,769
40,0
0,805
LU
5
Jan
13,0
14,3
14,7
Feb
14,0
15,0
Mar
15,0
Apr
LS
2
10
15,0
15,3
15,5
15,8
16,1
16,1
15,3
15,5
15,7
15,8
16,0
16,1
16,0
15,5
15,6
15,7
15,7
15,6
15,6
15,1
15,3
15,1
15,5
15,3
15,3
15,1
14,9
14,7
14,1
14,0
Mei
15,3
14,9
14,6
14,4
14,1
13,8
13,4
13,1
12,6
Jun
15,0
14,4
14,2
13,9
13,9
13,2
12,8
12,4
12,6
Jul
15,1
14,6
14,3
14,1
14,1
13,4
13,1
12,7
11,8
Ags
15,3
15,1
14,9
14,8
14,8
14,3
14,0
13,7
12,2
Sep
15,1
15,3
15,3
15,3
15,3
15,1
15,0
14,9
13,1
Okt
15,7
15,1
15,3
15,4
15,4
15,6
15,7
15,8
14,6
Nov
14,8
14,5
14,8
15,1
15,1
15,5
15,8
16,0
15,6
Des
14,6
14,1
14,4
14,8
14,8
15,4
15,7
16,0
16,0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sept
Okt
Nov
Des
(c)
0,80
0,80
0,75
0,75
0,75
0,75
0,75
0,75
0,80
0,80
0,80
0,80
27
panci penguapan (evaporation pan) atau tidak ada studi neraca air (water
balance study). Hasil perhitungan dengan rumus ini lebih dapat dipercaya
dibandingkan dengan dua buah rumus di atas dimana tidak memasukkan
faktor-faktor energi. Prosedur perhitungan dalam Rumus Penman adalah
sebagai berikut:
1. Cari data suhu rerata bulanan dan nilai , w, f(t) dari tabel
2. Cari data RH
3. Hitung d
4. Hitung nilai f(d) dengan rumus
5. Berdasarkan letak lintang cari nilai R
6. Cari data kecerahan matahari ( )
7. Cari nilai Rs
8. Cari nilai f( )
9. Cari data kecepatan angin (U)
10. Cari f(U)
11. Cari Rn.I dengan rumus;
12. Cari nilai angka koreksi C
13. Cari ETo*
14. Cari ETo
= c . ET0*
Keterangan:
ET0
ET0*
Rs
28
n/N
Rn
f(t)
= Fungsi suhu
f(d)
f(n/N)
f(u)
RH
ft
24
24,1
24,2
24,3
24,4
24,5
24,6
24,7
24,8
24,9
25
25,1
25,2
25,3
25,4
25,5
25,6
25,7
25,8
29,85
30,03
30,21
30,39
30,57
30,76
30,94
31,13
31,31
31,50
31,69
31,88
32,06
32,26
32,45
32,64
32,83
33,03
33,22
0,735
0,736
0,737
0,738
0,739
0,74
0,741
0,742
0,743
0,744
0,745
0,746
0,747
0,748
0,749
0,75
0,751
0,752
0,753
15,4
15,425
15,45
15,475
15,5
15,525
15,55
15,575
15,6
15,625
15,65
15,675
15,7
15,725
15,75
15,775
15,8
15,825
15,85
29
25,9
26
26,1
26,2
26,3
26,4
26,5
33,42
33,62
33,82
34,02
34,22
34,42
34,63
0,754
0,755
0,756
0,757
0,758
0,759
0,76
15,875
15,9
15,920
15,94
15,960
15,98
16,000
ft
26,6
26,7
26,8
26,9
27
27,1
27,2
27,3
27,4
27,5
27,6
27,7
27,8
27,9
28
28,1
28,2
28,3
28,4
28,5
28,6
28,7
28,8
28,9
29
29,1
29,2
29,3
29,4
29,5
29,6
34,83
35,04
35,25
35,46
35,66
35,88
36,09
36,30
36,50
36,72
36,94
37,16
37,37
37,59
37,81
38,03
38,25
38,48
38,70
38,92
39,14
39,38
39,61
39,84
40,06
40,29
40,51
40,74
40,96
41,19
41,41
0,761
0,762
0,763
0,764
0,765
0,766
0,767
0,768
0,769
0,77
0,771
0,772
0,773
0,774
0,775
0,776
0,777
0,778
0,779
0,78
0,781
0,782
0,783
0,784
0,785
0,786
0,787
0,788
0,789
0,79
0,791
16,02
16,040
16,06
16,080
16,1
16,120
16,14
16,160
16,18
16,200
16,22
16,240
16,26
16,280
16,3
16,320
16,34
16,360
16,38
16,400
16,42
16,440
16,46
16,480
16,5
16,520
16,54
16,560
16,58
16,600
16,62
30
29,7
29,8
29,9
30
41,64
41,86
42,09
42,31
0,792
0,793
0,794
0,795
16,640
16,66
16,680
16,7
LU
5
Jan
13,0
14,3
14,7
Feb
14,0
15,0
Mar
15,0
Apr
LS
10
15,0
15,3
15,5
15,8
16,1
16,1
15,3
15,5
15,7
15,8
16,0
16,1
16,0
15,5
15,6
15,7
15,7
15,6
15,6
15,1
15,3
15,1
15,5
15,3
15,3
15,1
14,9
14,7
14,1
14,0
Mei
15,3
14,9
14,6
14,4
14,1
13,8
13,4
13,1
12,6
Jun
15,0
14,4
14,2
13,9
13,9
13,2
12,8
12,4
12,6
Jul
15,1
14,6
14,3
14,1
14,1
13,4
13,1
12,7
11,8
Ags
15,3
15,1
14,9
14,8
14,8
14,3
14,0
13,7
12,2
Sep
15,1
15,3
15,3
15,3
15,3
15,1
15,0
14,9
13,1
Okt
15,7
15,1
15,3
15,4
15,4
15,6
15,7
15,8
14,6
Nov
14,8
14,5
14,8
15,1
15,1
15,5
15,8
16,0
15,6
Des
14,6
14,1
14,4
14,8
14,8
15,4
15,7
16,0
16,0
Jan
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt Nov
Des
1,10 1,10 1.10 0.90 0.90 0.90 0.90 1,00 1.10 1.10 1.10 1.10
31
32
Keterangan:
ET
kc
= koefisien tanaman