3 (Isi) )
3 (Isi) )
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengertian pemuda dan pengertian sosialisasi dan internalisasi
pemuda serta peranan sosial pemuda itu sendiri.
1.3
Rumusan Masalah
Metode Penulisan
BAB II
ISI
2.1 Teori Dari Berbagai Sumber
1.Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya
sebagai the time of life between childhood and maturity; early maturity; the
state of being young or immature or inexperienced; the freshness and
vitality characteristic of a young person.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 24 tahun
sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan
usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut
menerapkan bahwa after age 24, youth are no longer eligible for adolescent
social services
2. Sejarawan Taufik Abdullah (1995) memandang pemuda atau generasi
muda adalah konsep-konsep yang sering mewujud pada nilai-nilai heroisnasionalisme.
2.2 Studi Kasus
SOSIAL MEDIA SEBAGAI ALAT PERJUANGAN PEMUDA
28 October 2011 | 19:20
pula Indonesia berhasil keluar dari cengekraman pemimpin otoriter di tahun
1966 dan 1998.
Melihat track record pemuda Indonesia yang gilang gemilang, sudah menjadi
kewajiban kita untuk meneruskannya. Pemuda Indonesia adalah motor
penggerak yang hakiki. Pemuda berjuang mengawal pemerintahan yang
bersih, membela keadilan yang semakin jarang ditemukan di negeri ini.
Pemuda mengawal perubahan lewat caranya sendiri. Pemuda di tahun 1928
menunjukkan eksistensinya dengan berorganisasi, sementara pemuda di
tahun 1966 dan 1998 menuntut perubahan lewat konsolidasi massa yang
turun ke jalan. Kini dengan semakin majunya zaman, jalan yang dipilih
sebagai sarana berjuang juga semakin banyak.
Salah satu media perjuangan pemuda kontemporer adalah lewat sosial
media. Dunia maya yang awalnya hanya sebagai alat pencari informasi
maupun kesenangan ternyata juga dapat digunakan sebagai alat
pergerakan. Reformasi di Tunisia bisa menjadi contoh. Tidak akan pernah
terbayangkan sebelumnya bahwa perubahan rezim di salah satu negara di
Afrika Utara tersebut salah satunya diawali lewat dunia maya. Akibat sistem
ekonomi yang tidak menguntungkan rakyat, para pemuda membangun
jejaring untuk melakukan perubahan lewat sosial media seperti facebook,
twitter maupun blog. Walaupun pemerintah kemudian melarang penggunaan
media-media tersebut, bahkan menangkapi para blogger yang dikenal kritis,
namun perjuangan menuntut perubahan tetap berjalan hingga akhirnya
presiden Zine El Abidine Ben Ali mundur. Tidak kita dapat mengambil contoh
positif dari penggunaan sosial media. Karena peran generasi muda Tunisia
dan pemanfaatan sosial media sebagai sarana perjuangan maka perubahan
yang dikehendaki sebagian besar masyarakat Tunisia dapat terealisasi.
Pemanfaatan sosial media sebagai atal perjuangan pemuda merupakan hal
yang vital. Ketika media konvensional sudah menjadi alat sekelompok elit
untuk menyebarkan agenda kepentingannya atau menjadi alat pengeruk
rupiah bagi para kapitalis, maka sosial media menjadi sarana penyedia
informasi yang independen. Semua orang bisa terlibat di dalamnya karena
sosial media bersifat bias kepemilikan.
Inilah yang harus mampu dimanfaatkan para generasi muda. Apalagi para
pemuda yang memiliki gagasan untuk maju harus bertarung dengan kaum
elit yang memiliki lebih banyak modal untuk menang seperti modal
kekuasaan, modal keuangan, maupun modal kekerasan yang sah. Melalui
dunia maya sisi lain dari dinamika kehidupan di negeri ini bisa menjadi
2.3 Pembahasan
Sosialisasi pemuda
Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak
dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda
menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Proses sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media
pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar
ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam
upaya penangkalan:
* Pentingnya membekali remaja dengan keterampilan yang mencakup
kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluais
informasi.
* Selain itu, diperlukan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi
mereka secara interpersonal.
* pemecahan lainnya adalah dengan bimbingan orangtua dalam
menngkonsumsi media massa
* sedangkan media massa harus tetap konsisten dengan kode etik dan
tanggung jawab sosial yang di embannya.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan
efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Tujuan Pokok Sosialisasi :
o Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan
bagi kehidupan kelak di masyarakat.
o Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
mengenbangkankan kemampuannya.
o Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan
mawas diri yang tepat.
o Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan
kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada
masyarakat umum.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masayrakat
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama
dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat
tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang
menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah,
ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan
warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi
dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi
bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan
malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak
diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak jamur di musim hujan arena
billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah
tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara
percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi
dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan,
berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja,
pemuda dan mahasiswa berperan sebagai penikmat bukan yang
berkontemplasi (pencipta karya). Dapat ditambahkan disini persoalan
NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi muda yang
memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Di negara-negara maju, salah satu di antaranya adalah Amerika
Serikat, para mahasiswa sebagai bagian generasi muda, didorong,
dirangsang dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam
berlomba menciptakan suatu ide / gagasan yang harus diwujudkan dalam
suatu bentuk barang, dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri.
Untuk mengembangkan ide-ide / gagasan-gagasan itu, Institut Teknologi
Maschussets (MIT) Universitas Oregon dan Universitas Carnegie Mellon
(CMU), telah membuat proyek bersama berjangka waktu lima tahunan,
melibatkan sekitar 600 mahasiswa dan 55 anggota fakultas dalam programprogram belajar dan membaharu dalam wadah Nasional Science Foundation
(NSF), di masing-masing pusat inovasi universitas-universitas tersebut. Hasil
yang dicapai proyek itu : Lebih dari dua lusin produk, proses atau pelayanan
baru telah dipasarkan dan menciptakan hampir 800 pekerjaan baru, dan
memperoleh hasil penjualan sebesar $46,5 juta (Kingsbury. Louise, 1978:59)
[3].
Gagasan dan pola kerja yang hampir serupa telah dikembangkan pula
di negara-negara Asia, misalnya : Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan.
Jerih payah dan ketentuan para inovator pada sektor teknologi industri itu
membawa negara-negara itu tampil dengan lebih meyakinkan sebagai
negara-negara yang berkembang mantap dalam perekonomiannya.
Sebagaimana upaya bangsa Indonesia unrtuk mengembangkan potensi
tenaga muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan
skill berkualitas tinggi.
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
1.2
Daftar Pustaka
1. http://biebi-habibi.blogspot.com/2010/11/tugas-isd-pemuda-dansosialisasi.html
2. http://jamalfirdaus.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
3. http://www.anakciremai.com/2009/10/makalah-sosiologi-tentangpemuda-dan.html
4. http://muda.kompasiana.com/2011/10/28/sosial-media-sebagai-alatperjuangan-pemuda/
5. http://jempoluburubur.blogspot.com/2009/12/pemuda-dansosialisasi.html